Anda di halaman 1dari 14

ETIKA

SISWA
Oleh : Awwab Al-Ubbadi, S.Pd
Guru PABP SMK Darus Sa’adah
Pokok Bahasan

01 02 03
Pendahuluan Pembahasan Sesi Pertanyaan

04
Penutup
Here you could describe
the topic
Pendahuluan
- Dewasa ini, banyak diantara para peserta didik yang kurang memilki etika atau moral dalam menuntut ilmu. Sehingga terjadi
degradasi moral yang kian masif apalagi hal ini dipengaruhi oleh era globalisasi yang terkadang menomorduakan etika.

- Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan lainnya adalah penekanannya terhadap ilmu. Al-Qur’an dan Hadits
Rasulullah SAW. mengajak kaum muslimin untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, serta menempatkan orang-
orang yang berpengetahuan pada derajat yang tinggi. Dalam perspektif Islam, ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan
manusia unggul dari makhluk-makhluk berkali-kali pula al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW. menunjukkan betapa tinggi
kedudukan orang-orang mukmin yang berilmu pengetahuan.

- Menurut al-Ghazali menuntut ilmu merupakan kewajiban manusia, laki-laki dan perempuan, tua dan muda, orang dewasa
dan anak-anak menurut cara-cara yang sesuai dengan keadaan, bakat dan kemampuan.
Pendahuluan
Islam juga mengajarkan bahwa dalam menuntut ilmu berlaku prinsip tak mengenal batas dimensi
, ruang dan waktu Artinya di manapun di negara manapun dan kapanpun (tak mengenal batas
waktu) untuk bisa belajar.
02
Pembahasan
You can enter a subtitle
here if you need it
HAKIKAT ILMU
Belajar itu hukumnya wajib (fardlu) bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Namun demikian, menurut al-zarnuji manusia tidak diwajibkan mempelajari segala macam ilmu,
tetapi hanya diwajibkan mempelajari ilm al-hal (pengetahuanpengetahuan yang selalu dperlukan
dalam menjunjung kehidupan agamanya). Dan sebaik-baik amal adalah menjaga hal-hal. 22 Di
samping itu, manusia juga diwajibkan mempelajari ilmu yang diperlukan setiap saat. Karena
manusia diwajibkan shalat, puasa dan haji, maka ia juga diwajibkan mempelajari segala sesuatu
yang berkaitan dengan kewajiban tersebut. Sebab apa yang menjadi perantara pada perbuatan
wajib, maka wajib pula hukumnya. Demikian pula, manusia wajib mempelajari ilmu-ilmu yang
berkaitan dengan berbagai pekerjaan atau kariernya. Seseorang yang sibuk dengan tugas
kerjanya (misalnya berdagang), maka ia wajib mengetahui bagaimana cara menghindari haram.
Manusia juga diwajibkan mempelajari ilmu ahwal al-qalb, seperti tawakkal, ridla dan sebagainya
ETIKA BELAJAR
• NIAT BELAJAR
- Peroleh kebahagiaan dunia dan akhirat
- Tujuan belajar

• MEMILIHI GURU, ILMU, TEMAN DAN MEMILIKI KETABAHAN DALAM


BELAJAR
- Kebutuhan kkehidupan agamanya
- Prioritas ilmu
- Sabar
- Seorang penyair mengatakan: “Teman durhaka lebih berbahaya dari pada ular yang berbisa
demi Allah Yang Maha Tinggi dan Suci teman buruk membawamu ke neraka Jahim
sedangkan teman baik mengajakmu ke syurga Na’im.”

• MENGHORMATI ILMU DAN GURU


- Hormat guru
- Melukai – berkah
ETIKA BELAJAR
- Etika kepada guru
a. Tidak berjalan di depannya
b. Tidak menempati tempat duduknya
c. Tidak memulai mengajak bicara kecuali atas izinnya
d. Tidak bicara macam-macam di depannya
e. Tidak menanyakan suatu masalah pada waktu pendidiknya Lelah
f. Tidak duduk tertalu dekat dengannya sewaktu belajar kecuali karena terpaksa
ETIKA BELAJAR
• SUNGGUH-SUNGGUH, KONTINUITAS DAN TEKAD KUAT
- Perintah ibu imam syafii kepada Imam Syafii

• TERTIB
- Intensitas belajar
- Catat

• TAWAKKAL KEPADA ALLAH


- Al-Mujadillah ayat 11

• PINTAR MEMANFAATKAN WAKTU BELAJAR


• KASIH SAYANG DAN BERI NASIHAT
- Al-’Ashr
- Hindari hasad
ETIKA BELAJAR
• MENGAMBIL PELAJARAN
- Al-Zarnuji mengingatkan bahwa umur itu pendek dan ilmu itu banyak
- Jangan sampai menyia-nyiakan waktu
- Peserta didik hendaknya berani menderita dan mampu menundukkan hawa nafsunya

• WARA’ (MENJAGA DIRI) PADA MASA BELAJAR


- Ilmunya akan lebih bermanfaat, lebih besar faedahnya dan belajarpun lebih mudah
- perbuatan wara’ antara lain menjaga diri dari terlalu kenyang, terlalu banyak tidur dan terlalu
banyak membicarakan hal-hal yang tidak bermanfaat.
- Barang siapa tidak ada buku di sakunya maka tidak ada hikmah dalam hatinya
ETIKA BELAJAR
• PENYEVAV HAFAL DAN LUPA
- Memperkuat hafalan adalah melalui kesungguhan, kontinu, mengurangi makan,
melaksanakan salat malam, membaca al-Quran, banyak membaca salawat Nabi dan berdoa
sewaktu mengambil buku serta seusai menulis.
- Penyebab mudah lupa antara lain perbuatan maksiat, banyak dosa, gelisah karena
urusanurusan duniawi dan terlalu sibuk dengan urusan-urusan duniawi, juga harus memilliki
sifat tawdhu sebagaimana syair yang ditulis oleh al-Zarnuji
02
SESI TANYA
JAWAB
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai