Anda di halaman 1dari 4

Judul : SEJARAH SOSIOLOGI

TUJUAN : MENJELASKAN SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DAN


TOKOH TOKOH SOSIOLOGI DI EROPA.

1. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DI EROPA .

Sejarah perkembangan sosiologi di Eropa dimulai pada abad ke-18


dengan lahirnya pemikiran-pemikiran tentang masyarakat modern dan
transformasi sosial yang terjadi saat itu. Beberapa peristiwa penting
dalam perkembangan sosiologi di Eropa adalah sebagai berikut:

1. Pencerahan (The Enlightenment): Abad ke-18 menjadi masa


pencerahan intelektual di Eropa. Para pemikir seperti Montesquieu,
Voltaire, dan Rousseau membahas ide-ide tentang masyarakat,
pemerintahan, dan hak asasi manusia. Pemikiran mereka mengarah
pada pemahaman awal tentang masyarakat dan sosial yang kemudian
menjadi landasan bagi perkembangan sosiologi.

2. Revolusi Industri: Periode Revolusi Industri di abad ke-18 dan ke-19


membawa perubahan besar dalam masyarakat Eropa. Perubahan
ekonomi, teknologi, dan sosial yang terjadi akibat industrialisasi
menjadi perhatian para pemikir seperti Karl Marx dan Max Weber
dalam menganalisis dampaknya terhadap masyarakat.
3. Pemikiran Sosiologi Klasik: Pada pertengahan hingga akhir abad ke-
19, lahir tiga tokoh utama dalam sosiologi klasik, yaitu Auguste Comte,
Emile Durkheim, dan Max Weber. Auguste Comte dianggap sebagai
bapak sosiologi modern karena mencetuskan istilah "sosiologi" dan
mendorong pemikiran ilmiah tentang masyarakat. Emile Durkheim
memfokuskan perhatiannya pada studi tentang solidaritas sosial dan
metode-metode sosiologis, sementara Max Weber mengembangkan
pemikiran tentang rasionalisasi, agama, dan masyarakat industri.

4. Perkembangan Pemikiran Sosiologi Lanjutan: Pada abad ke-20,


pemikiran sosiologi terus berkembang dengan sumbangan dari
berbagai tokoh seperti Georg Simmel, Karl Mannheim, Talcott Parsons,
dan banyak lainnya. Mereka membahas isu-isu kompleks seperti
urbanisasi, konflik sosial, modernitas, dan perubahan sosial.

Perkembangan sosiologi di Eropa terus berlanjut dan menjadi salah


satu cabang ilmu sosial yang penting dalam memahami masyarakat,
kultur, dan interaksi sosial di berbagai belahan dunia. Pemikiran dan
kontribusi dari para tokoh sosiologi Eropa ini telah membentuk fondasi
penting bagi ilmu sosiologi secara keseluruhan.

2.TOKOH YANG BERPERAN DAN HASIL PEMIKIRAN ATAU


PANDANGAN DARI TOKOH .

Menurut Selo Soemardjan, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari


masyarakat sebagai suatu keseluruhan, termasuk struktur sosial,
interaksi sosial, dan perilaku sosial. Ia memandang sosiologi sebagai
disiplin ilmu yang berfokus pada analisis dan pemahaman tentang
berbagai aspek kehidupan manusia dalam konteks masyarakat.

Selo Soemardjan juga menganggap bahwa sosiologi memiliki peran


penting dalam membantu memahami masalah-masalah sosial yang
dihadapi oleh masyarakat, serta memberikan wawasan tentang cara-
cara untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah tersebut.

Pandangan-pandangan Selo Soemardjan dalam sosiologi telah


memberikan sumbangan berharga dalam pengembangan ilmu sosial di
Indonesia. Karya-karyanya telah menjadi acuan dan inspirasi bagi
banyak ilmuwan sosial dan akademisi di tanah air.

3.KESIMPULAN SEJARAH SOSIOLOGI

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai


keseluruhan, termasuk struktur sosial, interaksi sosial, dan perilaku
sosial. Perkembangan sosiologi di Eropa dimulai pada abad ke-18
dengan pemikiran tentang masyarakat modern dan revolusi sosial.
Revolusi Industri menjadi perhatian penting dalam pemikiran sosial.
Tokoh-tokoh seperti Auguste Comte, Emile Durkheim, dan Max Weber
memperkenalkan konsep-konsep penting dalam sosiologi klasik.
Perkembangan sosiologi berlanjut pada abad ke-20 dengan kajian
tentang isu-isu kompleks seperti urbanisasi dan modernitas. Secara
keseluruhan, sosiologi di Eropa mencerminkan pandangan Selo
Soemardjan tentang mempelajari masyarakat secara holistik dengan
perhatian pada interaksi dan perubahan sosial.

Anda mungkin juga menyukai