Hal terpenting dalam manajemen desa wistaa selanjutnya adalah unsur

pembentuk manajemen desa wisata itu sendiri. Bumdes wonorekso dan kelompok
sadar wisata desa wonosoco juga memiliki beberapa unsur dalam manajemen, antara
lain yaitu :

1) Man (manusia)
Masyarakat desa wonosoco terutama yang tergabung dalam organisasi
bumdes dan kelompok sadar wisata merupakan unsur yang penting dalam
proses pengelolaan serta pengembangan desa wisata terutaman dalam hal
manajemen desa wisata. Bumdes wonorekso dan kelompok sadar wisata desa
wonosoco mempunyai peran penting dalam manajemen yang ada di desa
wisata wonosoco, sedangkan masyarakat lokal yang tidak bergabung dalam
organisasi tersebut bertugas untuk memberikan bantuan dalam menjaga
keasrian dan kebersihan lingkungan desa wisata wonosoco, bahkan
wisatawan juga memiliki peran penting dalam manajemen desa wisata, tanpa
wisatawan maka kegiatan yang ada didesa wisata tidak akan terlaksana
dengan baik. Dalam manajemen desa wisata wonosoco, pihak pengelola
(bumdes dan pokdarwis) juga harus memperhatikan kualitas pelayanan dan
mengupayakan memberi pelayanan yang terbaik untuk wisatawan yang
berkunjung ke desa wisata wonosoco.1
2) Money (uang)
Manajemen desa wisata yang ada di desa wisata wonosoco menyangkut
berbagai hal seperti manajemen keuangan, manajemen lingkungan, dan
manajemen fasilitas desa wisata, semua kegiatan manajemen yang dilakukan
haruslah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan disetujui
bersama. Dalam hal manajemen keuangan dalam desa wisata wonosoco
diperlukan sesorang yang berkompeten serta mampu dalam mengatur
keuangan karena jika terjadi kesalahan sedikit saja dapat mengakibatkan
suatu penghambat dalam proses pengembangan desa wisata wonosoco oleh
karena itu bagian keuangan dalam pengelola desa wisata wonosoco diatur
oleh 1 orang yaitu ibu aris sebagai bendahara kelompok sadar wisata. Dana
yang didapatkan berasal dari dana desa atau dana anggaran belanja desa
wonosoco, hasil penjualan koin pada event sarwono, dan dari masyarakat

1
Hasil wawancara dengan bapak setiyo budi selaku kepala desa wonosoco pada 8 juni 2023
 lokal maupun pengunjung yang datang untuk menyewa lahan untuk acara
seperti perjusami ataupun perkumpulan lainnya. Dana yang telah terkumpul
akan digunakan untuk beberapa hal, seperti memperbaiki fasilitas,
penambahan wahana wisata, pengembangan manajemen desa wisata dan
menjaga kebersihan lingkungan desa wisata.2
3) Methode (metode)
Metode yang dilakukan oleh bumdes dan pokdarwis di desa wisata
wonosoco seperti menyediakan pemandu wisata yang berasal dari pokdarwis
yaitu bapak Gunodo. Adanya pemandu wisata lokal merupakan slaah satu
cara yang dapat dilakukan oleh kelompok sadar wisata desa wonosoco untuk
memberikan pelayanan mulai dari penyampaian informasi kepada para
wisatawan, menjaga keamanan serta kenyamanan kepada wisatawan hingga
waktu kunjungan selesai .3
4) Market (pasar)
Pasar merupakan unsusr yang penting dalam pengembangan
pengelolaan desa wisata wonosoco, karena pasar merupakan tempat untuk
memasarkan produk wisata yang dimiliki desa wonosoco. Pada awalnya
pemasaran yang dilakukan oleh pihak pengelola desa wisata wonosoco
hanyalah melalui mulut ke mulut, kemudian seiring berjalannya waktu dan
perkembangan zaman para pengelola desa wisata wonosoco mulai
memasarkannya secara online melalui media sosial seperti instagram dan
tiktok.4
5) Information (informasi)
Informasi mengenai desa wisata wonosoco dapat dilihat di gedung TIC
(tourist information center) dan apabila ada informasi yang dirasa kurang di
gedung TIC wisatawan bisa menanyakan perihal tersebut kepada pemandu
wisata lokal desa wisata wonosoco. Pada gedung TIC terdapat beberapa
informasi seperti lokasi wisata di desa wonosoco, makanan khas desa
wonosoco, fasilitas pendukung yang ada di desa wisata wonosoco.5

2
Hasil wawancara dengan bapak H. Zaini selaku ketua bumdes wonorekso pada 8 juni 2023
3
Hasil wawancara dengan bapak Gunodo selaku ketua kelompok sadar wisata pada 19 juni 2023
4
Hasil wawancara dengan bapak H. Zaini selaku ketua Bumdes wonorekso pada 8 juni 2023.
5
Hasil wawancara dengan bapak H. Zaini selaku ketua Bumdes pada 8 juni 2023