Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI TAHAP 3

PENGANTAR ILMU HUKUM


TEORI-TEORI KEDAULATAN DAN MAZHAB DALAM
ILMU HUKUM


NAMA : ADISTYA FEBRIANA RACHIM
NIM : B011211068
KELAS : PIH C
DOSEN : Dr. Maskun, S.H., LL.M.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2021


Teori-teori kedaulatan :
1. Teori kedaulatan Tuhan
Menurut teori kedauIatan Tuhan atau teori teokrasi berpandangan kalau hukum
awalnya berasal dari Tuhan secara Iangsung, Hukum yang berasal dari Tuhan
merupakan sumber hukum yang tertinggi. Hukum adalah kehendak Tuhan, oleh
karena itu hukum memiliki kekuatan mengikat. Agama mempunyai pengaruh
yang besar daIam terbentuknya hukum karena hukum yang saat ini berIaku
dipengaruhi oIeh hukum-hukum agama yang ada dan kerna kaidah-kaidah agama
tersebut sumbernya dari Tuhan, jadi kaidah tersebut merupakan kehendak Tuhan,
artinya berlakunya teori teokrasi ini berdasarkan pada daIiI kalau hukum berlaku
berdasarkan kehendak Tuhan. Thomas Aquinas dan Frederich Julius Sthal
menganut teori ini.

2. Teori kedaulatan Rakyat


Menurut teori ini asal mula hukum bukan dari Tuhan tapi dari perjanjian
masyarakat (social contract). Teori yang lahir pada abad ke-18 dari Jeans Jacque
Rousseau yang disebut kontrak sosial, punya pengaruh yang kuat di teori
kedaulatan rakyat. Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat dan semua sumber
dari setiap ketentuan yang ada. Negara dan semua perundang-undangan
merupakan kemauan rakyat, dan semua kehendak rakyat yang mereka berikan
untuk Negara agar membentuk hukum yang berIaku di masyarakat. Maka dari itu,
hukum dipatuhi karena hukum itu merupakan hasil dari perjanjian masyarakat
yang sudah setuju untuk mematuhi hukum tersebut. Teori ini membentuk Negara
atau disebut sistem pemerintah Negara demokratis. Teori ini dikembangkan oleh
John Locke, Thomas Hobbes, & Janc Jacques Rousseau.

3. Teori kedaulatan Negara.


AwaI Iahirnya teori kedaulatan Negara diakibatkan tidaksetujunya pada teori
kedauIatan rakyat yang beranggapan kalau kekuasaan hukum tidak bisa
berdasarkan kemauan bersama semua anggota masyarakat. Teori ini
berpandangan kalau asal mula hukum lahir atas kehendak Negara (staatswill).
Kehendak Negara berdasarkan bagaimana kekuatan mengikatnya hukum tersebut.
Ketaatan pada hukum karena ia merasa perlu menaatinya sebagai perintah Negara,
bukan karena Negara menghendakinya. Hukum asalnya dari kehendak Negara,
jadi keabsahan suatu norma hukum karena huum itu asalnya dari pihak yang
berwewenang di suatu Negara. Teori ini menghadirkan bentuk Negara sistem
pemerintahan yang bersifat otoritarian. Paul Laband dan George Jellinek yang
mengembangkan teori ini.

4. Teori kedaulatan Hukum


Sebagai reaksi pada teori kedaulatan Negara, maka lahirlah teori kedaulatan
hukum. Teori ini berpendapat kalau asal muIa kekuasaan hukum sumbernya dari
kesadaran hukum. Hukum merupakan kekuasaan tertinggi di suatu Negara, yaitu
dimana setiap pemerintah, rakyat, & Negara harus berdasarkan dengan hukum.
Hukum merupakan rasa keadilan dari orang terbanyak yang patuh kepadanya.
Segala aturan yang dibuat tetapi tidak sesuai dengan rasa keadiIan masyarakat
akan dianggap tidak bisa mengikat. Validitas hukum ada pada batin manusia
bukan karena perintah Negara. Dari twoei ini terbentuklah Negara yang dikenaI
sebagai bentuk Negara hukum (rechtsstaat dan rule of law).
Mazhab dalam Ilmu Hukum :
• Mazhab hukum Alam
• Mazhab hukum Positif
• Mazhab hukum Sejarah
• Mazhab hukum Realis
• Mazhab hukum Sosiologis.

Anda mungkin juga menyukai