Makalah Teo. Sistematika 3
Makalah Teo. Sistematika 3
Disusun oleh:
Clarita Indah (10221015)
Genofifo Sandra Pertiwi (10221012)
Steven Novian (10121010 )
SEMARANG
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena
atas kemurahan-Nya tugas makalah ini dapat penulis selesaikan dengan
tepat waktu. Tugas ini penulis serahkan kepada dosen mata kuliah Teologi
Sistematika 3, Dr. Djoko Sukono sebagai salah satu tugas mata kuliah
tersebut. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada seluruh mahasiswa.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penulisan
E. Metode Penelitian
F. Sistematika penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keselamatan
B. Teologi Keselamatan
C. Kerjakanlah keselamatanmu menurut Filipi 2: 12-13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1 Randa
4
manusia tidak dapat campuran didalamnya. Kedua ayat tersebut
merupakan ayat yang bertentangan dan pada masa kini menimbulkan
kebingungan bagi umat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penulisan
5
E. Metode Penelitian
F. Sistematika penulisan
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keselamatan
B. Teologi Keselamatan
Dampak dosa bagi manusia begitu besar, yang pertama hubungan manusia
dengan Allah terputus, yang kedua manusia tidak bisa berkomunikasi dengan
Allah secara langsung, dan yang terakhir adalah manusia mengalami kebinasaan
kekal/ maut.2 Karena manusia telah jatuh kedalam dosa, manusia membutuhkan
2 (Randa 37)
7
keselamatan. Keselamatan merupakan rencana besar Allah yang sudah
direncanakan Allah sejak masa penciptaan.3 Keselamatan merupakan anugerah
Allah bagi umat manusia, bisa didapat melalui Iman percaya kita kepada Yesus
Kristus dan juga harus dikerjakan dalam hidup kita sehari-hari.
Teologi Keselamatan telah banyak dibahas oleh para ahli, dan begitu banyak
pendapat-pendapat yang berbeda. Pengertian tentang konsep keselamatan
dikalangan para siswa di sekolah pun beragam, tetapi itu tergantung oleh guru
yang mengajar. Ada siswa yang menganggap bahwa keselamatan tidak bisa
hilang, ada juga yang menganggap bahwa keselamatan bisa hilang. Perbedaan
mengenai konsep keselamatan ini harus diluruskan karena keselamatan adalah
hal paling penting bagi manusia berdosa.
Ada konsep yang mengatakan bahwa keselamatan hanya bisa diperoleh melalui
roti komuni dalam kepercayaan Katolik Roma, ada juga yang mengatakan bahwa
keselamatan hanya bisa diperoleh jika kita melakukan tindakan baik. Oleh
karena itu penting untuk menganalisis tentang arti keselamatan, cara
memperolehnya dan cara mempertahankannya dengan baik dan benar.
Dalam Filipi 2:12 dijelaskan bahwa untuk mendapatkan keselamatan, jemaat
Filipi harus mengerjakan 3 hal. Yang pertama jemaat Filipi harus bersatu, sehati,
sepikir untuk menghadapi penganiayaan yang melemahkan iman. Yang kedua
Jemaat Filipi harus mengusahakan untuk hidup dalam kekudusan. Yang Ketiga,
Jemaat Filipi harus mengerjakan keselamatan yaitu tidak hanya mengatakan
percaya Yesus tetapi juga mengaplikasikan karakter Yesus dalam kehidupan
sehari-hari.
Filipi 2:12-13 merupakan bagian dari Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi ditulis
oleh Rasul Paulus saat ia sedang dipenjara, kemungkinan besar selama
penahanannya di Roma. Surat ini ditulis sebagai ucapan terima kasih dan
dorongan kepada jemaat di Filipi yang telah memberikan dukungan dan bantuan
kepada Paulus selama masa penderitaannya. Dalam pasal 2 surat ini, Paulus
mengajarkan tentang kerendahan hati Kristus dan mengajak jemaat untuk
mengikuti teladan-Nya dalam kasih, kerendahan hati, dan pelayanan kepada
orang lain. Ayat-ayat ini sebelum Filipi 2:12-13 menggambarkan kerendahan
Kristus yang rela mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba, dan taat
sampai mati di kayu salib. Kemudian, Filipi 2:12-13 menjadi perpanjangan dari
pesan tentang kerendahan hati Kristus. Ayat-ayat ini mengajak jemaat di Filipi
untuk melanjutkan kehidupan iman mereka dengan ketakutan dan kerendahan
hati, baik ketika Paulus hadir maupun ketika ia tidak ada di sana.
8
perpecahan yang sangat berbahaya bagi mereka. Jika jemaat Filipi terpecah-
belah, maka dapat mengakibatkan keraguan iman dan bahkan pengabaian
terhadap iman mereka. Mereja juga menjadi lebih rentan terhadap pengaruh
negatif dari penentang-penentang iman Kristen. Oleh karena itu. Penting bagi
mereka untuk bersatu dan memiliki persatuan hati agar mereka kuat dan tegar
menghadapi penderitaan dan penentang-penentang iman Kristen.
9
luar dan upaya musuh-musuh yang ingin merusak iman Kristen. Keselamatan
yang kooperatif ini sangat mempengaruhi upaya jemaat Filipi dalam mengerjakan
keselamatan progresif. Jika terjadi perpecahan di antara mereka, maka fokus
mereka akan lebih tertuju pada masalah pribadi, iman mereka akan menjadi
lemah, dan lebih mudah dihancurkan. Sebaliknya, jika jemaat tetap bersatu dan
bersatu hati, mereka akan tetap kuat dan tegar menghadapi setiap masalah dan
tantangan yang dihadapi.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui kesimpulan ini penulis menyimpulkan dan menjawab rumusan masalah
yang di atas dengan memahami pengertian keselamatan, teologi keselamatan
dan kerjakanlah keselamatan dari Filipi 2:12-13 dimana ayat tersebut
menekankan mengenai keselamatan progresif yang melibatkan usaha manusia.
Hal tersebut mengajarkan Jemaat untuk semakin dekat dengan Kristus serta
memelihara kesatuan hati satu sama lain dan melayani Tuhan.
B. Saran
Adapun sejumlah hal yang perlu kami sampaikan sebagai saran dalam
memahami dalam memahami keselamatan yang tertulis dalam Filipi 2:12-
13 disarankan untuk membaca satu Perikop supaya dapat mengerti
secara utuh apa yang dimaksud Paulus mengenai keselamatan tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
Marbun, Tolop Olan. Kajian Biblika tentang Keselamatan Berdasarkan Filipi 2:12-
Works Cited
HUKUMAN KEKAL ALLAH.” Jurnal Teologi, vol. 3, no. 1, 2020, pp. 35-
62.
Kristen.” SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no. 1, 2020, pp. 1-
16.
12