Anda di halaman 1dari 2

Seorang penulis

CERPEN KARYA: ADYA LATHIFA MAHARANI {9D}


Perkenalkan,namaku Adya lathifa maharani. Cerita ini mengisahkan tentang hal
yang kulakukan ketika senggang atau bosan, yaitu menulis cerita di suatu aplikasi.

Awal mula, aku menulis cerita adalah ketika aku berkunjung ke rumah temanku.,
Saat masuk ke kamarnya aku melihat banyak novel yang bertumpukan. Aku
mencoba meminjam satu novel untuk dibawa pulang dan temanku pun meminjam
kannya kepadaku.

Pada malam harinya aku membaca novel yang ku pinjam dari temanku yang
berjudulkan “Areksa’’. Novel itu menceritakan tentang cinta beda agama, tokoh
utama prianya Beragama Kristen sedangkan tokoh utama wanitanya beragama
islam. Tapi di bagian akhirnya berakhir dengan happy ending. Setelah aku selesai
membacanya, aku mengembalikannya ke temanku.

“Jika kau suka membaca novel, cobalah pergi ke gramedia disana ada bayak novel
dan juga komik yang menarik ” katanya padaku

Saat aku pergi ke Makassar aku pergi ke gramedia untuk membeli novel, aku
membeli 6 novel dan 1 komik. Ibuku mengijinkanku membeli novel dan komik
itu dengan syarat harus menggunakan uangku sendiri. Jadi aku membeli novel dan
komik itu dengan uangku sendiri.Aku sama sekali tak menyesal membeli novel
dan komik itu karena setiap lembar berisi dengan pesan moral dan hal yang sangat
lucu atau juga kejadian yang menyedihkan.

Saat di sekolah aku bertanya pada temanku “Apakah aku boleh meminjam
novelmu?”tanyaku pada temanku

“Boleh sih, tapi semua novelku berakhir happy eding ,apa kau masih mau
meminjamnya?”katanya

“Kurasa tidak jadi deh”kataku karena aku kurang suka novel yang berakhir happy
ending

“Atau coba kau download aplikasi wattpad, aku selalu membaca novel di
situ”usulnya

Saat malam harinya aku mendownload aplikasi itu dan benar saja di sana memang
banyak nove yang menarik.Lama kelamaan aku berfikir untuk menulis cerita di
aplikasi itu. Cerita yang kubuat berdasarkan dengan imajinasiku sendiri. Aku
mencoba membuat caerita sad ending karena menyukai ketika tokoh utamanya
mati dan semua orang terdekatnya menyesali perbuatan mereka pada tokoh utama.

Aku mulai menulis cerita, tapi menulis cerita itu sangat sulit karna harus
menunggu ide dan harus menyamakan ide itu dengan alur ceritnya. Aku hanya
menulis sampai 11 bab tapi ada banyak yang melihatnya dan juga memvotenya.
Aku menulis hanya ketika sedang bosan atau ketika mendapat ide.

Anda mungkin juga menyukai