Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PROSEDUR PENDIRIAN LKMS

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah LKMS


Dosen Pengampu : SAIFUDDIN SYUHRI, M.E.I

Oleh :
HELLEN MONICA GHABY AYU SAPUTRA
200503110123

PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah swt,, tuhan semesta alam. Alhamdulillah di
kata pengantar kali ini saya mengucap banyak rasa syukur karena tidak sia-sia
usaha saya dalam merangkai makalah ini dengan sebaik-baiknya. Saya juga
bersyukur karena saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, saya
harap semoga makalah say aini dapat membuahkan manfaat untuk orang-orang
disekitar saya. Akhir kata terikmakasih, mohon maaf apabila ada kesalahan kata.

07 maret 2022

Hellen Monica
I. Latar Belakang
Lembaga keuangan mikro syari’ah adalah suatu Lembaga yang berupaya untuk memberantas
kekmiskinan. Adapun tjuan LKMS sendiri adalah untuk membantu usaha mikro dalam
mengatasi permasalahan modal yang beroperasi atas nilai-nilai dasar dan norma.

Dalam sebuah Lembaga ataupun usaha sendiri pastilah membutuhkan sebuah perizinan dari
Lembaga resmi. Mengapa demikian? Agar usaha atau Lembaga tersebut tercatat legal dan resmi,
hal tersebut dapat membantu pemilik usaha atau lemabaga tersebut tidak mengalami kerugian
maupun merugikan pihak-pihak disekitarnya.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu LKMS?
2. Apa itu prosedur?
3. Apa itu perizinan?
4. Mengapa suatu Lembaga atupun badan usaha harus memiliki sebuah perizinan
dari Lembaga resmi?
5. Apa saja persyaratan dari perizinan berdirinya LKMS?
6. Apa manfaat atau keuntungan dari mendapatkan surat perizinan dari Lembaga
resmi?

III. TUJUAN
1. Untuk memberi informasi mengenai LKMS
2. Untuk memberi informasi mengenai arti prosedur
3. Untuk memberi informasi mengenai arti perizinan
4. Untuk memberi unformasi mengapa suatu badan harus mendapat perizinan.
5. Untuk memberi informasi persyayratan dari perizinan berdirinya LKMS

IV. ISI

A. APA ITU LKMS?

Lembaga keuangan mikro syari’ah adalah suatu Lembaga yang berupaya untuk memberantas
kekmiskinan. Adapun tjuan LKMS sendiri adalah untuk membantu usaha mikro dalam
mengatasi permasalahan modal yang beroperasi atas nilai-nilai dasar dan norma.

B. PENGERTIAN PROSEDUR
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata prosedur sendiri memiliki arti tahap
kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.

C. PERIZINAN ADALAH?
Perizinan adalah dokumen dan bukti legalitas yang membolehkan perbuatan hukum oleh
seseorang atau sekelompok orang dalam ranah hukum administrasi Negara atas sesuatu
perbuatan yang dilarang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.

D. MENGAPA USAHA HARUS MENDAOATKAN SURAT PERIZINAN?


Dalam usaha legalitas dapat diartikan sebagai kepemilikan izin suuatu usaha. Jadi untuk
menghindari hal-hal yang dapat merugikan bisnis kita dan konsumen yang kita punya, sebaiknya
usaha sudah didaftarkan kelegalannya ke Lembaga yang berwenang. Hal ini juga dapat
mendukung oerforma serta tingkat kerja dalam melakukan sebuah usaha.

E. PERSYARATAN PERIZINAN LKMS

1. Permohonan disampaikan melalui Kantor Regional / Kantor OJK / Direktorat


LKM sesuai tempat kedudukan LKM.
2. Kelengkapan dokumen permohonan izin usaha LKM, yaitu:
a. Akta pendirian PT/Koperasi bagi LKM/LKMS termasuk anggaran dasar
berikut perubahannya (jika ada) yang telah disahkan/disetujui oleh instansi
berwenang atau diberitahukan kepada instansi yang berwenang.
b. Daftar susunan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah
(DPS), disertai dengan:

1) 1 (satu) lembar pas foto terbaru ukuran 4x6 cm;


2) fotokopi tanda pengenal berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih
berlaku;
3) daftar riwayat hidup;
4) surat pernyataan bermeterai dari Direksi, Dewan Komisaris, dan DPS bagi
LKM Syariah yang menyatakan:
a) tidak tercatat dalam daftar kredit macet di sektor jasa keuangan;
b) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang usaha jasa
keuangan dan/atau perekonomian berdasarkan keputusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap;
c) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan berdasarkan
keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam 5
(lima) tahun terakhir;
d) tidak pernah dinyatakan pailit atau menyebabkan suatu badan usaha dinyatakan
pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap dalam 5 (lima) tahun terakhir;
e) tidak merangkap jabatan sebagai Direksi pada LKM lain bagi Direksi;
f) tidak merangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris lebih dari 2 (dua) LKM lain
bagi Direksi; dan
g) tidak merangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris lebih dari 3 (tiga) LKM
lain bagi Dewan Komisaris;
5) surat keterangan atau bukti tertulis memiliki pengalaman operasional di bidang
lembaga keuangan mikro atau lembaga jasa keuangan lainnya paling singkat 1
(satu) tahun bagi salah satu Direksi;
6) surat keterangan atau bukti tertulis memiliki pengalaman operasional di bidang
lembaga keuangan mikro syariah atau lembaga jasa keuangan syariah lainnya
paling singkat 1 (satu) tahun bagi salah satu Direksi, bagi LKM yang melakukan
kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah;
c. Data pemegang saham/anggota berikut rincian kepemilikan saham/data
anggota.
d. Surat rekomendasi pengangkatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dari Dewan
Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) bagi yang melakukan
kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah.
e. Struktur organisasi dan kepengurusan, sistem dan prosedur kerja.
f. Rencana kerja untuk 2 (dua) tahun pertama yang paling kurang memuat:
1) data mengenai jumlah lembaga keuangan mikro lainnya pada wilayah kerja
LKM yang bersangkutan;
2) rencana kegiatan usaha LKM yang memuat proyeksi Simpanan dan penyaluran
Pinjaman atau Pembiayaan serta langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan
dalam mewujudkan rencana dimaksud;
3) uraian mengenai potensi ekonomi pada wilayah kerja LKM yang bersangkutan;
4) proyeksi laporan posisi keuangan dan laporan kinerja keuangan 4 (empat)
bulanan yang dimulai sejak LKM melakukan kegiatan operasional dan mengacu
pada ketentuan mengenai laporan keuangan LKM.
g. Fotokopi bukti pelunasan modal disetor atau simpanan pokok, simpanan wajib,
dan hibah dalam bentuk deposito berjangka yang masih berlaku atas nama
PT/Koperasi LKM/LKMS pada salah satu bank/bank syariah/unit usaha syariah di
Indonesia.
h. Bukti kesiapan operasional, antara lain berupa:
1) daftar aset tetap (jika ada) dan inventaris;
2) bukti kepemilikan atau penguasaan kantor; dan
3) contoh formulir yang akan digunakan untuk operasional LKM.
i. Surat pernyataan bermaterai dari pemegang saham bahwa modal disetor atau
simpanan pokok, simpanan wajib, dan hibah :
1) tidak berasal dari pinjaman; dan
2) tidak berasal dari dan untuk tindak pidana pencucian uang\

V. MANFAAT ATAU KEUNTUNGAN

1. Sebagai perlindungan hukum


2. Sebagai sarana promosi
3. Sebagai bukti kepatuhan terhadap aturan hukum
4. Mempermudah dalalm mendapatkan suatu proyek
5. Mempermudah untuk mengembangkan usaha
VI. KESIMPULAN

Segala sesuatu pasti memiliki perizinan sendiri, apalgi sebuah usaha. Usaha yang taat akan
aturan pasti berjalan dengan sukses tanpa adanya protes negative dari masyarakat. Suatu usaha
yang tidak memiliki perizinan akan diragukan oleh para konsumennya. Konsumen di era saat ini
sangat selektif dalam memilih suatu produk, jika suatu produk memiliki surat izin, konsumen
akan membelinya dan lebih mempercayai usaha atau produk yang legal atau sudah medapat
suatu perizinan.
SUMBEBR REFERENSI
https://ojk.go.id/Files/box/LKM/izin-lkm.pdf
https://business-law.binus.ac.id/2017/03/31/sekilas-tentang-lembaga-keuangan-mikro-syariah-di-
indonesia/
http://www.jasaperijinan.com/manfaat-memiliki-izin-usaha/ DIAKSES PADA TANGGAL 07
MARET 2022

Anda mungkin juga menyukai