(SHOLAT GERHANA)
Didalam Al-Quran surat father Allah menjelaskan tentang bagian manusia setelah diturunkan
Alquran :
Maka bulan Romadhon ini menjadi bukti akan bagian manusia yang Allah katakan dalam
ayat ini, dan orang-orang ini akan berkelanjutan sampai nanti Romadhon telah selesai.
Ada diantara manusia yang Ketika sudah Allah hadirkan bulan penuh Rahmat ini, dia
masih saja terlena dosa yang masih sering dia perbuat Ketika diluar romadhon, dia lalai,
sangking lalainya dia, dia lupa bahwa perbuatannya itu sedang menzolimi dirinya
sendiri, semakin sesat dia, semakin jauh dia dari Allah SWT. Syekh Abdurrohman
Assa’adi didalam kitabnya (Taysirul Karimur Rohmah) menjelaskan bahwa orang yang
ghoflah itu adalah orang yang melupakan Allah lalu kemudian Allah lupakan mereka,
seperti yang Allah katakan dalam surat Alhasyr ayat : 18 .
o Mereka tidak puasa, mereka tidak mengerjakan ibadah-ibadah lainnya, padahal
ibadah merupakan asupan hati dan diri kita, itulah makanan bathin kita yang
sebenarnya, karena didalam hadis qudsi dikatakan :
Maka orang yang lalai ini, mereka akan terus zolim kepada diri mereka sendiri,
sampai lewat romadhon ini nanti, bahkan sampai ketemua Romadhon lagi nantinya,
sebelum mereka menyadari akan perbuatan mereka dan bertaubat kepada Allah swt.
Ada manusia yang Allah pertemukan dengan Romadhon ini mereka hanya terjebak
dengan rutinitas, terjebak dengan perintah, seakan hidupnya tertekan oleh perintah,
mungkin jikalau tidak diperintahkan mereka tidak puasa, dan mereka juga tidak akan
sholat tarawih, karena mereka hidup dalam keadaan muqtashid, tidak ada konsistensi
didalam beribadah mereka hanya mendapatkan yang wajib-wajib saja tanpa ada
keinginan lebih untuk mendapatkan pahala sunnahnya, bagi mereka itu semua sudah
cukup, sudah membuat mereka dimasukkan Allah kedalam syurga, padahal belum tentu,
kata nabi “ tidak akan masuk syurga seseorang dengan amalnya, kecuali yang
mendapatkan keridhoan dari Allah dari setiap amalnya “ dan syarat mendapatkan
keridhoan dari Allah adalah mencitai Nabinya, utusannya Nabi Muhammad SAW dalam
Alquran Allah katakan :
Dan yang dimaksud dengan mengikuti nabi itu adalah mengamalkan apa yang diamalkan
oleh Nabi SAW, itulah yang dinamakan sunnah rosulullah saw, karena secara syariat
sunnag itu maknanya :
Namun ada manusia yang selalu berusaha mencari yang tebaik dalam ibadah mereka,
selalu haus akan ibadah, jangankan yang wajib, yang sunnah saja selalu dia usahakan
untuk tidak ditinggalkan, maka mereka ini dikatakan “Sabiq” ingin selalu terdepan,
selalu ingin jadi yang tebaik dihadapan Allah, begitupun dalam Romadhon ini mereka
tidak mau tertinggal dari pahala yang dilipat gandankan oleh Allah SWT, apapun ibadah
sunnahnya mereka tidak ingin tertinggal karena bukti kecintaan mereka kepada
Rosulullah, yang kemudian dengan itu akan mendatangkan kecintaan Allah kepada diri
mereka, mereka selalu bertafakkur, merenungi kuasa Allah swt, maka mereka ini yang
dikatakan oleh Allah “Ibadurrohman” hamba yang mendapatkan kasih sayang dari Allah,
Allah pilih mereka menjadi hamba terkasih dan tersayang, maka semua kebaikan Allah
berikan kepada mereka, inilah yang dikatakan orang yang sholeh, dalam Al-Quran Allah
katakan :
ض َك َما ا ْست َْخلَفَ الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ِه ۖ ْم َولَيُ َم ِّكن ََّن لَهُ ْم
ِ ْت لَيَ ْست َْخلِفَنَّهُ ْم فِى ااْل َر ِ صلِ ٰح ّ ٰ َو َع َد هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ِم ْن ُك ْم َو َع ِملُوا ال
ٰۤ ُ
ك
َ ول ِٕى ك فَا َ َِضى لَهُ ْم َولَيُبَ ِّدلَنَّهُ ْم ِّم ۢ ْن بَ ْع ِد َخوْ فِ ِه ْم اَ ْمنً ۗا يَ ْعبُ ُدوْ نَنِ ْي اَل يُ ْش ِر ُكوْ نَ بِ ْي َش ْيـ ًۗٔا َو َم ْن َكفَ َر بَ ْع َد ٰذل
ٰ ِد ْينَهُ ُم الَّ ِذى ارْ ت
َهُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ ن
Terjemah Kemenag 2019
55. Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang
mengerjakan kebajikan bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa; Dia sungguh akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridai; dan Dia sungguh akan mengubah
(keadaan) mereka setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka menyembah-
Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Siapa yang kufur setelah (janji)
tersebut, mereka itulah orang-orang fasik.
Maka kebaikan itu hanya diberikan kepada orang-orang yang sholeh yang mampu
berlomba dalam kebaikan bukan hanya yang wajib yang sunnahpun mereka kerjakan.
Maka terkait dengan ibadah sunnah dan tafakkur, hari ini kita akan diperlihatkan lagi
oleh Allah tentang salah satu dari tanda kekuasaan Allah swt, yaitu dengan terjadinya gerhana
matahari, yang In Sya Allah puncaknya pada jam 10.45 pagi ini, maka kita dianjurkan oleh nabi
untuk sholat sunnah, dalam sebuah hadis dikatakan :
فإذا رأيتمواها،إن الشمس والقمر آيتآن من آيآت اهلل ال يكشفان ملوت أحدكم وال حلاته
فادعوا اهلل وصلّوا حىّت تنكشف
“segungguhnya gerhana matahari dan bulan merupakan dua tanda dari tanda-tanda kebesaran
Allah swt, bukan karena matinya salah seorang diantara kalian dan bukan pula karena hidupnya
mereka, maka jikalau kalian melihatnya, berdoalah kepada Allah dan sholatlah sampai gerhana
tersebut hilang/terang”
Karena dahulu orang-orang berpendapat bahwa terjadinya gerhana karena kematian seseorang :
، وزوال هذه النجوم من مطالعها،إن رجااًل يزعمون أن كسوف هذه الشمس وكسوف هذا القمر
ولكنها آيات من آيات اهلل عز وجل. إهنم قد كذبوا،ملوت رجال عظماء من أهل األرض
“Orang-orang menduga bahwa gerhana matahari atau bulan dan fenomena bintang jatuh
disebabkan kematian seorang tokoh pembesar di muka bumi, sungguh mereka telah berbohong.
Padahal, gerhana adalah salah satu dari sekian tanda kebesaran Allah SWT…” (Sahih Ibnu
Hibban, juz 7 hlm 101 no Hadis 2856).
Dahulu mereka berpendapat bahwa lantaran kematian anaknya nabi yang Bernama ibrohim
itulah penyebab gerhana, itu dijelaskan nabi diawal hadis pertama tadi.
Maka banyak kebaikan yang Allah hadirkan bagi kita yang bisa menyempatkan diri untuk hadir
sholat Khusuf berjamaah pagi nanti, terutama sholat khusuf ini kita kerjakan dibulan mulia, dan
berada diakhir bulan Ramadhan tentunya banyak kebaikan yang akan Allah hadirkan untuk kita,
aminn…