SKEMA PONZI
( East Gold Mining Corporation (EMGC)
Anggota baru minimal bisa menyetor Rp 10 juta. Agar bonus dividennya makin besar, maka
anggota pun diminta mencari anggota baru yang bisa menyetor dana segar. Persamaannya dengan
MMM Indonesia adalah sama-sama tidak memiliki usaha yang riil. EGMC mengaku punya tambang
emas, kalau MMM Indonesia dari awal sudah bilang bukan perusahaan dan tidak punya bisnis.
Meski demikian, skema yang dipakai tetap ponzi alias piramida. Karena tidak punya usaha yang
nyata, maka VGMC tidak pernah punya laporan keuangan. Padahal perusahaan sekecil apapun pasti
ada laporan keuangan tahunan atau minimal triwulanan.
Meski tidak berizin dan OJK pernah memasukkan entitas itu sebagai sebuah investasi bodong,
tetap saja banyak masyarakat Indonesia yang masuk jadi anggota. Orang-orang itu tergiur bergabung
karena ada iming-iming keuntungan yang tinggi dan kisah keberhasilan mereka yang sudah sukses
jadi anggota lebih dulu. ekitar dua tahun berjalan, tidak ada masalah. Anggota baru masih ada, uang
anggota lama berlipat ganda. Lalu pembayaran bonus anggota lama-lama mulai macet. VGMC kala
itu meminta anggota lama untuk upgrade keanggotaan dari Gold menjadi Platinum dan Silver. Hal ini
dilakukan supaya ada lagi uang yang bisa diputarkan dari anggota lama, sehingga tidak diam saja
menunggu anggota baru masuk. Namun cara ini tidak bertahan lama dan pembayaran bonus anggota
kembali macet pada Mei 2013. Para anggota yang uangnya tidak kembali pun kebingungan harus
lapor ke mana untuk meminta dananya kembali karena VGMC adalah perusahaan investasi bodong
yang tidak dijamin pemerintah.