Anda di halaman 1dari 3

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.....

HADITS KE 4
PENJELASAN

Dijelaskan di dalam hadits ini bahwa tempat di bumi yang


paling Allahu subhanahu wa ta'âlâ cintai ialah masjid-masjid
yang merupakan rumah disiapkan untuk mengerjakan ketaatan,
rumah yang berpondasi ketakwaan, dan tempat berlabuhnya
curahan rahmat Allah. Dan tempat yang paling dimurkai ialah
pasar-pasar, sebab pasar menjadi tempat yang penuh dengan
kelalaian, penipuan, keburukan, ketamakan, pengkhianatan, dan
sumpah-sumpah palsu di dalam transaksi.

INTISARI HADITS
1. Hadits ini mendorong kita untuk mencintai dan memiliki
hubungan yang erat dengan masjid-masjid serta mencintai
segala sesuatu yang mengantar kan kita untuk lebih dekat kepada Allah.

2. Hadits ini melarang siapapun dari kita yang hobi mengunjungi pasar, sebab pasar adalah
tempat yang paling dibenci oleh Allahu ta'âlâ. Adapun alasannya dikarenakan para setan dari
kalangan jin dan manusia datang memenuhi pasar dan menggoda hati-hati mereka yang ada
di pasar hingga mereka pun sangat berpotensi untuk melakukan segala bentuk maksiat, itulah
sebabnya Allahu ta'âlâ sangat membenci pasar. Dan apabila masalah di atas bisa teratasi,
maka keberadaan pasar adalah bentuk rahmat dari Allah agar kita dapat saling memenuhi
kebutuhan hidup antar sesama.
Dari Indahnya perkataan hikmah imam Syafi'i Ra....
Coba renungkan
Biarkanlah hari-hari berbuat sesukanya.
Tetap tenanglah bila takdir telah berlaku.
Janganlah sedih dengan berbagai kejadian dunia.
Karena semua kejadian di dunia tidaklah kekal abadi.
Jadilah orang yang tegar menghadapi berbagai
kesulitan.
Dengan perilakumu yang penuh toleransi dan dermawan.
Tak ada kesedihan yang terus berkelanjutan, dan begitu pula kesenangan. Tiada pula
kesulitan selalu mendatangimu, dan begitu pula kemudahan.
Ketika engkau sudah memiliki hati yang penuh rasa Qana’ah. Maka engkau dan raja dunia
sama saja.
Barang siapa yang ajalnya telah datang menjemput, tidaklah bumi dapat melindunginya, dan
tidak pula langit.
Penjelasan dan Kesimpulan:

1. Kita hendaknya selalu berusaha semampu kita, kemudian bertawakkal kepada Allah. Dan
hendaknya kita tidak menyalahkan segala hal yang terjadi di muka bumi ini, karena takdir
tidaklah berada di tangan kita, tugas kita hanyalah berusaha.

2. Selain itu hendaknya kita tidak terlalu berkeluh kesah atas segala hal yang terjadi karena
semua hal yang terjadi di dunia ini tidaklah kekal abadi, waktu akan terus berputar, dan
hendaknya kita yakin bahwa akan datang kemudahan setelah kesulitan, dan juga kesulitan
setelah kemudahan.

3. Adapun jika kita sudah berhasil menjadi orang sabar dan tangguh atas segala musibah,
maka hendaklah kita mempertahankan hal itu, dan hendaklah kita menolong orang lain yang
masih mengalami kesulitan.

4. Kita harus selalu tegar dalam keadaan apapun, baik senang maupun susah. Janganlah
terlalu berbahagia tatkala senang, dan jangan pula terlalu sedih tatkala susah, karena segala
hal di dunia ini datang silih berganti seiring bergantinya hari demi hari.

5. Hendaknya kita memiliki sikap Qana’ah sebagai tanda ridhamu terhadap segala keputusan
Allah. Jika kita sudah berhasil memiliki sikap Qanaah ini, maka kita akan menjadi laksana
raja, karena dengan sifat Qanaah ini kita akan benar-benar merdeka dan tidak akan
bergantung kepada orang lain lagi.

6. Demikianlah keadaan hidup kita di dunia ini, segala sesuatu berjalan atas kehendak Allah.
Maka jika telah datang masanya ajal menjemput seorang anak manusia, tak akan ada lagi
tempat bersembunyi baginya, baik di bumi maupun di langit sekalipun. Maka hendaklah kita
semua mempersiapkan datangnya kematian kita dengan banyak beribadah.
Jangan lupa kalau ke pasar membaca ini, supaya
mendapatkan sejuta kebaikan✨

Anda mungkin juga menyukai