Anda di halaman 1dari 24

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK JUAL

BELI BATU BELAH DENGAN SISTEM GABRUG

(Studi kasus di Desa Kalireja 1 Kelurahan Fajar Bulan

Lampung Barat)

Proposal

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat –Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) dalam Ilmu Syari’ah

Oleh :

Muhammad Syafi’i

1921030269

Program Studi : Hukum Ekonomi Syari’ah (Muamalah)

FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG TAHUN 2022


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul......................................................................................1
B. Latar Belakang........................................................................................2
C. Identifikasi dan Batasan Masalah............................................................3
D. Rumusan Masalah...................................................................................4
E. Tujuan Penelitian....................................................................................4
F. Manfaat Penelitian..................................................................................4
G. Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan.............................................5
H. Metode Penelitian....................................................................................9
I. Kerangka Teoritik...................................................................................13

BAGIAN AKHIR PROPOSAL

OUTLINE SEMENTARA................................................................................17

DAFTAR RUJUKAN PUSTAKA...................................................................19

ii
TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PERAKTIK JUAL

BELI BATU BELAH DENGAN SISTEM GABRUG

(Studi kasus di Desa Kalireja 1 Kelurahan Fajar Bulan

Lampung Barat)

A. Penegasan Judul

Sebagai rancangan awal guna mendapat gambaran yang jelas dan

memudahkan dalam memahami skripsi ini. Maka perlu adanya uraian

terhadap penegasan arti & makna dari beberapa istilah yang terkait dengan

tujuan skripsi ini. Dengan penegasan judul ini diharapkan tidak akan

terjadi kesalahan dalam pemahaman terhadap pemaknaan judul dari

beberapa istilah yang digunakan, Disamping itu tindakan ini merupakan

proses pemfokusan terhadap pokok permasalahan yang akan dibahas.

Adapun skripsi ini berjudul “Tinjauan Hukum Islam Tentang Peraktik Jual

Beli Batu Belah Dengan Sistem Gabrug ” untuk itu perlu diuraikan

pengertian istilah –istilah judul tersebut :

1. Tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat (sesudah

menyelidiki atau mempelajari).1

2. Hukum Islam ialah ilmu hukum dalam Islam yang mempelajari kaidah-

kaidah, teori-teori dan sumber-sumber secara terperinci dalam rangka

menghasilkan hukum Islam yang diambil dari sumber-sumber

tersebut.2Hukum Islam dalam hal ini lebih spesifik pada hukum Islam

yang mengatur hubungan antar sesama manusia, yakni Fiqh

Mu‟amalah.2

1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1991), 1090.
2
Rohidin, Buku Ajar Pengantar Hukum Islam Dari Semenanjung Arabia Hingga Indonesia,
(Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books, 2016), 1.

3
3. Jual beli yaitu didefinisikan sebagai kegiatan tukar menukar barang

atau jasa atau keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan

pemaksaan.3

4. Gabrug adalah tindakan mengurangi takaran muatan, dengan cara

merenggangkan ruang atau space atau jarak antar benda pada mobil.4

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat dijelaskan bahwa

maksud judul penelitian ini adalah untuk meninjau atau menyelidiki

praktik jual beli batu belah dengan sistem gabrug, yang kemudian akan

dilihat dengan pandangan hukum Islam sesuai atau tidak

B. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama rahmatal lil alamin yang mengatur hubungan

antara sang pencipta ( habluminaallah) dengan makhluk dalam bentuk

‘ibadah,dan juga Islam pun datang dengan mengatur hubungan antar

sesama makhluk (Habluminannas), seperti muamalah atau jual beli, nikah,

warisan, dan lainnya agar manusia hidup bersaudara di dalam rasa damai,

adil dan kasih sayang. 5

Mu’amalah adalah peraturan yang diciptakan Allah Swt untuk

mengatur hubungan manusia dalam hidup dan kehidupan,untuk mendapat

alat-alat kebutuhan jasmani dengan cara yang paling baik ,diantaranya

yang termasuk dalam perbuatan mu’amalah adalah jual beli atau Al-Ba’i.

Hal ini dimaksudkan sebagai usaha kerjasama saling membutuhkan dan

saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan taraf hidup bersama

3
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenamedia Group, 2011), 135.
4
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2011), 1470.
5
Abdul Munib, Hukum Islam Dan Muamalah (Asas-Asas Hukum Islam Dalam Bidang
Muamalah)’, Al-Ulum : Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Keislaman, 5.1 (2018), 72-80
http://doi.org/10.31102/alulum.5.1.2018.72-80.

4
baik penjual maupun bagi pembeli.6

A. Khumaedi Ja’far dalam bukunya yang berjudul Hukum perdata

Islam di Indonesia mengartikan jual beli adalah suatu perjanjian tukar

menukar barang dengan barang atau dengan uang dengan jalan

melepaskan hak milik dari satu ke yang lain atas dasar saling merelakan

sesuai dengan ketentuan syara’ (Hukum Islam).7 Al-Qur’an dan hadist

telah memberikan batasan-batasan yang jelas mengenai ruang lingkup jual

beli tersebut, khususnya berkaitan dengan hal-hal yang diperbolehkan dan

yang dilarang, sebagaimana firman Allah dalam Surat Hud Ayat: 85

ۡ‫اس َأ ۡشيَٓا َءهُم‬ ْ ‫ان بِ ۡٱلقِ ۡس ِۖط َواَل تَ ۡب َخس‬


َ َّ‫ُوا ٱلن‬ َ ‫ال َو ۡٱل ِم‬
َ ‫يز‬ َ َ‫وا ۡٱل ِم ۡكي‬
ْ ُ‫َو ٰيَقَ ۡو ِم َأ ۡوف‬

َ ‫ض ُم ۡف ِس ِد‬
٨٥ ‫ين‬ ِ ‫َواَل تَ ۡعثَ ۡو ْا فِي ٱَأۡل ۡر‬
“Dan Syu´aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan

timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap

hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi

dengan membuat kerusakan”. (Q.S. Hud (11) : 85).

Orang yang bekerja di dunia perdagangan (bisnis) berkewajiban

mengetahui hal-hal yang dapat mengakibatkan jual beli itu sah atau tidak

(fasid). Hal ini dimaksudkan agar muamalah berjalan sah dan segala sikap

dan tindakannya jauh dari kerusakan yang tidak dibenarkan. Tidak sedikit

kaum muslimin yang menghabiskan waktu untuk mempelajari muamalah

mereka melalaikan aspek ini (pemahaman tentang hukum), sehingga

mereka tidak peduli jika telah memakan barang yang haram.

6
Hajar Mukaromah, Waluyo Sudarmaji, and Lutfia Ulfa, Pemberian Upah Terhadap Petugas Ili-Ili
Desa Tanjungsari Dalam Perspektif Hukum Syariah’, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7.03 (2021), 1931-36.
7
Khumedi Jafar, Hukum Pertdata Islam di Indonesia, (Pusat Penelitian dan Penerbitan IAIN
Raden Intan Lampung, Bandar Lampung, 2015). 140.

5
Desa Kalireja 1 Fajarbulan Lampung Barat adalah salah satu Desa

yang ada di Kabupaten Lampung Barat bergerak pada sektor penyedia batu

belah selain dari sektor pertanian. Kebanyakan dari penyedia batu belah

atau disebut DJ Matrial menerapkan sistem gabrug di setiap penyususnan

batu belah yang di pesan oleh pembeli.8 Dalam prakteknya ini penjual

meminta kepada anak buahnya untuk menyusun batu belah yang sudah di

pecah secara manual kedalam mobil truck yang sudah tersedia garis

didalamnya, dimana setiap satu dump truck memuat lima sampai enam

kubik batu belah, Untuk mencapai garis tersebut penjual mencuranginya

dengan cara memasukan terlebih dahulu batu berukuran besar untuk

memberikan rongga atau jarak antar batu yang kemudian diatasnya

ditopang menggunakan batu yang kecil atau pipih supaya terlihat penuh.

Sehingga muatan yang seharusnya lima sampai enam kubik menjadi empat

sampai lima kubik saja.9 Oleh sebab itu tujuan yang hendak dicapai dari

hasil penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui tinjauan hukum

Islam terhadap jual beli batu belah dengan sistem gabrug di Desa Kalireja

1 Fajar Bulan Lampung Barat.

Merujuk pada beberapa penjelasan di atas maka dalam kajian ini

akan membahas bagaimana sebenarnya konsep jual beli yang disyariatkan

oleh hukum Islam, apakah praktik jual beli batu belah sistem gabrug sudah

sesuai atau tidak dari tinjauan hukum Islam. Hal inilah yang menjadi

permasalahan dan menarik untuk diteliti yaitu tentang jual beli sistem

gabrug. Maka judul skripsi ini adalah “TINJAUAN HUKUM ISLAM

TENTANG PERAKTIK JUAL BELI BATU BELAH DENGAN SISTEM

8
Latar Belakang Kabupaten Lampung Barat, (On-line), tersedia di www.lampungbaratkab.go.id
(17 September 2020)
9
Yusuf Qardawi, Halal Dan Haram, (Surabaya: PT.Bina Ilmu, 1993), 58.

6
GABRUG (Studi di Desa Kalireja 1 Fajarbulan, Kabupaten Lampung

Barat)”.

C. Identifikasi dan Batasan Masalah

Sebagian hal dalam metode ilmiah, pada penelitian ilmiah ini juga

harus berangkat dari sebuah permasalahan yang harus dipecahkan.

Sebelum melaksanakan penelitian ilmiah ini perlu dilakukannya

identifikasi masalah, proses identifikasi masalah penting dilakukan agar

rumusan masalah menjadi tajam dan sebagai bentuk data awal bahwa data

dalam penelitian ilmiah tersebut memang membutuhkan pemecahan

masalah melalui penelitian. Identifikasi masalah dirumuskan sesuai

dengan latar belakang masalah yang dalam penelitian ini mendintifikasi

masalah terkait upah gantungan atau penundaan pembayaran .

Pembatasan masalah digunakan untuk upaya membatasi ruang

lingkup masalah yang terlalu luas atau lebar sehingga penelitian ini lebih

fokus dan terarah. Hal juga ini dilakukan agar pembahasannya tidak terlalu

luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevansi sehingga penelitian

hanya berfokus pada peraktik jual beli batu belah dengan sistem gabrug

(Studi kasus di Desa Kalireja 1 Kelurahan Fajar Bulan Lampung Barat)

pada tahun 2022.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah di uraikan di atas maka,

permasalahan yang dapat di rumuskan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Peraktik Jual Beli Batu Belah Dengan Sistem Gabrug di

Desa Kalireja 1 Kelurahan Fajar Bulan Lampung Barat?

2. dan Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syari’ah terhadap Peraktik

7
Jual Beli Batu Belah Dengan Sistem Gabrug di Desa Kalireja 1

Kelurahan Fajar Bulan Lampung Barat?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui peraktik jual beli batu belah dengan sistem gabrug

di Desa Kalireja 1 Kelurahan Fajar Bulan Lampung Barat

2. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap peraktik jual beli

batu belah dengan sistem gabrug di Desa Kalireja 1 Kelurahan Fajar

Bulan Lampung Barat.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat dalam bidang teoritis

maupun dalam bidang praktis. Adapun manfaat penelitian yang

diharapkan sesuai dengan fokus penelitian adalah sebagai berikut :

1. Secara teoritis dan akademis

penilitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman

mengenai praktik peraktik jual beli batu belah dengan sistem gabrug

dan diharapkan mengetahui tinjauan hukum Islam dalam menggali hal-

hal yang berkaitan tentang praktik jual beli dengan sistem gabrug, yang

sesuai dengan syariat Islam. Dan diharapkan dapat menambah dan

memperkaya khazanah keilmuan serta pemikiran keislaman pada

umumnya civitas akademik Fakultas Syariah, Jurusan Hukum

Ekonomi Syariah pada khususnya. Selain itu diharapkan sebagai

stimulus bagi penelitian selanjutnya sehingga proses pengkajian akan

8
terus berlangsung dan akan memperoleh hasil yang maksimal.

2. Secara praktis

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis maupun

orang lain dan dimaksudkan sebagai suatu syarat memenuhi tugas

akhir guna memperoleh gelar S.H. di Jurusan Hukum ekonomi Syariah

pada Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

G. Kajian Terdahulu Yang Relevan

Kajian penelitian terdahulu yang relevan merupakan ulasan peneliti

terhadap bahan pustaka dan hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan

orang lain dan relevan dengan tema dan topik penelitian yang dilakukan.

Sebelum membuat penelitian ini, penelitian-penelitian terdahulu penulis

bandingkan sebagai pendukung materi pada penelitian ini. Beberapa

penelitian dengan tema pembahasan seputar tinjauan hukum Islam

terhadap upah gantungan studi kasus di Pt.Bangun Tata Lampung Asri

dikabupaten Mesuji telah banyak dilakukan, sebagai berikut:

1. Komariyah Nurul (2020), Skripsi dari Institut Agama Islam Negeri

Salatiga, yang berjudul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peraktik

Pengurangan Timbangan Dalam Jual Beli Sayuran di Desa Batur

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Dalam skripsi ini

memaparkan bagaimana praktik jual beli sayur pada saat tengkulak

menimbang hasil panen sayuran dari petani dengan mengurangi

timbangan sebesar 10% dari berat karung atau keranjang. Hasil

penelitian dari skripsi ini menunjukkan bahwa praktik jual beli sayuran

dengan mengurangi timbangan sebesar 10% ini bertentangan dengan

syari'at Islam dan dalam prakteknya akad tersebut menjadi fasid (rusak)

9
karena tidak terpenuhi rukun dan syaratnya yakni ketidakjelasan jumlah

timbangan di setiap karung sayur sehingga terdapat kezaliman terhadap

petani.

Penelitian Komariyah Nurul memiliki persamaan dan

perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.10 adapun

persamaannya yaitu sama-sama membahas tentang pengurangan

muatan. Sedangkan perbedaannya yaitu dari segi lokasi penelitian,

Komariyah Nurul melakukan penelitian di Desa Batur Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang. sedangkan penulis meneliti di Desa

Kalireja 1 Kelurahan Fajar Bulan Lampung Barat.

2. Dedi Tamsir (2022), Skripsi dari Universitas Islam Negeri Sultan

Syarif Kasim dengan judul Pemotongan Timbangan Juaal Beli Kelapa

Sawit di Desa Pengalihan Kecamatan Kerintang Kabupaten Indragiri

Hilir Menurut Perspektif Fiqih Muamalah. Dalam pemaparan skripsi

ini dilatar belakangi karena adanya berbagai kasus kecurangan dalam

pelaksanaan penimbangan. Kecurangan tersebut, para pedagang (agen)

melakukan timbangan yang tidak pernah pas atau tidak sesuai dengan

tuntunan syariat Islam.11 Penelitian Dedi Tamsir memiliki persamaan dan

perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, adapun

persamaannya yaitu sama-sama membahas tentang pengurangan muatan.

Sedangkan perbedaannya yaitu dari segi lokasi penelitian, metode dan alat

yang digunakan dalam menentukan timbangan muatan.

10
Komariyah Nurul, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peraktik Pengurangan Timbangan Dalam
Jual Beli Sayuran di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.” (Skripsi, IAIN Salatiga,
2020), 14.
11
Dedi Tamsir, “Pemotongan Timbangan Juaal Beli Kelapa Sawit di Desa Pengalihan Kecamatan
Kerintang Kabupaten Indragiri Hilir Menurut Perspektif Fiqih Muamalah.” (Skripsi, UIN Syarif Kasim,
2022), 12.

10
3. Indarwati (2022), Skripsi dari Universitas Islam Negeri Sultan

Maulana Hasanuddin Banten dengan judul Pengaruh Jual Beli

Rempah (Lada dan Cengkeh) Secara Gharar Terhadap Pendapatan

Para Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Bojonegara.

Dalam skripsi ini memaparkan bagaimana transaksi jual beli

yang di peraktekan oleh mayoritas petani menjual hasil panennya

dengan cara gharar yaitu menjual sebelum masuk waktu panennya,

selain itu penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil

penelitian dari skripsi ini menunjukan bahwa sistem menjadi fasid

(rusak) karena tidak terpenuhi rukun dan syaratnya yakni ketidak

jelasan apakah tanaman akan berhasil panen dengan sempurna atau

tidak dan dalam hukum ekonomi syari’ah ini termasuk pada

mendzolimi pihak petani dan merupakan dosa besar.12 Penelitian

Indarwati memiliki persamaan yaitu terkait gharar atau ketidak jelasan

dalam teransaksi jual beli.

4. Tiara Syafira Ananda (2022), Skripsi Fakultas Syari’ah jurusan Hukum

Ekonomi Syari’ah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

dengan judul Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Hak Hak Konsumen

Dalam Jual Beli Buku Yang Disegel Oleh Toko Buku Zanafa .

Dalam penelitian ini memaparkan bagaimana praktek gharar

pada toko buku Zanafa tidak dikategorikan gharar berat (katsir)

melainkan gharar ringan (yasir), hal ini dikarenakan pihak toko

memberikan petunjuk pada pihak konsumen sebelum membeli buku,

kemudian memberikan khiyar apabila konsumen menerima buku

12
Indarwati, “Pengaruh Jual Beli Rempah (Lada dan Cengkeh) Secara Gharar Terhadap
Pendapatan Para Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Bojonegara.” (Skripsi, UIN Sultan Maulana
Hasanudin Banten, 2022), 12.

11
tersebut dalam keadaan rusak oleh pihak toko. Jenis penelitian ini

adalah penelitian lapangan dengan mengunakan metode induktif.

Penelitian Tiara Syafira Ananda penulis memiliki persamaan dan

perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis.13 Persamaannya

terletak pada pembahasanya yaitu terkait gharar, Sedangkan

perbedaannya dari segi lokasi penelitian.

5. Linda Eka Fajar Agustin (2020), Skripsi Institu Agama Islam Islam

Negeri Tulungagung dengan judul Tinjauan Hukum Islam Terhadap

Peraktik Pembulata Dan Pengurangan Timbangan Pada Jasa

Pengiriman Barang PT. JNE Cabang Plosokandang Tulungagung.

Dalam penelitian ini memaparkan bagaimana tinjauan hukum

islam tentang sistem Peraktik Pembulata Dan Pengurangan Timbangan

Pada Jasa Pengiriman Barang PT. JNE Cabang Plosokandang

Tulungagung Dan fokus penelitian ini hanya pada system pengurangan

dan pembulatan timbangan.

Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah

penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif.hasil penelitian ini

dalam skripsi ini menujukan bahwa sistem pembulatan timbangan

yang di terapkan di PT.JNE Cabang Plosokandang. dalam hukum

ekonomi syari’ah ini termasuk pada mendzolimi pihak konsumen dan

merupakan dosa besar.14 Penelitian Linda Eka Fajar Agustin ini

memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian penulis,

persamaan yaitu sama-sama membahas tentang gharar atau

13
Tiara Syarifa Ananda, “Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Hak Hak Konsumen Dalam Jual
Beli Buku Yang Disegel Oleh Toko Buku Zanafa.” (Skripsi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2022), 12.
14
Linda Eka Fajar Agustin, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peraktik Pembulata Dan
Pengurangan Timbangan Pada Jasa Pengiriman Barang PT.JNE Cabang Plosokandang Tulungagung.”
(Skripsi, IAIN Tulungagung, 2020), 16.

12
pengurangan timbangan pada barang sedangkan perbedaan terletak

pada dari segi lokasi.

H. Metode Penelitian

Agar sistematisnya tepat dalam pencapaian tujuan penelitian ini

maka metode yang digunakan adalah :

1. Jenis Penelitian

Dilihat dari jenisnya penelitian ini adalah penelitian lapangan

(Field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam

kehidupan yang sebenarnya. Mengingat penelitian ini adalah jenis

penelitian lapangan maka dalam pengumpulan data dilakukan

pengolahan data-data yang bersumber dari lapangan (lokasi

penelitian). Dalam hal ini akan langsung mengamati dan meneliti

tentang sistem gabrug pada jual beli batu belah di Desa Kalireja 1 Fajar

Bulan Lampung Barat.

2. Sifat Penelitian

Menurut sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif analisis,

yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah suatu metode dalam

meneliti suatu objek yang bertujuan membuat deskriptif, gambaran

atau lukisan secara sistematis dan objektif mengenai fakta-fakta, sifat

sifat, ciri-ciri serta hubungan antara unsur-unsur yang ada atau

fenomena tertentu.Ataupun metode dalam meneliti status sekelompok

manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dalam penelitian ini akan

dideskripsikan tentang bagaimana praktik jual beli batu belah dengan

sistem gabrug di Desa Kalireja 1 Fajar Bulan Lampung Barat.


13
3. Sumber data

Menurut Sugiyono Data primer yaitu sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data dikumpulkan

sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek

penelitian dilakukan. Selain itu Fokus penelitian ini lebih mengarah

pada persoalan penentuan hukum yang terkait dengan bagaimana

praktik jual beli batu belah dengan sistem gabrug di Desa Kalireja 1

Fajar Bulan Lampung Barat. Oleh karena itu sumber data yang

digunakan dala penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data Primre

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari

responden atau objek yang ditelit. Dalam hal ini data primer

diperoleh melalui wawancara dengan Responden yang dianggap

tepat untuk memberikan keterangan-keterangan tentang penelitian

ini, yaitu kepada pihak penjual batu belah di Desa Kalireja 1 Fajar

Bulan Lampung Barat .

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara membaca buku-buku mengenai apasaja

yang dapat menunjang pembahasan permasalahan dan sumber-

sumber lain yang berkaitan dengan judul skripsi .

14
4. Populasi dan Sampel

c. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari

objek/subjek yang mempunyai kuwalitas dan karakteristik tertentu

yang di tetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan.15 Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 250

Kepala Keluarga (KK) narasumber, yaitu warga yang bertransaksi

batu belah tersebut baik penjual batu belah maupun pembelinya di

Desa Kalireja 1 Fajar Bulan Lampung Barat .

d. Sampel

Sempel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut.16 Pengambilan sempel berjumlah 25

responden atas pertimbangan jumlah tersebut cukup dengan tingkat

sampling eror sebesar 10% dan tingkat kepercayaan sebesar 90%.17

5. Metode Pengumpulan Data

Dalam usaha menghimpun data untuk penelitian ini,

digunakan beberapa metode, yaitu :

e. Observasi

Observasi adalah cara dan tekhnik pengumpulan data

dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penilitian.

15
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), 74.
16
Ibid, 81.
17
Johan Santoso dan Nughroho Alamjaya Sutjipo, “Persepsi Konsumen Terhadap Membership
Card dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen di Narita Hotel Surabaya,” Jurnal Manajemen
Perhotelan, Vol.1, No.1, (2013): 6, http://publication.petra.ac.id

15
18
Dalam hal ini dilakukan pengamatan dan observasi tentang

praktik jual beli batu belah dengan sistem gabrug di Desa Kalireja

1 Fajar Bulan Lampung Barat.

f. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara

bertemu langsung untuk menukar informasi dan ide melalui tanya

jawab, sehingga dapat dikontruksikan dalam satu topik tertentu.19

Dengan menanyakan beberapa pertanyaan kepada responden yang

dianggap tepat untuk memberikan keterangan-keterangan tentang

penelitian ini, yaitu kepada penjual beli batu belah di Desa Kalireja

1 Fajar Bulan Lampung Barat.

g. Dokumentasi

Selain mengumpulkan data dengan cara observasi dan

interview, peneliti juga mengumpulkan data dengan cara melihat

dokumen dokumen yang berhubungan dengan praktik jual beli batu

belah sistem gabrug, baik itu bersifat resmi maupun pribadi.

Dokumen resmi terbagi menjadi dua yaitu dokumen intern dan

ekstern. Dokumen intern dapat berupa memo, pengumuman,

instruksi, aturan lembaga dan lainlain. Dalam penelitian ini

dokumen intern berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan

praktik jual beli batu belah dengan sistem gabrug di Desa Kalireja

1 Fajar Bulan Lampung Barat. Dokumen ekstern berupa bahan-

bahan informasi yang dikeluarkan olembaga, seperti koran,

beritaberita yang disiarkan oleh media massa, atau pemberitahuan.


18
Cholis Narbuko dan Abu Acmadi, Metodelogi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 70.
19
Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Alfabeta,2007), 72.

16
6. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

disesuaikan dengan kajian penelitian, yaitu Tinjauan Hukum Islam

Tentang Peraktik Jual Beli Batu Belah Dengan Sistem Gabrug yang

akan dikaji menggunakan metode kualitatif.

Metode berfikir dalam penulisan menggunakan metode

berfikir induktif. Metode induktif yaitu metode yang mempelajari

suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang

berlaku dilapangan yang lebih umum mengenai fenomena yang

diselidiki. Metode ini digunakan dalam membuat kesimpulan tentang

berbagai hal yang berkenaan dengan praktik jual beli batu belah

dengan sistem gabrug yang ditinjau dari hukum Islam. Hasil

analisisnya dituangkan dalam bab-bab yang telah dirumuskan dalam

sistematika pembahasan dalam penelitian ini.

7. Metode Pengelolaan Data

a. Pemeriksaan data (editing) yaitu memeriksa ulang kesesuaian

dengan permasalahan yang diteliti setelah data tersebut terkumpul

b. Organizing yaitu menyusun kembali data yang telah didapat

dalampenelitian yang diperlukan dalam kerangka paparan yang

sudah direncanakan dengan rumusan masalah secara sistematis .

I. Kerangka Teoritik

Definisi hukum Islam adalah syariat yang berarti aturan yang diadakan

oleh Allah untuk umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi SAW, baik

hukum yang berhubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun hukum-

hukum yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang dilakukan

17
oleh umat Muslim. Keberadaan aturan atau sistem ketentuan Allah swt

untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah. Ta’ala dan hubungan

manusia dengan sesamanya. Aturan tersebut bersumber pada seluruh

ajaran Islam, khususnya Al-Quran dan Hadits. jual beli dalam Islam

dikenal dengan istilah Al-Ba’i. Secara Etimologi kata Al-Ba’i yang

berarti menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang

lainnya yang dalam bahasa Indonesia berarti jual beli.20

Jual beli yaitu didefinisikan sebagai kegiatan tukar menukar

barang atau jasa atau keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama

bukan pemaksaan.Selain itu bahwasannya jual beli juga dapat

didefinisikan sebagai segala macam bentuk tukar menukar barang dengan

barang atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik dari

yang satu kepada yang lain atas dasar saling merelakan.21

Menurut ulama Syalafi’iyah memberikan definisi jual beli

sebagai suatu akad yang mengandung tukar menukar harta dengan harta

dengan syarat yang akan di uraikan nanti untuk memperoleh kepemilikan

atas benda atau manfaat untuk selamanya. Ada pun rukun jual beli

menurut Ulama empat mazhab berpendapat bahwa rukun jual beli yaitu

adanya penjual, adanya pembeli, adanya barang, dan yang terakhir adalah

adanya shighah atau ijab kabul.22

Dalam kitab Al-Fiqhul Muyassar dijelaskan bahwasannya rukun

dari jual beli ada tiga yaitu pihak yang berakad yaitu penjual dan

pembeli, barang, dan yang terakhir adalah barang yang dijadikan alat

20
Imam Mustofa, Fiqih Mu‟amalah Kontemporer, (Jakarta :: PT RajaGrafindo Persada, 2018), 21
21
21 Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, ( Jakarta: Prenadamedia Group, 2012), 101
22
Mucktar Wahyudi Pamungkas, “Bay’ Al-Inah Dalam Pemikiran Imam Syafi’i,” Jurnal Antologi
Hukum, Vol. 1, No. 1, Juli (2021): https://ejournal.iainponorogo.ac.id

18
transaksi. Adapun rukun-rukun jual beli ada (4) empat.23 Yaitu:

1. Orang yang berakad

Yaitu orang yang melakukan transaksi jual beli. Penjual

adalahpihak yang menawarkan barang dagangannya, sementara

pembeli adalah pihak yang membutuhkan barang tersebut untuk

dimanfaatk an sebagaimana mestinya.

2. Sighat

Pernyataan kehendak yang lazimnya disebut sighat akad

yang terdiri atas ijab dan qabul yang dapat dilakukan melalui,

ucapan, utusan dan tulisan, ataupun isyarat.

3. Ma’qud alaih (ada barang yang di beli)

Yaitu sesuatu yang diperjual belikan harus mempunyai

manfaat, tujuannya supaya pihak pembeli tidak merasa dirugikan.

4. Ada nilai tukar pengganti barang

Merujuk definisi yang dikemukakan oleh ulama hanafiah,

rukun jual beli adalah saling tukar harta dengan harta melalui cara

tertentu . Atau tukar menukar sesuatu yang diinginkan dengan yang

sepadan melalui cara tertentu yang bermanfaat sehingga nilai tukar

pengganti barang harus sesuai dan bisa diterima kedua pihak yakni

penjual dan pembeli.29 Adapun syarat-syarat akad jual beli adalah

sebagai berikut:

a. Pelaku haruslah berakal

b. Keridhaan pihak yang berakad. Para pihak yang


menyelenggarakan akad haruslah berbuat atas kemauan sendiri

23
Dwi Swiknyo, Kamus Lengkap Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Total Media, 2009), 247

19
dengan penuh kerelaan.
c. Sighat Ijab Kabul antara penjual dan pembeli dalam sewa

menyewa dan upah-mengupah

d. Barang yang diperjual belikan adalah milik penjual .

e. Barang yang diperjual belikan bukan yang diharamkan dalam

islam

f. Harga jual harus jelas dan transparan, penjual dan pembeli

harus jujur dengan harga jual yang disepakati.

Dalam hukum Islam jual beli secara harfiah termasuk ke

dalam mubadalah (pertukaran sebuah barang untuk mendapatkan

barang lainnya atau mendapat kepemilikan dari suatu barang yang

dibayar melalui suatu konpensasi atau iwad, dengan gambaran

bahwa jual beli merupakan mediasi mencari uang. Dalam Al-

Qur’an, besaran pengambilan keuntungan jual beli memang tidak

disebutkan atau tidak ditentukan secara terperinci, tetapi secara

tegas Allah SWT mewajibkan kepada seseorang ( peraktek jual

beli) tidak boleh merugikan salah satu pihak dan harus sesuai

dengan syarat dan rukun jual beli tersebut. Sedangkan besaran

keuntungan jual beli dalam Islam tidak ditetapkan melalui

kesepakatan antara penjual dan pembeli asalkan tidak keluar dari

prinsip keadilan. Islam memberikan perhatian dan menetapkan

tentang syarat dan rukun jual beli dengan cara memperhatikan

nilai-nilai kelayakan dari jual beli.

20
OUTLINE SEMENTARA

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

B. Latar Belakang Masalah

C. Fokus dan Sub Fokus

D. Rumusan Masalah

E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian

G. Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan

H. Metode Penelitian

I. Sistem Pembahasan

BAB II LANDAS TEORI

A. Pengertian Al-Bai’ /Jual beli dan Dasar Hukum Al-Bai’ /Jual beli

B. Rukun dan Syarat Al-Bai’ /Jual beli

C. Macam-macam dan Waktu Pembayaran Al-Bai’ /Jual beli

D. Hak Menerima Al-Bai’ /Jual beli

E. Berakhirnya Al-Bai’ /Jual beli

F. Sistem Al-Bai’ /Jual beli Dalam Islam

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

21
A. Gambaran Umum Desa Kalireja 1 Fajar Bulan Lampung Barat

a. Sejarah Berdirinya Desa Kalireja 1 Fajar Bulan Lampung Barat

b. Letak Geografis Desa Kalireja 1 Fajar Bulan Lampung Barat

c. Visi dan Misi Desa Kalireja 1 Fajar Bulan Lampung Barat

d. Struktur Organisasi Desa Kalireja 1 Fajar Bulan Lampung Barat

B. Praktik Jual Beli Batu Belah Dengan Sistem Gabrug Desa Kalireja 1 Fajar

Bulan Lampung Barat

BAB IV ANALISA DATA

A. Praktik Jual Beli Batu Belah Dengan Sistem Gabrug Desa Kalireja 1 Fajar

Bulan Lampung Barat.

B. Tinjauan Hukum Ekonomi Syari’ah terhadap Praktik Jual Beli Batu Belah

Dengan Sistem Gabrug Desa Kalireja 1 Fajar Bulan Lampung Barat.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRA

22
DAFTAR RUJUKAN

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka. 1991.

Rohidin, Buku Ajar Pengantar Hukum Islam Dari Semenanjung Arabia Hingga
Indonesia.Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books. 2016.

Ismail, Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana Prenamedia Group. 2011.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi
Keempat Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2011.

Abdul Munib, “Hukum Islam Dan Muamalah (Asas-Asas Hukum Islam Dalam Bidang
Muamalah), Al-Ulum” Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Keislaman, Vol. 5,
No.1 (2018), 72-80. http://doi.org/10.31102/alulum.5.1.2018.72-80.

Khumedi Jafar, Hukum Pertdata Islam di Indonesia, Pusat Penelitian dan Penerbitan
IAIN Raden Intan Lampung. Bandar Lampung. 2015.

Latar Belakang Kabupaten Lampung Barat, (On-line), tersedia di


www.lampungbaratkab.go.id (17 September 2020)

Yusuf Qardawi, Halal Dan Haram. Surabaya: PT.Bina Ilmu.1993.

Komariyah Nurul, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peraktik Pengurangan Timbangan


Dalam Jual Beli Sayuran di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang.” (Skripsi, IAIN Salatiga, 2020).

Dedi Tamsir, “Pemotongan Timbangan Juaal Beli Kelapa Sawit di Desa Pengalihan
Kecamatan Kerintang Kabupaten Indragiri Hilir Menurut Perspektif Fiqih
Muamalah.” (Skripsi, UIN Syarif Kasim, 2022).

Indarwati, “Pengaruh Jual Beli Rempah (Lada dan Cengkeh) Secara Gharar Terhadap
Pendapatan Para Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Bojonegara.” (Skripsi,
UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, 2022).

Tiara Syarifa Ananda, “Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Hak Hak Konsumen Dalam
Jual Beli Buku Yang Disegel Oleh Toko Buku Zanafa.” (Skripsi, UIN Sultan
Syarif Kasim Riau, 2022).

Linda Eka Fajar Agustin, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peraktik Pembulata Dan
Pengurangan Timbangan Pada Jasa Pengiriman Barang PT.JNE Cabang
Plosokandang Tulungagung.” (Skripsi, IAIN Tulungagung, 2020).

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabeta. 2014.

23
Johan Santoso dan Nughroho Alamjaya Sutjipo, “Persepsi Konsumen Terhadap
Membership Card dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen di Narita
Hotel Surabaya,” Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol.1, No.1, (2013):6,
http://publication.petra.ac.id

Cholis Narbuko dan Abu Acmadi, Metodelogi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. 2001.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. 2007.

Imam Mustofa, Fiqih Mu‟amalah Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


2018.
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Jakarta: Prenadamedia Group. 2012.

Mucktar Wahyudi Pamungkas, “Bay’ Al-Inah Dalam Pemikiran Imam Syafi’i,” Jurnal
Antologi Hukum, Vol. 1, No. 1, Juli (2021): https://ejournal.iainponorogo.ac.id

Dwi Swiknyo, Kamus Lengkap Ekonomi Islam.Yogyakarta: Total Media. 2009.

24

Anda mungkin juga menyukai