Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LPKD)

NAMA :
KELAS :
NOMOR :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LPKD)
KEMAMPUAN PENILAIAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ARGUMENTASI SISWA

Nama :

Kelas :

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengathuan Alam)

Materi : Sistem pernapasan pada Manusia

Lokal/Tempat : Kelas VIII SMPN Satu Atap 17 Sarolangun

NIS :

A. Kompetensi Dasar
Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada sistem
pernapasan serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan. Adapun kompetensi yang ingin
dicapai sebagai berikut:

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Menjelaskan pengertian sistem pernapasan
2. Menyebutkan macam-macam organ pernapasan manusia beserta fungsinya dan
mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut
3. Mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang menganggu sistem pernapasan pada
manusia

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pengamatan yang dipandu LKPD , peserta didik dapat mengidentifikasi
organ bagian sistem pernapasan pada manusia
2. Melalui kegiatan diskusi yang dipandu LKPD, peserta didik dapat menganalisis
mekanisme sistem pernapasan pada manusia.
3. Melalui kegiatan diskusi yang dipandu LKPD, peserta didik dapat menjelaskan gangguan
sistem pernapasan pada manusia.
D. Kegiatan I
Pola hidup manusia kini beralih menjadi lebih praktis, hal ini ditandai dengan menjaga
lingkungan dan udara di sekitar tempat tinggalnya. Dengan tidak mengensampingkan udara yang
dihirup oleh organ pernapasan pada manusia

Sumber: http://www.biology.co.id/sistem-pernafasan, (Abdullah, 2020)

1 . Amati gambar sistem pernapasan pada manusia.


2 . Catatlah organ penting sistem pernapasan pada manusia
3 . Lengkapilah tabel 1 berdasarkan gambar bagan organ dan carilah fungsi dari masing-
masing organ.
4 . Jawablah pertanyaan-pertanyaan dalam LKPD !
5 . Gunakanlah buku siswa, buku pendamping, dan buku IPA lainnya yang relevan sebagai
sumber studi pustaka dalam proses pengamatan!
Tabel 1. Pengamatan Struktur Organ Pencernaan Utama dan Fungsinya

NOMOR ORGAN FUNGSI ORGAN


1
2
3
4
5
6
7
8
E. Kegiatan II
Penyelidikan gangguan sistem pernapasan pada manusia

1. Carilah informasi seputar gangguan sistem pernapasan pada manusia dengan


menggunakan buku siswa, buku pendamping dan buku IPA lainnya yang relevan
sebagai sumber studi pustaka.
2. Catatlah macam-macam gangguan sistem pernapasan pada manusia.

No Gangguan Penyebab

1 Sinusitis

2 Difteri

3 Pilek

4 Laryngitis

Sumber: (Rusman, 2019)

F. Kegiatan III
Penyelidikan dalam menciptakan udara yang bersih

1. Carilah informasi seputar upaya dalam membuat udara lingkungan sekitar yang
bersih dengan menggunakan buku siswa, buku pendamping dan buku IPA lainnya
yang relevan sebagai sumber studi pustaka.
2. Catatlah langkah-langkah dalam menjaga lingkungan dan udara sekitar agar tetap
bersih.

G. Kegiatan IV
1. Dahulukan membaca do’a sebelum mengejarkan soal
2. Isilah indentitas anda
3. Bacalah terlebih dahulu konsep dasar kemampuan argumentasi ilmiah pada halaman
pertama
4. Bacalah dengan penuh pemahaman pada soal (pernyataan) dibawah ini!
5. Isilah jawaban berdasarkan pemahaman dan pengalaman anda dalam kehidupan
sehari hari dan kemudian beri tanggapan berdasarkan alasan ilmiah!

H. Soal

1. Jelaskan apa yang terjadi pada tenggorokan ketika anda tidur dengan mulut terbuka,
terutama bila hidung Anda meradang (rhinitis) akibat alergi atau infeksi?

Jawaban

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------
Skor. 1
Hal ini adalah penyebab tidur mendengkur
Skor. 2
Hal ini adalah penyebab tidur mendengkur. Gejala utama rhinitis alergi hampir
serupa dengan selesma atau common cold, yaitu pilek, hidung tersumbat,
hidung gatal, bersin-bersin, batuk, apalagi jika tidur dengan mulut terbuka,
maka saat itu, otot-otot di belakang atap mulut (soft palate), lidah, dan
tenggorokanakan relaks
Skor. 3
Hal ini adalah penyebab tidur mendengkur. Gejala utama rhinitis alergi hampir
serupa dengan selesma atau common cold, yaitu pilek, hidung tersumbat,
hidung gatal, bersin-bersin, batuk, apalagi jika tidur dengan mulut terbuka,
maka saat itu, otot-otot di belakang atap mulut (soft palate), lidah, dan
tenggorokanakan relaks. Jika otot otot ini terlalu relaks, mereka akan
mempersempit atau menghambat jalan pernapasan.
Skor. 4
Hal ini adalah penyebab tidur mendengkur. Gejala utama rhinitis alergi hampir
serupa dengan selesma atau common cold, yaitu pilek, hidung tersumbat,
hidung gatal, bersin-bersin, batuk, apalagi jika tidur dengan mulut terbuka,
maka saat itu, otot-otot di belakang atap mulut (soft palate), lidah, dan
tenggorokanakan relaks. Jika otot otot ini terlalu relaks, mereka akan
mempersempit atau menghambat jalan pernapasan. Ketika bernapas, soft
palate dan uvula akan bergetar dan membentur bagian belakang tenggorokan.
Hal ini akan menimbulkan suara dengkuran.
Skor. 5
Hal ini adalah penyebab tidur mendengkur. Gejala utama rhinitis alergi hampir
serupa dengan selesma atau common cold, yaitu
pilek, hidung tersumbat, hidung gatal, bersin-bersin, batuk, apalagi jika tidur
dengan mulut terbuka, maka saat itu, otot-otot di belakang atap mulut (soft
palate), lidah, dan tenggorokanakan relaks. Jika otot otot ini terlalu relaks,
mereka akan mempersempit atau menghambat jalan pernapasan. Ketika
bernapas, soft palate dan uvula akan bergetardan membentur bagian belakang
tenggorokan. Hal ini akan menimbulkan suara dengkuran. Semakin sempit
saluran pernapasan, jaringan akan bergetar semakin kuat, dan bunyi dengkuran
juga akan semakin keras. Seharusnya saat tidur tidak dianjurkan untuk
membuka mulut, cukup dengan menggunakan hidung secara perlahan.

2. Jelaskan apa yang terjadi jika seseorang harus diberikan tindakan t rakeostomi dimana tindakan
pembedahan untuk membuat lubang di trakea atau batang tenggorokan agar dapat
dipasang tabung pernapasan?

Jawaban

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------

Keterangan:
Skor. 1
Trakeostomi adalah tindakan pembedahan untuk membuat lubang di trakea
atau batang tenggorokan agar dapat dipasang tabung pernapasan.
Skor. 2
Trakeostomi adalah tindakan pembedahan untuk membuat lubang di trakea
atau batang tenggorokan agar dapat dipasang tabung pernapasan. Tujuan
utama prosedur ini adalah memudahkan masuknya oksigen ke paru-paru,
sehingga memudahkan pasien untuk bernapas. Di seluruh dunia, diperkirakan
hingga 30% pasien dengan trakeostomi sementara atau permanen
Skor. 3
Trakeostomi adalah tindakan pembedahan untuk membuat lubang di trakea
atau batang tenggorokan agar dapat dipasang tabung pernapasan. Tujuan
utama prosedur ini adalah memudahkan masuknya oksigen ke paru-paru,
sehingga memudahkan pasien untuk bernapas. Di seluruh dunia, diperkirakan
hingga 30% pasien dengan trakeostomi sementara atau permanen Trakeostomi
dilakukan untuk menangani kondisi darurat medis atau penyakit tertentu yang
menyebabkan pasien mengalami gagal napas atau terhambatnya jalan napas.
Pemasangan tabung pernapasan dilakukan dengan metode operasi dan dipantau
langsung dengan ketat oleh dokter dan perawat
Skor. 4
Trakeostomi adalah tindakan pembedahan untuk membuat lubang di trakea
atau batang tenggorokan agar dapat dipasang tabung pernapasan. Tujuan
utama prosedur ini adalah memudahkan masuknya oksigen ke paru-paru,
sehingga memudahkan pasien untuk bernapas. Di seluruh dunia, diperkirakan
hingga 30% pasien dengan trakeostomi sementara atau permanen Trakeostomi
dilakukan untuk menangani kondisi darurat medis atau penyakit tertentu yang
menyebabkan pasien mengalami gagal napas atau terhambatnya jalan napas.
Pemasangan tabung pernapasan dilakukan dengan metode operasi dan dipantau
langsung dengan ketat oleh dokter dan perawat. Hal ini dilakukan karena pasien
mengalami gangguan saluran pernapasan kongenital atau bawaan lahir, luka
saluran pernapasan akibat menghirup bahan kimia, cedera mulut atau leher yang
parah, infeksi berat, kanker atau tumor di sekitar leher, luka di dinding dada,
gangguan fungsi diafragma..
Skor. 5
Trakeostomi adalah tindakan pembedahan untuk membuat lubang di trakea
atau batang tenggorokan agar dapat dipasang tabung pernapasan. Tujuan
utama prosedur ini adalah memudahkan masuknya oksigen ke paru-paru,
sehingga memudahkan pasien untuk bernapas. Trakeostomi dilakukan untuk
menangani kondisi darurat medis atau penyakit tertentu yang menyebabkan
pasien mengalami gagal napas atau terhambatnya jalan napas. Pemasangan
tabung pernapasan dilakukan dengan metode operasi dan dipantau langsung
dengan ketat oleh dokter dan perawat. Hal ini dilakukan karena pasien
mengalami gangguan saluran pernapasan kongenital atau bawaan lahir, luka
saluran pernapasan akibat menghirup bahan kimia, cedera mulut atau leher yang
parah, infeksi berat, kanker atau tumor di sekitar leher, luka di dinding dada,
gangguan fungsi diafragma. Seharusnya ihindari pemasangan rakeostomi,
karena pemasangan tabung trakeostomi tentu akan menimbulkan rasa tidak
nyaman. Setelah menjalani prosedur ini, pasien biasanya akan sulit berbicara
dan menelan. Namun, efeknya akan membaik sekitar 1 minggu ketika pasien
sudah terbiasa dengan keberadaan tabung.
LEMBAR PENILAIAN

1. Kriteria Penilaian

Skor. 1 Siswa mengemukakan pendapat tanpa ada fakta yang benar


Skor. 2 Siswa mampu mengemukakan pendapat yang disertai fakta dengan data
Skor. 3 Siswa mampu mengemukakan pendapat yang disertai fakta dengan data dan
dikatikan dengan data yang satu dan lainnya
Skor. 4 Siswa mampu mengemukakan pendapat yang disertai dengan data dan
dikatikan dengan data yang satu dan lainnya disertai data penguat
Skor. 5 mampu mengemukakan pendapat yang disertai dengan data dan dikatikan
dengan data yang satu dan lainnya disertai data penguat serta sanggahan

2. Pemberian Skor

Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Skor Kateogri


No Nama Siswa
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

10

Sumber: (Alberida, 2022)

Anda mungkin juga menyukai