Oleh:
Nur ‘Aini
NIM : 2110207005
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui, Menyetujui,
Dosen Pembimbing Magang II Kepala SMA Arinda Palembang
Mengesahkan, Menyetujui,
Ketua UPM Ketua Program Studi
ii
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua dan memberikan kesempatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang II ini. Shalawat dan salam senantiasa
penulis curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat
dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Laporan magang II ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
kelulusan Mata Kuliah Magang II. Penulis menyadari bahwa apa yang telah penulis
peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri, tetapi hasil dari
keterlibatan berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si., selaku Rektor UIN Raden Fatah
Palembang.
2. Ibu Kris Setyaningsih, SE., M.Pd., selaku Kepala Unit Pelaksana Praktik
Penyusunan Perangkat Pembelajaran UIN Raden Fatah Palembang.
3. Ibu Dr. Yulia Tri Samiha, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi sekaligus Dosen Pembimbing Mahasiswa Praktik Penyusunan
Perangkat Pembelajaran di SMA Arinda Palembang.
4. Bapak Baginda Oloan Siregar, ST. MT selaku Kepala SMA Arinda
Palembang.
5. Bapak Lambok Siburian, S.Pd , selaku wakil kepala SMA Arinda Palembang
sekaligus waka kurikulum yang telah membimbing, membatu serta
mengarahkan kami selama pelaksanaan Praktik Penyusunan Perangkat
Pembelajaran berlangsung.
6. Ibu Arsi Septiana, S.Pd., selaku Guru Pamong Praktik Penyusunan Perangkat
Pembelajaran yang telah mengajarkan, membimbing dan membantu kami.
Penulis
DAFTAR ISI
MAGANG ................................................................
A. Program
Tahunan ...............................................................................................
1. Contoh Program
Tahunan .........................................................................
2. Pembahasan Program
Tahunan ................................................................
B. Program
Semester ...............................................................................................
1. Contoh Program
Semester .........................................................................
2. Pembahasan Program
Semester ................................................................
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (MODUL
AJAR) ................................
1. Format MODUL
AJAR ..............................................................................
2. Pembahasan MODUL
AJAR .....................................................................
D. Strategi
Pembelajaran .........................................................................................
v
1. Strategi Pembelajaran Pada MODUL
AJAR ..........................................
2. Pembahasan Strategi Pembelajaran Pada MODUL
AJAR ....................
E. Media
Pembelajaran ..........................................................................................
1. Media Pembelajaran yang digunakan pada MODUL
AJAR .................
2. Pembahasan Media Pembelajaran yang digunakan pada
MODUL
AJAR ...........................................................................................................
F. Metode
Pembelajaran ........................................................................................
1. Metode Pembelajaran yang digunakan pada MODUL
AJAR ...............
2. Pembahasan Metode Pembelajaran yang digunakan pada
MODUL
AJAR ...........................................................................................................
G. Bahan
Ajar ..........................................................................................................
1. Jenis Bahan Ajar yang
digunakan ............................................................
2. Pembahasan Jenis Bahan Ajar yang
digunakan ......................................
H. Perangkat
Evaluasi .............................................................................................
1. Perangkat dan Instrumen Evaluasi yang
dikembangkan .......................
2. Pembahasan Perangkat
PENUTUP ..................................................................................................... A.
Kesimpulan...........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................
LAMPIRAN ................................................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Lampiran 2.Surat Tugas Dari UIN Raden Fatah Palembang ..................................
37
Lampiran 3.Nama-Nama Mahasiswa ......................................................................
37
Lampiran 4.Surat Balasan dari SMA Arinda Palembang .......................................
38
Lampiran 5.Daftar Hadir Mahasiswa ......................................................................
39
Lampiran 6.Contoh Silabus .....................................................................................
40
Lampiran 7.Contoh Prota ........................................................................................
52
Lampiran 8.RPP ......................................................................................................
56
Lampiran 8.LKPD ...................................................................................................
61
Lampiran 7.Surat Keterangan Telah Melaksanakan Magang II .............................
66
Lampiran 8.Lembar Penilaian dari Guru Pamong...................................................
67
Lampiran 10.Dokumentasi Kegiatan Magang II .....................................................
68
Lampiran 9.Profil SMA Arinda Palembang ............................................................
68
viii
ix
BAB I PENDAHULUAN
1
keterampilan kepada mahasiswa dalam membentuk kompetensi keguruan
melalui program pendidikan prajabatan (preservice program) tentang progres
pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya melalui mata kuliah
Praktik Penyusunan Perangkat Pembelajaran.
Salah satu program yang merupakan agenda dari Rencana Jangka
Panjang Menengah Nasional Indonesia tahun 2015-2019 (Perpres No.2 Tahun
2015) adalah perbaikan kualitas guru melalui reformasi kurikulum Lembaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Salah satu hal yang menjadi sasaran
reformasi kurikulum LPTK tersebut adalah perbaikan proses Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) atau yang biasa disebut dengan magang. Tujuan
perbaikan proses PPL/magang adalah untuk mendekatkan mahasiswa calon
guru dan tenaga kependidikan dengan bidang kerjanya yaitu konteks sekolah.
Bentuknya adalah dengan mengenalkan proses pelaksanaan pembelajaran di
sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Kegiatan ini diawali dengan tahap latihan-latihan menyusun perangkat
pembelajaran secara terbatas namun demikian dalam workshop penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (MODUL AJAR) yang dibimbing oleh
dosen pendamping. Setelah selesai melakukan tahap Penyusunan Perangkat
Pembelajaran yang dibimbing oleh dosen pembimbing Praktik Penyusunan
Perangkat Pembelajaran, mahasiswa dipersilahkan untuk menghubungi guru
pamong Praktik Penyusunan Perangkat Pembelajaran, dengan tujuan untuk
melanjutkan belajar pembuatan perangkat pembelajaran yang dapat dilakukan
tatap muka secara langsung di Sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana program tahunan yang ada di SMA Arinda Palembang?
2. Bagaimana program semester yang ada di SMA Arinda Palembang?
3. Bagaimana rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang ada di SMA
Arinda Palembang?
4. Bagaimana perancangan modul ajar di SMA Arinda Palembang?
5. Strategi pembelajaran apa yang diterapkan oleh SMA Arinda Palembang?
6. Media pembelajaran apa yang diterapkan oleh SMA Arinda Palembang?
2
7. Metode pembelajaran apa yang diterapkan oleh SMA Arinda Palembang?
8. Bagaimana perangkat pembelajaran yang dikembangkan di SMA Arinda
Palembang?
C. Tujuan Magang
Tujuan Praktik Penyusunan Perangkat Pembelajaran adalah agar praktikan
atau calon guru memahami dan mampu mengembangkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari:
1. Program tahunan pembelajaran;
2. Program semester pembelajaran;
3. Perancangan Modul Ajar;
4. Penelaahan strategi/metode pembelajaran;
5. Pengembangan media pembelajaran;
6. Pengembangan perangkat evaluasi.
D. Manfaat Magang
Adapun manfaat program Praktik Penyusunan Perangkat Pembelajaran
dilaksanakan sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Mahasiswa:
a. Mahasiswa mempunyai pengalaman program tahunan pembelajaran
dalam menelaah dan menyusun
b. Mahasiswa mempunyai pengalaman program semester pembelajaran
dalam menelaah dan menyusun
c. Mahasiswa mempunyai pengalaman dalam menelaah dan menyusun
perancangan Modul Ajar;
d. Mahasiswa mempunyai pengalaman dalam menelaah dan menyusun
strategi pembelajaran;
e. Mahasiswa mempunyai pengalaman dalam menelaah dan menyusun
pengembangan media pembelajaran;
f. Mahasiswa mempunyai pengalaman dalam menelaah dan menyusun
pengembangan perangkat evaluasi.
3
2. Manfaat Bagi Sekolah:
a. Terjalinnya kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah
tempat magang dengan FITK UIN RF Palembang;
b. Sekolah memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan
calon guru yang kompeten; dan
c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
BAB II
DESKRIPSI HASIL
4
A. Program Tahunan
1. Contoh program tahunan
Program Tahunan XI
Satuan Pendidikan : SMA Arinda Palembang
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI IPA
SMT Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Alokasi
Waktu
I 3. Memahami, menerapkan 3.1 Menjelaskan komponen kimiawi
dan menganalisis penyusun sel, struktur, fungsi, dan
pengetahuan factual,
konseptual, procedural, proses yang berlangsung dalam sel 9JP
dan metakognitif sebagai unit terkecil kehidupan.
berdasarkan rasa ingin
4.1 Menyajikan hasil pengamatan
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, mikroskopik struktur sel hewan dan sel
seni, budaya, dan tumbuhan sebagai unit terkecil
humaniora dengan
kehidupan.
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, 3.2 Menganalisis berbagai bioproses
dan peradaban terkait dalam sel yang meliputi mekanisme
penyebab fenomena dan
kejadia, serta menerapkan transpor membran, reproduksi, dan
pengetahuan procedural sistesis protein.
pada bidang kajian yang
4.2 Membuat model tentang bioproses
spesifik sesuai dengan
yang terjadi dalam sel berdasarkan studi
bakat dan minatnya unyuk 8JP
literature dan percobaan.
memecahkan masalah.
Remidial I 2JP
5
3.3 Menganalisis keterkaitan antara 10JP
struktur sel pada jaringan tumbuhan
4. Mengolah, menalar, dan
dengan fungsi organ pada tumbuhan.
menyaji dalam ranah
4.3 Menyajikan data hasil pengamatan
konkret dan ranah abstrak
struktur jaringan dan organ pada
terkait dengan
tumbuhan.
pengembangan dari yang 10JP
3.4 Menganalisis keterkaitan antara
dipelajarinya disekolah
struktur sel pada jaringan hewan dengan
secara mandiri, bertindak
fungsi organ pada hewan.
secara efektif dan kreatif,
4.4 Menyajikan data hasil pengamatan
serta mampu menggunakan
struktur jaringan dan organ pada hewan.
metoda sesuai kaidah
keilmuan. Penilaian Harian II 2JP
Remidial II 2JP
6
dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia.
4.6 Menyajikan karya tulis tentang
kelainan pada struktur dan fungsi darah,
jantung, pembuluh darah yang
menyebabkan gangguan sistem sirkulasi
manusia serta kaitannya dengan
7JP
teknologi melalui studi literatur.
3.7 Menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ pada
sistem pencernaan dalam kaitannya
dengan nutrisi, bioproses dan gangguan
fungsi yang dapat terjadi pada sistem 7JP
pencernaan manusia.
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat
makanan yang terkandung dalam
berbagai jenis bahan makanan dikaitkan
dengan kebutuhan energi setiap individu
serta teknologi pengolahan pangan
4JP
Jumlah 71JP
7
II 3. Memahami, menerapkan 3.8 Menganalisis hubungan antara
dan menganalisis struktur jaringan penyusun organ pada
pengetahuan factual, sistem respirasi dalam kaitannya dengan
konseptual, procedural, bioproses dan gangguan fungsi yang
dan metakognitif dapat terjadi pada sistem respirasi
berdasarkan rasa ingin manusia.
8
tahunya tentang ilmu 4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh
pengetahuan, teknologi, pencemaran udara terhadap kelainan
seni, budaya, dan pada struktur dan fungsi organ 9JP
humaniora dengan pernapasan manusia berdasarkan studi
wawasan kemanusiaan, literatur.
kebangsaan, kenegaraan, 3.9 Menganalisis hubungan antara
dan peradaban terkait struktur jaringan penyusun organ pada
penyebab fenomena dan sistem ekskresi dalam kaitannya dengan
kejadia, serta menerapkan bioproses dan gangguan fungsi yang
pengetahuan procedural dapat terjadi pada sistem ekskresi
pada bidang kajian yang manusia.
spesifik sesuai dengan 4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh
bakat dan minatnya unyuk pola hidup terhadap kelainan pada
memecahkan masalah. struktur dan fungsi organ yang
4. Mengolah, menalar, dan meyebabkan gangguan pada sistem
menyaji dalam ranah ekskresi serta aitannya dengan
konkret dan ranah abstrak teknologi.
terkait dengan
pengembangan dari yang 8JP
dipelajarinya disekolah
secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah
keilmuan.
Remidial I 2JP
9
alat indera) dalam kaitannya dengan
mekanisme koordinasi dan regulasi serta
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem koordinasi manusia.
4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh
pola hidup terhadap kelainan pada
struktur dan fungsi organ
sistem koordinasi yang
menyebabkan gangguan sistem saraf dan 10JP
Remidial II 2JP
10
3.12 Menganalisis hubungan struktur 8JP
jaringan penyusun organ reproduksi
dengan fungsinya dalam system
reproduksi manusia.
4.12 Menyajikan hasil analisis tentang
dampak pergaulan bebas, penyakit dan
kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan sistem
reproduksi manusia serta teknologi 7JP
sistem reproduksi.
Jumlah 71JP
11
Palembang, Agustus 2023 Guru Pamong Magang Mahasiswa
Pendidikan Biologi
Mengetahui,
Kepala SMA Arinda Palembang
12
2. Pembahasan program tahunan
Program tahunan adalah program yang disusun oleh lembaga dan berisi
tentang rencana kegiatan yang mendukung kegiatan anak, yang akan dilaksanakan
dari awal tahun ajaran hingga akhir tahun ajaran. Program tahunan sudah dibuat
secara tersusun sesuai dengan karakteristik setiap lembaga sekolah. Prota
mengacu dengan kalender pendidikan dan juga kurikulum yang digunakan oleh
sekolah. Perencanaan yang dilakukan berdasarkan kebutuhan peserta didik,
dengan menyusun PROTA (program tahunan), menyususn program setiap
tahunnya sesuai dengan kalender pendidikan. Sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai, lembaga sekolah mengadakan rapat awal tahun dan parenting kepada
wali siswa dengan maksud menginformasikan rencana program kegiatan yang
akan dilaksanakan kepadanya beserta materi-materi yang akan diberikan kepada
peserta didiknya, seperti kegiatan setiap puncak tema mengadakan outing class
ekstrakulikuler yang dilakukan setiap sabtu dinamakan sabtu ceria, hari efektif
setiap tema semester 1 dan semester 2. Dikegiatan ekstrakulikuler dimana anak
memilih program ekstrakulikuler sesuai minat anak, seperti materi, menyanyi,
menggambar dan lain sebagainya.
Kegiatan PROTA terdiri dari beberapa kegiatan yang terkait dengan
kurikulum yang berlaku yaitu (minggu belajar, libur, hari-hari istimewa), kegiatan
yang menunjang kurikulum (kegiatan mendatangkan narasumber, mengunjungi
tempat yang terkait dengan tema, kegiatan bazar, pentas seni, atau lainnya)
maupun kegiatan yang keorangtuaan. Adapun fungsi PROTA adalah sebagai
berikut : a. Mengorganisir pembelajaran agar bisa berjalan secara optimal
b. Dijadikan pedoman untuk menyusun kegiatan yang ada disekolah
c. Dijadikan pedoman untuk menyusun kalender pendidikan
B. Program Semester
1. Contoh program semester
11
Palembang, Agustus 2023
Guru Pamong Magang Mahasiswa Pendidikan Biologi
Mengetahui
Kepala SMA Arinda Palembang
Mengetahui
Kepala SMA Arinda Palembang
Baginda Oloan Siregar, S.T. M.T
13
2. Pembahasan program semester
Program Semester atau lebih dikenal dengan Promes merupakan sebuah
program yang disusun oleh guru yang berisi target penyampaian maateri pembelajaran
selama satu semester. Materi tersebut dapat dilihat berdasarkan pemetaan kompetensi
dasar mata pelajaran untuk semester gazal maupun semester genap.
Dengan Promes, guru akan lebih mudah menjabarlan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dan memiliki target waktu dalam menyelesaikan seluruh materi yang ada.
Promes secara umum terdiri dari :
a. Identitas sekolah
1) Nama mata pelajaran
2) Kelas
3) Semester
4) Tahun pelajaran
b. Rincian kompetensi dasar
1) Rincian kompetensi dasar tiap semester, baik gazal maupun genap
2) Rincian materi per kompetensi dasar tiap semester
c. Jumlah jam pelajaran
d. Target penyampaian dalam minggu/bulan
Program semester yang dibuat di SMA Arinda Palembang berdasarkan
pertimbangan alokasi waktu yang tersedia, jumlah pokok bahasan yang ada dalam
semester dan frekuensi ujian yang disesuakan dengan kalender pendidikan SMA Arinda
Palembang. Pada program semester terdapat komponen tujuan.
Dalam hal membuat program semester digunakan cara menghitung jumlah
minggu/hari efektif dalam satu semester yang ada dalam kalender pendidikan.
Menghitung jumlah jam pelajaran efektif untuk tatap muka dan non tatap muka.
Dihitung dengan jumlah minggu efektif dikaitkan dengan jam pertemuaan.
18
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS Nama Penyusun Asri Septiana, S. Pd., Nur ‘Aini, Okta
MODUL Dea Riani
Nama Institusi SMA Arinda Palembang
Tahun 2023-2024
Jenjang sekolah SMA
Fase E/kelas E/X
Elemen Pemahaman konsep biologi dan
keterampilan proses
Capaian Di akhir fase E, peserta didik dapat
pembelajaran mendeskripsikan ciri-ciri virus,
membedakan proses replikasi virus,
mengidentifikasi peranan virus,
menciptakan solusi terhadap
penyebaran virus, dan
mendeskripsikan peranan virus dalam
bioteknologi
Alokasi waktu 4 X 45 Menit (2 Kali Pertemuan)
B. KOMPETENSI Kata kunci Peserta didik mampu mengidentifikasi
AWAL ciri- ciri virus, peranan virus dan
menciptakan solusi terhadap
penyebaran virus.
Pengetahuan dasar Secara umum ciri- ciri virus antara
lain parasit obligat (hanya dapat
berkembang biak dalam sel hidup),
dapat dikristalkan, bersifat aseluler
(tidak mempunyai sel), memiliki
ukuran kecil dan tubuh tersusun atas
asam nukleat yang diselubungi
protein. Peranan virus dalam
kehidupan manusia beberapa yang
menguntungkan antara lain
pembuatan vaksin. Namun di samping
hal tersebut virus juga merugikan.
Beberapa virus yang merugikan bagi
manusia antara lain influenza, cacar
air, flu burung, AIDS dan virus
corona.
C. PROFIL 1. Bergotong royong melalui
PELAJAR kegiatan kerja sama
PANCASILA 2. Kreatif (memiliki keluwesan
19
(PPP) berpikir dalam mencari aternatif
solusi permasalahan)
D. SARANA DAN Fasilitas PPT bahan ajar, Laptop, LCD, LKPD,
PRASARANA Video
20
antara lain bisa berkumpul dengan keluarga dan
menghargai arti kata sehat.
C. PERTANYAAN 1. Bagaimana seseorang bisa mengalami flu?
PEMANTIK 2. Apakah seseorang bisa tertular flu?
3. Apa saja yang menjadi penyebab seseorang flu?
4. Apakah flu berbahaya?
Bagaimana upaya untuk mengobatinya?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Tahap Kegiatan Muatan Inovatif Estimasi
(TPACK, PPK, 4C) Waktu
21
Pendahuluan 1. Guru Religius 15 menit
mengucapkan salam
dan mengawali
pembelajaran dengan
berdoa bersama
2. Guru
mengecek kesiapan
Disiplin
peserta didik
meliputi kebersihan
kelas, kerapihan
kelas dan kehadiran
peserta didik
3. Guru
memberi motivasi
dan apersepsi dengan TPACK,
menampilkan video Critical Thinking
terkait peranan virus
merugikan pada
manusia yaitu
seseorang yang
mengalami flu.
Kemudian bertanya
pertanyaan meliputi :
“apa yang kalian
lihat? Bagaimana hal
tersebut terjadi?
Apakah flu bisa
menular? Bagaimana
upaya
mengobatinya?”
4. Guru
menyampaikan
materi dan tujuan
pembelajaran
yang akan dicapai
Inti 1. Sintaks 1 : TPACK, Critical Thinking 60 menit
Menyiapkan
pertanyaan dan
penugasan proyek -
Guru menyajikan
permalasahan
faktual dan
kontekstual tentang
virus corona/
22
covid19 - Guru
menanyakan
pertanyaan kepada
peserta didik,
meliputi : a. Apa
yang kalian ketahui
tentang virus
covid19?
b. Bagaimana
gejalanya?
c. Bagaimana
solusi untuk
mengobatinya?
- Guru
mengelompokkan
peserta didik
menjadi 5
kelompok 2.
Sintaks 2 : PCK Collaboration,
Mendesain Critical Thinking,
perencanaan proyek Creativity
- Guru
membagi LKPD -
Guru mengarahkan
peserta didik untuk
mempelajari dan
membuat desain
proyek untuk
menyelesaikan
LKPD
- Guru
membimbing
peserta didik untuk
menemukan
permasalahan dan
menyelesaikannya
melalui solusi yang
dituangkan melalui
poster
- Guru
membimbing peserta
didik menyusun
23
perencanaan proyek
3. Sintaks 3 : PK
Menyusun jadwal -
Guru beserta peserta
didik menyusun
jadwal untuk
menyelesaikan
proyek pembuatan
media poster -
Peserta didik
menanyakan
kepada guru terkait
hal- hal yang belum
diketahui
4. Sintaks 4 :
PCK,
Monitoring kegiatan
Problem Solving
dan perkembangan
proyek - Guru
memonitoring
kegiatan
penyusunan proyek -
Guru membimbing
peserta didik untuk
saling bersama
dalam kelompoknya
Penutup 1. Guru bersama PCK Communication 15 menit
peserta didik
melakukan refleksi
terkait kegiatan yang
sudah dilakukan
2. Guru
menyampaikan
kegiatan pada
pertemuan
selanjutnya
3. Guru
menutup pertemuan
dengan membaca
hamdallah dan
mengucapkan salam
Pertemuan ke-2
Muatan Inovatif Estimasi
24
Tahap Kegiatan (TPACK, PPK, 4C) Waktu
didik meliputi
kebersihan kelas,
kerapihan kelas dan
kehadiran peserta
didik
3. Guru TPACK,
memberi motivasi Critical Thinking
dan apersepsi
dengan mengaitkan
pengalaman dengan
pembelajaran yang
akan dilakukan
4. Guru
menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Inti 5. Sintaks 5 : TPACK, 60 menit
Menguji hasil - Critical Thinking
Guru membimbing
peserta didik untuk
mempresentasikan
hasil proyek yang
sudah diselesaikan
6. Sintaks 6 :
Mengevaluasi PCK Communication
kegiatan - Guru
beserta peserta
didik melakukan
refleksi terhadap
aktivitas dan hasil
proyek yang sudah
25
diselesaikan
Penutup 1. Guru bersama PCK Communication 20 menit
peserta didik
melakukan refleksi
terkait kegiatan yang
sudah dilakukan 2.
Guru memberikan
soal posttest untuk
mengukur
pemahaman
peserta didik 3.
Guru menutup
pertemuan dengan
membaca hamdalah
dan mengucapkan
salam
D. ASESMEN Asesmen diagnotif a. Non kognitif : tes gaya belajar
b. Kognitif : tes keterampilan
berpikir kritis
Asesmen formatif Tes penilaian harian berupa soal
posttest
Asesmen sumatif Tes penilaian ulangan harian
E. PENGGAYAAN 1. Pengayaan Peserta didik diminta mencari dan
DAN menyimak video terkait peranan virus melalui sumber lain
REMEDIAL dan menuliskan informasi yang terdapat dalam video. Adapun
hal- hal yang dituliskan meliputi jenis gangguan, gejala dan
upaya untuk mengobatinya.
2. Remidial
- Pemberian bimbingan secara individu manakala
ditemukan peserta didik yang mengalami kesulitan terhadap
pemahaman materi,
- Pemberian pembelajaran ulang, melalui video dan
sumber- sumber lain yang relevan,
- Asesmen remidial menggunakan asesmen formatif
yang sebelumnya sudah diberikan.
26
Asri Septiana, S.Pd Okta Dea Riani
Menyetujui,
Kepala SMA Arinda Palembang
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu mengidentifikasi ciri- ciri virus dengan
benar
2. Melalui kegiatan literasi, peserta didik mampu menganalisis peranan virus yang
merugikan bagi manusia dengan benar
3. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menganalisis solusi terhadap
penyebaran virus merugikan bagi manusia dengan tepat
B. Petunjuk
1. Bacalah dan pahami instruksi dibawah ini
2. Carilah artikel terkait peranan virus yang merugikan dalam kehidupan manusia
27
3. Berdiskusilah dengan kelompokmu untuk melengkapi dan menyelesaikan LKPD
4. Rancanglah proyek tentang upaya untuk mencegah/ mengobati gangguan yang
disebabkan oleh virus
5. Buatlah rancangan tersebut dalam media poster
C. Soal
1. Berdasarkan artikel yang kalian temukan, buatlah rumusan masalah untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut. a) Judul artikel
b. Identifikasi Artikel
1. Peranan virus yang
merugikan kehidupan
manusia
2. Penyebab
3. Gejala
4. Upaya mengobati
28
menuliskan penyebab, menuliskan gejala yang
ditimbulkan tetapi belum tepat dalam
merumuskan upaya mengobatinya
Peserta didik menggunakan sumber artikel yang 2
valid, dapat menganalisis kasus peranan virus
dalam kehidupan manusia dengan benar,
menuliskan penyebab, namun belum tepat
menuliskan gejala yang ditimbulkan dan belum
tepat merumuskan upaya mengobatinya
Peserta didik menggunakan sumber artikel yang 1
valid, dapat menganalisis kasus peranan virus
dalam kehidupan manusia dengan benar, namun
belum tepat menuliskan penyebab, belum tepat
menuliskan gejala yang ditimbulkan dan belum
tepat merumuskan upaya mengobatinya
2. Penulisan rumusan Peserta didik dapat menuliskan rumusan 4
masalah masalah dengan benar dan lengkap
berdasarkan hasil Peserta didik dapat menuliskan rumusan 3
pengamatan melalui masalah dengan benar namun kurang lengkap
literasi yang kalian Peserta didik dapat menuliskan rumusan 2
lakukan masalah namun kurang benar dan kurang
lengkap
Peserta didik sudah menuliskan rumusan 1
masalah namun tidak sesuai dengan
permasalahan
29
Seluruh kriteria tidak terpenuhi 1
30
Mau bekerjasama tapi pasif 2
2. Assesmen Formatif
31
dalam berkembangbia
bioteknologi k
dalam sel hidupjauh
Berukuran lebih dari
besar
d. bakteri
Merupakan
organisme satu
e. se
2 Disajikan C3 Perhatikan pernyataan 2
pernyataan ciri- dibawah ini :
ciri virus, peserta (1)Hanya dapat
didik berkembang dalam
mampu sel hidup
menemukan (2)Melakukan
komponen- pembelahan diri
komponen (3)Dapat dikristalkan
penyusun virus (4)Memiliki RNA dan
dengan tepat. DNA Tubuh
diselubungi protein
Berdasarkan
pernyataan diatas,
yang merupakan
komponen virus
adalah ....
a. (1), (2) dan (3)
b. (1), (2) dan (4)
c. (1), (3) dan (4)
d. (1), (3) dan (5)
(5) e. (2) dan (5)
32
3 Peranan Disajikan C3 Flu merupakan salah 3
Virus pernyataan satu penyakit yang
terkait peranan disebabkan oleh virus.
virus yang Berikut ini gejala
merugikan seseorang terinfeksi
dalam virus influenza adalah
kehidupan ....
manusia, a. Demam, sakit
peserta didik kepala sakit
mampu tenggorokan
menjelaskan b. Demam, sakit
gejala kepala dan timbul
permasalahan bercak- bercak
tersebut dengan c. Demam,
benar. nyeri otot dan
timbul bercak-
bercak
d. Sakit kepala, lesu
dan nyeri
tubuh
e. Pembengkakan
dibelakang
kelenjar parotid
33
5 Disajikan C4 Bacalah pernyataa 5
pernyataan terkait dibawah ini! n
dampak yang Covid- 19 merupaka
ditimbulkan dari jenis virus yann
peranan virus, menguncangkan dunig
peserta didik selama 2 tahun ini.a
mampu Virus tersebut berakib
menganalisis pada berbagai elemeat
solusi atau upaya kehidupan antara lain
dari permasalahan ekonomi, pendidikan dln
tersebut dengan Salah satu upayl.
teliti. pemerintah untu a
mengatasi hal terseb k
adalah menghimbaut
masyarakat untuu
menjaga prokes ketat. k
Berdasarkan pernyataa
tersebut, solusi yan n
sesuai dalam g
pencegaha virus n
tersebut adalah
....
a. Pemberian
vaksin
b. Sering mencu ci
tangan denga n
sabun
c. Mencuci
at
alat- al
dengan
desinfektan
d. Memasak daging
unggas sampai
matang
e. Menghindari
kontak dengan
penderita
influenza
Keterangan :
Skor jawaban benar = 1, salah/ tidak menjawab
=0
34
Nilai maksimum = X
100
3. Assesmen Keterampilan
No Nama Skor
Keterampilan
Kesesuaian Kerapihan dan Inovasi dan
konten produk estetika produk kreativitas
dengan teori
dst
Rubrik Penilaian :
76- 100 Sangat berkembang
51- 75 Berkembang sesuai harapan
26- 50 Belum berkembang
0- 25 Tidak berkembang
A. Virus
Virus merupakan agen infeksius yang berukuran kecil dan komposisi
sederhana yang hanya dapat berkembang biak di sel hewan, tumbuhan, atau
bakteri (sel hidup). Namanya berasal dari kata Latin yang berarti "cairan
berlendir" atau "racun." Virus menempati posisi taksonomi khusus: bukan
35
tanaman, hewan, atau bakteri prokariotik (organisme sel tunggal tanpa nuklei
yang ditentukan), dan umumnya ditempatkan di taksonomi sendiri.
Bahkan, virus seharusnya tidak dianggap organisme, dalam arti yang
paling ketat, karena tidak hidup bebas; yaitu, tidak dapat mereproduksi dan
melakukan proses metabolisme tanpa sel inang. Semua virus sejati mengandung
asam nukleat — baik DNA (asam deoksiribonukleat) atau RNA (asam
ribonukleat) — dan protein. Asam nukleat mengkodekan informasi genetik
yang unik untuk setiap virus. Bentuk infektif, ekstraseluler (di luar sel) virus
disebut virion. Ini mengandung setidaknya satu protein unik yang disintesis
oleh gen spesifik dalam asam nukleat virus itu. Pada hampir semua virus,
setidaknya satu dari protein ini membentuk cangkang (disebut kapsid) di sekitar
asam nukleat .
Strukturnya terdiri atas kapsid, asam nukleat, leher, selubung, serta ekor.
Masing- masing struktur dan fungsinya adalah:
1. Kapsid merupakan kulit protein yang melindungi / menyelimuti genom
virus
2. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut dengan
kasomer. Kapsid bertanggung jawab terhadap bentuk tubuh virus
3. Serabut ekor berfungsi untuk melekat pada sel inang. Gabungan asam
nukleat dengan kapsid disebut nukleokapsid
4. Asam nukleat, kegunaan asam nukleat yang ada di dalam virus adalah
untuk memberikan instruksi pada bagian-bagian virus yang lain, selain itu
juga untuk bereproduksi
36
5. Leher Virus, leher merupakan tempat yang menyambungkan antara
bagian kepala dan bagian ekor, tidak semua virus punya leher, hanya
virus kompleks saja yang memiliki leher.
Adapun penyakit yang disebabkan oleh virus baik pada manusia, hewan dan
tumbuhan adalah sebagai berikut :
1. Cacar variola disebabkan oleh virus jenis Orthopoxvirus.
37
5. Flu burung disebabkan oleh HPAIV yaitu High Pathogenic Avian Influenza
Virus.
GLOSARIUM
Aseluler Tidak mempunyai sel
Covid 19 Penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan gejala
utama berupa gangguan pernapasan
Vaksin Bibit bakteri atau virus yang sudah dilemahkan, yang akan membuat
badan kebal melawan penyakit
Virion Satu unit lengkap virus yang dapat menyerang suatu organisme tertentu
38
memudahkan siswa belajar sekaligus memudahkan guru dalam menyampaikan
materi.
Modul Ajar yang tidak lengkap dan tidak sistematis akan menyebabkan guru
kesulitan dalam meningkatkan efektivitas mengajar. Dampak ini juga dapat
diterima siswa karena materi yang disampaikan guru tidak sistematis sehingga
siswa pun kebingungan dalam memahami materi.
Selain itu, Modul Ajar juga disusun sesuai dengan fase atau tahap
perkembangan siswa, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan
pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang
b. Komponen MODUL AJAR
Pada saat menyusun Modul Ajar, guru harus memperhatikan
komponenkomponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya. Setiap
komponen dalam Modul Ajar dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan
pembelajaran.
Selain itu, dalam penyusunan komponen Modul Ajar ini dapat disesuaikan
dengan kebutuhan guru dan mata pelajaran. Secara umum, modul ajar terdiri dari
komponen sebagai berikut:
1) Informasi Umum
Dalam bagian informasi umum terdapat komponen:
a) Judul Modul Ajar
b) Pemilihan satuan dan jenjang pendidikan
c) Pemilihan Fase dan kelas
d) Pemilihan mata pelajaran
e) Deskripsi umum modul ajar
f) Identitas penulis modul
2) Capaian dan Tujuan Pembelajaran
Adapun komponen yang terdapat pada bagian capaian dan tujuan
pembelajaran adalah:
a) Capaian Pembelajaran
b) Tujuan Pembelajaran dari keseluruhan Modul Ajar
c) Alur Tujuan Pembelajaran
39
d) Dimensi Profil Pelajar Pancasila
3) Detail Rancangan Penggunaan
Bagian detail rancangan penggunaan dalam Modul Ajar terdiri dari
komponen:
a) Total alokasi Jam Pembelajaran (JP) dan jumlah pertemuan
b) Penentuan model belajar (daring, luring, campuran)
c) Sarana Prasarana
d) Prasyarat Kompetensi
4) Detail Pertemuan
Pada bagian detail pertemuan, ada tiga komponen penting yang harus
dimuat di dalamnya, yaitu:
a) Alokasi Jam Pembelajaran (JP) per pertemuan
b) Rincian Kegiatan Pembelajaran, yang disarankan terdiri dari:
c) Tujuan Pembelajaran
d) Indikator Keberhasilan
e) Pertanyaan Pemantik
f) Daftar perlengkapan ajar
g) Daftar lampiran materi pendukung
h) Langkah pembelajaran
i) Rencana asesmen
j) Rencana diferensiasi
k) Lampiran atau Materi Pendukung dapat terdiri dari:
l) Referensi materi / media pembelajaran
m) Lembar kerja / Latihan / Asesmen
n) Instrumen Refleksi.
40
Modul ajar bersifat esensial artinya pemahaman konsep dari setiap mata
pelajaran bisa diambil dari pengalaman belajar dan lintas disiplin.
2) Menarik, Bermakna, dan Menantang
Artinya, Modul Ajar dapat menumbuhkan minat belajar siswa serta
melibatkan mereka secara aktif dalam proses belajar. Selain itu, Modul
Ajar juga harus berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, tetapi juga
tidak terlalu mudah untuk tahapan usia siswa sehingga siswa dapat
mencapai Capaian Pembelajaran dengan baik.
3) Relevan dan Kontekstual
Kriteria Modul Ajar berikutnya adalah relevan dan kontekstual. Ini
artinya, Modul Ajar dapat terhubung dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki oleh siswa sebelumnya, serta sesuai dengan
konteks di waktu dan tempat siswa berada.
4) Berkesinambungan
Berkesinambungan berarti adanya hubungan atau keterkaitan alur kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan fase belajar siswa.
5) Penyajian Dalam penulisan modul ajar, guru sebaiknya menggunakan bahasa
dan visual yang sederhana, mudah dipahami, dan disajikan secara menarik.
6) Kelengkapan
Kelengkapan berarti Modul Ajar memuat seluruh komponen yang
dibutuhkan, mulai dari informasi umum, capaian dan tujuan
pembelajaran, detail rancangan penggunaan, hingga detail pertemuan.
d. Prinsip Dasar Penyusunan MODUL AJAR
Sebelum membahas cara menyusun Modul Ajar, ada beberapa prinsip dasar
penyusunan Modul Ajar yang perlu Bapak/Ibu guru perhatikan. Berikut
prinsipprinsip dasarnya yang dilansir dari laman PPG SIMPKB. Karakteristik,
kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase. Perbedaan tingkat
pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa terjadi di
setiap fase. Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu
unik.
41
Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan
semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan. Tingkat kematangan
setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang dilalui oleh
seorang peserta didik dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya.
e. Cara Menyusun MODUL AJAR
Setelah memahami setiap komponen, kriteria, dan prinsip penyusunan
Modul Ajar, sekarang Bapak/Ibu guru sudah bisa menyusun modul Ajar. Berikut
langkah-langkah penyusunannya.
1) Menganalisis kondisi dan kebutuhan guru dan siswa berdasarkan latar belakang,
serta sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah, sekaligus kemampuan dan
kreativitas yang dimiliki oleh guru.
2) Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila. Pada
langkah ini, guru dapat memilih beberapa dimensi Profil Pelajar Pancasila yang
paling memungkinkan untuk dikembangkan dalam pembelajaran. Misalnya,
untuk materi Pancasila pada mapel PPKn, dimensi Profil Pelajar Pancasila yang
dipilih adalah berkebinekaan global dan bernalar kritis.
3) Menentukan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang akan dikembangkan
menjadi Modul Ajar. Menyusun Modul Ajar berdasarkan komponen yang
tersedia. Pada langkah ini, guru juga bisa menambahkan komponen lain yang
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Setelah Modul Ajar selesai disusun,
guru dapat langsung menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran.
4) Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, guru dapat melakukan evaluasi
mengenai efektivitas Modul Ajar dalam kegiatan pembelajaran sekaligus
menentukan tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya.
5) Perbedaan MODUL AJAR dan RPP. Sekilas Modul Ajar Kurikulum Merdeka
ini terlihat sama dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Dari segi
komponen, Modul Ajar memiliki komponen yang lebih lengkap dibandingkan
RPP sehingga disebut RPP Plus. Kemudian dari segi tujuan, Modul Ajar
Kurikulum Merdeka tidak hanya memudahkan guru dalam kegiatan
pembelajaran saja, tapi juga mendukung pencapaian kompetensi dalam Capaian
42
Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila pada setiap tahap perkembangan pada
suatu mata pelajaran.
Sementara RPP bertujuan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Perbedaan
Modul Ajar dan RPP berikutnya adalah acuan yang digunakan. Seperti
pada penjelasan di atas, Modul Ajar mengacu pada Alur Tujuan
Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran, sedangkan
RPP dikembangkan dari silabus.
Meskipun terdapat perbedaan antara Modul Ajar dan RPP, tapi keduanya
sama-sama berperan sebagai perangkat ajar yang penting dalam kegiatan
pembelajaran.
D. Strategi Pembelajaran
1. Strategi pembelajaran pada MODUL AJAR
Strategi pembelajaran merupakan metode yang digunakan untuk
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar. Dalam hal ini, tidak semua orang
dapat belajar dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu, penting untuk
mengetahui strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan efisiensi
dalam belajar. Strategi pembelajaran dikenal juga dengan sebutan metode
pembelajaran. metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya pada strategi
discovery learning kita dapat memakai metode problem solving atau studi kasus.
Dalam modul ajar yang digunakan, strategi pembelajaran yang dipakai ialah
PBL.
Strategi lain pada modul ajar yang digunaakan ialah metode ceramah adalah
penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, murid
mendengarkan dengan teliti dan mencatat hal-hal pokok dengan menggunakan alat bantu
mengajar (media) oleh guru. Kemudian yang kedua metode diskusi kelompok ialah
metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan tujuan
utama metode ini adalah untuk memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan dan
43
memahami pengetahuan peserta didik, serta untuk membuatu suatu keputusan. Yang
terakhir metode presentasi Presentasi merupakan metode komunikasi efektif yang sering
digunkan dalam menyampaikan informasi. Melaui presentasi, Analis dapat
menyampakaian analisis, desain dan implementasi pengembangan sistem kepada
stakeholder secara langsung dan interktif.
Jadi kegunaan strategi pembelajaran adalah salah satu cara atau arahan untuk
mencapai tujuan pembelajaran serta mempermudah proses pembelajaran khusus
bagi guru dalam mentransferkan ilmu ke anak didik.
44
e. Pembelajaran reflektif: siswa diminta untuk merefleksikan pengalaman belajar
mereka dan bagaimana mereka dapat meningkatkan diri mereka sendiri dalam
belajar di masa depan.
f. Penggunaan teknologi: teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan
pembelajaran, seperti video pembelajaran, simulasi, dan platform pembelajaran
online.
Dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat, penting untuk
mempertimbangkan tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, dan konteks
pembelajaran.
Strategi pembelajaran pada modul ajar melibatkan beberapa langkah yang
dirancang untuk memastikan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan dalam modul ajar:
1) Tujuan Pembelajaran yang Jelas: Modul ajar harus memiliki tujuan
pembelajaran yang jelas dan terukur. Hal ini akan membantu siswa untuk
fokus pada apa yang harus mereka capai selama proses pembelajaran.
2) Konten yang Relevan dan Menarik: Modul ajar harus menyajikan konten
yang relevan dengan topik yang sedang dipelajari. Konten tersebut juga
harus disajikan dengan cara yang menarik agar siswa lebih mudah mengerti
dan tertarik untuk belajar.
3) Penggunaan Media dan Teknologi: Modul ajar dapat memanfaatkan media
dan teknologi untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Misalnya,
penggunaan video, audio, atau animasi untuk menjelaskan konsep-konsep
yang sulit dipahami.
4) Aktivitas Pembelajaran yang Beragam: Modul ajar harus menyediakan
berbagai macam aktivitas pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif.
Misalnya, diskusi kelompok, penugasan individu, atau simulasi.
5) Penilaian Pembelajaran yang Terintegrasi: Modul ajar harus menyediakan
penilaian yang terintegrasi dengan materi pembelajaran. Hal ini akan
membantu siswa untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang
telah dipelajari.
45
6) Dukungan dan Umpan Balik: Modul ajar harus menyediakan dukungan dan
umpan balik kepada siswa. Misalnya, menyediakan bantuan tambahan jika
siswa mengalami kesulitan atau memberikan umpan balik konstruktif
terhadap pekerjaan siswa.
7) Fleksibilitas: Modul ajar harus fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan gaya belajar siswa. Hal ini akan memungkinkan setiap siswa
untuk belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.
Pembahasan strategi pembelajaran pada modul ajar ini bertujuan untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi
siswa. Dengan menggunakan strategi-strategi ini, diharapkan siswa dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang dipelajari.
E. Media Pembelajaran
1. Media pembelajaran yang digunakan pada MODUL AJAR
Media pembelajaran adalah semua perangkat lunak (software) dan atau
perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai peralatan yang digunakan
untuk menyalurkan pesan-pesan pembelajaran dari pengirim kepada penerima
pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta
didik. Pemakaian media pembelajaran dapat menumbuhkan minat siswa untuk
belajar hal baru dalam materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru
sehingga dapat dengan mudah dipahami. Media pembelajaran yang menarik
bagi siswa dapat menjadi rangsangan bagi siswa dalam proses pembelajaran.
Disini media pembelajaran yang saya pakai ialah Video. Media video
pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi
pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori
aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi
pembelajaran.
Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar
interaksi guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara
optimal. Ada beberapa kriteria dan langkah yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan media. Kriteria yang dimaksud yaitu tujuan pembelajaran,
keefektifan, karakteristik peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya,
46
fleksibilitas, kemampuan orang yang menggunakannya dan waktu yang
tersedia.Sebagai pemenuhan terhadap pemahaman tenaga pendidik dalam
menentukan media pembelajaran terbaik di dalam kelas, ada empat landasan
penggunaan media pembelajaran, antara lain landasan empiris, psikologis,
teknologis, dan empiris. Pemakaian media pembelajaran dapat menumbuhkan
minat siswa untuk belajar hal baru dalam materi pembelajaran yang
disampaikan oleh guru sehingga dapat dengan mudah dipahami.
Media pembelajaran yang menarik bagi siswa dapat menjadi rangsangan
bagi siswa dalam proses pembelajaran. Disini media pembelajaran yang saya
pakai ialah Video. media video pembelajaran adalah media yang menyajikan
audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep,
prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman
terhadap suatu materi pembelajaran. Secara umum manfaat media dalam
pembelajaran adalah memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud
untuk membantu siswa buelajar secara optimal.
47
menggambarkan proses-proses yang sulit dipahami secara visual, sehingga
memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran.
d. Gambar dan diagram: Penggunaan gambar dan diagram dalam modul ajar
dapat membantu siswa memvisualisasikan konsep-konsep yang sulit
dipahami. Gambar dan diagram dapat memberikan representasi visual yang
jelas dan membantu siswa dalam memahami hubungan antara konsep-konsep
yang diajarkan.
e. Simulasi: Penggunaan simulasi dalam modul ajar dapat memberikan
pengalaman belajar yang interaktif dan nyata bagi siswa. Simulasi dapat
memungkinkan siswa untuk melakukan percobaan atau mengambil
keputusan dalam situasi tertentu, sehingga siswa dapat memahami konsep-
konsep dengan lebih baik.
f. E-book atau materi digital: Penggunaan e-book atau materi digital dalam
modul ajar dapat memudahkan siswa mengakses dan membaca materi
pembelajaran. E-book atau materi digital dapat diakses melalui perangkat
elektronik seperti komputer, tablet, atau smartphone, sehingga siswa dapat
belajar kapan saja dan di mana saja.
Penggunaan media pembelajaran pada modul ajar bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan memberikan
pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik. Dengan menggunakan
berbagai jenis media pembelajaran, siswa dapat belajar dengan cara yang sesuai
dengan gaya belajar mereka masing-masing.
F. Metode Pembelajaran
1. Metode pembelajaran yang digunakan pada MODUL AJAR
Metodologi pembelajaran merupakan cara cara dalam melakukan aktivitas
antara pendidik dan peserta didik ketika berinteraksi dalam proses belajar.
Pendidik perlu mengetahui dan mempelajari metode pengajaran agar dapat
menyampaikan materi dan dimengerti dengan baik oleh peserta didik. Sebelum
seorang dosen menggunakan suatu metode dalam proses pembelajaran, maka
seorang guru harus mengetahui dahulu beberapa faktor yang harus dijadikan
48
dasar pertimbangan dalam pemilihan sebuah metode pembelajaran, yaitu: a.
Berpedoman Pada Tujuan
b. Perbedaan Individual Anak Didik
c. Kemampuan Guru
d. Sifat Bahan Pelajaran
e. Situasi Kelas
f. Kelebihan dan Kelemahan Metode
g. Kelengkapan Fasilitas
49
Metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan
terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic, sebab pada
saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa
menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini
terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan
siswa.
d. Metode Pembelajaran Demonstrasi
Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang
sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan
usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud
ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses
terjadinya sesuatu. Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang
cukup efektif sebab membantu para siswa untuk memperoleh jawaban
dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu.
e. Metode Pembelajaran Eksperimen
Metode pembelajaran eksperimen, metode ini bukan sekedar metode
mengajar tetapi juga merupakan satu metode berfikir, sebab dalam
Eksperimen dapat menggunakan metode lainnya dimulai dari menarik data
sampai menarik kesimpulan.
f. Metode Pembelajaran Resitasi
Metode pembelajaran resitasi merupakan metode mengajar dengan siswa
diharuskan membuat resume tentang materi yang sudah disampaikan guru,
dengan menuliskannya pada kertas dan menggunakan bahasa sendiri.
g. Metode Pembelajaran Karyawisata
Metode karyawisata (Field-trip), karyawisata di sini berarti kunjungan di
luar kelas. Jadi karyawisata di atas tidak mengambil tempat yang jauh dari
sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu
yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
50
memahami konsep-konsep yang diajarkan. Berikut adalah penjelasan mengenai
penggunaan media pembelajaran pada modul ajar:
a. Video: Penggunaan video dalam modul ajar dapat membantu siswa untuk
memvisualisasikan konsep-konsep yang sulit dipahami. Video dapat
menampilkan contoh nyata, eksperimen, atau demonstrasi yang memperjelas
materi pembelajaran.
b. Audio: Penggunaan audio dalam modul ajar dapat membantu siswa
mendengarkan dan memahami informasi dengan lebih baik. Audio dapat
berupa rekaman suara yang menjelaskan materi pembelajaran atau
wawancara dengan ahli yang memberikan pemahaman lebih mendalam.
c. Animasi: Penggunaan animasi dalam modul ajar dapat membantu siswa
memahami konsep-konsep yang abstrak atau kompleks. Animasi dapat
menggambarkan proses-proses yang sulit dipahami secara visual, sehingga
memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran.
d. Gambar dan diagram: Penggunaan gambar dan diagram dalam modul ajar
dapat membantu siswa memvisualisasikan konsep-konsep yang sulit
dipahami. Gambar dan diagram dapat memberikan representasi visual yang
jelas dan membantu siswa dalam memahami hubungan antara konsep-konsep
yang diajarkan.
e. Simulasi: Penggunaan simulasi dalam modul ajar dapat memberikan
pengalaman belajar yang interaktif dan nyata bagi siswa. Simulasi dapat
memungkinkan siswa untuk melakukan percobaan atau mengambil
keputusan dalam situasi tertentu, sehingga siswa dapat memahami konsep-
konsep dengan lebih baik.
f. E-book atau materi digital: Penggunaan e-book atau materi digital dalam
modul ajar dapat memudahkan siswa mengakses dan membaca materi
pembelajaran. E-book atau materi digital dapat diakses melalui perangkat
elektronik seperti komputer, tablet, atau smartphone, sehingga siswa dapat
belajar kapan saja dan di mana saja.
51
memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik. Dengan
menggunakan berbagai jenis media pembelajaran, siswa dapat belajar dengan
cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.
G. Bahan Ajar
1. Bahan ajar yang digunakan
Bahan ajar yang digunakan dalam modul ajar dapat bervariasi tergantung pada
konteks dan materi pembelajaran yang diajarkan. Beberapa contoh bahan ajar yang
umum digunakan dalam modul ajar adalah:
a. Buku teks: Buku teks merupakan bahan ajar yang paling umum digunakan
dalam pendidikan. Buku teks berisi materi pembelajaran yang disusun
secara sistematis dan terstruktur. Buku teks dapat berupa buku cetak
maupun buku elektronik.
b. Slide presentasi: Slide presentasi digunakan untuk menyajikan materi
pembelajaran secara visual. Slide presentasi biasanya berisi teks, gambar,
diagram, dan grafik yang memperjelas konsep-konsep yang diajarkan.
c. Handout: Handout adalah lembaran materi pembelajaran yang diberikan
kepada siswa sebagai referensi tambahan. Handout biasanya berisi ringkasan
materi, contoh soal, atau latihan-latihan yang dapat siswa kerjakan.
d. Lembar kerja: Lembar kerja adalah bahan ajar yang berisi tugas atau
aktivitas yang harus diselesaikan oleh siswa. Lembar kerja dapat berupa
soal-soal, eksperimen, atau proyek-proyek yang memungkinkan siswa untuk
aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
e. Permainan edukatif: Permainan edukatif adalah bahan ajar yang
menggunakan elemen permainan untuk mengajarkan konsep-konsep
tertentu. Permainan edukatif dapat berupa permainan papan, permainan
kartu, atau permainan komputer yang dirancang khusus untuk tujuan
pembelajaran.
f. Sumber belajar online: Sumber belajar online seperti video pembelajaran,
52
aplikasi pembelajaran, atau platform e-learning juga dapat digunakan
sebagai bahan ajar dalam modul ajar. Sumber belajar online dapat
memberikan akses ke materi pembelajaran yang interaktif dan menarik.
Pemilihan bahan ajar yang tepat sangat penting untuk mendukung tujuan
pembelajaran dan memfasilitasi pemahaman siswa. Bahan ajar yang digunakan
harus sesuai dengan kebutuhan siswa dan materi pembelajaran yang diajarkan
2. Pembahasan bahan ajar yang digunakan
Bahan ajar yang digunakan dalam modul ajar sangat penting karena akan
mempengaruhi efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Berikut adalah
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih bahan ajar
a. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran: Bahan ajar yang digunakan harus
relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Bahan ajar harus
dapat membantu siswa mencapai pemahaman yang diharapkan dan
mengembangkan keterampilan yang diinginkan.
b. Keterjangkauan dan aksesibilitas: Bahan ajar yang digunakan harus mudah
diakses oleh siswa. Jika menggunakan buku teks, pastikan bahwa buku
tersebut tersedia secara cukup dan dapat diakses oleh semua siswa. Jika
menggunakan sumber belajar online, pastikan bahwa siswa memiliki akses
internet yang memadai.
c. Keterbacaan dan kejelasan: Bahan ajar harus ditulis dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh siswa. Materi pembelajaran harus disusun secara
sistematis dan terstruktur agar siswa dapat mengikuti dengan baik.
Penggunaan gambar, grafik, dan diagram juga dapat membantu memperjelas
konsep-konsep yang diajarkan.
d. Keberagaman media: Menggunakan berbagai jenis bahan ajar dapat
membantu meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran. Menggabungkan buku teks dengan slide presentasi, video
pembelajaran, atau permainan edukatif dapat membuat pembelajaran lebih
menarik dan interaktif.
e. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa: Setiap siswa memiliki gaya belajar
yang berbeda-beda. Beberapa siswa lebih suka belajar dengan membaca,
53
sementara yang lain lebih suka belajar dengan melihat atau mendengarkan.
Memilih bahan ajar yang sesuai dengan gaya belajar siswa dapat membantu
meningkatkan pemahaman dan retensi informasi.
f. Ketersediaan dan kebaruan: Pastikan bahwa bahan ajar yang digunakan
masih relevan dan mutakhir. Materi pembelajaran yang sudah usang atau
tidak lagi relevan dapat mengurangi efektivitas pembelajaran. Selalu
perbarui dan tinjau kembali bahan ajar yang digunakan untuk memastikan
bahwa isinya tetap relevan dan akurat.
Dalam memilih bahan ajar, penting untuk melibatkan siswa dalam proses
pengambilan keputusan. Melibatkan siswa dalam pemilihan bahan ajar dapat
meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.
H. Perangkat Evaluasi
1. Perangkat dan instrumen evaluasi yang dikembangkan
Perangkat dan instrumen evaluasi yang dikembangkan harus sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan materi yang diajarkan dalam modul ajar.
Beberapa perangkat evaluasi yang umum digunakan dalam pembelajaran adalah
sebagai berikut:
a. Tes tulis: Tes tulis merupakan perangkat evaluasi yang paling umum
digunakan. Tes ini dapat berupa soal pilihan ganda, isian singkat, atau esai.
Tes tulis digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi
yang diajarkan.
b. Tes lisan: Tes lisan dapat dilakukan melalui wawancara atau presentasi. Tes
ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyampaikan
informasi secara lisan dan berkomunikasi dengan baik.
c. Proyek atau tugas: Proyek atau tugas dapat berupa penelitian, presentasi,
atau pembuatan produk. Proyek atau tugas ini digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam menerapkan konsep dan keterampilan yang telah
dipelajari.
d. Observasi: Observasi dilakukan dengan mengamati siswa saat mereka
melakukan aktivitas pembelajaran. Observasi digunakan untuk mengukur
54
partisipasi siswa, keterampilan kerja kelompok, atau kemampuan siswa
dalam menerapkan konsep dalam situasi nyata.
e. Portofolio: Portofolio adalah kumpulan hasil kerja siswa yang mencakup
berbagai jenis tugas atau proyek. Portofolio digunakan untuk mengukur
perkembangan siswa sepanjang waktu dan memberikan gambaran
komprehensif tentang kemampuan siswa.
f. Ujian praktik: Ujian praktik dilakukan dengan menguji kemampuan siswa
dalam melakukan tugas atau aktivitas secara langsung. Ujian praktik
digunakan untuk mengukur keterampilan praktis siswa, seperti keterampilan
laboratorium atau keterampilan bermain alat musik.
Perangkat evaluasi yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
dan dapat memberikan informasi yang akurat tentang pemahaman dan
kemampuan siswa. Selain itu, perangkat evaluasi juga harus adil, valid, dan
reliabel untuk memastikan hasil evaluasi yang objektif dan dapat dipercaya.
2. Pembahasan perangkat dan instrumen evaluasi yang dikembangkan
Perangkat dan instrumen evaluasi yang dikembangkan harus mencakup
beberapa hal penting. Pertama, perangkat dan instrumen evaluasi harus sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Hal ini berarti bahwa perangkat evaluasi harus
dirancang untuk mengukur apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Misalnya, jika tujuan pembelajaran adalah untuk
mengukur pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika, maka
perangkat evaluasi harus dirancang untuk menguji pemahaman siswa terhadap
konsep-konsep tersebut.
Selanjutnya, perangkat dan instrumen evaluasi juga harus sesuai dengan
materi yang diajarkan dalam modul ajar. Ini berarti bahwa perangkat evaluasi
harus mencakup pertanyaan atau tugas yang relevan dengan materi yang telah
diajarkan. Misalnya, jika materi yang diajarkan adalah tentang sejarah dunia,
maka perangkat evaluasi harus mencakup pertanyaan atau tugas yang berkaitan
dengan topik-topik sejarah dunia.
Selain itu, perangkat evaluasi juga harus adil, valid, dan reliabel. Adil berarti
bahwa perangkat evaluasi tidak memberikan keuntungan atau kerugian tertentu kepada
55
siswa tertentu. Valid berarti bahwa perangkat evaluasi benarbenar mengukur apa yang
seharusnya diukur, yaitu pemahaman dan kemampuan siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Reliabel berarti bahwa perangkat evaluasi menghasilkan hasil yang
konsisten dan dapat diandalkan.
Dalam memilih perangkat evaluasi, penting juga untuk
mempertimbangkan kepraktisan dan efisiensi. Perangkat evaluasi yang dipilih
harus dapat dilakukan dengan mudah dan tidak memakan terlalu banyak waktu
atau sumber daya. Selain itu, perangkat evaluasi juga harus memberikan
informasi yang cukup lengkap dan akurat tentang pemahaman dan kemampuan
siswa.
Dalam mengembangkan perangkat evaluasi, penting untuk melibatkan
guru atau pengajar yang berpengalaman dalam proses pengembangan. Guru atau
pengajar dapat memberikan wawasan dan saran berharga tentang jenis perangkat
evaluasi yang paling sesuai untuk tujuan pembelajaran dan materi yang
diajarkan.
Dalam kesimpulan, perangkat dan instrumen evaluasi yang dikembangkan
harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi yang diajarkan dalam modul
ajar. Perangkat evaluasi harus adil, valid, reliabel, praktis, dan efisien.
Melibatkan guru atau pengajar dalam proses pengembangan juga sangat penting
untuk memastikan bahwa perangkat evaluasi yang dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran.
56
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik Penyusunan Perangkat Pembelajaran adalah suatu kegiatan belajar
samnil melakukan (learning by doing) dalam rangka pengembangan pengetahuan,
pembentukan keterampilan, dan pengetahuan sikap mahasiswa. Praktik Penyusunan
Perangkat Pembelajaran merupakan upaya pengenalan secara dini mahasiswa kepada
Sekolah. Melalui Praktik Penyusunan Perangkat Pembelajaran diharapkan
mahasiswa memiliki pengalaman awal yang dibutuhkan dalam membangun jati diri
pendidik, menetapkan kompetensi dalam bidang studi.
Setelah terlaksananya Praktik Penyusunan Perangkat Pembelajaran ini dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa diharapkan mampu menyiapkan perangkat
pembelajaran seperti program tahunan, program semester, Modul Ajar, lembar
penilaian, dan KKM. Mahasisa juga dituntut untuk menguasai materi ajar dengan
baik, memiliki kepercayaan diri, mampu mengontrol dan mengolah kelas dengan
baik.
Mahasiswa dituntut untuk menguasai kemampuan social, pendagogik dan
professional, karena dalam pelajaran Fisika ada dua hal yang harus dikuasai yaitu
komunikasih dan pemahaman konsep matematis. Sebagai bekal unuk menjadi tenaga
pendidik/guru, mahasiswa juga harus mampu menerapkan model pembelajaran yang
pas, penggunaan media pembelajaran yang baik agar dapat memberikan contoh
langsung penerapan ilmu Biologi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Agar dapat mengambil pengalaman dan pembelajaran yang telah didapat
selama proses Praktik Penyusunan Perangkat Pembelajaran, dan diharapkan
dengan adanya Praktik Penyusunan Perangkat Pembelajaran ini dapat
menjadi bekal edukatif bagi mahasiswa yang merupakan calon guru agar
57
kelak dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat ketika terjun langsung
kesekolah.
2. Bagi Sekolah
Agar selalu dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada baik
untuk guru maupun siswa, dan juga selalu mempertahankan prestasi dalam
akademik maupun non-akademik.
3. Bagi Lab Microteaching
Agar kiranya Praktik Penyusunan Perangkat Pembelajaran ini dapat
dipersiapkan dengan matang, sehingga tugas dan hal-hal apa saja yang
dilakukan dalam proses Praktik Penyusunan Perangkat Pembelajaran ini
dapat terlaksana dan tersusun dengan rapih.
58
Lampiran 1
DESKRIPSI KIRIKULUM
Kurikulum Merdeka pertama diluncurkan pada tahun 2022 dan bersifat opsional.
Dimana, sekolah bisa memilih untuk mengadopsi Kurikulum Merdeka, atau tetap pada
Kurikulum 2013.
Terkait dengan hal tersebut, kurikulum Merdeka kini telah diadopsi oleh 300 ribu
sekolah di Indonesia. Kemdikbudristek telah memproyeksikan bahwa Kurikulum Merdeka
akan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024. Dan SMA Arinda Palembang adalah
salah satunya.
59
2. Waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar
kelompok seputar konteks nyata (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
3. Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran fleksibel.
4. Memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan perangkat ajar serta materi
pelatihan untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan.
5. Mengedepankan gotong royong dengan seluruh pihak untuk mendukung implementasi
Kurikulum Merdeka.
1. Pembelajaran Intrakurikuler
Pembelajaran intrakurikuler dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
2. Pembelajaran KokurikulerPembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil
Pelajar Pancasila. Dengan prinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada
pengembangan karakter dan kompetensi umum.
3. Pembelajaran Ekstrakurikuler
Pembelajaran ekstrakurikuler ialah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan minat
murid dan sumber daya satuan pendidik.
60
Lampiran 2
SURAT BALASAN DARI SEKOLAH
61
Lampiran 3
62
Lampiran 4 lembar penilaian guru pamong Lampran 5 lembar penilaian individu
dari dpl Lampiran 6 lembar penilaian kelompok dari pdl Lampiran 7
Kaleder Akademik Lampiran 8 Alokasi Waktu
Mengetahui,
63
Mahasiswa Magang Guru Pamong Magang
Mengetahui,
Mahasiswa Magang Guru Pamong Magang
64
Okta Dea Riani Asri Septiana, S.Pd
Lampiran 9
A. Identitas
Penyusun : Asri Septiana, S.Pd., Nur ‘Aini, Okta Dea Riani
Sekolah : SMA Arinda Palembang
Mata Pelajaran : Biologi
Fase/Kelas : E/X
B. Capaian Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran
C. Jumlah Jam
*Asumsi satu tahun 36 minggu
Semester 1 = 36 JP
Semester 2 = 36 JP
65
SMT Capaian Pembelajaran Alokasi Waktu
@45 menit
1 Keanekaragaman Hayati 18 JP
1 Virus dan Peranannya 18 JP
2 Inovasi Teknologi Biologi 12 JP
2 Komponen Ekosistem dan 12 JP
Interaksinya
2 Perubahan dan Pelestarian 12 JP
Lingkungan Hidup
CAPAIAN PELAJARAN BIOLOGI
Fase E Fase F
Capaian Pada akhir fase E, peserta didik Pada akhir fase F, peserta didik
Pembelajaran memiliki kemampuan untuk memiliki kemampuan
Setiap Fase responsif terhadap isu-isu global dan mendeskripsikan bioproses yang
berperan aktif dalam memberikan terjadi dalam sel dan menganalisis
penyelesaian masalah. Kemampuan keterkaitan struktur organ pada
tersebut antara lain mengamati, sistem organ dengan fungsinya
mempertanyakan dan memprediksi, serta kelainan atau gangguan yang
merencanakan dan melakukan muncul pada sistem organ tersebut.
penelitian, memproses dan Selanjutnya peserta didik memiliki
menganalisis data dan informasi, kemampuan menerapkan konsep
mengevaluasi dan merefleksi, dan pewarisan sifat, pertumbuhan dan
mengkomunikasikan dalam bentuk perkembangan dalam kehidupan
project sederhana atau simulasi sehari-hari dan mengevaluasi
visual menggunakan aplikasi gagasan baru mengenai evolusi.
teknologi yang tersedia terkait Konsep-konsep yang dipelajari
dengan energi alternatif, pemanasan diterapkan untuk memecahkan
global, pencemaran lingkungan, masalah kehidupan yang
nano teknologi, bioteknologi, kimia diselesaikan dengan keterampilan
dalam kehidupan sehari-hari, proses secara mandiri hingga
pemanfaatan limbah dan bahan menciptakan ide atau produk untuk
alam, pandemi akibat infeksi virus. mengatasi permasalahan tersebut.
Semua upaya tersebut diarahkan Melalui keterampilan proses juga
pada pencapaian tujuan dibangun sikap ilmiah dan profil
pembangunan yang berkelanjutan pelajar pancasila khususnya
(SGDs). Melalui pengembangan mandiri, bernalar kritis, kreatif dan
sejumlah pengetahuan tersebut bergotong royong.
dibangun pula berakhlak mulia dan
sikap ilmiah seperti jujur, objektif,
bernalar kritis, kreatif, mandiri,
inovatif, bergotongroyong, dan
66
berkebhinekaan global.
Elemen Pada akhir fase E, peserta didik Pada akhir fase F, peserta didik
Pemahaman memiliki kamampuan menciptakan memiliki kemampuan
Sains solusi atas permasalahan- mendeskripsikan bioproses yang
permasalahan berdasarkan isu lokal terjadi dalam sel dan menganalisis
atau global dari pemahamannya keterkaitan struktur organ pada
tentang keanekaragaman makhluk sistem organ dengan fungsinya
hidup dan peranannya, virus dan serta kelainan atau gangguan yang
peranannya, penerapan bioteknologi, muncul pada sistem organ tersebut.
67
KELAS 10 (2 JP x 30 JP Pelajar Indikator
Minggu = 60 JP) Pancasila Pencapaian
(PPP)
Alur Tujuan 10.1. Menganalisis berbagai 2 Bernalar Menyajikan tabel
Pembelajaran tingkat keanekaragaman kritis tingkat
makhluk hidup dan keanekaragaman
peranannya di lingkungan makhluk hidup dan
sekitar, beserta ancaman dan peranannya di
pelestariannya dalam bentuk lingkungan sekitar,
tabel. serta ancaman dan
pelestariannya.
10.2. Melakukan penelitian 4 Mandiri Menyajikan data
observasi berbagai tingkat dan observasi pengamatan
keanekaragaman makhluk dan membandingkan
68
terjadi di lingkungan sekitar
tempat tinggal dalam bentuk
laporan tertulis.
10.6. Menyajikan data 4 Bernalar Membuat satu proyek
tentang ciri-ciri, cara kritis dan sederhana/ simulasi
replikasi, dan peranan virus kreatif visual tentang ciri-ciri,
dalam aspek kesehatan cara replikasi dan
masyarakat dalam bentuk peranan virus.
proyek sederhana/ simulasi
visual.
10.7. Mendiagnosis hasil 4 Bernalar Melakukan presentasi
kajian dari berbagai kritis dan yang memuat minimal
informasi media cetak/ online kreatif 5 hasil kajian tentang
mengenai kerusakan kerusakan lingkungan.
lingkungan yang terjadi dan
menyajikannya dalam bentuk
presentasi.
10.8. Melakukan penelitian 4 Gotong Menyajikan data
percobaan polusi air atau royong laporan penelitian
69
peranannya dalam ekosistem, dan mengaitkannya
dan mengaitkannya dengan dengan keseimbangan
keseimbangan lingkungan lingkungan.
yang disajikan dalam bentuk
laporan tertulis.
10.12. Memprediksi ketidak 2 Bernalar Menyajikan data
seimbangan komponen kritis prediksi ketidakse-
ekosistem yang terjadi di imbangan komponen
alam dan upaya rehabilitasi ekosistem dan upaya
yang dapat dilakukan agar rehabilitasi yang dapat
keseimbangan alam tetap dilakukan.
terjaga.
10.13. Menganalisis data 4 Bernalar Membuat satu proyek
tentang interaksi antar kritis, sederhana/ simulasi
komponen ekosistem dan mandiri visual tentang
jaring-jaring makanan dalam dan kreatif interaksi antar
bentuk proyek sederhana/ komponen ekosistem
simulasi visual. dan satu jaring-jaring
makanan.
10.14. Melakukan 4 Mandiri Melakukan rangkaian
perencanaan dan penelitian dan penelitian observasi 5
observasi produk bernalar produk bioteknologi
bioteknologi yang beredar di kritis di lingkungan sekitar.
masyarakat berdasarkan
70
menghasilkan produk produk.
bioteknologi.
10.18. Mengevaluasi produk 4 Bernalar Melakukan presentasi
bioteknologi yang dihasilkan kritis dan evaluasi produk
beserta prosedur yang kreatif bioteknologi beserta
dilaksanakan dalam bentuk prosedur
presentasi pelaksanaannya
Total Jam 60
Pelajaran
Perkiraan 60 jam pelajaran
jumlah jam
pelajaran
Kata/frasa Tingkat keanekaragaman makhluk hidup, upaya pelestarian
kunci keanekaragaman makhluk hidup, virus, perusakan lingkungan, perubahan
lingkungan, komponen biotik dan abiotik, interaksi antar komponen,
produk bioteknologi.
Profil Pelajar Mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Pancasila
(PPP)
Glosarium Keanekaragaman; banyaknya jenis.
Pelestarian; upaya untuk melindungi terhadap tekanan perubahan dan
dampak negatif yang ditimbulkan suatu kegiatan.
Ekosistem; hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya
Gen; materi genetik yang tersusun atas DNA yang berada pada kromosom.
Virus; organisme yang berukuran sangat kecil dan memiliki molekul asam
nukleat, DNA atau RNA.
Replikasi; proses penggandaan DNA untuk memperbanyak diri.
Bioteknologi; cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain).
Konvensional; umum/ tradisional. Inovasi;
pembaharuan
71
Asri Septiana, S.Pd Okta Dea Riani
Menyetujui,
Kepala SMA Arinda Palembang
72
Lampiran 10
PROGRAM SEMESTER GANJIL
NAMA SEKOLAH : SMA ARINDA PALEMBANG MATA PELAJARAN : BIOLOGI KELAS/SEMESTER
: X/GANJIL TAHUN PELAJARAN : 2023/2024
TUJUAN JULI AGUSTUS SPETEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO PEMBELAJARAN
(TP) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
LIBUR SEMESTER
UTS GANJIL
UAS GANJIL
CLASS MEETING
PEMBAGIAN RAPOT
LIBUR SEMESTER
LIBUR SEMESTER
Peserta didik dapat
mengindentifikasi Tipe
HE
10.1 1 Keanekaragaman
Hayati (Biodiversitas)
Peserta didik dapat
mengindentifikasi Tipe
HE
10.1.4 Pelestarian
Keanekaragaman
Hayati
Peserta didik dapat
memahami Manfaat
HE
10.1.5
dan dasar Klasifikasi
Makhluk Hidup
10.1.6 Peserta didik dapat
HE
memahami Urutan
Takson Hewan dan
Tumbuhan
73
Peserta didik dapat
menjelaskan Tata
HE
10.1.7
Nama Binomial
Nomenklatur
Peserta didik dapat
menjelaskan
HE
10.1.8 Perkembangan
Klasifikasi Makhluk
Hidup
Peserta didik dapat
HE
10.1.9
membuat Kladogram
Peserta didik dapat
menjelaskan Asal,
HE
10.2.1 Bentuk dan Struktur
Virus
Peserta didik dapat
HE
10.2.2 mengindentifikasi
Reproduksi Virus
Peserta didik dapat
HE
10.2.3 mengindentifikasi
Klasifikasi Virus
Peserta didik dapat
menganalisa Peranan
HE
10.2.4 Virus yang
menguntungkan dan
merugikan
Peserta didik dapat
menjelaskan Penyakit
HE
10.2.5 pada Hewan dan
Tumbuhan yang
disebabkan oleh virus
Peserta didik dapat
menganalisa Pencegahan
HE
10.2.6 dan
Pengobatan Infeksi
Virus
Peserta didik dapat
HE
10.2.7 memahami Pandemi
Covid 19, dampak dan
74
solusinya
Peserta didik dapat
HE
10.2.8 menjelaskan Pembiakan
Virus
Peserta didik dapat
HE
10.2.9 membedakan antara
Virus, Viroid dan Prion
UTS GENA P
UAS GENAP
CLASS MEETING
PEMBAGIAN RAPOT
LIBUR SEMESTER
menjelaskan
HE
10.3.1
Bioteknologi
konvensional
Peserta didik dapat
memahami
Bioteknologi Modern
HE
10.3.3
Tumbuhan,
klonning dan bayi
tabung
10.3.4 Peserta didik dapat
HE
menjelaskan
Hibridoma, Teknik
plasmid dan peranan
mikroorganisme dalam
bioteknologi
75
Peserta didik dapat
membuat Praktikum
HE
10.3.5 Bioteknologi
Konvensional (STEM)
Peserta didik dapat
menganalisa
HE
10.3.6
Dampak negatif
Bioteknologi
Peserta didik dapat
mengindentifikasi
HE
10.4.1 Pengertian Ekologi,
Faktor Biotik dan
Abiotik
HE
10.4.2 Interaksi antar spesies,
rantai makanan,
jaringjaring makanan
Peserta didik dapat
memahami Piramida
HE
10.4.3 Ekologi dan
Produktivitas
Ekosistem
Peserta didik dapat
menganalisa Daur
HE
10.4.4 Biogeokimia dan
Suksesi primer
sekunder
Peserta didik dapat
membuat Praktikum
Pembuatan Hasil
HE
10.4.5 Karya Jaring Makanan
dan Daur Biogeokimia
(STEM)
10.4.6 Peserta didik dapat
membuat alat peraga HE
Komponen Ekosistem
ku. (Pembelajaran
STEM)
76
Peserta didik dapat
mengindentifikasi
HE
10.5.1
Perubahan Lingkungan
dan Pencemaran Air
Peserta didik dapat
mengidentifikasi
HE
10.5.2
Pencemaran udara dan
tanah
Peserta didik dapat
menganalisa
HE
10.5.3 Macammacam Limbah
dan Upaya mengatasi
masalah lingkungan
HE
10.5.4
Pemanfaatan Limbah
dan Etika Lingkungan
HE
10.5.5 Pembuatan Infografis
Gagasan Masalah
Lingkungan (STEM)
Peserta didik dapat
menganalisa
Akumulasi Bahan
Pencemar dalam
HE
10.5.6 Rantai Makanan
(Biomagnifikasi) serta
Adaptasi dan Mitigasi
terhadap Perubahan
Lingkungan
Catatan: libur semester; ujian tengah semester; libur idul fitri; ulangan akhir semester; b
77
Guru Pamong Mahasiswa Pendidikan
Biologi
Mengetahui,
Kepala SMA Arinda Palembang
78
Lampiran 11
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap
isuisu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan
tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan
melakukan penelitian, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi
dan merefleksi, serta mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi
visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif,
pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam
kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi
virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (SDGs). Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan
profil pelajar pancasila.
79
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat di
selidiki secara ilmiah.
Mempertanyakan dan Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki
2
memprediksi dengan pengetahuan baru untuk membuat prediksi, terkait
pandemi akibat virus Corona
INFORMASI UMUM
1. Identitas Sekolah
80
Fase/Kelas :E/X
Semester : Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Alokasi Waktu : 2 JP
Unit Pembelajaran : Perubahan Lingkungan
2. Kompetensi Awal
INFORMASI INTI
81
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (1 JP)
1. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi, tanya jawab dan eksplorasi internet, Peserta didik
dapat menuliskan penyebab, dampak dan solusi perubahan lingkungan yang
terjadi secara mandiri, kreatif dan gotong royong
2. Pemahaman Bermakna
82
1. Faktor alami, yaitu perubahan lingkungan yang terjadi karena pengaruh
proses alam misalnya bencana alam seperti gunung meletus, tanah longsor,
tsunami, gempa bumi dan lainnya.
2. Faktor buatan yaitu karena pengaruh kegiatan manusia di berbagai bidang
kehidupan, misalnya meluapnya lumpur lapindo (seperti kasus di atas),
kegiatan pertambangan batu bara di kalimantan, semakin banyaknya
penggunaan kendaraan bermotor, dll.
3. Faktor pencemaran lingkungan, yang terjadi karena masuknya bahan
pencemar di suatu tempat.
83
1. Pencemaran Air
Bagi makhluk hidup, air merupakan faktor abiotik yang sangat penting karena
menjadi komponen penyusun tubuh yang terbesar. Namun sumber air bersih
semakin berkurang karena terjadinya pencemaran air. Bahan pencemar pada
air berasal dari limbah.
Ada beberapa macam limbah yang kita kenal, diantaranya adalah limbah
rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, limbah pertambangan dan
lainlain. Jika suatu perairan tercemar oleh bahan organik, maka akan memicu
pertumbuhan bakteri pembusuk yang pada akhirnya dapat meningkatkan kadar
BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan menurunkan kadar COD (Chemical
Oxygen Demand). Penurunan kadar COD dapat mengganggu fauna perairan
tersebut. Selain itu, proses pembusukan oleh bakteri dapat menyebabkan air
menjadi keruh dan berbau tidak enak. Namun dari proses pembusukan tersebut,
menyebabkan kondisi perairan itu menjadi semakin subur, sehingga banyak
algae, lumut, paku-pakuan dan bahkan enceng gondok menjadi tumbuh subur
pula. Hal itu memicu terjadinya pendangkalan perairan yang disebut dengan
proses Eutrofikasi.
Cacing Tubifex sp banyak ditemukan pada perairan yang keruh dan kotor
karena proses pembusukan. Sehingga cacing ini bisa dipakai sebagai
bioindikator untuk perairan yang tercemar.
Terjadinya pencemaran air menyebabkan bahan pencemar berpindah dari
lingkungan air ke organisme air. Dan semakin tinggi tingkat trofik organisme
dalam perairan itu, maka semakin besar kandungan bahan pencemarnya.
2. Pencemaran Tanah
Faktor abiotik yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup di bumi salah
satunya adalah tanah. Sehinggga tanah berperan penting dalam proses
pertumbuhan makhluk hidup.
Sewajarnya kalau kita ikut menjaga dan mengolah tanah agar semakin subur. Namun
pencemaran tanah masih seringkali terjadi.
84
Pencemaran tanah bisa disebabkan beberapa hal baik secara langsung maupun
tidak langsung. Secara langsung misalnya membuang sampah plastik yang sulit
didegradasi , penggunaan pupuk kimia pada tanah yang berlebihan. Sedang
secara tidak langsung misalnya pemberian pestisida pada tumbuhan yang
akhirnya bisa meresap ke dalam tanah.
3. Pencemaran Udara
Ada beberapa polutan yang sering berada pada udara atmosfer kita, sehingga
menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Senyawa pencemar udara dapat
digolongkan menjadi dua yaitu senyawa pencemar primer (jika senyawa
pencemar langsung dari sumber pencemar) dan senyawa pencemar sekunder
(jika senyawa pencemar berasal dari reaksi senyawa – senyawa pencemar
primer di udara).
a) Karbondioksida (CO2)
85
buang berupa CO yang juga bisa menjadi polutan. Gas
CO sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kita
keracunan. Di bawah adalah grafik yang menunjukkan
peningkatan CO2 di atmosfer.
SO2, SO3, NO dan NO2, yang ada di atmosfer juga bisa menjadi polutan. Sumber
pencemar SOx berasal dari pembakaran arang , gas, pembakaran kayu, proses industri
peleburan baja, industri asam sulfat. Sedang pencemar NOx bisa berasal dari kegiatan
manusia seperti pembuangan sampah, produksi energi, pembakaran pada mesin
bermotor. Kedua partikel tersebut dapat berdampak bagi manusia dan hewan, yaitu
mengganggu sistem pernapasan.
86
Lampiran 12
DOKUMENTASI
87
Gambar 5. Kegiatan Belajar
Gambar 4. Pembukaan Magang 2 Mengajar Gambar 6. Gerbang Sekolah
88
Gambar 17. Ucapara setiap hari
Gambar 18. Rapat panitia
Gambar 16. Perpustakaan Senin persiapan lomba 17an
89
Gambar 27.2 Upacara Hari Gambar 27.3 Upacara Hari Gambar 27.4 Upacara Hari
Kemerdekaan Kemerdekaan Kemerdekaan
90
Gambar 37. Foto Bersama
Lampiran 13
PROFIL SEKOLAH
91
kepala sekolah, ruang perpustakaan, ruang UKS, dan beberapa ruangan lainnya.
Disekitar SMA Arinda Palembang terdapat gedung lain diantaranya SMK Negeri 5
Palembang, Universitas Tridinanti Palembang dan SMK Negeri 2 Palembang.
Kondisi lingkungan SMA Arinda Palembang rapih dan bersih untuk dilihat.
Keadaan fisik SMA Arinda Palembang sudah representative untuk melaksanakan
proses pendidikan atau pembelajaran sebagaimana mestinya.
92
1. Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengembangkan potensi
siswa melalui penekanan pada penguasaan kompetensi bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta bahasa bahasa inggris.
2. Meningkatkan penguasaan bahasa inggris sebagai alat komunikasi dan
alat untuk mempelajari pengetahuan yang lebih luas.
3. Meningkatkan frekuensi dan kualitas kegiatan siswa yang lebih
menekankan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
keimanan dan ketaqwaan yang menunjang prosses belajar mengajar dan
menumbuh kembangkan disiplin pribadi siswa.
4. Menumbuhkembangkan nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai kehidupan
yang bersifat universal dan mengintegrasikannya dalam kehidupan
5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah. Lembaga Swadaya Masyarakat, stake holders dan instansi serta
institusi pendukung pendidikan lainnya.
a. Tujuan
1. Tahun 2004 siswa memiliki kompetensi penguasaan konsep untuk
seluruh mata pelajaran secara komprehensif dan benar sehingga mampu
berkompetisi di tingkat nasional dan tahun 2021 mampu berkompetisi di
tingkat internasional.
2. Tahun 2014 siswa mampu menggunakan bahasa inggris sebagai alat
komunikasi untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas.
3. Tahun 2014 siswa mampu membangun kebiasaan yang aktif untuk
mencari informasi menggunakan teknologi informasi.
4. Tahun 2014 sekolah memiliki sarana dan prasarana penunjang PBM yang
lengkap.
5. Tahun 2014 sekolah memiliki guru dan tenaga pendukung yang handal
unutk mendukung seluruh manajemen sekolah.
6. Sekolah memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan seluruh warga
sekolah, stake holder dan instansi serta institusi pendukung pendidikan
lainnya.
93
7. Siswa memiliki, mengaplikasikan dan meningkatkan nilai-nilai ketuhanan
serta nilai-nilai yang bersifat universal dalam kehidupannya.
Lampiran 14
Struktur Organisasi SMA Arinda Palembang
94
A. Tenaga Kependidikan
No Nama JK Jenis PTK Mengajar
95
4 Netty Herawati, S.Pd P Guru Mapel
Kewirausahaan
5 Devi Permatasari, S.Pd P Guru Mapel
Bahasa Indonesia
6 Nurul Hikmah, S,Pd P Guru Mapel
Kimia
7 Rizka Anggraeni, S.Pd P Guru Mapel
Fisika
8 Nur Attikah, S.Pd P Guru Mapel
Bahasa Indonesia
9 Ayu Serly,S.Pd P Guru Mapel
96
Ruang Praktik 1 UNIT
Lampiran 16
Biodata Mahasiswa
97
98
xcv