Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ridho Jatmiko Utama, SE

NIM : 2250100038
Prodi : PPAk
Tugas Ke- / Mata Kuliah : 3 / Manajemen Perpajakan
Dosen : Bpk. Irsan Lubis, S.E.,Ak.,M.Akt.,BKP.,CAP
A. Pilihan Ganda

1) A. Dapat melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP sejak bulan Januari 2022
Analisa: Berdasarkan PMK Nomor 197/PMK.03/20213 ditetapkan bahwa perusahaan
yang omzetnya tidak mencapai Rp 4,8 Miliar, maka tidak diwajibkan sebagai PKP.
Pengusaha dengan penghasilan tersebut, akan masuk klasifikasi pengusaha kecil dan non
PKP. Namun dapat memilih menjadi PKP jika omset yang didapat belum sampai Rp 4,8
Miliar juga dalam 1 tahun buku.

2) B. Masih dapat dikreditkan oleh PT. Subur


Dalam hal kondisi yang ada bahwa seharusnya pembuatan faktur pajak dapat dibuat
oleh lawan transaksi yaitu bu yuni pada tanggal 16 Agustus 2022 yatu sejak pesanannya
selesai di proses dan diserahkan. Namun pembayaran terjadi pada tanggal 05 November
2022 dan faktur pajak dibuat. Apabila faktur pajak sudah melewati batasan waktu
pembuatannya namun belum melewati 3 bulan sejak seharusnya dibuat, PKP penjual/
pemberi jasa dapat dikenakan sanksi pajak, namun PKP penerima jasa tetap dapat
mengkreditkannya. Hal tersebut diatur dalam UU PPN Nomor 42 Tahun 2009 pada Pasal
13 ayat 1.

B Esai

1) Nilai Kwitansi sudah termasuk PPN Rp 3.500.000 x 100/111 = (DPP = Rp 3.153.153


Potongan Penjualan Rp 250.000
Perhitungan:
Harga Jual Rp 3.153.153
Potongan Penjualan Rp (250.000)
DPP Setelah Dikurangi Potongan
Penjualan Rp 2.903.153
PPN (11%) Rp 322.072

2) DPP Rp 3.500.000 x PPN 11% = Rp 385.000


Total Harga setelah PPN = DPP + PPN
= Rp 3.500.000 + Rp 385.000
= Rp 3.885.000

3) DPP Rp 3.500.000 x PPN 11% = Rp 385.000


Total Harga setelah PPN = DPP + PPN
= Rp 3.500.000 + Rp 385.000
= Rp 3.885.000
Jika dibuat dalam jurnal ataupun pencatatan yang dibuat dari sisi penjual atas pemberian
sumbangan sebagai berikut:
Beban Promosi 3.885.000
Persediaan 3.500.000
PPN Keluaran 385.000

4) Harga Jual = Rp 60.000.000 x PPN 11% = Rp 6.600.000


5) Cost : US$ 15.000
Insurance : US$ 615
Freight : US$ 1.020 +
CIF : US$ 16.635
Total Nilai Impor
(16.635 x US$ 15.310) : Rp 254.681.850
Tarif Bea Masuk (30%) : Rp 76.404.555 +
Nilai Impor : Rp 331.086.405
PPN (Nilai Impor x Tarif PPN 11%) = Rp 36.419.504,55

6) DPP atau Penghasilan Bruto atas Jasa (US$ 2.500 x Rp 15.450) = Rp 38.625.000
PPh Pasal 26 (Tax Treaty 15 %) :
15% x Rp 38.625.000 = Rp 5.793.750

PPN (11%): Rp 38.625.000 x 11% = Rp 4.248.750

Anda mungkin juga menyukai