Anda di halaman 1dari 11

RINGKASAN RADIV TRANSLOG 24, JUNI 2023

Mekanisme rapat pleno besok itu, dari PO pemaparan definisi tahun 2022, terus kita kritisi
apakah masih relevan atau tidak. Apa ada yang mau diubah atau engga.

Dari translog :

1. ganti 2022 jadi 2023

Karena sudah tidak relevan.

2. Menambah diksi menumbuhkan dan ganti kata nilai menjadi jiwa.

Rasionalisasi: Proses belajar diartikan menanamkan dicaprosan tahun lalu, proses


selanjutnya dari menanamkan adalah menumbuhkan jiwa solidaritas. Dimana jiwa bisa
muncul, dari kepedulian dan bisa direpresentasikan dalam sikap.

PKK FISIP Unsoed 2022 adalah kegiatan pengenalan kehidupan kampus dan proses belajar kritis
serta nilai solidaritas antarmahasiswa FISIP Unsoed.

PKK FISIP 2021 merupakan suatu kegiatan pengenalan kehidupan kampus untuk menumbuhkan
pola pikir kritis melalui sikap solidaritas antarmahasiswa FISIP.

Dhian: perbedaan di tahun, kata adalah, untuk menumbuhkan, serta, unsoed.

PKK FISIP Unsoed 2023 adalah kegiatan pengenalan kehidupan kampus dan proses belajar kritis
serta nilai solidaritas antarmahasiswa FISIP Unsoed.

NDARU: ga usah diganti, masih relevan.


aldi : sebelum nilai solidaritas ditambah menumbuhkan, Adalah kata yang lebih tepat untuk
mendefinisakan.

Zulvan: jiwa bisa muncul, dari kepedulian dan bisa direpresentasikan dalam sikap.
Proses belajar diartikan menanamkan dicaprosan tahun lalu, proses selanjutnya dari
menanamkan adalah menumbuhkan jiwa solidaritas. Dimana jiwa bisa muncul, dari kepedulian
dan bisa direpresentasikan dalam sikap.

PKK FISIP Unsoed 2023 adalah kegiatan pengenalan kehidupan kampus dan proses belajar kritis
serta menumbuhkan jiwa solidaritas antarmahasiswa FISIP Unsoed.

Konsumsi: shabrina, meilisa, sri devi, yulma.


Transportasi: gilang, adi
Peralatan: sisanya.
Dapur inyong.

RADIV 2 TRANSLOG, 1 JULI 2023


Nilai dan Isu

Dhian: berkaitan dengan nilai dan isu yang akan dibawakan di PKK. Tahun lalu nilai solidaritas
dan kritis. Mekanisme raplen yang akan datang setiap divisi akan memaparin nilai apa yang
dihasilkan divisi tersebut. Dari kalian udah kepikiran ngebawain nilai apa? Mungkin kita bisa
ngebawain nilai solid dan kritis lagi.
Adi: cukup nilai dulu atau rasionalisasi sekalian?
Dhian: mungkin sekalian rasionalisasi. Sistematika radivnya kita nyampein order dan
rasionalisasi terus pengkritisan, kemudian eliminasi.
Dhian: penyampaian order dibatasi atau engga?
Adi: dibatasin aja supaya laju rapatnya ngga pusing.
Dhian: menurut kamu dibatasin sampai berapa?
Adi: 4
Putri: afirmasi kak adi. Setiap divisi dibatasin nyampain nilai-nilainya?
Dhian: buat penyampaian tiap divisi ngga ada batasan.
Adi: menarik order aku yang 4, menurut aku 5 aja. Soalnya kritis dan solidaritas pasti pakem
dibawakan, nah 3nya kita nyari.
Putri: aku tadi afirmasi ordernya dibatasi kak.
Sepakat order ada 5

Order dan Rasionalisasi Nilai


Adi: mengajukan nilai solidaritas, kritis, dan tanggungjawab. Kampus FISIP punya slogan
solidaritas dan kritis, menurut aku ini wajib dibawakan. Untuk tanggungjawab, kita sebagai
mahasiswa harus bisa mempertanggungjawabkan diri kita terhadap lingkungan luar maupun
dalam diri kita.
Aldi: edukatif. Solid dan kritis sudah pasti. Untuk tambah-tambah itu edukatif. Karena PKK
FISIP 2023 bisa menjadi proses belajar yang menjadi awal maba untuk belajar, lewat FGD dan
lain sebagainya yang diberikan sebagai tugas buat mereka. Nilai edukatif risikonya bakal
dileburin ke nilai kritis juga.
Amelia: mudah beradaptasi. Menurutku di kampus para maba perlu untuk dapat teman dll,
nanti bakal ada tugas kelompok, jadi menurutku mudah beradaptasi itu penting.

Nilai (sementara):
1. Solidaritas. (Nilai yang tidak bisa dipisahkan dari FISIP, dapat meningkatkan hubungan
antara mahasiswa)
2. Kritis. (Sudah tercantum di definisi PKK 2023, kritis sangat penting karena melihat
fenomena sosial dimulai dari kepekaan untuk bertindak secara rasional, jadi nilai kritis
dapat digunakan sebagai tanggapan bagaimana maba menanggapi sebuah isu).
3. Tanggung jawab. (Untuk tanggung jawab, kita sebagai mahasiswa harus bisa
mempertanggungjawabkan diri kita terhadap lingkungan luar maupun dalam diri kita).
4. Edukatif. (Karena PKK FISIP 2023 bisa menjadi proses belajar yang menjadi awal maba
untuk belajar, lewat FGD dan lain sebagainya yang diberikan sebagai tugas buat mereka.
Nilai edukatif risikonya bakal dileburin ke nilai kritis juga).
5. Mudah beradaptasi. (Menurutku di kampus para maba perlu untuk dapat teman dll, nanti
bakal ada tugas kelompok, jadi menurutku mudah beradaptasi itu penting).

Pengkritisan nilai
1. Solidaritas.
Sepakat dicukupkan dan dibawakan.
2. Kritis
Aldi: nilai kritis bisa dibawakan
Rayhan: cukup
Sepakat dicukupkan dan dibawakan
3. Tanggung jawab
Rayhan: menolak dibawakan. Karena nilai ini udah ngga relevan buat anak kuliah, karena dari
kita kecil sudah ditanamkan tanggung jawab. Berbeda dengan solidaritas dan kritis. Jadi
menurutku nilai tanggung jawab udah ngga relevan buat anak kuliah.
Zulvan: afirmasi rayhan
Adi: kenapa mengangkat nilai ini karena walaupun nilai tanggung jawab sudah ditanamkan sejak
kecil, tetapi berdasarkan isu-isu yang ada, contohnya kekerasan seksual, ini tuh karena minimnya
tanggung jawab dari kita sendiri. Wajib dibawakan karena kita sebagai mahasiswa harus punya
tanggung jawab.
Zulvan: aku setuju rayhan, tapi apa yang dibilang Adi ada benarnya juga. Ya intinya tanggung
jawab bisa dibawakan karena memang dengan adanya nilai tersebut, contohnya semisal ada
penugasan kan menciptakan nilai tanggung jawab. Tapi dari aku masih bingung mau dibawain
apa engga. Karena udah ngga relevan, dan kalau kita kuliah masalah tanggung jawab balik ke
diri masing-masing mereka. Mungkin dengan adanya PKK FISIP bisa membantu, tetapi tidak
membantu dan berpengaruh secara signifikan untuk memunculkan rasa tanggung jawab tersebut.
Jadi menurut aku kayanya ngga usah dibawain, tetap afirmasi Rayhan.
Rayhan: tetap menolak dibawakan. Karena tanggung jawab balik ke diri masing-masing dan
bukan tugas kita buat menyadarkan mereka. Menurut aku juga ngga ada korelasi antara masalah
kekerasan seksual dan tanggung jawab.
Oca: dari aku kayanya belum bisa dibawain. Aku afirmasi rayhan dan zulvan. Menurutku
tanggung jawab balik ke kesadaran masing-masing. Karena kita sudah kuliah kita pasti sudah
tahu tanggung jawab dan konsekuensi yang didapat kalau engga melakukan tanggung jawab itu.
Kemal: afirmasi mas rayhan karena tanggungjawab pasti harus udah ada didiri mahasiswa itu
sendiri.
Rayhan: tanggung jawab terlalu general bisa dalam berbagai hal. Dalam praktiknya mereka
masuk FISIP Unsoed juga sudah sebagai bentuk tanggung jawab termasuk mengikuti PKK
FISIP.
Dhian: sebagian besar teman-teman mengafirmasi nilai tanggung jawab tidak perlu dibawakan,
mengingat nilai ini sudah ada di diri masing-masing mahasiswa dan tanggung jawab ini terlalu
general.
Adi: setelah melihat KBBI dll, tanggung jawab itu kaya wajib. Dari aku afirmasi tidak
dibawakan.
Sepakat nilai tanggung jawab tidak dibawakan
4. Edukatif
Zulhan: setuju dibawakan. Karena benar buat pembelajaran para maba.
Rayhan: setuju dibawakan. Karena sudah ada implementasi secara nyata yaitu FGD.
Aldi: melalui edukatif ini bisa secara tidak langsung memberikan rasa tanggung jawab kepada
maba melalui tugas-tugas yang diberikan, FGD, kan sebagai bentuk tanggung jawab untuk
mengerjakan dan menghadirinya. PKK FISIP kan awal bagi maba untuk pengenalan terhadap
lingkungan kampus kepada para maba.
Dhian: tanya ke aldi, kamu tadi sempat menyampaikan kalau edukatif bakal dileburin ke nilai
kritis. Kamu ada penguatan buat argumenmu?
Aldi: nilai edukatif sekaligus mencakup nilai yang lain seperti tanggung jawab.
Rayhan: ngga tau
Sepakat dibawakan
5. Mudah beradaptasi
Alfito: menurutku ngga masuk, karena dalam PKK kan udah adaptasi. Tujuan PKK buat adaptasi
di lingkungan FISIP, jadi kenapa kita masukin lagi bikin tumpang tindih.
Putri: afirmasi kak alfito. Soalnya mudah beradaptasi kan udah jadi tujuan PKK FISIP supaya
maba bisa beradaptasi di lingkungan FISIP.
Amelia: aku mengajukan ini karena ngga semua maba mau untuk beradaptasi, cuma ngga papa
kalau ngga dibawain.
Oca: mudah beradaptasi kayanya udah masuk ke nilai solidaritas juga.
Aldi: menurutku ngga perlu dibawain
Sepakat nilai mudah beradaptasi tidak dibawakan

Nilai yang dibawakan:


1. Solidaritas
2. Kritis
3. Edukatif

Isu
Dhian: sistematika pembahasan isu, order 5 isu, pengkritisan kemudian eliminasi
Dhian: titipan isu dari Bu Triwur, isu pentingnya berorganisasi dan kekerasan seksual
Forum sepakat

Order Isu:
Dhian: isu pentingnya berorganisasi. Kenapa ini penting karena keinginan mahasiswa untuk
berorganisasi sangat menurun karena sudah terdistrak dengan MBKM dll, jadi gimana caranya
kita membawakan isu ini untuk meningkatkan semangat maba untuk mengikuti organisasi. Order
kedua isu kekerasan seksual, karena isu ini lagi booming banget di unsoed dan fisip, jadi
mengenai ini dibawain karena biasanya ada isu yang muncul kemudian hilang dan tindak
lanjutnya kurang tepat.
Aldi: Jam Malam FISIP banyak kepentingan ukm/hima sampai malam/ melebihi jam 10
sehingga memerlukan tempat di kampus untuk tempat berproses,banyak keluhan seperti “jangan
di fisip gabisa sampe malem” dari mahasiswa mengenai jam malam sehingga ruang diskusi yang
harusnya di fisip bisa hidup malah jadi berkurang.
Rayhan: order isu fasilitas kampus, karena fasilitas di FISIP unsoed masih kurang.
Alfito: Birokrasi fisip kebanyakan istirahat sama nganter anaknya sekolah. Kita mau ngurus
berkas untuk yudisium atau magang jadi bertele-tele sama lambat.

Order:
1. Pentingnya berorganisasi
2. Isu kekerasan seksual
3. Jam malam FISIP
4. Fasilitas kampus
5. Birokrasi lambat di FISIP

Pengkritisan:
1. Pentingnya berorganisasi
Sepakat dibawakan
2. Isu kekerasan seksual
Sepakat dibawakan
3. Jam malam FISIP
Rayhan: afirmasi dibawakan karena sangat mengganggu aktifitas organisasi yang aku punya
Kemal: afirmasi
Alfito: afirmasi
Dhian: afirmasi, isu ini bisa masuk ke kebijakan kampus karena kita dibatasin jam malamnya.
Oca: afirmasi karena berkaitan juga dengan isu pentingnya berorganisasi
Dhian: apakah jam malam FISIP sepakat dibawakan atau tidak?
Sepakat dibawakan
4. Fasilitas kampus
Sepakat dibawakan
5. Birokrasi lambat di FISIP
Oca: ini bisa masuk ke fasilitas kampus. Karena fasilitas kampus kan hak yang didapat
mahasiswa, dan birokrasi yang cepat juga hak kita sebagai mahasiswa.
Putri: afirmasi kak oca, soalnya birokrasi kampus udah jadi bagian kampus yang harus didapetin
mahasiswa.
Dhian: alfito, gimana pendapat kamu karena ada beberapa orang yang setuju ini tidak dibawakan
karena sudah masuk ke fasilitas kampus
Alfito: afirmasi oca, menurutku ini masuk ke fasilitas kampus, jadi birokrasi bisa dileburkan ke
fasilitas kampus.
Sepakat birokrasi dileburkan ke fasilitas kampus.

Isu yang disepakati:


1. Pentingnya berorganisasi
2. Isu kekerasan seksual
3. Jam malam FISIP
4. Fasilitas kampus
Tupoksi Translog

Dhian: budget snack 5 ribu, maksi 10 ribu. Buat yang kebagian pj konsumsi udah mulai
koordinasi survey vendor makanan yang murah. Kalian tanya-tanya satunya berapa. Kita kurleb
ada 900 maba, tambah panitia jadi kurleb 1000. Di raplen ketiga harus sudah ada. Buat yang lain
tolong ajakin teman kalian join di translog. Raplen ketiga tanggal 7 juli 2023. Tanggal 5 raplen
kedua, tanggal 6 kita harus radiv buat tema. Karena tema ditentuin setelah nilai.
Dhian: bisa dicukupkan?
Rapat dicukupkan.

RADIV 3, TRANSLOG, 7 JULI 2023


TEMA
Dhian: Jika dibaca dari caprosan kemarin diambil dari nilai nah nilai sekarang yang kita ambil
solidaritas, kritis, edukatif. Mekanisme rapat malam ini kita pakai seperti rapat sebelumnya
pengajuan order, kritisan, elminasi ?
Forum Sepakat
Dhian: ada yang mengajukan order atau tidak ya?
Putri: Transformasi, solidaritas, pikir kritis (TSBK/TROBEK), SATE (solidaritas, kritis,
edukatif)
Fahmi: SKENA (solidaritas, kreatif, edukatif)

Tema:
1. TROBEK (transformasi, solidaritas, pikir kritis)
Rasionalisasi : Melangkah bersama untuk Transformasi Sosial atau perubahan sosial yang
kritis dan solidaritas berkelanjutan.
Kritisan:
Alvito: lebih prefer ke SATE. Kata trowbek itu berarti mengingat masa lalu sehingga kayak ga
relevan dengan PKK yg Ingin Mengenalkan kehidupan fakultas.
2. SATE (solidaritas, kritis, edukatif)
Rasionalisasi: hampir mirip sama rasionalisasi SATIRE! Tapi buat reaktifnya diganti jadi
edukatif.
Kritisan:
Kemal: setuju dengan SATE. Kalo SATIRE itu lebih ke kasar.
3. SATIRE!
Rasionalisasi: Dari kata solidaritas, kritis, edukatif yang merupakan nilai PKK FISIP
Unsoed 2023, kemudian satire ini juga kan artinya sindiran, jadi isu-isu ini kita kemas
dengan bentuk satire atau sindiran. Kemudian tanda seru itu perintah.
Kritisan:
Alvito: Walaupun ini sudah diajukan tahun lalu tapi menurutku gapapa karena relevan
sama nilai yang kita bawakan PKK tahun ini dan tidak dipakai di tahun lalu.
Meilisa: Setuju SATIRE
Hiqmal: satire kedengerannya lebih menarik
Fahmi: Satire masuk si sebenernya. Catchy juga
Dhian: walaupun SATE sama SATIRE rasionalisasinya sama tapi SATIRE ini punya
kuatan tersendiri karena menyindir gitu kan.
4. SKENA (Solidaritas, Kritis, Edukatif)
Rasionalisasi: Skena adalah singkatan dari tiga kata yaitu Sua (datang saling
mendekati, bertemu, dan berjumpa), cengKErama dan kelaNA. Jadi, anak skena
adalah orang-orang yang suka berkumpul untuk bersua dan bercengkarama dan
kemudian berkelana bersama. Bisa masuk sama nilai solidaritas. Dateng ke acara
PKK terus saling berkenalan, deket, dan saling akrab. Bercengkarama di dalam
FGD. Berkelana diharapkan setelah PKK berkembang untuk mengikuti UKM dan
lainnya.
Kritisan:
Dhian : menurutku masuk” aja ada kalimat berkumpul dan berkelana nah PKK
FISIP kan mengenal lingkungan FISIP. Berkelana kayak nanti pas udah kuliah
masuk ke UKM dan lainnya.
Hiqmal: Setuju Skena
Kemal: Setuju Skena
Zulhan: Setuju Skena. Keren aja gitu namanya.
Fahmi: Skena boleh si tapi mungkin rasionalisasinya harus lebih jelas dan kritis
lagi si.
Zulvan: Setuju Skena

Alfito: Satire bagus tetapi Apakah Maba Dengan pembawaan satire itu bisa atau
engga takutnya nanti Maba nge satirenya terlalu berlebihan atau malah cenderung
bukan satire tapi malah bullying. Masuknya si skena.
SKENA SEPAKAT SETUJU DIBAWAKAN.

Anda mungkin juga menyukai