Syariah
Syariat merupakan norma hukum dasar yang ditetapkan Allah, dan kemudian wajib diikuti oleh umat
Islam berdasar keyakinan dan disertai akhlak, baik dalam hubungannya dengan Allah, sesame manusia,
dan alam semesta
Fiqih
ilmu fiqih adalah ilmu yang mempelajari atau memahami syariat dengan memusatkan perhatian pada
perbuatan (hukum) manusia.
qanun
qânûn ialah kumpulan hukum produk manusia yang digunakan untuk menyelesaikan dan memutuskan
perkara manusia yang berselisih
prinsip
Tujuan
- Memelihara agama
- Memelihara jiwa
- Memelihara keturunan
- Memelihara harta/hak milik
Karakteristik
- Takamul: Yang dimaksud dengan takâmul ialah “lengkap, sempurna, dan bulat, berkumpul
padanya aneka pandangan hidup.” Hukum Islam menghimpun segala sudut dan segi yang
berbeda-beda dalam satu kesatuan
- Universal: mencakup seluruh manusia di dunia tidak dibatasi oleh faktor geografis atau batasan
teritori.
- Moralitas: pembahasan hukum Islam juga di dalamnya termasuk pembahasan moralitas
- Sempurna: Syariat Islam diturunkan dalam bentuk yang umum dan garis besar permasalahan.
Oleh karena itu, hukum-hukumnya bersifat tetap, tidak berubah-ubah sebab perubahan masa
dan tempat
- Elastis dan sistematis: ia meliputi segala bidang dan lapangan kehidupan manusia(elastis).
hukum Islam mencerminkan sejumlah aturan yang bertalian secara logis(sistematis).
- Harakah: hukum Islam mempunyai kemampuan bergerak dan berkembang, mempunyai daya
hidup, dapat membentuk diri sesuai dengan perkembangan dan kemajuan.
-
Asas
- Asas keadilan: Berlaku adil adalah sebuah upaya seseorang dalam menempatkan atau
meletakkan sesuatu pada tempatnya
- Asas kemanfaatan: Asas kemanfaatan adalah asas yang mengiringi pelaksanaan asas keadilan
dan asas kepastian hukum.
- Mengesakan tuhan: keesaan Allah yang melambangkan kedaulatan Tuhan, maka tidak ada pihak
manapun yang dapat menyamai kedaulatan-Nya.
- Kemerdekaan atau kebebasan: Kebebasan tersebut meliputi kebebasan beragama, kebebasan
bertindak atau berbuat sesuatu, kebebasan berpikir, dan kebebasan individu dalam batas-batas
norma yang dibenarkan hukum.
- Berangsur-angsur dalam menetapkan hukum: Al-Quran tidak diturunkan sekaligus, melainkan
ayat demi ayat, bahkan menurut peristiwa-peristiwa yang menghendaki turunnya ayat tertentu
- Alquran: kitab suci yang memuat wahyu (firman) Allah, Tuhan Yang Maha Esa, disampaikan
melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw sebagai Rasul-Nya selama 22 tahun 2 bulan
22 hari
- Hadits/sunnah: sunah/hadits sebagai “Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad
saw.
- Ijtihad: al-juhd berarti mengerahkan segala kemampuan dan maksimalisasi dalam menggapai
sesuatu.2
Kedudukan hukum islam
Ijtihad
Metode: ijma(“sepakat atas sesuatu”); qiyas(“Menyamakan hukum suatu peristiwa yang tidak ada nash
mengenai hukumnya, dengan suatu peristiwa yang telah ada nash hukumnya, karena adanya persamaan
‘illah.); mashlahah mursalah; istihsan; ‘urf; sadd adz-dzari’ah; istishhab.
Islam masuk ke Indonesia melalui berbagai jalur, sehingga dengan cepat diterima oleh masyarakat
Indonesia yang waktu itu masih kuat menganut paham lama, yaitu menganut agama Hindu, Buddha,
bahkan Animisme dan Dinamism
6. Hindia belanda
Masa penjajahan Belanda sangat berpengaruh terhadap perkembangan hukum Islam di
Indonesia
7. Colonial jepang
sistem peradilan untuk orang-orang Islam pada masa pendudukan Jepang tidak mengalami
perubahan dibanding ketika berada di bawah penjajahan Belanda.
8. Masa kemerdekaan
periode penerimaan hukum Islam sebagai sumber persuasif (
9. Orde lama dan orde baru
Peran hukum Islam di era ini pun kembali tidak mendapatkan tempat yang semestinya
10. Era reformasi
pada era reformasi lahir beberapa peraturan Perundang-Undangan yang dapat memperkokoh
hukum Islam,
Hukum perkawinan
Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat miitsaqan
ghaliizhan untuk menaati perintah Allah dan melakukannya merupakan ibadah.
Hukum Perkawinan ada lima macam yaitu Wajib, Sunnah, Haram, Makruh dan Mubah.
Hukum waris
Hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan harta peninggalan pewarisan,
menentukan siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya masing-masing.