ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL, 26 Nyeri Ulu Hati
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL, 26 Nyeri Ulu Hati
PENGKAJIAN :
Tanggal : 26 Desember 2020 Jam : 15.00 WIB
A. DATA SUBYEKTIF.
1. Identitas pasien. Penanggung jawab :
Status : suami
Nama : Ny.M Nama : Tn. S.
Umur : 27 tahun. Umur : 29 tahun.
Agama : Islam. Agama : Islam.
Pendidikan : SMP. Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : IRT. Pekerjaan : Swasta.
Suku bangsa : Jawa. Suku bangsa : Jawa.
Alamat : Bauh Gunung Sari Alamat : Bauh Gunung Sari
2. Alasan kunjungan.
Ibu datang ingin memeriksakan ulang kehamilannya.
Keluhan utama :
- Ibu mengatakan nyeri ulu hati.
Uraian keluhan utama :
- Ibu mengatakan rasa panas dan nyeri di ulu hati sejak 1 minggu yang lalu.
3. Riwayat haid.
- Menarche : 14 tahun. - Nyeri haid : iya.
- Siklus : 30 hari - Lamanya : 7 hari.
- Warna darah : merah. - Leukhorea : tidak.
4. Riwayat kehamilan sekarang.
a. G2 P1 A0
b. Usia kehamilan : 20 minggu.
c. HPHT : 06 - 08 - 2020.
d. HPL : 13 – 05 – 2021.
e. Gerakan janin
a. Pertama kali : usia kehamilan 18 minggu.
b. Frekuensi dalam 12 jam : lebih dari 10 kali.
f. Tanda bahaya.
a. TM I : tidak ada.
b. TM II : tidak ada.
g. Keluhan
a. Trimester I : mual, sakit kepala.
b. Trimester II : nyeri ulu hati.
h. Riwayat therapy.
a. Trimester I : Vitamin B6, asam folat.
b. Trimester II : Antasida, vitamin B6.
i. Riwayat allergi.
Ibu tidak ada riwayat alergi obat maupun makanan.
j. Kekhawatiran khusus.
Ibu tidak mempunyai kekhawatiran khusus pada kehamilannya.
k. Imunisasi TT.
Status imunisasi ibu adalah T3.
l. ANC : 3 x ANC.
ANC
Ke Tanggal Tempat Suplemen & FE Masalah Tindakan /Pendidikan Kesehatan
Edukasi cara mengurangi mual dengan makan
1 04-10-2020 Puskesmas Vit B6, asam folat mual sedikit tapi sering.
ANC /PENYULIT UK Jenis persalianan Penolong BB Penyulit IMD Penyulit eksklusif sekarang
P/ 3 Tidak
2015 6x Tidak ada 38 mg normal PMB Bidan kg Tidak ada ya ada ya sehat
6. Riwayat KB.
- Pernah.
Jenis kontrasepsi Lama pemakaian keluhan Alasan lepas
7. Riwayat penyakit.
Ibu tidak pernah mengalami penyakit menular ( hepatitis, TBC, HIV/AIDS ) penyakit
degenerative (jantung, DM ) serta penyakit menular lainnya.
8. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Sebelum hamil Selama Hamil
A. Nutrisi
1) Makan
Komposisi
Nasi 3 x @ 1Piring sedang 3 x @ 1 piring sedang
Lauk 3 x @ 1 potong sedang 3 x @ 1 potong sedang
2) Minum
Jumlah total 9-10 gelas perhari; jenis air putih 9-10 gelas perhari; jenis air putih
Susu Tidak minum susu 1 gelas perhari; jenis susu ibu hamil
b. Eliminasi
1) BAK
2) BAB
C. Personal Hygine
d. Hubungan sexsual
ini
g. Kebiasaan yang
merugikan kesehatan
Merokok aktif tidak tidak
B. DATA OBYEKTIF.
Pemeriksaan fisik.
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik - TD : 110/70 mmhg.
b. Kesadaran : komposmentis - Nadi : 78
x/menit.
c. BB sekarang/sebelum: 50 kg/54 kg - suhu : 36,5°c.
d. TB : 150 cm - RR : 20 x/menit.
e. LILA : 25,5 cm - IMT : 24 kg/m2.
2. Status present.
- Kepala.
Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak ada dermatitis.
- Mata.
Mata bersih, tidak strabismus, konjungtiva merah muda, sclera putih, penglihatan
baik.
- Hidung
Simetris, tidak ada polip, penciuman baik.
- Mulut.
Mulut bersih, tidak ada caries gigi, sariawan.
- Telinga.
Telinga bersih, pendengaran baik
- Leher.
Dileher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getah bening.
- Ketiak.
Diketiak tidak ada pembesaran kelenjar limphe.
- Dada.
Jantung terdengar lub dup, paru paru tidak ada wheezing, payudara simetris kanan
dan kiri, putting susu menonjol, tidak ada pengeluaran.
- Perut.
Terdapat pembesaran perut, tidak ada luka bekas operasi, terdapat strie.
- Lipat paha. (ditanyakan ).
Tidak ada benjolan dilipat paha.
- Vulva (ditanyakan)
Tidak ada benjolan di daerah vulva.
- Ekstermitas.
Tidak ada oedema di daerah pre tibia dan punggung kaki.
- Reflek patella.
Reflek patella (+) kiri dan kanan.
- Punggung.
Tidak ada benjolan dan rasa nyeri di daerah punggung.
- Anus.
Tidak ada haemoroid.
3. Status obstetric.
a. Inspeksi.
- Muka : tidak oedema, tidak ada cloasma.
- Mamae : asi belum keluar.
- Abdomen : tidak ada luka bekas operasi.
- Vulva : tidak ada benjolan.
b. Palpasi.
- Leopold 1 : tfu uteri 3 jari bawah pusat.
- Leopold II : pada sisi kanan perut ibu teraba bagian yang memanjang dan
mendatar, dan pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil janin (ekstermitas)
- Leopold III : pada bagian bawah teraba bulat dan keras serta melenting bila
digoyangkan
c. Test Osborn. (belum dilakukan).
d. Tinggi fundus uteri belum di ukur.
e. Tafsiran berat janin belum busa dihitung
f. Auscultasi, detak jantung janin 148x/menit, punctum maximum di 3 jari bawah
pusat sebelah kanan.
4. Lain-lain : tidak ada.
5. Perkusi : reflek patella (+) kanan dan kiri.
6. Pemeriksaan panggul : tidak dilakukan.
7. KSPR : score 2/ KRR
8. Pemeriksaan penunjang : HB 12 gr%
C. ANALISA.
Diagnosa kebidanan
G2 P1 A0, hamil 20 minggu dengan nyeri ulu hati.
Dasar
- Ibu mengatakan nyeri ulu hati.
- Hpht 06-08- 2020.
- Tfu 3 jari bawah pusat.
- Djj 148 x/menit.
Masalah :
- Nyeri ulu hati
Masalah potensial :
- Gangguan rasa cemas
Antisipasi tindakan segera :
- Edukasi perubahan fisiologi pada trimester 2.
D. PELAKSANAAN.
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa kondisi ibu dan janinnya saat ini
dalam keadaan baik.
Rasionalisasi :
Dengan menjelaskan kondisi ibu dan janinnya saat ini maka ibu akan mengerti kondisi
kehamilannya saat ini.
Evaluasi :
Ibu mengerti kondisi kehamilannya saat ini.
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan oleh ibu adalah
suatu hal yang fisiologis, terjadi karena asam lambung naik ke kerongkongan, perasaan
ini timbul pada wanita hamil trimester 2, hal ini terjadi karena peningkatan hormone
progesterone yang menyebabkan relaksaxi dari otot saluran cerna dan juga karena
Rahim yang semakin membesar yang mendorong bagian atas keperut, sehingga asam
lambung naik ke kerongkongan.
Rasionalisasi :
Dengan memberikan penjelasan penyebab terjadinya nyeri ulu hati, diharapkan ibu
tidak menjadi cemas karena dianggap itu suatu penyakit.
Evaluasi :
Ibu mengatakan mengerti mengapa ulu hatinya terasa panas dan nyeri.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk makan jangan dalam jumlah banyak, tetapi sedikit
tapi sering dan tidak makan makanan pedas berminyak dan berlemak.
Rasionalisasi :
Dengan makan dalam porsi kecil tidak makan makanan yang pedas, berlemak dan
berminyak maka kerja lambung akan menjadi ringan dan keluhan ibu akan berkurang.
4. Memberikan tablet antasida dan tablet tambah darah untuk diminum dirumah.
Rasionalisasi :
Dengan memberikan tablet antasida diharapkan keluhan ibu akan berkurang.
Evaluasi :
Ibu akan meminum obat yang diberikan.
5. Menganjurkan untuk kunjungan ulang 1 bulan kemudian.
Rasionalisasi :
Dengan melakukan kunjungan ulang sesuai anjuran diharapkan kehamilan ibu dapat
terus terpantau sampai dengan akhir kehamilan.
Evaluasi :
Ibu mengatakan akan datang 1 bulan kemudian atau bila ada keluhan
Rusmiasih
Mengetahui