B. Kegiatan Belajar : Asesmen dalam Kurikulum Merdeka (KB.2)
C. Refleksi : Setelah membaca dan mempelajari serta menganalisis kemudian
meresume materi kegiatan belajar 2 ini saya dapat mampu memahami dan menerapkan konsep asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka serta mampu memanfaatkan hasil asesmen untuk perbaikan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam.saya berharap dapat mengaplikasikannya kedalam diri pribadi serta dapat menularkannya ke rekan seprofesi ditempat saya mengabdi.
1. Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB
A. Konsep Asesmen dalam Kurikulum Merdeka Dalam kurikulum mandiri, istilah “penilaian” digunakan untuk penilaian. Didefinisikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa, perkembangan dan pencapaian hasil belajar. Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya mengintegrasikan pembelajaran dan penilaian, khususnya penilaian formatif, sebagai suatu siklus pembelajaran. Prinsip Pembelajaran yang dipadukan dengan Prinsip Penilaian menunjukkan pentingnya mengembangkan strategi pembelajaran sesuai dengan kemajuan belajar siswa atau dikenal dengan Teaching at an Appropriate Level (TaRL). Pembelajaran ini dilakukan melalui pemberian materi pembelajaran yang berbeda-beda sesuai dengan pemahaman siswa. Tujuan pembedaan ini adalah untuk menjamin setiap anak mencapai hasil belajar yang diharapkan. Oleh karena itu pembelajaran berbasis kompetensi memerlukan penilaian yang beragam dan berkala.
B.Prinsip-prinsip Asesmen Pembelajaran
Untuk memastikan proses penilaian berjalan lancar dan proses pembelajaran dapat ditingkatkan, beberapa prinsip penilaian perlu diperhatikan. Itu adalah: Pertama, penilaian merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran dan memberikan umpan balik yang komprehensif dan informatif kepada pendidik dan siswa yang berpartisipasi. dan orang tua untuk mendukung strategi pembelajaran lebih lanjut. Kedua, penilaian dirancang dan disampaikan sesuai dengan fungsi penilaian, sehingga memberikan fleksibilitas dalam menentukan metode dan waktu pelaksanaan penilaian sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif. Ketiga, penilaian harus dilakukan secara adil, proporsional, valid dan kredibel untuk menjelaskan kemajuan pembelajaran, mengambil keputusan tentang langkah-langkah dan menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut program pembelajaran yang sesuai. Keempat, laporan kemajuan dan hasil belajar siswa dibuat sederhana dan informatif, memberikan informasi berguna mengenai hasil karakter dan kompetensi serta strategi tindak lanjutnya.
C. Jenis-jenis Asesmen dalam Kurikulum Merdeka
Secara umum ada tiga jenis penilaian dalam kurikulum pembelajaran mandiri: penilaian diagnostik, penilaian formatif, dan penilaian sumatif. 1. Penilaian Diagnostik Tujuan penilaian diagnostik adalah untuk mengetahui kemampuan, kelebihan dan kelemahan siswa. Hasilnya digunakan pendidik untuk membantu merencanakan pembelajaran sesuai kebutuhan belajar siswa. 2) Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, guru meminta siswa menggambarkan kesan dan kegiatan pembelajaran di rumah. Ada beberapa cara siswa dapat mengungkapkan perasaannya. Yaitu bercerita, menggambar, dan menulis. 3) Tindak Lanjut Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru pada tahap tindak lanjut. Ini termasuk: Identifikasi siswa dengan emosi negatif dan undang siswa satu lawan satu. Buat keputusan tindak lanjut dan komunikasikan dengan siswa dan orang tua jika diperlukan. Ulangi pemberian penilaian non kognitif pada awal pembelajaran. 2. Evaluasi formatif Penilaian formatif, atau penilaian, bertujuan untuk memantau dan meningkatkan proses pembelajaran serta menilai pencapaian tujuan pembelajaran. 3. Evaluasi sumatif Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada akhir penelitian. Penilaian sumatif pada tingkat dasar dan menengah dimaksudkan untuk menilai hasil belajar siswa dan/atau pencapaian CP sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau penyelesaian satuan pendidikan.
D. Merencanakan Asesmen Pembelajaran
Ujian tidak perlu dijadwalkan ketika pendidik menggunakan modul pengajaran yang disediakan. Namun, pendidik yang mengembangkan rencana pembelajaran atau modul pengajarannya sendiri harus merencanakan penilaian formatif mana yang akan digunakan. E. Bentuk-bentuk Asesmen dalam Kurikulum Merdeka Bentuk penilaian dalam Kurikulum Merdeka dibedakan menjadi dua bentuk yaitu tertulis dan tidak tertulis, baik formatif maupun sumatif. F. Penyusunan Instrumen Penilaian 1. Tes tertulis 2. Penilaian Sikap (Afektif) 3. Penilaian Keterampilan NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
Daftar materi pada KB
2 Bentuk-bentuk Asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang sulit dipahami
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi Ranah Penilaian Projek pada Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional