Bab Ii
Bab Ii
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Ecobrick
berarti bata, batu, batu merah/tembok, dan bisa juga berarti orang yang
baik atau menembok. Dua kata ini jika digabungkan menjadi “ecobrick”
botol penuh dan keras, botol-botol tersebut bisa dirangkai dengan lem dan
10
11
cara mengemas plastik yang bersih dan kering kedalam botol hingga
sesuatu yang berguna seperti kursi, meja, hingga pengganti batu bata
(Chien, Lu, Liou, & Huang, 2012). Ecobrick ini multifungsi karena dari
sampah, dan kegiatan ecobrick day yang dimana semua warga sekolah
hasil, dan penetapan tujuan, program, dan prosedur untuk mencapai suatu
suatu program tidak akan tau kemana arah atau tujuan yang akan dicapai.
adalah suatu hal yang akan dilakukan selama berjalannya suatu rencana
jangka waktu yang lebih pendek yaitu sekitar (1-5 tahun) untuk mencapai
Sampah yang dikelola terdiri atas sampah yang berasal dari kegiatan
goreng.
(4) sampah plasti yang di jadikan ecobrick tidak boleh tercampur dengan
selain plastik.
(5) sampah plastik yang dimasukkan kedalam botol plastic harus tekan
hingga padat menggunakan alat yang terbuat dari bambu atau kayu
(6) Jika ingin membuat sesuatu dengan hasil ecobrick ini, misalnya
memudahkan penyusunan.
15
(8) Setelah semua botol plastik diisi dengan sampah plastik hingga padat,
(9) Untuk merekatkan satu botol dengan botol yang lainnya bisa
dari suatu program apakah tujuan yang telah ditetapkan sudah tercapai
atau belum.
adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui dan
bernama model evaluasi CIPP. Model CIPP (Context, Input, Process, dan
karena itu, model CIPP ini dapat digunakan dalam implementasi program
obyek tertentu.
program.
dan aktivitas.
Konsisten
Kreatif
Bertanggung jawab
Product Hasil program ecobrick Kebersihan lingkungan
Hasil kreatifitas siswa
Hasil ecobrick sebagai media pembelajaran
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktuf, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Adapun kajian yang relevan dengan penelitian yang diteliti dapat diringkas
sebagai berikut:
Penelitian yang dilakukan oleh Reka Rokhmatul Aina dan Hendrik Pandu
dengan Media Ecobrick pada Materi Hak dan Kewajiban di Kelas V SD”
Benowo III Surabaya pada matapelajaran PKn. Dalam pengaplikasian media ecobrick
pembuatan ecobrick dapat membentuk rasa tanggung jawab dan kepedulian siswa
dilihat dari aktivitas siswa yang mengumpulkan sampah plastik yang akan digunakan
22
untuk pembuatan ecobrick hal itu dapat membentuk kepedulian siswa terhadap
lingkungan dari usia dini baik itu lingkungan sekolah maupun lingkungan
masyarakat.
Penelitian yang dilakukan oleh Fadjriah Hapsari dan Siti Wahyuni (2020)
Adiwiyata” hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa menunjukkan minat dan
sampah plastik dan sampah botol plastik menjadi hiasan menarik dilingkungan
Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada
terletak pada sasaran penelitiannya dimana pada penelitian terdahulu ini dilakukan di
Penelitian yang dilakukan oleh Rini Aden Kartika Bachri, St Muriati dan
Sidenreng Rappang” hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap indikator literasi
sains terlaksana dengan baik karena proses pembelajaran yang menarik yaitu dengan
C. Kerangka Pikir
KONDISI IDEAL KONDISI LAPANGAN
FOKUS PENELITIAN
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN