Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN

KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)


SISTEM PEMBAYARAN PADA UMKM
BALI BECIK STONE CARVER

Laporan kegiatan ini diajukan sebagai salah satu syarat


menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Pada Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Oleh:

Nama : Latifatur Rohmah


NIM : 20AKT9099
Program Studi : S1 Akuntansi

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS (ITB) SEMARANG


2023
i

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini telah


Memenuhi syarat dan kepada penyusun disetujui
dan lulus pada mata Kuliah Kerja Lapangan

Oleh:

Nama : Latifatur Rohmah


NIM : 20AKT9099
Program Studi : S1 Akuntansi

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS (ITB) SEMARANG

Semarang, 28 Juli 2023


Dosen Pembimbing,

(Nur Aini, S.E., M.Si., AK.CA.)


NIDK: 8965070023

i
ii

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini


dinyatakan syah telah lulus mata kuliah kerja usaha,
dengan identitang mahasiswa sebagai berikut:

Nama : Latifatur Rohmah


NIM : 20AKT9099
Program Studi : S1 Akuntansi

Semarang, 28 Juli 2023

Mengetahui:
Dosen Pembimbing,

(Nur Aini, S.E., M.Si., AK.CA.)


NIDK: 8965070023

Mengetahui:

Wakil Rektor I
Ketua Program Studi, Institut Teknologi dan Bisnis (ITB)
Semarang,

(Drs. Kasidi., M.Si) (Ahmad Dwi Nurdiyanto, S.E., M.Si)


NIDK: 8999070023 NIDN : 0628048501

ii
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya,
sehingga dapat terselesaikannya Laporan Kegiatan Kuliah Kerja lapangan (KKL)
ini, Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah: Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) dengan bobot 2 (dua) sks pada Institut Teknologi dan
Bisnis (ITB) Semarang.
Kegiatan KKL ini dilaksanakan pada 22 Juli 2023 – 26 Juli 2023 selama
proses kegiatan pelaksanaan sampai dengan penyusunan laporan ini tidak luput
adanya bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan
ini, penyusun ingin menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Y Sutomo, selaku Rektor ITB Semarang yang telah
memberikan kesempatan penulisan laporan ini.
2. Ahamad Dwi Nurdiyanto., S.Si., M.M selaku Wakil Rektor ITB Semarang
3. Drs. Kasidi., M.Si, selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi ITB Semarang
yang telah memberikan pengarahan selama berjalannya kegiatan ini.
4. Nur Aini, S.E.,M.Si.,AK.CA. selaku Dosen pembimbing, yang telah
meluangkan banyak waktu, tenaga, gagasan, selama proses bimbingan.
5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen ITB Semarang yang telah mentransfer berbagai
bidang ilmu selama menempuh pendidikan, serta seluruh karyawan yang telah
memberikan pelayanan terbaik.
6. Pimpinan dan seluruh karyawan BALI BECIK STONE CARVER yang telah
memberikan ijin dan data yang dibutuhkan dalam kegiatan ini.
7. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan semangat, dukun-
gan, serta doa sehingga penulisa dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja la-
pangan.

Akhir kata, penulis berharap semoga Allah Subhanahu wata’ala berkenan


membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga lapo-
ran KKL ini membawa manfaat dan kontribusi bagi semua pembaca, terutama
pada Jurusan S1 Akuntansi Intitut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang khusus-
nya. Penulis menyadari bahwa baik dalam pengungkapan, penyajian dan pemili-
han kata-kata maupun pembahasan materi laporan KKL ini masih jauh dari sem-
purna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak untuk perbaikan laporan KKL ini.

Semarang, 28 Juli 2023


Penyusun,

Latifatur Rohmah

iii
iv

DAFTAR ISI

Hala-
man
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan.......................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup..............................................................................................4
1.4 Waktu dan Tempat........................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
KONDISI OBJEK KULIAH KERJA USAHA...................................................6
2.1 Company Profil Objek KKL.........................................................................6
2.1.1 Sejarah Patung Seni Singapadu Pada UMKM Patung Bali Becik...6
2.1.2 Profil UMKM Patung Bali Becik.....................................................8
2.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan................................................................9
2.3 Stuktur Organisasi dan Job Description......................................................10
BAB III..................................................................................................................12
HASIL KULIAH KERJA USAHA....................................................................12
3.1 Hasil Observasi...........................................................................................12
3.2 Pembahasan.................................................................................................19
BAB IV..................................................................................................................21
PENUTUP.............................................................................................................21
4.1 Kesimpulan.................................................................................................21
4.2 Saran............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24

iv
v

DAFTAR TABEL

v
vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2 1 Tempat pelaksanaan.............................................................................5
Gambar 2 2 Struktur Organisasi UMKM Patung Bali Becik ……………………10

vi
vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
LEMBARAN KONSULTASI KEPADA DOSEN PEMBIMBING …………… 25
DOKUMENTASI WAWANCARA DAN PEMBERIAN KENANG-
KENANGAN…………………………………………………………………… 26
DOKUMENTASI PROSES PRODUKSI ……………………………………… 27

vii
i

i
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan mata kuliah dengan bobot 4

(empat) sks sebagai pembekalan dari Institut Teknologi dan Bisnis (ITB)

Semarang kepada para mahasiswa supaya mempunyai kemampuan praktis

mengenai keahlian manajemen, pemasaran, serta adopsi inovasi teknologi.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ITB Semarang ini merupakan agenda rutin

setiap tahunnya bagi para mahasiswa tingkat akhir di semester VI, dan

tentunya setiap mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan dan membuat

laporan Kuliah Kerja Lapangan. Selain pengalaman yang sangat bermanfaat

bagi para mahasiswa, Kuliah Kerja Lapangan itu sendiri dinilai dapat

mengembangkan wawasan, ketrampilan, kecakapan dan kreativitas seorang

mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.

Besar kemungkinan dengan melalui program Kuliah Kerja Lapangan ini

mahasiswa dapat memahami secara langsung struktur organisasi dalam se-

buah manajemen, profesionalitas kerja, kedisiplinan dan masih banyak hal

lainnya. Dimana dalam program Kuliah Kerja Lapangan ini mahasiswa di-

tuntut harus mampu mengembangkan dirinya dalam bersosialisasi dan

mempraktekkan secara langsung ilmu yang sudah didapatkan dari bangku

kuliah ke dunia kerja.

1
2

2
2

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik In-

donesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

bahwa kualifikasi kemampuan lulusan diperoleh selain dari proses pembela-

jaran, dapat diperoleh pula melalui pengalaman kerja mahasiswa. Pasal 4

(empat) menjelaskan bahwa pengalaman kerja mahasiswa dapat berupa pen-

galaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu,

berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk

kegiatan sejenis. Secara garis besar dapat kita lihat bahwa pendidikan yang

dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas dalam pemberian praktek, agar

dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di

dunia kerja, maka mahasiswa tentunya perlu melakukan pelatihan kerja

ataupun kunjungan kerja secara langsung di Instansi atau lembaga – lem-

baga yang berkaitan dengan program studi yang ditempuh. Dengan

banyaknya hal positif yang akan didapat dari program Kuliah Kerja Lapan-

gan ini maka Penyusun berkesempatan untuk melakukan program Kuliah

Kerja Lapangan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Patung Bali

Becik. Alasan Penyusun melaksanakan program Kuliah Kerja Lapangan di

perusahaan ini, tentunya Penyusun berharap mendapatkan ilmu secara lang-

sung mengenai praktek kerja yang sesungguhnya khususnya dalam ilmu

bidang Akuntansi. Sehingga Penyusun mendapatkan banyak wawasan serta

pengalaman berharga yang bisa diambil dari lingkungan tempat Kuliah

Kerja Lapangan pada UMKM Patung Bali Becik.

2
3

Sistem pembayaran merupakan bagian yang tidak terpisahan dari sistem

keuangan dan sistem perbankaan suatu Negara. Sistem pembayaran adalah

suatu sisitem yang mencakup pengaturan, kontrak, fasilitas operasional dan

mekanisme tekhnik yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan, dan

penerimaan instruksi pembayaran. Secara garis besar, sisiem pembayaran

dibagi menjadi dua jenis yaitu sistem pembayaran bernilai besar (Large

Vakue Oayment System) dan sistem pembayaran retail (Retail Payment Sys-

tem). (Untoro,2014)

Sebagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus

berkembang, Bali Becik Stone Carver telah mengalami perubahan dalam

sistem pembayaran yang digunakan selama bertahun-tahun. Awalnya, sistem

pembayaran yang digunakan adalah metode tunai sederhana, di mana

pelanggan melakukan pembayaran langsung di toko ketika membeli produk

atau mengambil pesanan mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, den-

gan meningkatnya permintaan dan pasar yang semakin berkembang, Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyadari perlunya mengadopsi

lebih banyak opsi pembayaran untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Dari pemaparan di atas penyusun tertarik untuk membuat judul “SIS-

TEM PEMBAYARAN PADA UMKM BALI BECIK STON CARVER”

1.2 Maksud dan Tujuan

Dengan dilaksanakannya program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini,

mahasiswa dapat melakukan perbandingan antara teori yang diterima dalam

perkuliahan dengan praktek yang ada di lapangan. Serta mahasiswa juga da-

3
4

pat memberikan penilaian atas kinerja institusi maupun perusahaan yang

dikunjungi.

Adapun tujuan dari dilaksanakannya Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

Pada UMKM Patung Bali Becik ini antara lain sebagai berikut:

1. Untuk memahami sistem pembayaran yang diterapkan oleh Bali Becik

Stone Carver yang digunakan pada UMKM Patung Bali Becik Stone

Carver

2. Untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekuranagn system pembayaran

yang diterapkan pada UMKM Patung Bali Becik Stone Carver

3. Untuk memberikan rekomendasi perbaikan dan peningkatan sistem pem-

bayaran yang lebih efisien.

1.3 Ruang Lingkup

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada UMKM

Patung Bali Becik Stone Carver, tentunya Penyusun memiliki ruang lingkup

dan tanggung jawabnya sendiri dalam melakukan observasi di UMKM

Patung Bali becik ini, dalam hal ini ruang lingkup Penyusun pada saat Ku-

liah Kerja Lapangan adalah menganalisis sistem pembayaran yang di terap-

kan pada UMKM Patung Bali Becik Stone Carver.

1.4 Waktu dan Tempat

Kuliah Kerja Lapangan ini di laksanakan pada:

Hari : Minggu

Tanggal : 24 Juli 2023

Tempat : Bali Becik Stone Carver/Patung Singapadu

4
5

Alamat : Jl. Raya Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten


Gianyar Provisi Bali

Gambar 2 3 Tempat pelaksanaan


Sumber Data Pribadi 2023

5
6

BAB II

KONDISI OBJEK KULIAH KERJA LAPANGAN

2.1 Sejarah Singkat Profil Objek KKL

2.1.1 Sejarah Patung Seni Singapadu Pada UMKM Patung

Bali Becik

Sejarah dan perkembangan Bali Becik Stone Carver telah menjadi

bagian penting dari industri ukiran batu di Bali, Indonesia. UMKM

Patung Bali Becik didirikan pada tahun 1998, dikelola oleh Bapak I

Wayan Wardana sebagai generasi pertama dan di bantu oleh delapan

orang karyawan, UMKM Patung bali Becik ini adalah usaha pembu-

atan patung dan kerajinan tangan khas Bali yang terletak di Desa

Singapadu Kecamatan Sukawati Kabupaten Giayar Bali.

Bali dikenal memiliki banyak kekayaan seni rupa, Seni rupa yang

ada di Bali tumbuh sangat pesat, baik dari seni rupa tradisi, modern,

maupun kontemporer. Proses regenerasi yang dinamis menjadikan

seni rupa Bali tetap eksis dan memiliki pewarisnya masing-masing.

Seni rupa ini tumbuh dalam masyarakat komunal yang men-

dukungnya. Salah satu seni budaya Bali yang terkenal adalah keraji-

nan seni patung. Seni Patung sudah berkembang sejak jaman pra se-

jarah yang terbukti dari peninggalan-peninggalan sejarah berupa

arca-arca primitif yang ditemukan pada jaman pra sejarah. Selain itu,

pada masa Hindu-Budha banyak juga ditemukan arca-arca yang

6
7

merupakan perwujudan dari para. Dewa Hindu maupun Budha.

Akhirnya tradisi membuat patung mulai tersebar di seluruh Indone-

sia, dan pada sekarang ini patung bukanlah bersifat religi saja tetapi

lebih cenderung kepada nilai keindahan atau nilai seninya. Seniman

patung membuat karya seninya dengan berbagai bahan, teknik dan

bentuk sehingga hasilnya sangat bervariasi. Patung merupakan suatu

karya seni tiga dimensi yaitu memiliki panjang, lebar, dan tinggi

yang beraneka ragam sesuai dengan penempatannya. Salah satunya

seni patung padas di Bali khususnya pada daerah Singapadu, yang

sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah industri kera-

jinan rumah tangga seperti kerajinan patung padas, kerajinan dari

bambu, ukiran kayu dan sebagainya.

Dahulu desa Singapadu ini merupakan daerah yang digunakan

oleh Kerajaan Sukawati untuk berperang melawan Kerajaan

Mengwi. Perang ini terjadi karena pangeran kerajaan Mengwi ke-

cewa tidak bisa menjadikan Putri Kerajaan Sukawati menjadi

istrinya. Perang ini menjadi asal mula desa Singapadu, dimana

“Singa” berarti raja, dan “Padu” berarti pertarungan.

Singapadu, desa di kawasan Sukawati Gianyar Bali, memiliki

sejarah panjang dalam dunia kesenian, khususnya seni rupa. Di desa

ini terlahir banyak seniman, mulai dari yang otodidak hingga yang

menempuh jalur akademik dalam bidang seni rupa. Singapadu juga

melahirkan sanggingbarong (pematung tradisional) dan perupa kon-

7
8

temporer. Cokroda Raka Tisnu dan Cokroda Alit yang terkenal seba-

gai pematung Muja dan pegiat seni rupa tradisional kedua seniman

ini lahir di desa Singapadu, dan Pak Wayan Wardana inilah salah

satu generasi yang meneruskan seniman pematung tradisional yang

ada di wilayah Singapadu.

Bali Becik Stone Carver secara bertahap menjadi kontributor

penting dalam sektor pariwisata Bali. Produk seni dan kerajinan

mereka menjadi salah satu komoditas paling dicari oleh wisatawan

yang tertarik untuk membawa pulang kenang-kenangan unik dari pu-

lau tersebut.

Dalam dekade terakhir, perusahaan terus mengembangkan upaya

pemasaran mereka. Mereka menggunakan strategi pemasaran mod-

ern, seperti media sosial dan pemasaran online, untuk menjangkau

audiens yang lebih luas dan memperluas basis pelanggan mereka.

Awalnya, Bali Becik Stone Carver menggunakan sistem pembayaran

tunai yang sederhana. Namun, seiring berjalannya waktu dan

perkembangan bisnis, perusahaan menyadari pentingnya mengadopsi

opsi pembayaran yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan dan meningkatkan efisiensi transaksi.

2.1.2 Profil UMKM Patung Bali Becik

Alamat UMKM Patung Bali Becik:

Jalan Raya Seraya,Singapadu,Sukawati, Gianyar, Bali-Indoneisa.

Nomor Telepon +62 821 4438 0830

8
9

Email balibecik637@yahoo.com

Ketutpurna06@yahoo.com

Website www.balibecikstonecarver.com

Slogan “Best quality design and service with tehe right price”

UMKM Bali Becik Stone Carver adalah usaha grosir ukiran batu,

aroma terapi, garmen, patung abstrak kayu dan segala jenis kerajinan

Bali.

2.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

a. Visi Perusahaan:

“Selalu memproduksi kerajinan Bali dengan gaya baru dan up to date

dan juga best seller”

b. Misi Perusahaan

1. Memproduksi dan melakukan control kualitas dan mengkspor pro-

duk kerajinan ke seluluruh Dunia.

2. Memproduksi, grosir dan agen pembelian untuk produk Bali In-

donesia.

3. Memberikan kualitas dan pabrik terbaik untuk distributor grosir,

pengecer, atau pembeli perorangan.

c. Tujan Perusahaan:

1. Mencapai keutungan maksimal dengan modal yang minim.

2. Memberikan lapangan pekerjaan bagi Masyarakat khususnya di

Desa Singapadu.

9
10

3. Menciptakan produk patung seni yang sesuai dengan kebutuhan

konsumen dan pelanggan.

4. Mengenalkan produk kerajinan khususnya patung seni Desa Gian-

yar kepada wisatawan local dan mancanegara.

2.3 Stuktur Organisasi dan Job Description

Struktur ini merupakan bentuk organisasi yang susunannya

berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, mis-

alkan funsi produksi, keuangan, administrasi, dan lain-lain.

Sedangkan struktur organisasi pada Bali Becik Stone menggunakan

struktur organisasi garis, gambar struktur organisasiya dibawah ini

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UMKM Patung Bali Becik


Sumber : Data Pribadi Bali Becik Stone 2023

Deskripsi pekerjaan adalah catatan yang sistematis dan teratur ten-

tang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan yang didasarkan pada keny-

ataan-kenyataan, apa, bagaimana, mengapa, kapan, dan bagaimana suatu

pekerjaan dilaksanakan.

10
11

Berikut ini adalah bagian-bagian yang ada di dalam Bali Becik

Stone beserta tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

1. Pimpinan

a. Membuat rencana kerja dalam bidang tugas dan tanggung jawab

yang sesuai dengan kewajiban.

b. Mengkoordinir bagian-bagian yang berada dibawahnya dalam

lingkungan kerja.

c. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban.

2. Bagian Penjualan

a. Melayani konsumen yang akan membeli barang.

b. Mencatat data order barang dari konsumen, administrasi penjualan

dan membuat faktur penjualan.

c. Menerima pembayaran langsung dari transaksi penjualan dan mem-

buat laporan penjualan.

3. Bagian produksi dan karyawan

Sebagian produksi dan karyawan memiliki tugas yang sangat berat un-

tuk menghasilkan dan memeriksa semua produk yang di hasilkan. Ada-

pun tugas dan tanggung jawabnya adalah

a. Bertanggungjawab atas semua jalanya produksi dari awal hingga

sampai menghasilkan produk sesuai permintaan.

b. Mengatur jalanya proses produksi dari bahan mentah hingga jadi.

4. Bagian Keuangan

a. Mengatur arus uang Perusahaan.

b. Menyusun rencana anggaran Perusahaan.

c. Membuat laporan keuangan.


11
12

BAB III

HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN

3.1 Hasil Observasi

Tanggal Observasi (24, Juli 2023)

Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data tentang realitas

visual dalam proses suatu penciptaan. Teknik observasi dipilih karena memu-

ngkinkan untuk menarik kesimpulan dari sudut pandang informan melalui ke-

jadian, peristiwa dan proses yang bisa diamati secara langsung. Tingkat ke-

berhasilan dari observasi sebagai teknik pengumpulan data sangat ditentukan

oleh Penyusun itu sendiri, karena Penyusun melihat dan mendengarkan objek

Penyusunan dan kemudian Penyusun menyimpulkan dari apa yang diamati

(Yusuf, 2018;384).

Sistem pembayaran merupakan bagian yang tidak terpisahan dari sis-

tem keuangan dan sistem perbankaan suatu Negara. Sistem pembayaran

adalah suatu sisitem yang mencakup pengaturan, kontrak, fasilitas opera-

sional dan mekanisme tekhnik yang digunakan untuk penyampaian, pengesa-

han, dan penerimaan instruksi pembayaran. Secara garis besar, sisiem pemba-

yaran dibagi menjadi dua jenis yaitu sistem pembayaran bernilai besar (Large

Vakue Oayment System) dan sistem pembayaran retail (Retail Payment Sys-

tem). (Untoro,2014).

12
13

Dua kutipan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem adalah

gabungan semua elemen atau komponen yang saling keterkaitan sehingga da-

pat bekerja sama.

Selama periode KKL, telah dilakukan observasi terhadap sistem pem-

bayaran yang diterapkan oleh Bali Becik Stone.

Berikut adalah hasil observasi yang lebih jelas terkait sistem pemba-

yaran perusahaan:

3.1.1 Metode Observasi

a. Objek

Lokasi observasi KKL yaitu pada UMKM Patung Bali Becik Jalan

Raya Seraya, Singapadu, Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar

Provinsi Bali.

b. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam Laporan KKL ini adalah data kuali-

tatif (deskriptif), yaitu data yang dihimpun berdasarkan cara-cara yang

melihat proses suatu objek Penyusunan. Data semacam ini lebih meli-

hat kepada proses daripada hasil (didasarkan deskripsi proses dan

bukan perhitungan sistematis).

c. Sumber Data

1. Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh Penyusun

secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan

studi yang bersangkutan yang dapat berupa wawancara dan obser-

vasi.

13
14

2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari

studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi

lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan

arsip-arsip resmi dari UMKM Patung Bali Becik

d. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam laporan KKL ini menggunakan beber-

apa metode sebagai berikut:

a. Teknik observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan

melakukan pengamatan dan Penyusunan secara langsung ke lapan-

gan untuk mengetahui tentang Sistem Pembayaran pada UMKM

Patung Bali Becik di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabu-

paten Gianyar, Provinsi Bali.

b. Teknik Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan

melakukan komunikasi dua arah antara pewawancara (Penyusun)

dengan narasumber (Pemilik usaha dan karyawan), dimana pe-

wawancara bertanya langsung tentang Sistem Pembayaran yang

diterapkan pada UMKM Patung Bali Becik.

Hasil dari observasi dan wawancara yang dilakukan penulis

kepada narasumber Bali Becik Stone selama kegiatan KKL

adalah Untuk pemesanan dapat dilakukan memalui media sosial

maupun datang langsung ke tempat pembuatan patung. Untuk

melakukan pemesanan telebih dahulu memberikan uang muka atau

DP sebesar 30% dari harga patung yang dipesan.

14
15

Untuk sistem pembayaran Bali Becik Stone saat ini

menggunakan 2 (dua) sistem pembayaram utama yaitu pembayaran

tunai dan pembayaran non tunai atau kartu kredit/debit. Pelanggan

bisa memilih salah satu dari kedua sistem tersebut untuk melunasi.

1. Metode Pembayaran yang Digunakan:

Bali Becik Stone saat ini menggunakan dua metode pembayaran utama,

yaitu pembayaran tunai dan pembayaran dengan kartu kredit/debit. Pelang-

gan dapat memilih salah satu dari dua metode tersebut untuk melunasi bi-

aya penginapan atau tur yang telah mereka pilih.

a. Pembayaran Tunai:

Pada pembayaran tunai dilakukan secara manual. Pelanggan akan

membayar langsung di meja resepsionis atau lokasi penjualan kepada

owner, kemudian akan mencatat pembayaran tersebut secara manual

ke dalam buku pencatatan transaksi harian.

Kelebihan system Pembayran saat ini:

1) Sederhana dan Cepat: Metode ini mudah dipahami dan dapat di-

akukan dengan cepat. Pelanggan hanya perlu membayar secara

langsung menggunakan uang tunai.

2) Tidak Bergantung pada Teknologi: Transaksi tunai tidak memer-

lukan perangkat atau infrastruktur teknologi khusus, seperti

koneksi internet atau perangkat EDC.

15
16

3) Tidak Ada Biaya Transaksi: Tidak ada biaya tambahan yang

terkait dengan transaksi tunai, seperti biaya pemrosesan kartu atau

biaya transfer bank.

b. Pembayaran Non Tunai:

Pada pembayaran non tunai, pelanggan bisa melakukan pembayaran

melaui Transfer Bank (TF) atau dengan Kartu Debi/Kredit. Jika

pelanggan menggunakan kartu maka pelanggan akan membayar

melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) yang tersedia di kasir.

Kelebihan Sistem Pembayaran Saat Ini:

1) Kecepatan dan Efisiensi: Pembayaran non tunai seperti transfer

bank dapat dilakukan dengan cepat dan efisien, mengurangi waktu

yang diperlukan oleh pelanggan dalam proses pembayaran.

2) Keamanan Lebih Tinggi: Metode ini umumnya lebih aman karena

berbagai lapisan keamanan yang terlibat dalam transaksi, seperti

otorisasi perbankan dan perlindungan data.

3) Fleksibilitas Pelanggan: Pelanggan memiliki pilihan untuk meng-

gunakan metode yang paling nyaman bagi mereka, apakah itu

transfer bank atau kartu debit/kredit.

2. Manfaat dari kedua sistem pembayaran

a. Pembayaran Tunai

Lebih mudah digunakan karena belim semua daerah di Indonesia

memiliki insfratruktur yang memadai untuk pembayaran non tunai.

16
17

Pembayaran secara tunai akan menuntaskan transaksi pada saat itu

juga menghemat pengeluaran karena pengguna melihat langsung per-

tukaran barang atau jasa dengan uang tunai.

b. Pembayaran non Tunai

Proses transaksi lebih cepat karena sistem yang telah terintegrasi,

tingkat keamanan tinggi karena berfokus pada keamanan yang

berlapis demi memastikan keamanan digital, riwayat keuangan lebih

rapi karena tercatat rapi dan otomatis pada sistem.

3. Kekurangan Sistem Pembayaran Saat ini:

a. Sistem Pembayaran Tunai

1) Risiko Keamanan: Menerima pembayaran tunai bisa rentan

terhadap risiko pencurian dan kehilangan. Uang tunai yang ada di

lokasi penjualan dapat menjadi sasaran pencurian.

2) Pencatatan Tidak Akurat: Pencatatan manual dalam buku

transaksi harian bisa rentan terhadap kesalahan manusia dalam

memasukkan jumlah pembayaran atau informasi pelanggan. Ini da-

pat menyulitkan pelacakan dan rekonsiliasi transaksi.

b. System Pembayaran Non Tunai

1) Ketergantungan pada Teknologi: Metode pemba-

yaran non tunai memerlukan infrastruktur teknologi yang memadai.

Gangguan jaringan atau masalah teknis bisa menghambat proses

pembayaran.

17
18

2) Biaya Transaksi: Terkadang, terdapat biaya yang

terkait dengan transaksi non tunai, seperti biaya pemrosesan

transaksi kartu atau biaya transfer bank. Ini dapat menjadi beban

tambahan bagi pemilik usaha atau pelanggan.

3) Potensi Keamanan Digital: Meskipun lebih aman

dalam banyak kasus, pembayaran non tunai rentan terhadap risiko

kebocoran data pribadi atau serangan siber jika sistem keamanan-

nya tidak memadai.

4. Rekomendasi untuk Perbaikan Tunai dan Non Tunai

Perbaikan untuk Pembayaran Non Tunai

a. Keamanan dan Pengawasan: Pastikan adanya sistem pengamanan

yang memadai di tempat penjualan, seperti kamera pengawas dan pen-

guncian aman. Ini dapat membantu mengurangi risiko pencurian atau

kehilangan.

b. Pencatatan Digital: Meskipun menggunakan pembayaran tunai, per-

timbangkan untuk memiliki catatan digital transaksi juga. Ini dapat

membantu dalam melacak dan mengelola transaksi lebih efisien.

c. Pelatihan Karyawan: Berikan pelatihan kepada karyawan tentang tata

cara penghitungan uang tunai dan pencatatan yang akurat. Ini dapat

mengurangi kesalahan manusia dalam proses tersebut.

Perbaikan untuk Pembayaran Non Tunai:

18
19

a. Pengembangan Infrastruktur Teknologi: Pastikan Anda memiliki in-

frastruktur teknologi yang handal, termasuk perangkat EDC dan

koneksi internet yang stabil. Ini akan membantu mencegah masalah

teknis yang mempengaruhi transaksi.

b. Pemrosesan Biaya Transaksi: Pertimbangkan untuk menegosiasikan

biaya transaksi dengan penyedia layanan keuangan untuk memastikan

bahwa biaya tersebut tetap terkendali.

c. Alternatif Pembayaran: Jika ada pelanggan yang tidak memiliki akses

ke kartu kredit/debit, pertimbangkan untuk menyediakan opsi alter-

natif seperti pembayaran digital melalui ponsel atau dompet digital.

3.1.2 Pembahasan

“Sistem pembayaran adalah suatu mekanisme yang menunjukkan adanya

aliran sejumlah nilai dari pembeli ke penjual dalam sebuah transaksi (Humphrey,

2001:21).

Proses pencatatan manual pada transaksi tunai meningkatkan risiko ter-

jadinya kesalahan dalam mencatat jumlah pembayaran atau nomor kamar/tiket

yang dibayar. Kesalahan pencatatan dapat mengakibatkan ketidakakuratan lapo-

ran keuangan dan mengganggu proses administrasi.

Sistem pembayaran saat ini belum menyediakan opsi pembayaran digital

seperti e-wallet atau aplikasi pembayaran, yang semakin diminati oleh beberapa

pelanggan. Keterbatasan ini dapat menyebabkan sebagian pelanggan merasa

tidak puas atau terbatas dalam melakukan pembayaran.

19
20

Menggantikan proses pencatatan manual dengan sistem Point of Sales

(POS) tempat atau titik dimana penjual dan pembeli melakukan transaksi. Terin-

tegrasi dapat mengurangi risiko kesalahan dalam pencatatan transaksi tunai. Sis-

tem POS akan secara otomatis merekam transaksi, mengurangi ketergantungan

pada proses manual, dan meningkatkan akurasi data. Perusahaan perlu memper-

timbangkan untuk mengintegrasikan sistem pembayaran digital, seperti e-wallet

atau pembayaran melalui aplikasi, untuk memberikan alternatif pembayaran

yang lebih lengkap bagi pelanggan. Dengan menyediakan opsi pembayaran digi-

tal, perusahaan dapat menarik pelanggan yang lebih luas dan menyesuaikan diri

dengan tren pembayaran terbaru.

20
21

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Sejarah dan perkembangan Bali Becik Stone Carver telah menjadi

bagian penting dari industri ukiran batu di Bali, Indonesia. Bali Becik

Stone Carver didirikan pada tahun 1980 yang sampai sekarang di Bali,

Indonesia. Pendirinya adalah pak I Wayan Wardana, sekelompok seniman

dan pengrajin batu lokal yang memiliki keterampilan dan keahlian dalam

mengukir batu alam.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar yang

terus berubah, Bali Becik Stone Carver harus terus berinovasi dan

mengembangkan sistem pembayaran mereka agar tetap relevan dan kom-

petitif di masa depan. Melalui penerapan sistem pembayaran yang baik,

perusahaan dapat terus mempertahankan posisinya sebagai pemain utama

dalam industri ukiran batu dan kontributor utama dalam sektor pariwisata

Bali.

Dalam laporan ini, kami telah menggambarkan tentang sistem

pembayaran yang diterapkan oleh Bali Becik Stone Carver. Dengan

berbagai pilihan metode pembayaran, UMKM ini berusaha memberikan

kenyamanan bagi pelanggan dalam bertransaksi. Keamanan dan

transparansi juga dijaga dengan ketat untuk memastikan kualitas layanan

yang tinggi dan kepercayaan pelanggan. Dengan sistem pembayaran

21
22

yang baik, diharapkan perusahaan dapat terus tumbuh dan berkembang

dalam industri ukiran batu yang kompetitif.

Hasil observasi sistem pembayaran pada Bali Becik Stone Carver

menunjukkan bahwa sementara sistem pembayaran yang ada memiliki

beberapa kelebihan, seperti transaksi tunai yang cepat dan penerimaan

kartu kredit/debit, tetapi juga memiliki kekurangan, seperti risiko kesala-

han pencatatan dan keterbatasan pembayaran digital. Untuk

meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan, perusahaan perlu mem-

pertimbangkan implementasi sistem POS terintegrasi, integrasi pemba-

yaran digital, dan memberikan pelatihan kepada staf. Dengan langkah-

langkah perbaikan ini, Bali Becik Stone Carver dapat meningkatkan

proses pembayaran mereka dan memberikan pengalaman yang lebih baik

kepada pelanggan.

4.2 Saran

Dengan selesainya laporan yang saya buat, maka saya memberikan

saran- saran dan semoga diterima sebagai bahan masukan atau pertim-

bangan untuk dapat meningkatkan profitabilitas Perusahaan Adapun

saran-saran tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Inovasi Sistem Pembayaran: Bali Becik Stone Carver harus selalu be-

rada di garis depan dalam mengikuti perkembangan teknologi dan tren

pasar.

2. Integrasi Sistem Point of Sales (POS): Perusahaan harus mempertim-

bangkan untuk mengadopsi sistem POS terintegrasi, yang meng-

22
23

gabungkan berbagai fungsi seperti pembayaran, inventaris, dan anali-

sis penjualan. Dengan sistem ini, proses pembayaran dan manajemen

bisnis secara keseluruhan akan lebih efisien, mengurangi risiko ke-

salahan pencatatan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

3. Pembayaran Digital yang Lebih Luas: Mengingat peningkatan adopsi

pembayaran digital, Bali Becik Stone Carver harus mempertim-

bangkan untuk mengintegrasikan lebih banyak metode pembayaran

digital seperti dompet digital, pembayaran melalui aplikasi, atau

bahkan pembayaran dengan kripto-mata uang. Ini akan membantu

menarik segmen pasar yang lebih luas dan memenuhi preferensi pem-

bayaran pelanggan yang beragam.

23
24

DAFTAR PUSTAKA

Kuncoro, A. (2019). Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.


Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Untoro, Priyo R. Widodo dan Wahyu Yuwana, Kajian penggunaan Instrumen
Sistem Pembayaran Sebagai Leading Indicator Stabilitas Sistem Keuangan
(Working Paper BI, 2014).
Lasondy Istanto S & Syarief Fauzie, Analisis Dampak Pembayaran Non Tunai
Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan
Keuangan Vol.2 No.10 (2014).
BRIAPI. Memahami Sistem Pembayaran: Pengertian, Fungsi Hingga Jenisnya.
Diakses pada tanggal 30 Juli 2023; URL:
https://developers.bri.co.id/id/news/memahami-sistem-pembayaran-
pengertian-fungsi-hingga jenisnya#:~:text=Pengertian%20sistem
%20pembayaran%20adalah%20suatu,timbul%20dari%20suatu
%20kegiatan%20ekonomi

24
25

LAMPIRAN I
LEMBARAN KONSULTASI KEPADA DOSEN PEMBIMBING

Nama : Latifatur Rohmah


NIM : 20AKT9099
Dosen Pembimbing : Nur Aini, S.E., M.Si., AK. CA
Periode Bimbingan : Juli-Agustus 2023
Judul Laporan KKL : Sistem Pembayaran Pada UMKM Bali BECIK Stone
Carver

No. Tanggal Materi Saran Paraf

1. 29 juli 2023 judul Penggunaan judul diambil


setelah mendapatkan tema
yang sudah ditentukan.

2. 4 Agustus 2023 BAB 1 Lam- Kata pengantar pada


piran bagian Tuhan di ganti Al-
lah SWT.
Bagian Bab 1 disesuikan
dengan buku panduan.
Pada bab 2 sejarah pe-
rusahaan perlu ditambah
pada bagian sejarah ob-
jyeknya.
Pada bab 3 ditambahkan
yang lebih jelas lagi

25
26

LAMPIRAN II
DOKUMENTASI WAWANCARA DAN PEMBERIAN KENANG-KENANGAN
ITB SEMARANG

Gambar 2.1 wawancara dengan pemilik usaha atau owner


Sumber: Dokumentasi (24 Juli 2023)

26
27

27
28

LAMPIRAN III
DOKUMENTASI PROSES PRODUKSI

Penghalusan Patung
Sumer: Dokumentasi Pribadi (24 Juli 2023)

Proses Pemahatan Patung Dekorasi


Sumber: Dokumentasi Pribadi (24 Juli 2023)

28

Anda mungkin juga menyukai