Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PELAKSANAAN PENGAWASAN LINGKUNGAN

KEBUN PORANG

A. Pendahuluan

Porang (Amorphopallusmuelleri) merupakan tanaman herbal yang dapat tumbuh


hingga mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter. Tanaman ini merupakan penghasil umbi
yang banyak hidup di hutan tropis. Secara fisik, tanaman porang tumbuh dengan tangkai
tunggal atau batang bercorak belang-belang hijau-putih.
Umbi porang merupakan komoditas pangan yang potensial dikembangkan di
Indonesia karena nilai ekonomi yang dimiliki. Komoditas ini mengandung nutrisi yang
bermanfaat bagi kesehatan sehingga prospektif dijadikan sebagai bahan baku industri
pangan dan obat-obatan. Peluang ekspor dan pasar produk porang masih terbuka lebar
dikaitkan dengan semakin meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan
pangan fungsional.
Lahan yang digunakan untuk budidaya porang antara lain terletak di bawah
tegakan tanaman hutan. Waktu penyiapan lahan dilakukan pada akhir musim kemarau
untuk menghasilkan lingkungan tumbuh yang lebih baik dan pertumbuhan optimal.
Pada persiapan bahan tanam, porang dipilih dari varietas unggul atau varietas
yang direkomendasikan petugas pertanian setempat dapat berupa bulbil atau katak,
umbi, biji, atau hasil kultur jaringan. Selanjutnya dilakukan pemupukan, pengendalian
gulma, pengendalian hama penyakit dan panen.

B. Lingkup : Pengawasan penerapan sistem mutu hasil pertanian

C. Tujuan : Mengawasi lingkungan kebun porang

D. Jadwal Pengawasan
Lokasi : Kebun Porang PT. JPN Kumpai
Alamat : Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu
Tanggal : 22 Desember 2022
Jadwal :
No. Tanggal Pukul Uraian

1 22 Desember 2022 10.00 – 10.30 Persiapan Pelaksanaan Pengawasan.

10.30 – 11.30 Pelaksanaan Pengawasan

11.30 – 12.00 Evaluasi hasil pengawasan bersama


dengan pelaku usaha.

E. Pengawas : Devi Apriandini, S.P.

F. Objek Pengawasan : Lingkungan budidaya

G. Hasil Pengawasan :
1. Luas lahan budidaya porang ± 4,29 hektar dengan populasi 75.000 pohon
2. Varietas yang digunakan adalah umbi dan katak
3. Tipe tanah pasar berbatu dan tanah kuning tidak berpasir dengan pH 6
4. Sumber air yang digunakan adalah air kolam buatan dan sungai
5. Penyiraman menggunakan mesin robin dan drip irigation
6. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik cair yang diproduksi sendiri
7. Untuk menjaga kelembaban tanah digunakan janjang sawit kosong sebagai mulsa
alami.
8. Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK dan pupuk kompos. Sebelum ditanam
lahan sudah ditabur dengan kapur pertanian.

Kondisi tanaman porang di kebun milik PT JOF Porang Nusantara Kumpai


Kolam buatan Pupuk Organik Cair Mulsa alami tanaman porang

H. Rekomendasi :
1. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Perhubungan terkait dengan RTRW kebun
2. Perlu dilakukan pencatatan pengecekan dan perawatan alsintan
3. Menanam beberapa tanaman di sekitar lahan agar meningkatkan kesuburan lahan

I. Tindak Lanjut : Mendampingi pelaku usaha dalam penerapan GAP


terutama dalam hal melakukan pencatatan mulai dari
proses budidaya sampai dengan pasca panen.

Demikian beberapa hal yang dapat kami laporkan. Demikian atas perkenannya
disampaikan terimakasih.

Sungailiat, 23 Desember 2022


PMHP,

Devi Apriandini, S.P.


NIP. 19830429 201503 2 001

Anda mungkin juga menyukai