Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil observasi tentang tanaman di
Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan ini pada tanggal 28 Desember 2023.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan hasil wawancara ini adalah untuk
menyelesaikan tugas Ujian Praktek, yaitu wawancara mengenai “Tanaman di Dinas Pertanian
Kabupaten Grobogan”, memahami dan menguasai kegiatan wawancara serta memperoleh
informasi dari hasil wawancara. Laporan ini disusun berdasarkan wawancara yang saya
lakukan terhadap narasumber yang bernama Bapak Sugiyono.

Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam membuat laporan hasil wawancara ini.

Suatu harapan yang saya inginkan, semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca dan
saya berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam penyusunan
laporan wawancara ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dinas Pertanian merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan bidang


Pertanian. Dinas Pertanian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Namun, Dinas Pertanian tidak hanya
mengurus di bidang pertanian saja. Ada banyak bidang yang dikelola oleh Dinas
Pertanian, salah satunya yaitu bidang perkebunan.

Perkebunan merupakan salah satu sub sektor yang mempunyai peranan


penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Undang-Undang Nomor 39 Tahun
2014 tentang Perkebunan menyatakan
bahwa perkebunan adalah segala kegiatan pengelolaan sumber daya alam, sumber
daya manusia, sarana produksi, alat dan mesin, budidaya, panen, pengolahan dan
pemasaran terkait tanaman perkebunan.

Perkebunan di Lahan Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan mempunyai tanaman


yang beragam. Diantaranya yaitu tanaman kopi, durian, vanili, belimbing, kurma, tebu,
nangka, sukun, kokoa, kelapa, anggrek, kunyit, merica, kelengkeng, duku, jambu,
matoa, mindhik, dan masih banyak lagi. Dengan terlaksananya budidaya tanaman,
terjalin hubungan baik antara Dinas Pertanian dengan petani. Sehingga petani
mendapat penghasilan tambahan.

Di dalam lahan Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan terdapat patung jagung yang
besar. Juga terdapat kandang burung Kakak Tua yang bertujuan untuk memangsa tikus
di malam hari. Di pinggir lahan terdapat ruang khusus tertutup yang didalamnya
dipenuhi bunga anggrek yang diberi kipas angin, tujuannya yaitu agar bunga anggrek
tetap sejuk dan tumbuh dengan baik. Ada pula vanili yang menjalar di pohon kelor dan
dibawahnya terdapat gambut kelapa yang bertujuan menjaga kelembaban tanah,
sehingga vanili dapat tumbuh dengan baik.

B. Dasar Kegiatan

Dasar kegiatan wawancara tentang tanaman di Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan :


1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004

C. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah :


1. Memenuhi tugas mata pelajaran Biologi
2. Memahamkan peserta didik tentang cara berkebun
3. Memahamkan peserta didik mengenai macam-macam tanaman
4. Memahamkan peserta didik pentingnya berkebun

D. Metode dan Teknik Penulisan

Metode dan teknik penulisan dalam penyusunan laporan ini adalah dengan cara
wawancara secara langsung dengan narasumber.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Topik Wawancara
“Tanaman di Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan”

B. Waktu dan Tempat Kegiatan


Wawancara ini dilaksanakan pada :
Hari /Tanggal : Kamis, 21 Desember 2023
Pukul : 14.30
Tempat : Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan

C. Laporan Hasil Wawancara


Narasumber : Bapak Sugiyono
Pewawancara : Annisa Dafa Rahmadani
Juru Tulis : Annisa Dafa Rahmadani

D. Daftar Pertanyaan

1. Permasalahan yang terjadi di bidang pekebunan saat ini?


2. Bagaimana cara memberantas hama wangwung?
3. Sanitasi dilakukan dimana saja?
4. Bagaimana wangwung dapat merusak tanaman kelapa?
5. Bagaimana penerapan APH?
6. Apa Manfaat biologi di bidang perkebunan?
7. Apakah perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap
perkebunan?
8. Bagaimana cara memahami dan memprediksi dampak
perubahan iklim terhadap sistem perkebunan?
9. Bagaimana cara meningkatkan ketahanan iklim
tanaman/sistem perkebunan secara keseluruhan, lebih dari
sekadar meningkatkan ketahanan tanaman tertentu?
10. Apa manfaat batok kelapa yang berada dibawah pohon
kelor?

E. Jawaban Narasumber
1. Masalah utama di bidang perkebunan yaitu di tanaman
kelapa karena hama wangwung, hampir 50% tanaman
kelapa rusak akibat wangwung.
2. Caranya yaitu dengan sanitasi, APH (Agen
Pengendalian Hayati), perangkap ferotrap
3. Sanitasi dilakukan di tumbukan jerami, kotoran ternak,
dan batang pohon kelapa yang busuk.
4. Awal mulanya yaitu wangwung membuat lubang dan
masuk ke dalam batang kelapa memakan empal kelapa
yang manis, setelah kenyang ia akan keluar dari
lubang. Kemudian ulat sagu akan masuk melalui
lubang tersebut dan memakan empal sampai kelapa
mati.
5. APH dilakukan pada kotoran ternak atau sampah-
sampah yang diberi Metarhizium. Ulat sagu yang
terkena Metarhizium akan mati dan mengeras.
Kemudian ulat sagu yang mengeras tersebut
dihaluskan dan dapat menjadi agen pengobatan
tanaman lainnya.
6. Untuk menghasilkan pembasmi buatan, seperti insektisida dan herbisida, pembuatan
pupuk, perkebunan organik, persilangan tanaman.
7. Tidak mempengaruhi jika terhadap kelapa yang sudah tumbuh bagus, tetapi jika
baru ditanam seminggu, dua minggu, sebulan, jika tanah kering kelapa akan mati.
Kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman.
8. Biasanya memperoleh informasi dari BMKG atau NASA.
9. Menggunakan green house, atau dengan antisipasi yaitu dengan pompa air, sibel,
bekerja sama dengan PUPR untuk irigasi, penyediaan alsin.
10. Manfaatnya yaitu menjaga agar tanah tetap lembab, sehingga tanaman tetap
tumbuh dengan baik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara di Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan yang


beralamatkan di Jalan P.Diponegoro Nomor 20 Kecamatan Purwodadi Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah dapat disimpulkan sebagai berikut : lahan di Dinas Pertanian
Kabupaten Grobogan cukup luas dan ditanami berbagai macam tanaman, contohnya yaitu
tanaman kopi, durian, vanili, belimbing, kurma, tebu, nangka, sukun, kokoa,
kelapa, anggrek, kunyit, merica, kelengkeng, duku, jambu, matoa, mindhik, dan
masih banyak lagi. Tanaman yang tumbuh subur dan terjaga dengan baik.

B. Saran

Disarankan agar Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan membersihkan tanaman-


tanaman liar yang tumbuh lebat di sekitar lahan, serta meningkatkan mutu dan
ketahanan tanaman.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/425313571/Laporan-Hasil-wawancara-Petani-Padi-di-
Jember

https://sampangkab.go.id/dinas-pertanian/

Anda mungkin juga menyukai