Dosen Pembimbing/Instruktur:
Dr. drg. Erna Sulistyani, M.Kes
Oleh :
PEMERIKSAAN KLINIS
1. EKSTRA ORAL
a. Muka
a.1. Pipi Ka / ki : TAA
a.2. Bibir Atas / Bawah : TAA
a.3. Sudut Mulut Ka / Ki : TAA
b. Kelenjar Saliva
b.1. Kelenjar Parotis Ka / Ki : TAA
b.2. Kelenjar Submandibularis : TAA
c. Kelenjar Limfe
c.1. Kelenjar Leher : TAA
c.2. Kelenjar Submandibularis : TAA
c.3. Kelenjar Pre dan Post Auricularis : TAA
c.4. Kelenjar Submentalis : TAA
2. INTRA ORAL
Riwayat Perawatan Gigi Geligi : Perawatan Saluran Akar pada gigi 36,
Tumpatan Plastis pada gigi 15,35, dan 46,
Ekstraksi pada gigi 14 dan 16, dan Ortho
Cekat.
e. Lidah (28), (29), (30), (31), (32), (33), (34), (35) : daerah eritromatous yang tidak
beraturan atau irreguler yang berbatas jelas, dibatasi oleh garis putih yang tampak lebih
menonjol daripada daerah sekitarnya. Pada daerah eritematous tampak merah, halus,
dan mengkilat.
f. Dasar Mulut dan Kelenjar sub Lingualis : TAA
g. Palatum (36), (37), (38), (39) :TAA
h. Tonsil Ki / Ka : TAA
i. Faring : TAA
III. DIAGNOSIS SEMENTARA
Geographic Tongue
2. Pemeriksaan Penunjang
Geographic Tongue
- Resep :
-KIE :
Saraswita Gabrillah
22 Tahun
INFORMED CONSENT
No.Telepon : 0895333320125
Dengan ini menyatakan SETUJU dilakukan segala pemeriksaan medis berupa subjektif yaitu
tanya jawab terkait keluhan dan riwayat penyakit pasien, objektif berupa pemeriksaan
ekstraoral yaitu pemeriksaan keadaan umum pasien, kelenjar limfa dan kelenjar saliva, serta
intraoral yang meliputi pemeriksaan rongga mulut pasien. Dari penjelasan yang diberikan telah
saya mengerti segala hal yang berhubungan dengan tujuan dan risiko yang dapat ditimbulkan
dari tindakan medis yang akan dilakukan telah cukup dijelaskan oleh dokter gigi/operator.
Saksi,
EKSTRA ORAL
1. Muka
Pipi kana dan kkiri
a. Operator di depan pasien
b. Operator melihat apakah simetri atau
c. diskrepansi antara rahang atas dan bawah
d. Dilihat bentuk profil wajah.
2. Bibir
Atas/bawah
a. Operator di depan pasien.
b. Palpasi untuk melihat pembengkakkan, perubahan warna serta lesi.
c. Pemeriksaan harus dilakukan pada daerah vermillion border dan mucocutaneous junction.
4. Kelenjar Parotis
Kelenjar parotis terletak tepat di anterior dan inferior dari telinga, lateral dari ramus dan
meluas ke posterior menuju otot sternokleidomastoideus
5. Kelenjar Submandibularis
a. Operator di belakang pasien
b. Terletak di medial batas inferior mandibular di fossa submandibula yang dangkal posisinya
tepat di anterior di mana arteri fasial dari leher melewati batas inferior mandibula menuju
wajah. Palpasi pembuluh darah pada batas inferior mandibular tersebut lalu bergerak ke
arah medial untuk mendapatkan kelenjar submandibular
6. Kelenjar Limfe Leher
a. Operator di belakang pasien
b. Palpasi di superfisial m. Sternocleidomastoideus
2. Mukosa Pipi
a. Operator disamping kanan pasien
b. Diperiksa dengan batuan retraksi kaca mulut
3. Gingiva
a. Operator di kanan depan pasien
b. Retraksi dan lapang pandang dibantu dengan kaca mulut atau meretraksi bibir.
4. Lidah
a. Operator di depan pasien
b. Pasien diistruksikan untuk menjulurkan lidahnya ke depan dan samping untuk melihat
struktur papilla, pembesaran atau perubahan warna.
5. Dasar Mulut dan Kelenjar Sublingualis
a. Operator di samping kanan pasien
b. Pasien diinstruksikan untuk mengangkat lidah, palpasi dasar lidah apakah ada tonjolan yang tidak
biasa dengan jari telunjuk, dan bagian luar dasar mulut dipalpasi dengan jari tangan yang lain.
6. Palatum
a. Operator di kanan depan pasien
b. Palatum di inspeksi apakah ada kelainan serta amati kondisi torus palatinus
7. Tonsil dan Faring
a. Operator di kanan depan pasien
b. Dibantu dengan retraksi kaca mulut