Anda di halaman 1dari 20

KASUS : GEOGRAPHIC TONGUE

Dosen Pembimbing/Instruktur:
Dr. drg. Erna Sulistyani, M.Kes

Oleh :

Paramadiva Zefina Putri


201611101123

BAGIAN PENYAKIT MULUT


RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Telp.(0331) 333536, Faks (0331) 331991
JEMBER 68121

KLINIK PENYAKIT MULUT


No. Reg : 201611101123
Tanggal : 6 April 2021
KARTU PERAWATAN
I. DATA PRIBADI
Nama : Saraswita Gabrillah Saetikho
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl.Baturaden 1 no.1, Sumbersari, Jember
Pekerjaan : Mahasiswa
Status Perkawinan : Belum Kawin
Kebangsaan/Suku Bangsa : Indonesia
No.Telepon pribadi : 0895333320125
No.Telepon yang bisa dihubungi : 081298262645

II. RIWAYAT KASUS


1. Keluhan Utama : rasa sakit pada lidah
2. Riwayat Penyakit :
Pasien mengeluhkan rasa sakit, perih, dan panas pada lidah terutama pada bagian 2/3 lidah.
Pada lidah pasien terdapat gambaran merah dengan tepi putih yang berbentuk tidak
beraturan. Pasien mengeluhankan pada lidahnya terasa nyeri disertai rasa seperti tertusuk-
tusuk, perih, dan panas terutama setelah mengonsumsi makanan panas dan pedas. Pasien
diketahui memiliki kebiasaan gemar mengkonsumsi jajanan seperti seblak dan cilok yang
hampir tiap hari dikonsumsi sejak satu tahun lalu. Pasien belum pernah mendapatkan
pengobatan sebelumnya, hanya mencoba mengonsumsi larutan penyegar tetapi tidak ada
perbaikan. Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan dan obat obatan tertentu juga tidak
memiliki keluhan pada pencernaannya.
3. Keadaan Umum :
Penyakit yang sedang/pernah diderita : TAA
(TB/BB: 153 Cm / 50 Kg., BP: 110 /70 P: 72 T : 37.ͦ C)
Keterangan : BMI = 50 / (1,53)2 = 21,3 (Normal)
4. Obat-obatan yang sedang dan telah dijalani dalam 6 bulan terakhir : -
5. Keadaan sosial : Baik/cukup/sedang/kurang
Kebiasaan buruk : merokok/mandi di sungai/mengunyah sirih/alkohol/obat-
obatan
6. Riwayat Keluarga: -
Riwayat Penyakit: -
Hubungan dengan penderita: -

PEMERIKSAAN KLINIS

1. EKSTRA ORAL
a. Muka
a.1. Pipi Ka / ki : TAA
a.2. Bibir Atas / Bawah : TAA
a.3. Sudut Mulut Ka / Ki : TAA
b. Kelenjar Saliva
b.1. Kelenjar Parotis Ka / Ki : TAA
b.2. Kelenjar Submandibularis : TAA
c. Kelenjar Limfe
c.1. Kelenjar Leher : TAA
c.2. Kelenjar Submandibularis : TAA
c.3. Kelenjar Pre dan Post Auricularis : TAA
c.4. Kelenjar Submentalis : TAA

2. INTRA ORAL

Riwayat Perawatan Gigi Geligi : Perawatan Saluran Akar pada gigi 36,
Tumpatan Plastis pada gigi 15,35, dan 46,
Ekstraksi pada gigi 14 dan 16, dan Ortho
Cekat.

a. Mukosa Labial Atas (5) : TAA


Bawah (6) : TAA
b. Mukosa Pipi Kiri (41), (4), (3) : TAA
Kanan (40), (2), (1) : TAA
c. Bucal Fold Atas (9), (7) : TAA
Bawah (10), (12) : TAA
d. Gingiva Rahang

Atas (13), (14), (15), (19), (20), (21) : TAA


Bawah (16), (17), (18), (22), (23), (24) : TAA

e. Lidah (28), (29), (30), (31), (32), (33), (34), (35) : daerah eritromatous yang tidak
beraturan atau irreguler yang berbatas jelas, dibatasi oleh garis putih yang tampak lebih
menonjol daripada daerah sekitarnya. Pada daerah eritematous tampak merah, halus,
dan mengkilat.
f. Dasar Mulut dan Kelenjar sub Lingualis : TAA
g. Palatum (36), (37), (38), (39) :TAA
h. Tonsil Ki / Ka : TAA
i. Faring : TAA
III. DIAGNOSIS SEMENTARA

Geographic Tongue

IV. RENCANA PERAWATAN


1. Pengobatan
 Pemberian multivitamin : becom-zet
 Pemberian obat kumur analgesik : aloclair
 KIE

2. Pemeriksaan Penunjang

 Lab. Rontgenologi Mulut / Radiologi


 Lab. Patologi Anatomi
 Sitologi
 Biopsi
 Lab. Mikrobiologi
 Bakteorologi
 Jamur
3. R u j u k a n
 Poli Penyakit Dalam
 Poli THT
 Poli Kulit Kelamin
 Poli Saraf
 Lab. Bedah Mulut
 Lab. Periodontia
 Lab. Pedodontia
 Lab. Konservasi Gigi Tumpatan
 Lab. Endodontia
 Lab. Gigi Tiruan Lepasan
 Lab. Gigi Tiruan Jembatan
 Lab. Ortodontia
 Lain – Lain (sebutkan)

VI. DIAGNOSIS AKHIR

Geographic Tongue

Nama Operator : Paramadiva Zefina Putri, S.KG

Tanda tangan Instruktur : Dr. drg. Erna Sulistyani, M.Kes


Daerah Jaringan Lunak yang mengalami kelainan harap diarsir
KLINIK PENYAKIT MULUT
LEMBAR PERAWATAN
Tanggal Keterangan Paraf
 Pasien diberi multivitamin
05/04/2021  Pasien diberi obat kumur Pereda
nyeri

- Resep :

R/ Becom-zet tab no.X


S 1 dd 1 p.c

R/ aloclair plus mouthwash 60ml fl no. I


S 4 dd 5 ml 1 garg

-KIE :

 Menginstruksikan pasien untuk


tidak mengkonsumsi makanan yang
pedas dan panas
 konsumsi obat becom-zet 1x/hari
setelah makan
 berkumur menggunakan obat
kumur aloclair dengan takaran 5ml
selama 4x/hari dan hindari makan
atau minum satu jam setelah
berkumur
 makan makanan bergizi seimbang
dan air putih 8 gelas/hari
 kontrol stress
 istirahat yang cukup
 kontrol kembali 7 hari kedepan
RESEP

Penyakit Mulut 6 April 2021


Dr. drg. Erna Sulistyani, M.Kes

R/ Becom-zet tab no.X


S 1 dd 1 p.c
α

R/ aloclair plus mouthwash 60ml fl no. I


S 4 dd 5 ml 1 garg
α

Saraswita Gabrillah
22 Tahun
INFORMED CONSENT

Surat Persetujuan/Penolakan Tindakan Medis

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Saraswita Gabrillah Saetikho

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Lahir : 9 April 1998

Alamat : Jl. Baturaden 1 no 1, Sumbersari, Jember

No.Telepon : 0895333320125

Dengan ini menyatakan SETUJU dilakukan segala pemeriksaan medis berupa subjektif yaitu
tanya jawab terkait keluhan dan riwayat penyakit pasien, objektif berupa pemeriksaan
ekstraoral yaitu pemeriksaan keadaan umum pasien, kelenjar limfa dan kelenjar saliva, serta
intraoral yang meliputi pemeriksaan rongga mulut pasien. Dari penjelasan yang diberikan telah
saya mengerti segala hal yang berhubungan dengan tujuan dan risiko yang dapat ditimbulkan
dari tindakan medis yang akan dilakukan telah cukup dijelaskan oleh dokter gigi/operator.

Jember, 23 Maret 2021

Pemeriksa, Yang membuat pernyataan,

Paramadiva Zefina Putri Saraswita Gabrillah Saektikho

Saksi,

Radinta Maharani Putri


Pemeriksaan Keadaan Umum
1. Tinggi Badan (TB)
a. Mintalah subjek yang akan diukur untuk melepaskan alas kaki
b. Persilahkan subjek untuk berdiri tepat di bawah Microtoise.
c. Pastikan subjek berdiri tegap, pandangan lurus ke depan, kedua lengan berada Di
samping, posisi lutut tegak / tidak menekuk, dan telapak tangan menghadap ke paha
(posisi siap).
d. Setelah itu pastikan pula kepala, punggung, bokong, betis dan tumit menempel pada
bidang vertikal / tembok / dinding dan subjek dalam keadaan rileks.
e. Turunkan Microtoise hingga mengenai / menyentuh rambut subjek namun tidak terlalu
menekan (pas dengan kepala) dan posisi Microtoise tegak lurus.
f. Catat hasil pengukuran dalam cm.

2. Berat Badan (BB)


a. Mintalah pasien untuk melepaskan alas kaki (sepatu), jaket
b. Saat menimbang sebaikya subjek menggunakan pakaian seringan mungkin.
c. Subjek naik ke atas timbangan, kemudian berdiri tegak, rileks dan tidak bergerak pada
bagian tengah timbangan dengan pandangan lurus ke depan.
d. Catat hasil pengukuran dalam satuan kilogram (Kg).
3. Tekanan Darah / Blood Pressure (BP)
a. Siapkan tensimeter dan stetoskop
b. Pemeriksa meminta izin kepada pasien / keluarga untuk diperiksa.
c. Pemeriksa disebelah kanan pasien.
d. Pasien dalam keadaan duduk
e. Lengan dalam keadaan bebas dan rileks, bebaskan dari tekanan oleh karena pakaian
f. Pasang manset setinggi 2 jari diatas fossa cubiti. Manset dipasang melingkari lengan
atas secara rapi dan tidak terlalu ketat.
g. Selang tensimeter berada didepan.
h. Carilah arteri brachialis.
i. Pasang corong stetoskop pada lokasi arteri brachialis.
j. Pastikan skrup balon tensimeter terkunci
k. Pompa balon tensimeter secara perlahan sampai kira-kira 30mmhg di atas tekanan
ketika pulsasi arteri brachialis menghilang.
l. Secara perlahan turunkan tekanan manset dengan kecepatan 2-3 mmhg perdetik.
m. Perhatikan saat dimana denyutan arteri brachialis terdengar, inilah tekanan sistolik.
n. Lanjutkan penurunan tekanan manset sampai suara denyutan melemah dan kemudian
hilang. Tekanan pada saat itu adalah tekanan diastolik.
o. Catat tekanan darah sistolik dan diastolic
p. Melepas manset dan mengembalikannya. Di simpan dalam keadaan tertutup.

4. Nadi dan Pernafasan


Perhitungan frekuensi nadi dan pernafasan dilakukan dalam satu waktu.
a. Jangan memberi tahu pasien jika akan melakukan pengukuran nadi dan pernafasan.
b. Nadi dihitung dengan meletakkan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis di daerah
arteri radialis pasien.
c. Pernafasan pasien untuk menghitung siklus sangkar dada
d. Jika dalam satu waktu, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis di daerah arteri
radialis, amati dan hitung selama satu menit.
e. Ingat hasilnya
f. Kemudian masih sambil memegang tangan pasien, mata melihat perubahan
pergerakan bahu atau dada pasien, amati dan hitung selama satu menit.
g. Catat hasil perhitungan nadi dan pernafasan.

5. Suhu Tubuh / Temperature (T)


a. Nyalakan thermometer, dengan menekan tombol on/off (terdengar bunyi “bip”)
b. Letakkan di bawah lidah atau ketiak.
c. Biarkan 2-4 menit sampai termometer berbunyi dan muncul angka akhirnya.
PEMERIKSAAN KLINIS

 EKSTRA ORAL
1. Muka
Pipi kana dan kkiri
a. Operator di depan pasien
b. Operator melihat apakah simetri atau
c. diskrepansi antara rahang atas dan bawah
d. Dilihat bentuk profil wajah.

2. Bibir
Atas/bawah
a. Operator di depan pasien.
b. Palpasi untuk melihat pembengkakkan, perubahan warna serta lesi.
c. Pemeriksaan harus dilakukan pada daerah vermillion border dan mucocutaneous junction.

Bibir atas Bibir bawah


3. Sudut Mulut
Kanan dan Kiri

4. Kelenjar Parotis
Kelenjar parotis terletak tepat di anterior dan inferior dari telinga, lateral dari ramus dan
meluas ke posterior menuju otot sternokleidomastoideus

5. Kelenjar Submandibularis
a. Operator di belakang pasien
b. Terletak di medial batas inferior mandibular di fossa submandibula yang dangkal posisinya
tepat di anterior di mana arteri fasial dari leher melewati batas inferior mandibula menuju
wajah. Palpasi pembuluh darah pada batas inferior mandibular tersebut lalu bergerak ke
arah medial untuk mendapatkan kelenjar submandibular
6. Kelenjar Limfe Leher
a. Operator di belakang pasien
b. Palpasi di superfisial m. Sternocleidomastoideus

7. Kelenjar Limfe Pre Auricularis


a. Operator di belakang pasien
b. Palpasi di anterior tragus
8. Kelenjar Limfe Post Auricularis
a. Operator di belakang pasien
b. Palpasi di superficial processus mastoideus

9. Kelenjar Limfe Submentalis


a. Operator di belakang pasien
b. Palpasi di beberapa centimeter di belakang ujung mandibular
 INTRAORAL
1. Mukosa Labial dan Buccal Fold
a. Operator di depan pasien
b. Pada vetibulum labial terdapat frenulum dapat diperiksa dengan menarik bibir dan pipi ke
luar, ke atas dan ke bawah.

2. Mukosa Pipi
a. Operator disamping kanan pasien
b. Diperiksa dengan batuan retraksi kaca mulut
3. Gingiva
a. Operator di kanan depan pasien
b. Retraksi dan lapang pandang dibantu dengan kaca mulut atau meretraksi bibir.

4. Lidah
a. Operator di depan pasien
b. Pasien diistruksikan untuk menjulurkan lidahnya ke depan dan samping untuk melihat
struktur papilla, pembesaran atau perubahan warna.
5. Dasar Mulut dan Kelenjar Sublingualis
a. Operator di samping kanan pasien
b. Pasien diinstruksikan untuk mengangkat lidah, palpasi dasar lidah apakah ada tonjolan yang tidak
biasa dengan jari telunjuk, dan bagian luar dasar mulut dipalpasi dengan jari tangan yang lain.

6. Palatum
a. Operator di kanan depan pasien
b. Palatum di inspeksi apakah ada kelainan serta amati kondisi torus palatinus
7. Tonsil dan Faring
a. Operator di kanan depan pasien
b. Dibantu dengan retraksi kaca mulut

Anda mungkin juga menyukai