Oleh:
Suatu ketika ada seorang atheism bertanya “jika tuhan itu ada mengapa ia tidak
kelihatan?” orang tersebut bertanya dikarenakan ia tidak pernah melihat adanya
tuhan.
Orang alim kemudian menampar pipi orang tersebut dengan sangat keras,
sehingga orang atheism tersebut merasa sangat kesakitan.
Lalu orang atheism tersebut bertanya kepada orang alim. “mengapa kamu
memukul ku? Sakit sekali”
“Dimana sakit? Saya tidak dapat melihat sakitnya?” balas orang alim
“nah meski kita tidak dapat melihat sakit, bukan berarti sakit itu tidak ada.
Begitu juga tuhan. Karena kita tidak bisa melihat tuhan, bukan berarti tuhan itu
tidak ada. Tuhan ada meski kita tidak dapat melihatnya. Tetapi kita dapat
merasakan ciptaannya” kata orang alim.
Pemuktiaan yang sederhana yang telah dilakukan orang alim itu terhadap
orang yang tidak percaya akan keberadaan tuhan.
1
Orang yang tidak mengenal tuhan biasanya disebut (atheism),
orang_orang atheism tidak mungkn akan terstruktur kehidupannya karena
mereka masih bimbang untuk apa mereka hidup, apalagi menaati PANCASILA
karena dasar dari arti pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena di
Indonesia pancasila itu harga mati. Maka dari itu kita perlu mengetahui apa
yang di maksud dengan tuhan dan apa fungsi tuhan, agar hidup kita terstruktur,
dan menaati sila-sila yang ada, dengan mengenal tuhan hidup kita akan lebih
nyaman, aman dan terkendali.
Jika dilihat dari kejadian-kejadian yang telah terjadi dimuka bumi ini,
seharusnya kita tidak usah ragu dan tidak usah mempertanyakan lagi tentang
keberadaan tuhan dan ada atau pun tidak adanya tuhan, serta dimana tuhan itu
berada. Kita sebagai umat manusia harus mempercayai dan menyakini bahwa
tuhan itu ada. Tuhan yang menciptakan bumi, langit, dan seluruh isi alam
semesta ini dengan seindah-indahnya. Mempercayai adanya tuhan juga
merupakan salah satu cara kita bersyukur kepada tuhan atas segala nikmat
yang telah diberikan kepada kita.
TERORISME
2
kelompok, atau suatu bangsa. Biasanya perbuatan teror digunakan apabila
tidak ada jalan lain yang dapat ditempuh untuk mecapai kehendaknya atau
tujuannya. Terorisme di ciptakan untuk senjata psikologis agar menciptakan
suasana panik, dan menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap
kemampuan pemerintah dan memaksa masyarakat atau kelompok tentu untuk
menaati kehendak pelaku teror. Terorisme dilakukan dimana saja dan kapan
saja.
Jika dilihat dari sudut pandnag pancasila, terutama sila kedua, yairu
kemanusian yang adil dan beradab, aksi para teroris ini sangat tidak
berprikemanusiaan dan tidak beradab. Mereka benar-benar tidak memikirkan
oranglain dna tidak memikirkan dampak yang akan timbul dari aksi teror para
teroris tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
digjaya, a. (2011). tuhan itu ada. tuhan itu ada, 1-3, 12-13.