Anda di halaman 1dari 3

“Ternyata Tuhan Tuhan Itu Ada”

Oleh:

Devi Arrianti (16117050)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Keberadaan adanya Tuhan masih menjadi suatu perbincangan dan


permasalahan yang masih di pertanyakan oleh segelintir orang. Banyak hal
yang membuat orang bertanya apakah Tuhan itu ada? Jika memang benar ada
dimanakah kita dapat bertemu? Banyak pertanyaan muncul mengenai
keberadaan tuhan. Hal itu mungkin di sebabkan oleh kurangnya pemahaman
tentang adanya keberadaan Tuhan. Padahal iman atau kepercayaan yang
paling utama sebagai umat manusia yaitu ima dan percaya bahwa tuhan itu
ada.

Suatu ketika ada seorang atheism bertanya “jika tuhan itu ada mengapa ia tidak
kelihatan?” orang tersebut bertanya dikarenakan ia tidak pernah melihat adanya
tuhan.

Orang alim kemudian menampar pipi orang tersebut dengan sangat keras,
sehingga orang atheism tersebut merasa sangat kesakitan.

Lalu orang atheism tersebut bertanya kepada orang alim. “mengapa kamu
memukul ku? Sakit sekali”

“Dimana sakit? Saya tidak dapat melihat sakitnya?” balas orang alim

“Ini pipi ku sangat sakit” jelas orang atheism tersebut

“nah meski kita tidak dapat melihat sakit, bukan berarti sakit itu tidak ada.
Begitu juga tuhan. Karena kita tidak bisa melihat tuhan, bukan berarti tuhan itu
tidak ada. Tuhan ada meski kita tidak dapat melihatnya. Tetapi kita dapat
merasakan ciptaannya” kata orang alim.

Pemuktiaan yang sederhana yang telah dilakukan orang alim itu terhadap
orang yang tidak percaya akan keberadaan tuhan.

Dari pembuktian sederhana itu maka memang benar keimanan yang


paling utama adalam beriman tentang keberadaan tuhan. Jika seseorang sudak
tidak percaya akan adanya tuhan, maka seseungguhnya orang itu dalam
kesesatan yang nyata.

1
Orang yang tidak mengenal tuhan biasanya disebut (atheism),
orang_orang atheism tidak mungkn akan terstruktur kehidupannya karena
mereka masih bimbang untuk apa mereka hidup, apalagi menaati PANCASILA
karena dasar dari arti pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena di
Indonesia pancasila itu harga mati. Maka dari itu kita perlu mengetahui apa
yang di maksud dengan tuhan dan apa fungsi tuhan, agar hidup kita terstruktur,
dan menaati sila-sila yang ada, dengan mengenal tuhan hidup kita akan lebih
nyaman, aman dan terkendali.

Jika dilihat dari kejadian-kejadian yang telah terjadi dimuka bumi ini,
seharusnya kita tidak usah ragu dan tidak usah mempertanyakan lagi tentang
keberadaan tuhan dan ada atau pun tidak adanya tuhan, serta dimana tuhan itu
berada. Kita sebagai umat manusia harus mempercayai dan menyakini bahwa
tuhan itu ada. Tuhan yang menciptakan bumi, langit, dan seluruh isi alam
semesta ini dengan seindah-indahnya. Mempercayai adanya tuhan juga
merupakan salah satu cara kita bersyukur kepada tuhan atas segala nikmat
yang telah diberikan kepada kita.

Kepercayaan kepada tuhan masing-masing orang berbeda (agama),


tetapi semua agama mengajari kebenaran dan tujuan akhir atau misi mereka
adalah mencapai surga dan menghindari neraka. Maka marilah kita mengenal
tuhan dna mengenalnya lebih dekat lagi terhadap Tuhan kita.

TERORISME

Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan


membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Terorisme
tidak tunduk pada peraturan, seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba
dan target korba jiwa yang acak bahkan sering kali warga sipil. Aksi teroris juga
mengandung makna bahwa serang serangan teroris yang dilakukan tidak
berprikemanusiaan dan tidak memiliki justifikasi dan oleh karena itu para
pelakunya harus mendapatkan hukuman atau pembalasan yang kejam.

Akibat makna-makna negatif yang dikandung oleh perkataan “teroris”


dan “terorisme”, para teroris umumnya menyebut diri mereka sebagai separatis,
pejuang, pembebasan, pasukan perang salib, militan, mujahidin, dan lain-lain.
Tetapi dalam pembenaran dimata terorisme: “makna sebenarnya dari jihad,
mujjahidin jauh dari tindakan terorisme yang menyerang penduduk sipil padahal
tidak terlibat dalam perang”. Padahal terorisme sendiri sering tampak
mengatasnamakan agama.

Kegiatan terorisme mempunyai tujuan untuk membuat orang lain merasa


ketakutan sehingga dengan demikian dapat menarik perhatian orang,

2
kelompok, atau suatu bangsa. Biasanya perbuatan teror digunakan apabila
tidak ada jalan lain yang dapat ditempuh untuk mecapai kehendaknya atau
tujuannya. Terorisme di ciptakan untuk senjata psikologis agar menciptakan
suasana panik, dan menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap
kemampuan pemerintah dan memaksa masyarakat atau kelompok tentu untuk
menaati kehendak pelaku teror. Terorisme dilakukan dimana saja dan kapan
saja.

Jika dilihat dari sudut pandnag pancasila, terutama sila kedua, yairu
kemanusian yang adil dan beradab, aksi para teroris ini sangat tidak
berprikemanusiaan dan tidak beradab. Mereka benar-benar tidak memikirkan
oranglain dna tidak memikirkan dampak yang akan timbul dari aksi teror para
teroris tersebut.

Menyadari sedemikian besar kerugian yang ditimbulkan oleh tindakan


terorisme, serta dampak yang dirasakan secara langsung di Indonesia.
Merupakan kewajiban dari pemerintah untuk secepatnya mengusut tuntas
tindakan pidana terorisme itu dengan peragkat hukum yang mengatur tentang
tindak pidana terorisme.

DAFTAR PUSTAKA

Alkadrie, S. M. (2011). Tugas Pancasila. Bukti Tuhan Itu Ada, 2-6.

digjaya, a. (2011). tuhan itu ada. tuhan itu ada, 1-3, 12-13.

Muttaqin, S. (2011). Pendidikan Pancasila. Tuhan Itu Ada, 2.

Sutaryo, J. (2011). Tuhan Dasar Dari Pancasila. Tuhan Itu ada, 3.

Anda mungkin juga menyukai