Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI KEMENTRIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/


BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian Sidang PKL


pada jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

Oleh:

ALIA ARYANI
NIS. 10.20.4549

PAKET KEAHLIAN OTOMATISASI DAN TATA KELOLA


PERKANTORAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERKANTORAN
SMK AL-HUDA SARIWANGI
TASIKMALAYA
2023
Lembar Pengesahan I

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

ALIA ARYANI
NIS. 10.20.4549

Telah disetujui dan disahkan di Tasikmalaya sebagai syarat Sidang PKL


Pada Tanggal

________________

Menyetujui,

Ketua Program Keahlian, Pembimbing,

Budi Abudin, M.Pd., Gr Awit Oktaviani, S.Pd


NUPTK. 5258768669130033 NUPTK. 3336763664220003

Mengetahui,
Kepala SMK Al-Huda Sariwangi, Ketua Praktik Kerja Lapangan

Drs. H. Ahmad Sopandi, M.Pd Rummy Rahmani, S.Pd


NIP. 19660625 198610 1 001 NUPTK. 2251761662120003

Lembar Pengesahan II
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

ALIA ARYANI
NIS. 10.20.4549

Telah disetujui dan disahkan di Tasikmalaya sebagai syarat Sidang PKL


PadaTanggal
---------------------------

Menyetujui,

Kepala Instansi, Pembimbing,

Adib Fathan, S.T., M.Si.


H. Dadang Sutasman
NIP. 19660106 198603 1 001
NIP. 19660908 199603 1 001

Lembar Pengujian
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

ALIA ARYANI
NIS. 10.20.4549

Telah disetujui dan disahkan di Tasikmalaya sebagai Laporan Sidang PKL


pada tanggal

-------------------------------------------

Mengetahui

Penguji,

---------------------------------------------
NIP/ NUPTK.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
sudah memberikan karunia-Nya pada sekelompok kami dalam melaksanakan
tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan menyelesaikan laporan dalam bentuk
karya tulis dengan judul yang merupakan hasil pengalaman penulis selama
melaksanakan PKL di KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA
RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL dari tanggal 26 Desember 2022
– 26 Juni 2023. Sehingga akhirnya tersusunlah materi laporan PKL yang
sistematis. Hal ini kami lakukan untuk memenuhi tugas PKL. Kegiatan ini
menghasilkan sesuatu yang berharga dalam mengaplikasikan ilmu dari sekolah
yang sedang kami jalani melalui praktik dalam dunia kerja yang nyata.
Dengan selesainya laporan PKL secara resmi ini, maka tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada semua orang yang sudah membantu kami. Dan
terimakasih juga untuk para pihak yang sudah terlibat langsung. Khusunya kami
ucapkan kepada:
1. Yth. Bapak H. Mukhlis, S.Kom Selaku Ketua Yayasan SMK Al-Huda
Sariwangi
2. Yth. Bapak Drs. H. Ahmad Sopandi, M.Pd selaku kepala sekolah SMK Al-
Huda Sariwangi.
3. Yth. Bapak Adib Fathan,S.T., M.Si.Selaku Pimpinan KEMENTRIAN
AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL.
4. Yth. Bapak . Rummy Rahmani, S. pd, selaku ketua Panitia PKL.
5. Yth. Ibu Olis Holisoh, S.Pd Selaku walikelas.
6. Yth. Bapak H. Dadang Sutasman selaku pembimbing di KEMENTRIAN
AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL.
7. Yth. Ibu Awit Oktaviani, S.Pd selaku pembimbing Dari sekolah.
8. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dorongan dan Do’anya.
Mudah-mudahan penulis dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
pengalaman yang penulis dapat dari instansi tempat penulis melaksanakan PKL.
Tasikmalaya, Juni 2023
Penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN I
LEMBAR PENGESHAN II
LEMBAR PENGUJIAN
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................................1
B. Tujuan PKL....................................................................................................................3
D. Waktu dan Tempat PKL................................................................................................ 4
E. Profil Perusahaan...........................................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN KEGIATAN PKL................................................................24


A. Hasil Yang Diperoleh...................................................................................................37
B. Agenda Harian.............................................................................................................. 38

BAB IV PENUTUP..........................................................................................................42
A. Kesimpulan...................................................................................................................42
B. Saran............................................................................................................................. 43
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAPORAN KEGIATAN PKL DI KEMENTERIAN AGRARIA DAN


TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu
penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan
sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara
langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk
keterampilan dan  mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap
terjun dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan
selama 6 (enam) bulan dengan tujuan peserta didik bisa lebih
memahami proses pengalaman kerja lebih lama di dunia kerja. Untuk
program keahlian khususnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan
Lembaga, Dunia Usaha dan industri sebagai salah satu tempat
dilaksankannya Praktik Kerja Lapangan. Hal ini dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Selama waktu PKL penulis sering melakukan kegiatan-
kegiatan sebagai pengalaman dalam cara kerja dan etos kerja atau
budaya kerja di dunia kerja yang perlu dibuat dalam laporan kegiatan
PKL.

1.2 Maksud Dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan ini antara lain :
1. Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia
industri/ usaha
2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap
yang menjadi bakat dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan
dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan di lapangan pekerjaaan.
3. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan
4. Meningkatkan efesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah
kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di
dunia kerja.

1.3 Waktu Dan Tempat PKL


Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Kementrian
Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Jl. Raya Singaparna
No. 54 Cikunir Kec. Singaparna Kabupaten Tasikmalaya mulai dari 26
Desember 2022 sampai dengan 02 Juni 2023, kurang lebih selama 6 bulan,
Setiap hari senin sampai jum'at. Waktu PKL mulai pukul 08.00 WIB
sampai pukul 16.00 WIB sementara waktu istirahat selama 1(satu) jam
dari pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.

1.4 Profil Instansi

Gambar 1.1. Kantor ATR/BPN

Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah lembaga pemerintah


kementrian di Indonesia yang mempunyai tugas untuk melaksanakan
tugas di bidang pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Badan Pertanahan Nasional (BPN) diatur melalui Peraturan
Presiden Nomor 20 Tahun 2015.
Pada era 1960 sejak berlakunya Undang – Undang Pokok Agraria
(UUPA), Badan Pertanahan Nasional mengalami beberapa kali
pergantian penguasaan dalam hal ini tentunya masalah tersebut
berpengaruh pada proses pengambilan kebijakan. Ketika dalam naungan
kementerian agraria sebuah kebijakan diproses dan ditindak lanjuti dari
struktur Pimpinan Pusat sampai pada tingkat Kantah, namun ketika
dalam naungan Departemen Dalam Negeri hanya melalui Dirjen Agraria
sampai ketingkat Kantah. Disamping itu secara kelembagaan Badan
Pertanahan Nasional mengalami perubahan struktur kelembagaan yang
rentan waktunya sangat pendek, yaitu sebagai berikut :
a. Tahun 1960–1970
Pada awal berlakunya UUPA pada tahun 1960, semua bentuk
peraturan tentang pertanahan termasuk Peraturan Pemerintah masih
di keluarkan oleh Presiden dan Menteri Muda Kehakiman. kebijakan
itu ditempuh oleh pemerintah karena pada saat itu Indonesia masih
mengalami masa transisi.
Pada tahun 1965 agraria dipisah dan dijadikan sebagai
lembaga yang terpisah dari naungan menteri pertanian dan pada saat
itu menteri agraria dipimpin oleh R.Hermanses. S.H.
Pada tahun 1968 secara kelembagaan mengalami perubahan.
Pada saat itu dimasukan dalam bagian departemen dalam negeri
dengan nama direktorat jenderal agraria. selama periode 1968 – 1990
tetap bertahan tanpa ada perubahan secara kelembagaan begitupula
dengan peraturan yang diterbitkan.
Pada periode ini kembali mengalami perubahan. lembaga yang
menangani urusan agraria dipisah dari departemen dalam negeri dan
dibentuk menjadi lembaga non departemen dengan nama badan
pertanahan nasional yang kemudian dipimpin oleh Ir.Soni Harsono
dengan diatur tertib pertanahannya. Pada saat itu terjadi perubahan
yang signifikan karena merupakan awal terbentuknya badan
pertanahan nasional.
b. Tahun 1990–sekarang
Pada periode tahun 1990 ini kembali mengalami perubahan
menjadi menteri Negara agraria/badan pertanahan nasional yang
masih dipimpin oleh Ir.Soni Harsono. Pada saat itu penambahan
kewenangan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh badan
pertanahan nasional.
Pada tahun ini masih menggunakan format yang sama dengan
nama Menteri Negara agraria/badan pertanahan nasional.perubahan
yang terjadi hanya pada puncuk pimpinan saja yakni Ir.Soni Harsono
diganti dengan Hasan Basri Durin.
Pada tahun 2002, Badan Pertanahan Nasional mengalami
perubahan yang sangat penting. Pada saat itu badan pertanahan
nasional dijadikan sebagai lembaga Negara. Kedudukannya sejajar
dengan kementerian. Pada awal terbentuknya BPN RI dipimpin oleh
Prof.Lutfi I.Nasoetion, MSc.,Ph.D.
Pada tahun 2006 sampai 2012 Badan Pertahanan Nasional
Republik Indonesia (BPN RI) dipimpin oleh Joyo Winoto, Ph.D.
dengan 11 agenda kebijakannya dalam kurun waktu lima tahun tidak
terjadi perubahan kelembagaan sehingga tetap pada format yang
sebelumnya.
Pada tanggal 14 Juni 2012 Hendarman Supandji dilantik
sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
(BPN RI) menggantikan Joyo Winoto.
Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, tepatnya pada
tahun 2014 - sekarang dibuat Kementerian baru yang
bernama Kementerian Agraria dan Tata Ruang Indonesia
(ATR/BPN), sehingga sejak 27 Oktober 2014, Badan Pertahanan
Nasional berada di bawah naungan Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Jabatan Kepala BPN dijabat oleh Menteri Agraria dan Tata
Ruang yang dijabat oleh Sofyan Djalil.
Bidang Kerjaan
Badan Pertanahan Nasional melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPN menyelenggarakan
fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan.
2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan.
3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang
pertanahan.
4. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
pertanahan.
5. Penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan
pemetaan di bidang pertanahan.
6. Pelaksanaan pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian
hukum.
7. Pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah.
8. Pelaksanaan penatagunaan tanah, reformasi agraria dan penataan
wilayah-wilayah khusus.
9. Penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai dan/atau milik
negara/daerah bekerja sama dengan Departemen Keuangan.
10. Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah.
11. Kerja sama dengan lembaga-lembaga lain.
12. Penyelenggaraan dan pelaksanaan kebijakan, perencanaan dan
program di bidang pertanahan.
13. Pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan.
14. Pengkajian dan penanganan masalah, sengketa, perkara dan
konflik di bidang pertanahan.
15. Pengkajian dan pengembangan hukum pertanahan.
16. Penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan.
17. Pendidikan, latihan dan pengembangan sumber daya manusia di
bidang pertanahan.
18. Pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan.
19. Pembinaan fungsional lembaga-lembaga yang berkaitan dengan
bidang pertanahan.
20. Pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang,
dan/atau badan hukum dengan tanah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
21. Fungsi lain di bidang pertanahan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

1.4.1 Visi dan Misi Instansi


Visi
Menjadi Lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan

untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan

keberlanjutan system kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan

Republik Indonesia.

Misi
Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan
pertanahan untuk:
a. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru
kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan
pendapatan, serta pemantapan ketahanan pangan.
b. Peningkatan tatanan kehidupan Bersama yang lebih berkeadilan
dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemnfaatan tanah (P4T).
c. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan
mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di
seluruh tanah air dan penataan perangkat hukum dan system
pengelolaan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa,
konflik dan perkara di kemudian hari.
d. Keberlanjutan system kemasyarakatan, kebangsaan dan
kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya
pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber
kesejahteraan masyarakat. Menguatkan Lembaga pertanahan
sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang tertuang
dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas.

1.4.2 Struktur Organisasi Instansi

Gambar. 1.2. Struktur Organisasi

2. Pembahasan Kegiatan PKL


2.1 Hasil yang Diperoleh
Selama PKL ada beberapa pengalaman yang didapatkan baik berupa
cara kerja ataupun budaya kerja di perusahaan/ lembaga diantaranya
1. Mengetahui lebih luas lagi tentang langkah-langkah kerja di tempat
PKL dan juga peralatan dan fasilitas yang digunakan dalam melakukan
pekerjaan.
2. kemampuan hardskill dan soft skillnya dalam dunia kerja
3. kesehatan dan keselamatan kerja serta S.O.P yang diterapkan dalam
dunia kerja

2.2 Agenda Kegiatan Harian


Informasi yang lebih lengkap terkait agenda kegiatan harian selama
PKL telah penulis lampirkan dalam dokumen jurnal peserta PKL yang
sudah dibuat selama berada di tempat PKL.

3. Penutup
3.1 Simpulan
Dari paparan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
Praktik Kerja Lapangan di laksanakan dengan harapan sebagai siswa
yang nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang diterima dari sekolah, sehingga apabila di kemudian
hari siswa bekerja di perusahaan dapat mengembangkannya.
Kegiatan penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan diharapkan
dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi :
kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin dan
kerajinan dalam bekerja.

3.2 Saran
Menurut penulis sebaiknya siswa diberikan lebih banyak
pembekalan tambahan karena ada banyak kesulitan nantinya didunia
industri sehingga kami tidak kebingungan menghadapinya.

Anda mungkin juga menyukai