2. Salah jenis pemeriksaan S Salah membaca Diagnosa tidak bisa di Teliti membaca Periksa ulang
permintaan tetapkan permintaan
pemeriksaan pemeriksaan
3. Specimen rusak S Salah pengambilan & Salah diagnosis Membuat SOP Ambil ulang
penyimpanan pemgambilan dan spesimen
penyimpanan
spesimen
Bagi petugas :
1. Tertusuk jarum S teknik kurang tepat petugas cedera Lakukan teknik Rujuk ke poli untuk
dengan baik pengobatan
Tingkat risiko (
Pelaporan jika
sangat tinggi, Upaya penanganan Penanggung
No Pelayanan/ Unit Kerja Risiko yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Akibat Pencegahan resiko terjadi
tinggi, sedang, jika terjadi risiko Jawab ( PIC )
paparan
rendah )
2. Terinfeksi T penanganan Petugas terinfeksi Petugas Rujuk ke poli untuk
spesimen kurang menggunakan APD pengobatan
aman sesuai prosedur
2. Salah pemberian obat T Petugas kurang teliti Pasien tidak sembuh Monitoring Follow up pasien,
pengobatan yang kunjungan rumah
rasional
3. Salah etiket obat R Petugas kurang teliti Penyakit pasien tidak Monitoring Follow up pasien, Pelaporan
sembuh atau bahkan pelaksanaan perbaiki etiket obat dengan form
memburuk penyerahan obat MESO
Bagi petugas :
1. Tertimpa mortir R Lingkungan kerja Petugas cedera penyediaan bahan Rawat cedera , ganti Form insiden di
kurang aman anti slip ( bedak, kain ortir dengan blender isi oleh petugas
) listrik yang
menemukan
lapor ke PJ-tim
mutu-kapus
Bagi petugas :
1. Tertusuk jarum R teknik kurang tepat petugas cedera Lakukan teknik Rujuk ke poli untuk Pelaksana: tim
dengan baik pengobatan mutu, kapus,
kadinkes
2. Paparan cairan tubuh S Tidak memakai APD Petugas terinfeksi Petugas Rawat korban Form insiden di
menggunakan APD isi oleh petugas
sesuai pprosedur yang
menemukan
lapor ke PJ-Tim
mutu-kapus
Bagi peyugas :
1. Tertusuk jarum S teknik kurang tepat petugas cedera Lakukan teknik Rujuk ke poli untuk
dengan baik pengobatan
Tingkat risiko (
Pelaporan jika
sangat tinggi, Upaya penanganan Penanggung
No Pelayanan/ Unit Kerja Risiko yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Akibat Pencegahan resiko terjadi
tinggi, sedang, jika terjadi risiko Jawab ( PIC )
paparan
rendah )
2. Terinfeksi S Tidak memakai APD Petugas terinfeksi Petugas Rujuk ke poli untuk
menggunakan APD pengobatan
sesuai prosedur
B UKM
1 Program Imunisasi 1. Terjadinya KIPI S Teknik kurang tepat, Anak sakit Lakukan teknik Rawat Pasien Penanggung Pelaporan di
buat SOP dengan baik sesuai jawab lakukan bila
penyuntikan SOP imunisasi terjadi KIPI dan
imunsasi lakukan
monitoring
2. Terluka oleh ampul/vial S Teknik kurang tepat, Petugas cedera Lakukan teknik Rawat petugas
buat SOP dengan baik sesuai
penyuntikan SOP
imunsasi
3. Salah pemberian jenis T Salah identifikasi Salah imunisasi membuat dan Follow up pasien
imunisasi menjalan kan SOP
identifikasi pasien
dan mempelajari
juknis imunisasi
2 Program TB 1. Terjadinya kasus DO T 1. Penjab P2TB tidak Menjadi sumber Ketelitian deteksi Pemeriksaan ulang Penjab dan Idem di atas
tau target/angka penularan bagi dini kasus tersangka semua kontak pelaksana
CNR yang di tetapkan sekitarnya. Pasien TB TB pemeriksaan setelah di temukan program P2TB
baginya. tidak mendapat kontak pasien TB kasus DO
pengobatan dini, sesuai prosedur dan
sehingga terjadi cakupan
komplikasi
2. Tidak di temukan BTA + T 2. Lab mikroskopis TB Salah diagnosis Kalibrasi alat dan Perhitngan temuan
tidak berfungsi baik pengambilan kasus baru terhadap
karena kompetensi specimen dengan target CNR
mikroskopis TB benar
3 Program posyandu Balita 1. Tertimpa dacin S Salah pemasangan Anak sakit Pemasangan dacin Rawat pasien
dacin dengan benar
2. Salah pencatatan dan T Salah identifikasi Salah perawatan menerapkan SOP Periksa ulang
pengukuran identifikasi
Tingkat risiko (
Pelaporan jika
sangat tinggi, Upaya penanganan Penanggung
No Pelayanan/ Unit Kerja Risiko yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Akibat Pencegahan resiko terjadi
tinggi, sedang, jika terjadi risiko Jawab ( PIC )
paparan
rendah )
II NON KLINIS
KMP
1 Sarana 1. Listrik sering mati S Daya listrik kurang Peralatan tidak dapat Penambahan daya Pakai genset Bendaharawa Bila terjadi
di operasikan, listrik n barang resiko di
ruangan gelap. laporkan pada
penanggung
jawab mutu
dan kepala
puskesmas