Bab V
Bab V
id
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ojek Pangkalan dan GoJek di Kota Surakarta
Ojek pangkalan di Kota Surakarta sama seperti ojek pangkalan pada
umumnya. Ojek pangkalan di Surakarta beroperasi sudah lama. Ojek
pangakalan berarti para pengemudi ojek yang biasa berkumpul atau menetap
(mangkal) di jalan yang sekiranya banyak mendapat penumpang.Ojek
pangkalan yang ditemukan peneliti bertempat di depan stasiun Balapan
Solo, Stasiun Purwosari, Terminal Tirtonadi, dan di depan Kampus UNS.
Ojek pangkalan hanya menunggu penumpang di pangkalan, atau masuk ke
pintu keluar stasiun untuk mencari penumpang dengan menawarkan jasa
ojek.
Tidak jauh berbeda dengan Gojek, pada kenyataanya ojek pangkalan
merupakan transportasi belum memiliki ijin yang resmi untuk beroperasi di
Kota Surakarta, hal tersebut dikarenakan motor bukan merupakan kendaraan
transportasi umum. Namun hal tersebut tidak membuat pengemudi ojek
pangkalan berhenti beroperasi, karena mereka merasa sudah dibina dan
anggota ojek pangkalan sudah di data oleh Kapolres Kota Surakarta.
GoJek menjadi salah satu terobosan bisnis online yang kini sedang
digandrungi oleh masyarakat Indonesia saat ini. Gojek merupakan layanan
jasa berbasis online yang menawarkan jasa Ojek dengan media aplikasi
mobile yang harus di unduh terlebih dahulu di handphone berbasis android
dan iOS (iphone).
Perusahaan ini bergerak di bidang jasa layanan transportasi sebagai
perantara yang menghubungkan antara para pengendara ojek dengan
pelanggan. Tujuan awal pendirian GoJek adalah untuk mengurangi tingkat
pengangguran dan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan.
112
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
113
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Implikasi
1. Implikasi Teoristis
Lewis A. Coser menyatakan bahwa konflik dapat merupakan
proses yang bersifat instrumental dalam pembentukan, penyatuan, dan
pemeliharaan struktur sosial. Konflik dapat menetapkan dan menjaga garis
batas dua atau lebih kelompok. Kelompok antar kelompok lain akan
memperkuat kembali identitas kelompok dan melindunginya agar tidak
lebur ke dalam dunia sosial sekelilingnya . Seluruh fungsi positif konflik
itu (keuntungan yang memperkuat struktur) dapat dilihat melalui ilustrasi
kelompok dalam (In group) dengan kelompok luar (Out group) (dalam
poloma : 107-110).
Hasil penelitian ini sesuai dengan analisis teori konflik Lewis
A.Coser dimana konflik yang terjadi antara Ojek Pangkalan dan GoJek
termasuk konflik In-Group yaitu konflik antara sesame pengemudi Gojek
dan Out- group karena konflik ini melibatkan kedua kelompok yaitu
kelompok ojek pangkalan dan Gojek yang masing-masing memilki
kepentingan dan juga mempertahankan eksistensinya di mata masyarakat.
Menurut Coser konflik juga merupakan unsur interaksi yang
penting, dan sama sekali tidak boleh dikatakan bahwa konflik selalu tidak
baik atau memecah belah ataupun merusak. Konflik bisa saja menyumbang
banyak kepada kelesatarian kelompok dan mempererat hubungan antar
anggotanya seperti menghadapi musuh bersama dapat mengintegrasikan
orang, menghasilkan solidaritas dan keterlibatan, dan membuat orang lupa
akan perselisihan internal mereka sendiri. Fungsi positif dari konflik
menurut Lewis A.Coser merupakan cara atau alat untuk mempertahankan,
114
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Implikasi Metedologis
Bentuk penelitian ini adalah penelitian studi kasus kualitatif. Fokus
penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaparan mengenai konflik antara
Ojek pangkalan dan GoJek, bentuk-bentuk konflik,faktor penyebab,upaya
penanggulangan dan dampak yang di timbulkan.
115
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Implikasi Empiris
Perkembangan teknologi terutama internet tidak hanya berfungsi
sebagai alat komunikasi seperti mengirim surat elektronik atau email saja
seperti pada awal perkembangannya. Akan tetapi juga sudah merambah
kepada interaksi yang lebih kompleks lagi. Seperti dalam beberapa tahun ini
116
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Saran
117
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Bagi GoJek (Ojek Online) Agar terus berhati-hati dan tetap menjaga
etika dalam berkendara dan toleransi dengan ojek pangkalan sehingga
tidak memicu terjadinya konflik. Menjunjung tinggi rasa saling
menghargai dan tidak melakukan pelanggaran yang memicu konflik
serta tidak mengedepankan kepentingan pribadi melainkan
kepentingan bersama juga.
118