Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

KOMUNIKASI SINKRON DAN ASENKRON DALAM


JARINGAN
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
M. ARDIANSAH
FERDI IRAWAN
RESI SELBI GINTING
RISKI
JEKELDA

YAYASAN PERGURUAN INDONESIA MEMBANGUN


(YAPIM)
TAHUN AJARAN 2023 / 2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2
A. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN...................................................................................2
1. Pengertian Administrasi dan Manajemen...............................................................................2
2. Sejarah Perkembangan Administrasi dan Manajemen...........................................................3
3. Prinsip – Prinsip Administrasi dan Manajemen.....................................................................4
4. Fungsi Administrasi dan Manajemen.....................................................................................5
5. Tujuan Administrasi dan Manajemen....................................................................................5
B. ADMINISTRASI KEGURUAN................................................................................................6
1. Arti, Fungsi, dan Ruang Lingkup Tata Usaha Sekolah..........................................................6
2. Organisasi Pengelolaan Surat-Menyurat................................................................................7
3. Pedoman Pengelolaan Surat Masuk.......................................................................................7
4. Pedoman Pengelolaan Surat Keluar.......................................................................................8
5. Pedoman Penataan Berkas Surat Dinas..................................................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

II
BAB I
PENDAHULUAN

Pengertian Administrasi Pendidikan mengandung arti luas yang bermakna


“pengelolaan atau manajemen”, di mana di dalamnya terkandung administrasi dalam arti
sempit yaitu pekerjaan tulis-menulis.1
Administrasi Pendidikan adalah semua usaha untuk mendayagunakan secara tepat-
guna dan berhasil-guna sumber-sumber material dan personel yang tersedia untuk mencapai
tujuan pendidikan.2 Administrasi Pendidikan juga diartikan sebagai upaya peningkatan
efektivitas dan efisiensi unsur-unsur pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan3
Ada tiga fungsi pokok Administrasi Pendidikan, yaitu:
1. Merencanakan kegiatan-kegiatan yang strategis
2. Mengusahakan untuk pelaksanaannya secara sungguh-sungguh dengan cara yang terarah
demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, disertai pembinaan demi peningkatan
pendidikan
3. Memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia secara efektif dan efisien dalam kegiatan
belajar mengajar.4
Tujuan Administrasi Pendidikan memberikan sistematika kerja dalam mengola
pendidikan, sehingga tugas-tugas operasional kependidikan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien menuju sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.5

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

1. Pengertian Administrasi dan Manajemen

Administrasi berasal dari kata Latin “ad” artinya “kepada” dan “ministro”
berarti “melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan
pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu.6 Administrasi merujuk pada
kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua
kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.7
Beberapa pengertian Administrasi menurut pendapat para ahli, yaitu:
A. Newman, 1963: Administrasi adalah sebagai bimbingan, kepemimpinan dan
pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama.
B. White, 1958: Administrasi adalah proses yang pada umunya terdapat pada semua
usaha kelompok, pemerintah atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil.
C. Simon, 1958: Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan
kerjasama guna menyelesaikan tugas bersama.
D. Sondang P. Siagian, MPA. PhD: Administrasi adalah keseluruhan proses
kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu,
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
E. Ars. The Liang Gie: Adminitrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.8
Administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang
meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan
surat serta hal-hal lainnya yang dimasukkan untuk menyediakan informasi serta
mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
 

Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua


mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu,
adanya manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.

2
Berdasarkan uraian dan definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa Administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama
dalam suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk
mencapai tujuan. Sedangkan Administrasi Pendidikan adalah tindakan
mengkoordinasi perilaku manusia dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada
dapat ditata sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara
produktif.9
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno “management” yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.10 Mary Parker Follet
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Artinya bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang
lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki
oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun
bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan
organisasi secara produktif, efektif dan efisien.
Secara sederhana manajemen pendidikan merupakan proses manajemen dalam
pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara
efisien untuk mencapai tujuan secara efektif. Dapat disimpulkan bahwa,
manajemen pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang
dilakukan melalui aktiviitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf,
pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian, pemotivasian, penganggaran,
pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk
mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas.

2. Sejarah Perkembangan Administrasi dan Manajemen

Sejak periode prasejarah dan periode sejarah, manusia telah menjalankan


sebagian prinsip-prinsip administrasi, dan telah menerapkan dalam bidang
pemerintahan, perdagangan, perhubungan, pengangkutan dan sebagainya.
Sedangkan ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini
dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh
lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Pembangunan piramida Giza tidak

3
akan terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan,
dan menggerakkan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Berakhirnya perkembangan administrasi sebagai seni di tandai oleh lahirnya
“gerakan manajemen ilmiah” yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor dari
Amerika Serikat dan Henry Fayol dari Perancis, pada akhir abad XIX. Di sini
terdapat dua hal penting, yaitu:
a. Berakhirnya status administrasi sebagai seni semata-mata dan lahirnya
administrasi dan manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (disiplin baru).
b. Berakhirnya periode prasejarah dan periode sejarah manusia dalam
perkembangan administrasi dan manajemen dan digantikan dengan periode
“zaman modern” yang dimulai sejak berakhirnya abad yang lalu dan terus
berkembang sampai sekarang dalam abad XX ini.

3. Prinsip – Prinsip Administrasi dan Manajemen

Prinsip – prinsip Manajemen pendidikan :


a. Prinsip Manajemen Pendidikan yang berorientasi pada tujuan, dengan
menetapkan tujuan-tujuan yang harus dicapai peserta didik dalam
mempelajari pelajaran.
b. Prinsip Manajemen pada efisiensi dan efektifitas dalam pengunaan dana,
daya, dan waktu dalam mencapai tujuan pendidikan.
c. Prinsip Manajemen pendidikan pada fleksibilitas program, dalam
pelaksanaan, suatu program hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor
ekosistem dan kemampuan penyediaan fasilitas yang menunjang.
d. Prinsip kontinuitas, dengan menyiapkan peserta didikagar mampu
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
e. Prinsip pendidikan seumur hidup, yang memandang bahwa pendidikan tidak
hanya di sekolah, tetapi harus dilanjutkan dalam keluarga dan masyarakat.
Jadi peserta didik perlu memiliki kemampuan belajar sebagai persiapan
belajar di masyarakat.
f. Prinsip relevansi, suatu pendidikn akan bermakna apabila kurikulum yang
dipergunakan relevan ( terkait ) dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

4
4. Fungsi Administrasi dan Manajemen

Fungsi administrasi pendidikan merupakan alat untuk mengintegrasikan


peranan seluruh sumberdaya guna tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu
konteks sosial tertentu, ini berarti bahwa bidang-bidang yang dikelola mempunyai
kekhususan yang berbeda dari manajemen dalam bidang lain.
Ada 4 fungsi Manajemen, yaitu:
a) Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki.
b) Pengorganisasian (organising) dilakukan dengan tujuan membagi suatu
kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
c) Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha.
d) Pengendalian (controlling) merupakan kegiatan untuk memonitor berbagai
aktivitas dan menjamin bahwa apa yang dikerjakan sudah sesuai dengan
perencanaan yang dibuat.

5. Tujuan Administrasi dan Manajemen

Tujuan manajemen pendidikan meliputi:


a) produktivitas, yaitu perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh (output)
dengan jumlah sumber yang dipergunakan (input);
b) kualitas, yaitu menunjuk kepada suatu ukuran penilaian atau penghargaan
yang diberikan atau dikenakan kepada barang (products) dan atau jasa
(service) tertentu berdasarkan pertimbangan objektif atas bobot atau
kinerjanya;
c) efektivitas, yaitu ukuran keberhasilan tujuan organisasi;
d) efisiensi, yaitu berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul.
Suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal
dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal.
 

5
B. ADMINISTRASI KEGURUAN

1. Arti, Fungsi, dan Ruang Lingkup Tata Usaha Sekolah

Tata Usaha adalah segenap kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang


dimulai dari menghimpun (menerima), mencatat, mengolah, mengadakan,
mengirim, dan menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh
organisasi.9
Inti dari kegiatan-kegiatan tata usaha mencakup 6 pola perbuatan (fungsi),
yaitu:
a) Menghimpun: Yaitu kegiatan-kegiatan mencari data mengusahakan
tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada, sehingga siap untuk
dipergunakan bilamana diperlukan.
b) Mencatat: Yaitu kegiatan membubuhkan dengan pelbagai peralatan tulis
keterangan yang diperlukan sehingga terwujud tulisan yang dapat dibaca,
dikirim dan disimpan. Dalam perkembangan teknologi modern maka dapat
termasuk alat-alat perekam suara.
c) Mengolah: Yaitu bermacam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan
dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih berguna.
d) Menggandakan: Yaitu kegiatan memperbanyak dengan pelbagai cara dan
alat.
e) Mengirim: Yaitu kegiatan menyampaikan dengan pelbagai cara dan alat dari
satu pihak kepada pihak lain.
f) Menyimpan: Yaitu kegiatan menaruh dengan pelbagai cara dan alat di tempat
tertentu yang aman.

Dalam garis besarnya tata usaha mempunyai 3 pokok peranan sebagai berikut:
a) Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan
dari sesuatu organisasi.
b) Menyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi itu untuk
membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat.
c) Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.

Tata usaha juga mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan perkembangan


suatu organisasi dalam keseluruhannya karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber
dokumen.

6
Kemudian ruang lingkup tata usaha sekolah, pada hakikatnya administrasi
tata usaha adalah kegiatan melalukan pencatatan untuk segala sesuatu yang
terjadidalam organisasi untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan.
Surat memegang peranan penting dalam organisasi sekolah karena ternyata tidak
hanya befungsi sebagai alat tata usaha, melainkan juga berfungsi sebagai alat dan
bukti komunikasi/informasi.
Surat terbagi atas beberapa jenis, yaitu:
a) Surat Dinas
b) Nota Dinas
c) Memorandum (memo)
d) Surat Pengantar
e) Surat Edaran
f) Surat Keputusan
g) Surat Undangan
h) Surat Instruksi
i) Surat Tugas
j) Surat Pengumuman

2. Organisasi Pengelolaan Surat-Menyurat

Dalam organisasi pengelolan surat menyurat akan dikenal petugas


penghimpun (penerima), penyortir, pencatat, pengarah, pengolah, dan penata arsip.

3. Pedoman Pengelolaan Surat Masuk

Pengelolaan surat masuk dapat digolongkan menurut penggolongan jenis


surat. Secara sederhana pedoman pengelolaan surat masuk dibagi kepada 5 golongan,
yaitu:
a) Surat penting, yaitu: semua surat yang mengemukakan masalah-masalah pokok
yang mempengaruhi langsung atau pun tidak langsung terhadap berhasil tidaknya
pencapaian tujuan organisasi.
b) Pengurusan surat penting, yaitu: semua surat masuk jenis ini harus diserahkan
kepada satuan kerja pengarah untuk diproses. Ketika surat diterima oleh satuan
kerja pengarah ini seterusnya oleh pengarah dilampiri 3 lembar kartu kendali dan
satu lembar disposisi. Ketiga kartu kendali itu kolom-kolomnya kemudian diisi.

7
Lembar pertama ditinggal pada pengarah, lembar kedua dan ketiga disampaikan
kepada satuan kerja pengolah untuk diminta tanda tangan. Lembar ketiga ditinggal
disatuan kerja pengolah, lembar kedua kembali ke pengarah untuk disimpan di
penata arsip.
c) Batas waktu penyelesaian surat, yaitu: sebagai kode etik persuratan dinas batas
waktu surat dapat diselesaikan dalam waktu 3 hari.
d) Surat rahasia dan pribadi (tertutup), yaitu: surat rahasia beramplop dua dan surat
pribadi pemrosesannya dilakukan dalam keadaan tertutup sampai kepada si
alamat.
e) Surat biasa, yaitu: surat yang tidak tergolong penting dan bukan rahasia, juga
bukan surat pribadi.

4. Pedoman Pengelolaan Surat Keluar

Surat keluar adalah semua surat yang dibuat oleh suatu instasi atau unit kerja
yang ditujukan atau dikirim kepada instasi atau seseorang. Proses pengurusan surat
keluar dapat digolongkan menjadi 5 tahap, yaitu:
a) Pembuatan konsep, yaitu: semua surat keluar konsepnya dibuat oleh satuan kerja
pengelola, konsepnya telah dibakukan dalam bentuk lembar konsep surat.
b) Pengetikan surat, yaitu pimpinan tata usaha menugaskan kepada petugas urusan
tata surat untuk mengetik.
c) Penandatanganan surat, yaitu: ditandangani oleh pejabat atau pimpinan instasi.
d) Pengiriman surat, yaitu: surat aslinya dikirim keluar oleh petugas ekspedisi.
e) Penyimpanan arsip, yaitu: arsip surat diberikan kepada petugas yang bertanggung
jawab untuk menyimpan agar mudah ditemukan kembali.

5. Pedoman Penataan Berkas Surat Dinas

Penataan berkas surat dinas dalam organisasi atau lembaga merupakan bagian
akhir dari keseluruhan pengelolaan surat baik masuk maupun keluar. Penataan berkas
surat ini mengarah ke penyimpanan dan merupakan kegiatan lanjutan setelah surat
tersebut diselesaikan oleh satuan kerja pengarah. Cara-cara yang dituangkan dalam
bentuk pedoman, yaitu:

8
a) Sistem penataan berkas, yaitu: menyimpan berkas surat dinas, memelihara dan
mengendalikan berkas surat dinas, memusnahkan surt dinas yang tidak
diperlukan lagi dan penemuan kembali berkas surat dinas.
b) Penyusunan dan penyimpanan, yaitu: mengklasifikasikan surat dengan
menyusunnya dengan rapi kemudian menyimpannya sesuai dengan arsip yang
telah ditentukan
c) Pedoman penyusunan berkas surat, yaitu: tata cara penyusunan sebagai bagian
kegiatan yang termasuk dalam kearsipan itu dimaksud untuk mencegah
terjadinya kemacetan di dalam administrasi.

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan:
Pengembangan di bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan
administratif (administrative capability), bukan saja diperuntukkan dalam lingkungan
pemerintahan saja, tetapi juga bagi organisasi-organisasi swasta dalam rangka pelaksanaan
pembangunan nasional terutama dalam bidang pendidikan.
Administrasi adalah bagian dari manajemen dan sebaliknya manajemen juga bagian
dalam administrasi. Administrasi keguruan di dalamnya mencakup tata usaha yang
mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan perkembangan suatu organisasi dalam
keseluruhannya karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen.

10
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, H.M. 2008. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Gunawan, Ary H. 2002. Administrasi Sekolah, Administrasi Pendidikan Mikro.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Http:///.www.massofa.wordpress.com/2008/10/14/

11

Anda mungkin juga menyukai