Anda di halaman 1dari 14

MEMBANGUN KERJASAMA TIM

OLEH :
ANDRI MEIRIKI

Sumber Tulisan : Buku Manajemen Sumberdaya Manusia


“Membangun Tim Kerja yang Solid Untuk Meningkatkan Kinerja”
Karangan Prof. Dr. Lijan P Sinambela, MM. M.PD (2017)
Penerbit PT Bumi Aksara Jakarta
PENDAHULUAN

Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat segnifikan


dalam menentukan keberhasilan sebuah organisasi. Tidak ada
proses organisasi tanpa sumber daya manusia. Pesatnya kemajuan
teknologi dan informasi, tersediannya modal dan sumber daya
lainnya, tanpa sumber daya manusia yang memadai, sangat
mustahil bagi organisasi untuk mencapai tujuannya

Sumber daya manusia yang dimaksud tentu saja adalah SDM yang
berkualitas. Dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki
SDM Dapat melakukan seluruh pekerjaan yang dibebankan
kepadanya, dan dapat mengemukakan gagasan-gagasan dan
inovasi baru untuk pengembangan organisasi.

UNIVERSITAS NASIONAL ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 2


Pendahuluan
Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kualitas kinerja
sumber daya manusianya baik secara individu maupun
tim.
Di dalam proses organisasi, diperlukan dua orang atau lebih
untuk bekerja sama guna menciptakan atau membentuk
suatu nilai dengan pemahaman bahwa nilai tersebut akan
tercapai secara efisien apabila keduanya bekerja sama
daripada bekerja secara individual.
Pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa individu yang
KEBERHASILAN bekerja sama tersebut menunjukkan adanya tim kerja
ORGANISASI (teamwork) yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam
mencapai target yang harus dicapai oleh organisasi.
DAN TIM KERJA
Tim kerja merupakan sekumpulan pegawai, yang di
koordinasikan oleh ketua tim atau seorang manajer, yang
bertugas melakukan pembinaan kepada seluruh anggotannya
yang menampilkan produktivitas yang maksimal dengan
memberinya pedoman, arahan, motivasi, dan inspirasi agar
apapun tugas yang didelegasikan dapat dilaksanakan dengan
baik.
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 3
Untuk dapat disebut sebagai tim kerja, maka sekumpulan individu tersebut
harus memiliki karakteristik :

Adanya kesepakatan terhadap, visi, misi tim, anggota tim harus


memahami dan menyepakati misi tim agar bisa bekerja dengan
efektif

Setiap anggota mentaati peraturan tim, suatu tim harus


mempunyai peraturan atau tata tertib sehingga dapat membentuk
kerangka usaha pencapainan misi.
Ada pembagian tanggung jawab dan wewenang yang adil, tim
dapat berjalan dengan baik apabila tanggung jawab dan
wewenang didistribusikan dengan baik dan setiap anggota
diperlakukan secara adil;

Setiap anggota tim saling membantu dalam beradaptasi terhadap


perubahan positif yang terjadi.
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 4
HAKIKAT TIM KERJA
Tim kerja adalah sekelompok pegawai yang melakukan suatu pekerjaan yang ditugaskan oleh pimpinan kepada
mereka. Pelaksanaan pekerjaan tersebut mengedepankan kebersaman, saling mempercayai dan mendukung. Dengan
kinerja kelompok yang baik akan mengoptimalkan kinerja kelompok dan memberikan kepuasan kepada atasan.
Tim adalah sistem yang terdiri dari input, output, batasan-batasan, struktur da proses. Sistem tersebut merupakan
mekanisme untuk medapatkan informasi tentang kinerja sekaligus mempertahankan eksistensi mereka.

Sistem Pola Identifikasi Deskriptif Umpan Balik


Menggerakkan, Mengenda Norma Peranan Observasi Internal, Perasaan
likan, Sebab akibat, Komunikasi, Proses Sensasi fisik, Observasi
Batasan- batasan, Paradoks, Hubungan eksternal, Perilaku
Sub sistem

Metaperspektif Perubahan
Pemetaan mental Manusia Perlengakapan STRUKTUR DAN PROSES
Ekologi, Siklus Material Metode Lingkunga

ALUR UMPAN BALIK DALAM TIM


UNIVERSITAS NASIONAL ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 5
EMPAT FUNGSI UMPAN BALIK DALAM TIM

Umpan balik membuat tim berproses, baik


perilaku, hubungan, dan perasaan terungkap
secara jelas
Umpan balik memberi kesempatan kepada
anggota tim untuk melihat apakah kinerja tim
diluar kendali atau mengalami perubahan.
Memberikan kesadaran secara terus-menerus
kepada tim untuk melakukan perbaikan
secara berkelanjutan
Menghindarkan tim dari hal-hal yang dapat
menghambat pengembangan potensi dan
hubungan antara anggota tim kurang
optimal.

ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 6


KONSISTENSI TIM DAN PERUBAHAN KINERJA TIM

Setiap tim memiliki serangkaian norma dan kepercayaan yang tercermin pada
perilaku masing-masing anggotanya, yang tidak dinyatakan dan beragam. Naik
turunnya susasana hati, tugas yang berbeda, kehadiran dan usaha menepati
waktu, konflik, standar bahasa, dan moral biasa terjadi dalam proses tim.

Perbuhaan kinerja tim yang tidak diinginkan teridentifikasi melalu proses umpan
balik disebabkan oleh faktor yang bersifat spesifik dan umum. Faktor spesifik
dapat berbentuk perubahan dalam keanggotaan, tugas, perubahan keuangan dan
sumber daya, kondisi yang kondusif, dan perubahan dalam pembagian
perlengkapan. Hal tersebut sering kali terjadi dan biasanya menyebabkan tim
tidak dapat memenuhi target kinerja.

faktor umum bersifat melekat pada tim dan menunjukkan adanya kesempatan
untuk perbaikan kinerja tim pada jangka waktu panjang. Manajer yang tidak
konsisten dalam menghadapi permasalahan adalah contohnya.
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 7
PENGOPTIMALAN KINERJA TIM
• Tim dimana kita bekerja perlu melakukan sesuatu yang lebih daripada hanya
mempertahankan konsistensi kinerja. Beberapa kelompok dapat menjaga konsistensi
kinerjanya, beberapa kelompok lain hanya memiliki kinerja rata-rata, dan kelompok
lainnya tetap memiliki kinerja buruk.
• Banyak organisasi ingin memastikan bahwa timnya memiliki kinerja terbaik atau
optimal dalam pelaksanaan tugasnya.Banyak organisasi menjadikan hal tersebut
sebagai tujuan jangka panjang. Konflik, perbedaan persepsi, dan jarangnya pertemuan
tidak mengindikasikan bahwa sebuah tim memiliki kinerja optimal.
• Parameter yang digunakan harus menunjukkan bagaimana perubahan digunakan
untuk pencapaian tujuan. Optimalnya kinerja tim tidak hanya di pengaruhi oleh
konsistensi kinerjanya, tetapi juga perbaikan-perbaikan yang dilakukan.

ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 8


PENGOPTIMALAN KINERJA TM
Tim yang optimal sangat diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. Hal ini ditandai dengan
adanya keterampilan dan pemahaman yang baik terhadap tugasnya, dan memiliki sumber
daya yang di perlukan seperti ruang kerja (kantor), telepon, komputer, dan dukungan
logistik, serta memiliki akses informasi yang diperlukan dan mengetahui bagaimana
mengaplikasikan informasi dalam pelaksanaan tugas.

Tim memerlukan waktu yang cukup untuk menyiapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan
dan tahu bagaimana menggunakan keterampilan komunikasi untuk mengklarifikasi
informasi dan menjalin hubungan baik dengan sesame anggota kelompok.

Tim ini juga memiliki metodologi perencanaan program untuk mengimplentasikan kebijakan
yang ditetapkan. Selain itu, mengatur proposi waktu dalam pelaksanaan tugasnya,
mempertahankan kualitas hubungan, dan mengamati proses tim untuk mengetahui mana
yang harus ditingkatkan.

Dilihat dari sistem, lebih banyak bukan berarti lebih baik. Sebuah tim yang tidak mengatur
kualitas hubungan tidak akan pernah dapat menyelesaikan tugasnya. Demikian juga dengan
tim yang tidak menetapkan waktu penyelesaian tugasnya akan memiliki kinerja yang kurang
baik, seperti hubungan personal yang tidak harmonis dan konflik yang tidak terselesaikan.

UNIVERSITAS NASIONAL ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 9


MEMBANGUN TIM YANG TANGGUH
Idealnya proses sebuah tim adalah mentransfer seluruh energi input menjadi output terbaik. . Output
hasil proses tim yang tidak sesuai dengan perilaku dan kinerja yang diharapkan akan menghabiskan
energi tim bahkan dapat menurunkan output. Tim Membangun Tim yang Tangguh pada intinya adalah
mengembangkan mutu dan proses untuk meminimalkan dampak negatif yang dapat menurunkan
kinerja tim/organisasi sehingga menjadi lebih tangguh.

Sistem Tim Dengan Input, Output dan Error State

ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 10


PENGEMBANGAN TIM
Adapun empat aspek kunci pada pengembangan kapasitas tim

Sebuah tim harus mampu mengatur dan mengendalikan


dirinya sendiri

Sebuah tim melalui anggotanya bekerja untuk mencapai


tujuan

Kompetensi masing-masing anggota tim

Tim yang hebat mampu memperluas wilayah baru untuk


mencari tantangan yang mengispirasi mereka dan
mengeluarkan seluruh potensi yang dimiliki

UNIVERSITAS NASIONAL ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 11


TIM SEBAGAI SISTEM
Menurut Syer dan connolly (1996), terdapat empat prinsip sistem itu sendiri, ke
empat nya mempengaruhi Kinerja Tim sebagai suatu sistem

Composition law, yang


Comprehension law, Complementarity law ,
menyatakan sistem secara
pemeriksaan bagian- ketika kita melihat sesuatu
keseluruhan akan lebih Decomposition law, hukum
bagiannya atau subsistem dari berbagai perspektif,
besar daripada subsistem. ketiga menyatakan bahwa
yang diambil dari hubungan sering terlihat ada
Elemen atau subsistem sebuah komponen sistem
satu sama lain, mereka perbedaan. Berbagai
berhubungan satu sama yang kecil merupakan
tidak akan lagi pengalaman tim tidak
lain, hal itu menunjukkan bagian yang lebih dari
menunjukkan kualitas terlihat sama dari aspek-
atribut, kualitas, dan bagian dari keseluruhan
hubungan dan karena itu aspek yang dicermati dan
kinerja yang hanya dapat sistem yang tidak dapat
akan tidak menjelaskan sistem tidak dapat
diamati dengan melihatnya diabaikan
atribut mereka sebagai dipertimbangkan
secara keseluruhan melalui
bagian dari sistem sepenuhnya dari dalam.
sistem.

ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 12


MEMBANGUN KERJASAMA TIM

Intisari sebuah tim adalah sistem yang mentransfortasikan energi.


Tim ini memiliki struktur dan batasan-batasan yang mendukung
dalam penciptaan proses transfer energi dari input ke output. Alur
umpan balik memberikan informasi tentang proses. Tim yang ideal
akan mentransfer seluruh energi dari input yang ideal ke
outputyang ideal pula. Proses ini dilakukan dengan (1)
mempertahankan konsistensi kinerja sepanjang waktu; (2)
meningkatkan kualitas pelaksanaan tugaas dan tujuan; (3)
mempertahankan tingkat kinerja dengan meperkuat faktor-faktor
yang tidak ada pengendaliannya; dan (4) melakukan pertumbuhan
dan pengembangan potensi sepanjang waktu dan terus-menerus.

ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 13


TERIMA KASIH

ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 14

Anda mungkin juga menyukai