2. Obat
Perempuan hamil tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat meski ada beberapa
obat yang aman untuk dikonsumsi. Biasanya obat aman itu direkomendasikan oleh dokter.
Obat untuk perempuan hamil dikategorikan sesuai dengan prosedur keselamatan dan sesuai
dengan trimester kehamilan. Ada kategori yang aman dan berbahaya. Inilah kategori obat ibu
hamil
a. Obat hamil kategori A
merupakan obat paling aman dikonsumsi selama kehamilan, bahkan aman untuk
trimester pertama. Contoh: Vitamin B6, Asam Folat, dan obat Tiroid
b. Obat hamil kategori B
merupakan obat yang sering dikonsumsi perempuan hamil tanpa menyebabkan
kerusakan atau efek samping. contoh: Antipiretik seperti Accetaminophen,
Antidiabetics seperti Amoksisilin dan sefalosporin, Antikonvulsan seperti Magnesium
Sulfat, Prednisolon, Damotidine
c. Obat hamil kategori C
merupakan obat hamil yang hanya digunakan jika diperlukan
d. Obat hamil kategori D
merupakan Obat dapat memengaruhi perkembangan janin. Contoh: alkohol, lithium,
dan phenytoin
e. Obat hamil kategori X
Merupakan paling berbahaya dikonsumsi perempuan hamil karena dapat menyebabkan
cacat lahir. Contoh: thalidomide, salisilat, dan Asprin. Jika obat-obat ini dikonsumsi
pada trimester terakhir dapat meningkatkan risiko perdarahan
f. Obat yang harus dihindari
Contohnya : Ciprofloxacin dan Flukonazol
2. Staturmeter
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini adalah sangat
sederhana pada disainnya karena hanya ditempelkan pada tembok bagian atas dan ketika akan
digunakan hanya perlu untuk menariknya sampai ke bagian kepala teratas, sehingga dapat
diketahui tinggi badan orang tersebut.
3. Eye Protector Photo Therapy
Adalah alat bantu yang digunakan untuk melindungi bagian mata bayi pada saat
dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan sinar X-ray atau jenis pemeriksaan lain yang
menggunakan media sinar agar tidak menggangu pengelihatan bayi yang akan diperiksa.
11. Tourniquet
Tourniquet adalah alat bantu yang digunakan untuk sarana pendukung pada
pengambilan darah, pada umumnya dilingkarkan pada lengan tangan saat akan dilakukan
pengambilan darah, agar darah bisa lebih mudah untuk diambil.