Anda di halaman 1dari 3

1.

Lensa Okuler
Lensa okuler merupakan bagian optik mikroskop yang berada dekat dengan pengamat atau
mata pengamat. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak,
diperbesar, sehingga bayangan tersebut dapat dilihat langsung oleh observer.

2. Lensa Objektif
Sementara lensa objektif merupakan bagian mikroskop yang dekat dengan objek yang
sedang diamati. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan pertama yang bersifat nyata,
terbalik, dan diperbesar.

3. Tabung Mikroskop
Tabung mikroskop atau disebut sebagai tubus merupakan bagian non-optik mikroskop yang
berfungsi untuk mengatur fokus. Fungsi berikutnya dari tubus adalah sebagai bagian
penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif.

4. Makrometer
Bagian mikroskop berikutnya ada makrometer atau disebut juga pemutar kasar yang terletak
di bagian lengan mikroskop. Makrometer berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung
mikroskop atau tubus dengan cepat.

5. Mikrometer
Berikutnya ada mikrometer atau disebut sebagai pemutar halus dengan ukuran yang lebih
kecil dari makrometer. Mikrometer ini berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung
mikroskop atau tubus dengan lambat.
6. Pistol
Revolver atau disebut juga pemutar lensa berfungsi mengatur pembesaran lensa objektif
untuk mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut. Revolver
sebagai tuas penyangga dalam mengoperasikan bagian ini cukup dengan memutar ke
kanan atau ke kiri.

7. Reflektor
Bagian mikroskop berikutnya ada reflektor atau disebut juga cermin pengatur yang berfungsi
memantulkan cahaya dari cermin ke objek pengamatan. Reflektor sendiri terbagi dalam dua
jenis cermin.
Saat kondisi cahaya yang dibutuhkan terpenuhi maka menggunakan reflektor cermin datar.
Sementara reflektor cermin cekung digunakan saat kondisi cahaya yang dibutuhkan kurang
maksimal.

8. Diafragma
Diafragma atau dikenal juga sebagai pengatur cahaya adalah bagian mikroskop yang
berada di bagian meja preparat. Diafragma berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk,
sehingga pengamat dapat memfokuskan dan menentukan jumlah cahaya ke dalam objek
pengamatan.

9. Kondensor
Bagian mikroskop berikutnya ada kondensor yang mana cara penggunaan bagian ini cukup
diputar ke kanan, kiri, naik, atau turun sesuai kebutuhan pengamat. Kondensor berfungsi
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin kemudian memfokuskan cahaya
tersebut sebagai penerangan pada objek yang sedang diamati.

10. Meja Mikroskop


Sekelompok ada meja mikroskop atau disebut juga meja kerja yang berfungsi sebagai alas
dan tempat untuk meletakkan objek pengamatan. Sesuai fungsinya, meja kerja dilengkapi
pengikat objek yang berfungsi memegang objek pengamatan agar tidak mudah bergeser
selama proses pengamatan

11. Penjepit Kaca


Meski pada meja kerja sudah dilengkapi penjepit objek, bagian mikroskop berikutnya yang
wajib ada dalam observasi objek yaitu penjepit kaca atau klip. Fungsi utama bagian ini
adalah sebagai pelapis objek pengamatan agar preparat tidak diubah dan mudah
digerakkan oleh pengamat saat pengamatan sedang berlangsung.

12. Lengan Mikroskop


Bagian mikroskop berikutnya yang cukup mencolok dan paling mudah untuk diamati adalah
lengan mikroskop. Seperti namanya, lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan ketika
mikroskop akan dipindahkan atau dibawa menuju ke tempat lain.

13. Kaki Mikroskop


Selain bagian lengan, mikroskop juga dilengkapi bagian kaki yang berfungsi sebagai
penyangga atau penopang mikroskop. Ketika meletakkan alat laboratorium ini pada bidang
yang terbilang tidak datar, bagian ini membuat posisi mikroskop tetap khawatir tanpa akan
terjatuh atau terbalik posisinya.
14. Sendi Inklinasi
Bagian mikroskop yang terakhir dan penting dalam pengamatan ada sendi inklinasi atau
disebut juga pengaturan sudut. Sesuai namanya, bagian sendi inklinasi berfungsi mengatur
kemiringan derajat atau sudut tegak mikroskop yang diperlukan pengamat untuk mengamati
objek pengamatan.

@niafitria01
#biologikelasfase-fsaintek2

Anda mungkin juga menyukai