Sejak berabad-abad silam masyarakat nusantara telah dikenal sebagai masyarakat terbuka yang tidak segan menyerap pengaruh dan belajar dari kemajuan bangsa- bangsa lain sikap terbuka masyarakat nusantara ini antara lain bisa kita telusuri dari beberapa jejak sejarah dan pengaruh kunjungan Armada Laksamana Cheng Ho dari Tiongkok lebih dari 600 tahun lalu muhibah Armada Laksamana Cheng Ho di beberapa wilayah di nusantara dalam beberapa kali misi pelayarannya pada abad ke-15 telah menjadi kisah yang melegenda dalam catatan sejarah Cheng Ho pernah 7 Kali melakukan misi pelayaran untuk menjelajahi Melakukan misi pelayaran untuk menjelajahi samudera dan mengunjungi wilayah-wilayah lain diluar kekuasaan terkait rencana 7 Kali misi pelayaran ini berlangsung selama hampir 3 dasawarsa antara tahun 1405 hingga 1433 pelayaran ini utusan Dinasti Ming yang dipimpin Cheng Ho sempat singgah di berbagai negeri di wilayah Asia Tenggara termasuk kawasan nusantara pada pelayaran pertama dari tahun 1405 hingga 1407 misalnya Armada Cheng Ho mendarat ditengah jawa terlebih dulu singgah di campak atau kini Vietnam dari kawasan pesisir utara Jawa Armada Cheng Ho melanjutkan pelayaran ke barat Sumatera lalu menyusuri Selat Malaka berlanjut ke Sri Lanka dan India ia kemudian kembali ke Tiongkok.Dalam 7 Kali ekspedisi laut nya Armada cengo yang selalu melintasi dan menyinggahi kawasan pesisir Nusantara tak hanya menjalankan misi diplomatik dan Perdagangan namun rombongan cheng ho juga bergerak menetap sejenak di sejumlah daerah yang mereka singgah Bahkan tidak sedikit anggota rombongan cengho kemudian tinggal dan menetap di daerah yang mereka singgahi dan memperkenalkan berbagai pengetahuan dan tradisi Tionghoa pada masyarakat setempat.Selain berperan dalam mengenalkan tradisi Tionghoa kunjungan Cheng Ho di nusantara juga ikut mendorong Proses Islamisasi di sejumlah daerah yang pernah dikunjunginya Armada Cheng Ho mengunjungi wilayah nusantara ketika di banyak daerah di nusantara terutama di Jawa dan Sumatera Tengah mengalami peralihan dari era kerajaan hindu-budha ke era kerajaan Islam Cheng Ho yang beragama Islam dan membawa banyak warga Tionghoa muslim dalam rombongan ekspedisinya ikut berperan dalam penyebaran agama Islam di sejumlah daerah pesisir di nusantara. Cheng Ho yang bernama asli Mahe merupakan seorang muslim sejak lahir Cheng Ho lahir di Yunani pada 1371 dari orang tua bersyukur GUI yang dikenal sebagai pemeluk Islam.Saat usianya menginjak 10 tahun Ia dibawa pasukan ke kaisaran Cina yang menyerang sukunya Cheng Ho kemudian dibawa ke nanjing di mana ia AURA SAKILA X IPS 1 dijadikan Kasim a atau tentara pengawal berkat keberanian kecerdasan dan kepiawaiannya berdiplomasi Cheng Ho terpilih menjadi orang kepercayaan Pangeran yian setelah memenangi pertempuran melawan kerajaan Mongol pada tahun 1390 dan sukses menduduki tahta ke Kaisar Dinasti Ming 12 tahun kemudian Pangeran Dian yang kerap disebut sebagai Kaisar Young Lee memberi cheng ho tugas baru ia diangkat menjadi Laksamana dan ditugaskan menjelajahi Samudra untuk menjalin kerjasama dengan bangsa-bangsa lain dan menegakkan ketertiban di daerah-daerah bergolak. misi penjelajahan samudra inilah yang kemudian mengantarkan cheng-ho ke wilayah nusantara dan meninggalkan banyak jejak dan pengaruh di beberapa tempat yang pernah dikunjunginya.Misi penjelajahan samudra yang dilakukan Armada Cheng Ho yang dimulai tahun 1405 dimaksudkan untuk memperluas pengaruh ke kaisaran Cina di belahan dunia lain penjelajahan samudra ini menggabungkan perjalanan bisnis eksplorasi dan diplomasi damai. Untuk kepentingan misi ekspedisinya menurut sejumlah Catatan sejarah Armada cengho dipersiapkan secara detail dan serius dalam ekspedisinya yang dimulai tahun 1405 Armada Cheng Ho melibatkan 307 kapal dimana 62 diantaranya merupakan kapal besar yang memiliki panjang 122 m dan lebar 52 m kapal-kapal Armada cengo ini mengangkut lebih dari 27800 orang serta berbagai perbekalan dan bermacam komunitas yang akan dijual atau di bartter di negeri-negeri tujuan seperti emas perak keramik dan terutama kain sutra.selama Ekspedisi dalam beberapa persinggahannya di beberapa wilayah nusantara Cheng Ho meninggalkan sejumlah pengaruh Tak hanya jejak budaya namun Sosial politik yang beberapa pengaruhnya terasa hingga berabad-abad kemudian.Saat Armada Cheng Ho mendarat di Palembang Sumatera Selatan tahun 1407 misalnya cheng ho berperan besar dalam menciptakan ketertiban di sekitar kawasan itu.Dalam beberapa Catatan sejarah dituturkan denko berhasil menghancurkan Armada bajak laut kejam asal Canton yang dipimpin chen shu hi dan bermarkas di Palembang Chen yang biasa merompak di kawasan Selat Malaka semula hendak menjaga Armada cheng ho namun seorang tokoh di Palembang membocorkan rencana ini kepada cheng Ho. cheng Ho pun menghancurkan kekuatan bajak laut pimpinan chen shu hi. cheng ho Kemudian menuju tokoh Palembang yang membantunya sebagai penguasa baru di Palembang sementara ia melanjutkan ekspedisinya ke wilayah lain jejak sejarah kunjungan Cheng Ho di Palembang saat ini bisa ditemukan lewat keberadaan komunitas Tionghoa di kota Palembang dan sekitarnya untuk mengenang kunjungan Cheng Ho sebuah masjid besar bergaya arsitektur Cina AURA SAKILA X IPS 1 yang diberi nama masjid Cheng Ho juga dibangun di Kota Palembang.Jejak sejarah kunjungan Cheng Ho ke beberapa daerah lain di wilayah nusantara juga masih bisa dirasakan hingga saat ini sama dengan Palembang,di Surabaya Jawa Timur misalnya saat ini berdiri masjid Muhammad Cheng Hoo yang dibangun untuk menghormati kunjungan Laksamana Cina Muslim itu ke daerah ini.berapa ratus Tahun setelah ekspedisi Armada Cheng Ho ke wilayah nusantara pengaruh tradisi Cina yang diperkenalkan anggota rombongan cengo pada masyarakat di daerah yang mereka kunjungi masih bisa dirasakan hingga kini.Di wilayah Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Jawa Tengah misalnya jejak pengaruh ini bisa dirasakan dari kesenian batik dan tata cara pertanian, kesenian batik Lasem dan tata cara pertanian di wilayah ini menurut penuturan sejarah pertama kali diperkenalkan oleh Binangun bekas Jurumudi salah satu kapal Cheng Ho yang bersama kerabatnya memutuskan tinggal dan menetap di lasem.Sementara di Semarang Jawa Tengah cheng Ho dan armadanya yang sempat menetap sejenak meninggalkan jejak pengaruh yang kuat pada tradisi kuliner serta keberadaan komunitas dan budaya Cina di wilayah ini. salah satu jejak sejarah di Semarang yang kerap dikaitkan dengan kunjungan Armada Cheng Ho adalah Klenteng Sam Poo Kong yang tua ini menurut salah satu riwayat merupakan bekas bangunan yang digunakan untuk merawat anggota rombongan Armada cheng ho yang menderita sakit.Dalam salah satu ekspedisinya Armada cheng ho juga dituturkan pernah berhenti di Cirebon Jawa Barat dan Sunda Kelapa atau Jakarta. saat armadanya berlabuh di Cirebon Cheng Ho bahkan sempat menghadiahi Sultan Kasepuhan Cirebon sejumlah piring keramik berhiasan ayat kursi yang hingga kini masih terjaga dengan baik.Selain itu Armada cheng ho juga meninggalkan sebuah bangunan yang kini menjadi kelenteng keunikan bangunan yang dulunya diduga digunakan sebagai tempat ibadah rombongan Armada Cheng Ho ini adalah arah bangunannya yang menghadap ke kiblat.Sejauh ini masih banyak jejak sejarah dan pengaruh sosial budaya dari kunjungan Armada Cheng Ho yang bisa diteliti namun secara umum kunjungan Armada Cheng Ho ke wilayah nusantara yang berlangsung damai ikut berperan dalam dua Aspek penting perkembangan masyarakat di nusantara pertama dalam penyebaran agama Islam yang dipeluk Cheng Ho dan banyak anggota rombongan ekspedisinya dan kedua masuknya pengaruh budaya dan peradaban Cina di banyak daerah di wilayah nusantara.Garis jarak kunjungan Armada Cheng Ho ke nusantara lebih dari 600 tahun lalu kita bisa bercermin bahwa masyarakat nusantara telah lama dikenal sebagai masyarakat yang terbuka masyarakat yang menghargai perdamaian dan tak segan belajar dari kebaikan dan kemajuan siapapun. AURA SAKILA X IPS 1