Kelas : X MIPA 2
Cheng Ho bernama asli Ma He lahir pada tahun 1371 di Provinsi Yunnan. Berasal dari
keluarga muslim Hui. Pada umur 11 tahun Cheng Ho ditangkap dan dijadikan kasim
atau budak. Selama menjadi pelayan, Cheng Ho dekat dengan kaisar Zhu serta diajak
berperang, karena keperkasaannya Cheng Ho di percaya melakukan ekpedisi
pelayaran di luar Tiongkok.
Laksamana Cheng Ho tidak hanya dikenal sebagai diplomat ulung di sejumlag dunia,
ia juga dikenal sebagai penyebar agama islam yang memiliki sifat dan kepribadian
alim dan bijaksana. Pengaruhnya dalam menyebarkan agama islam telah merabah
sampai Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
Di Cirebon armada Cheng Ho sempat singgag dan bertemu sultan Cirebon. Kemudian
Cheng Ho memberikan piring berukiraan ayat al quran kepada sultan Cirebon.
Laksamana Cheng Ho sempat memperbaiki kapalnya di kelenteng Cirebon.
Masjid yang di Jawa memang masih kuat dengan budaya Tiongkok cohtohnya Masjid
Agung di Demak memiliki corak Tiongkok. Kerajaan Demak tidak jauh dari
perkebambangan Tiongkok, nahkan raja pertama Demak Raden Patah mempunyai
darah Tiongkok.
Jejak perdamaian di nusantara berdampak pada etnis dipesisir jawa yaitu Tiongkok
dan etnis Jawa, semuanya berjalan dengan harmonis dalam dimensi budaya,
perdagangan dan religi.
Laksamana Cheng Ho turut adil bersama wali songo dalam menyebarkan ajaran
islam di nusantara. Dari islam nusantara maka diharapkan lahir islam yang damai,
santun, mengedepankan hati nurani dan cinta tanah air.