Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Hadist Ekonomi
Disusun oleh:
kelompok 1
Dosen Pengampu:
Desri Nengsih, Lc., M.A
B. Pembahasan
1. Hadist tentang motivasi ekonomi
a. Hadist dan terjemahannya
ال َح َّدثَنَا يَحْ يَى بْنُ َس ِعي ٍدَ َالزبَي ِْر قَا َل َح َّدثَنَا ُس ْفيَانُ ق ُّ َُح َّدثَنَا ْال ُح َم ْي ِديُّ َع ْب ُد هَّللا ِ بْن
َّ ِص اللَّ ْيث
ي ٍ ال َأ ْخبَ َرنِي ُم َح َّم ُد بْنُ ِإب َْرا ِهي َم التَّ ْي ِم ُّي َأنَّهُ َس ِم َع ع َْلقَ َمةَ ْبنَ َوقَّا
َ َاريُّ ق ِ ص َ اَأْل ْن
ِ ُول هَّللا
fَ ْت َرسُ ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ َعلَى ْال ِم ْنبَ ِر َس ِمع ِ ب َر ِ ْت ُع َم َر ْبنَ ْالخَطَّا ُ يَقُو ُل َس ِمع
ِ م يَقُو ُل ِإنَّ َما اَأْل ْع َما ُل بِالنِّيَّاfَ َّصلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسل
ت َوِإنَّ َما لِ ُكلِّ ا ْم ِرٍئ َما ن ََوى فَ َم ْن َ
َ صيبُهَا َأوْ ِإلَى ا ْم َرَأ ٍة يَ ْن ِك ُحهَا فَ ِهجْ َرتُهُ ِإلَى َما ه
َاج َر ِإلَيِه ِ َُت ِهجْ َرتُهُ ِإلَى ُد ْنيَا ي
ْ َكان
Artinya:Telah menceritakan kepada kami al-Humaidi Abdullah bin
az-Zubair, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan, ia
berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id al-
Anshari, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad
bin Ibrahim At Taimi, bahwa ia pernah mendengar Al-qamah bin
1
Waqash al-Laitsi berkata, Aku pernah mendengar Umar bin al-
Khaththab di atas mimbar berkata, Aku mendengar Rasulullah
Saw. bersabda, "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan
(balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan;
Barang siapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya
atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka
hijrahnya adalah kepada apa yang ia niatkan". (HR. Bukhariy)
2
Dari Anas bin Malik ra. Dari Nabi saw., beliau bersabda,
“Sungguh berjuang di waktu kapan pun adalah lebih baik daripada
dunia dan apa yang ada di dalamnya”.1
Dan hadis ini dapat menjadi sumber motivasi ekonomi
dengan mengingatkan kita untuk memprioritaskan nilai-nilai
spiritual, berbuat baik kepada sesama, menghindari tamak, dan
menjalankan aktivitas ekonomi dengan integritas moral. Hal ini
dapat membantu kita mencapai kesuksesan ekonomi yang sejalan
dengan prinsip-prinsip Islam dan memberikan dampak positif pada
masyarakat.
2. Hadist tentang tujuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan agar
memperoleh kehidupan yang baik (hayah thayyibah)
a. Hadist dan Terjemahannya
ُ عُرْ َوةfي يَقُو ُل َأ ْخبَ َرنِي َّ الز ْه ِرُّ ْت ُ َح َّدثَنَا َعلِ ُّي بْنُ َع ْب ِد هَّللا ِ َح َّدثَنَا ُس ْفيَانُ قَا َل َس ِمع
صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َ ي َّ ِت النَّبُ ال َسَأ ْل
َ ََام ق
ٍ ب ع َْن َح ِك ِيم ْب ِن ِحز ِ َّد بْنُ ْال ُم َسيfُ َو َس ِعي
َ َ قf ثُ َّم قَا َل هَ َذا ْال َما ُل َو ُربَّ َماf ثُ َّم َسَأ ْلتُهُ فََأ ْعطَانِيf ثُ َّم َسَأ ْلتُهُ فََأ ْعطَانِيfفََأ ْعطَانِي
ال
ٍ ب نَ ْف
س ِ ض َرةٌ ح ُْل َوةٌ فَ َم ْن َأخَ َذهُ بِ ِطي
ِ ال َخ َ ال لِي يَا َح ِكي ُم ِإ َّن هَ َذا ْال َم َ َُس ْفيَانُ ق
ار ْك لَهُ فِي ِه َو َكانَ َكالَّ ِذي يَْأ ُك ُل َواَل ٍ اف نَ ْف
َ َس لَ ْم يُب fِ ك لَهُ فِي ِه َو َم ْن َأ َخ َذهُ بِِإ ْش َر fَ ُور
ِ ب
يَ ْشبَ ُع َو ْاليَ ُد ْالع ُْليَا خَ ْي ٌر ِم ْن ْاليَ ِد ال ُّس ْفلَى
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah, telah
menceritakan kepada kami Sufyan dia berkata, saya mendengar
az-Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Urwah dan Sa'id
bin Musayyab dari Hakim bin Hizam dia berkata, saya meminta
sesuatu kepada Nabi Saw., lalu beliau memberiku, lalu aku
meminta lagi dan beliau pun memberiku, lalu aku memintanya lagi
dan beliau pun memberiku, kemudian beliau bersabda, "Harta ini."
-Sufyan mengatakan- beliau bersabda kepadaku: 'Wahai Hakim,
sesungguhnya harta benda ini kelihatan hijau dan manis, barang
1
Motivasi ekonomi.”skripsi, UIN Sultan Syahrir Kasim Riau
3
siapa mengambilnya dengan cara yang baik, maka ia akan
diberkahi, dan barang siapa mengambilnya dengan berlebihan,
maka ia tidak akan diberkahi, yaitu seperti orang yang makan dan
tak pernah kenyang, tangan di atas itu lebih baik daripada tangan
di bawah.' (HR. Bukhariy)
4
dari [Tsabit] dari [Anas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Hendaklah salah seorang dari kalian
memohon setiap kebutuhannya kepada Rabbnya, hingga tali
sandal yang putus pun ia tetap memohon kepada-Nya." Abu Isa
berkata; "Hadits ini derajatnya gharib." Dan hadits ini juga telah di
riwayatkan oleh beberapa perawi dari Ja'far bin Sulaiman dari
Tsabit Al Bunani dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, namun
mereka tidak menyebutkan di dalam sanadnya dari Anas."2
c. Ayat alquran yang terkait
Terdapat pada Alquran surat An-Nahl ayat 97:
2
Prof.Dr.kahf Monzher.(2002)ayat dan hadis tentang ekonomi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
(KNEKS).
5
kanan-Nya, lalu diperlihara-Nya seperti kamu memelihara anak
kambing atau anak unta, sehingga sedekahmu itu bertambah besar
sebesar gunung atau lebih besar dari itu." (HR. Muslim)
6
niscaya ia mendapatkan laba darinya. [HR. Bukhâri, no. 3443]Ayat
alquran yang terkait3
Terdapat dalam alquran surat as syuara ayat 20 :
3
Ibid.25
7
oleh orang yang hendak diberinya sedekah, 'kalaulah kemarin kamu
datang, aku terima sedekahmu. Sekarang aku tidak butuh lagi
terhadap sedekahmu itu.' Akhirnya orang itu pun benar-benar tidak
mendapat orang yang bersedia menerima sedekahnya itu." (HR.
Muslim)
س ع َْن ُمْؤ ِم ٍن َ َّ « َم ْن نَف: َع ِن النَّبِ ِّي ﷺ قَا َل،ُي هللاُ َع ْنه ِ ع َْن َأبِي هُ َري َْرةَ َر
fَ ض
َو َم ْن يَس ََّر.ب يَوْ ِم القِيَا َم ِة َ َّ نَف،ب ال ُّد ْنيَا
ِ س هللاُ عَنهُ ُكرْ بَةً ِم ْن ُك َر ِ ُكرْ بَةً ِم ْن ُك َر
َو َم ْن َستَ َر ُم ْسلِما ً َست ََرهُ هللاُ فِي. يَ َّس َر هللاُ َعلَ ْي ِه فِي ال ُّد ْنيَا َواآل ِخ َر ِة،َعلَى ُم ْع ِس ٍر
َ َو َم ْن َسلَك. َوهللاُ في عَوْ ِن ال َع ْب ِد َما َكانَ ال َع ْب ُد فِي عَوْ ِن َأ ِخ ْي ِه.ال ُّد ْنيَا َواآل ِخ َر ِة
َو َما اجْ تَ َم َع قَوْ ٌم فِي.طَ ِريْقا ً يَ ْلتَ ِمسُ فِ ْي ِه ِع ْلما ً َسهَّ َل هللاُ لَهُ بِ ِه طَ ِريْقا ً ِإلَى ال َجنَّ ِة
،ُت َعلَ ْي ِه ُم ال َّس ِك ْينَة
ْ ََارسُوْ نَهُ بَ ْينَهُ ْم ِإاَّل نَزَ ل َ ت هللاِ يَ ْتلُوْ نَ ِكت
َ َاب هللاِ َويَتَد ِ ْت ِم ْن بُيُو ٍ بَ ْي
َو َم ْن بَطََّأ بِ ِه،ُم هللاُ فِ ْي َم ْن ِع ْن َدهfُ ُ َو َذ َك َره،ُم ْال َماَل ِئ َكةfُ ُ َو َحفَّ ْته،ُم الرَّحْ َمةfُ َُوغ َِشيَ ْته
ْر ْع ب ِه نَ َسبُهُ» َر َواهُ ُم ْسلِ ٌم بِهَ َذا اللَّ ْف ِظ ِ َع َملُهُ لَ ْم يُس.
8
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menghilangkan
kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia orang mukmin, maka
Allah akan menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan
hari kiamat. Barangsiapa yang memberi kemudahan orang yang
kesulitan (utang), maka Allah akan memberi kemudahan baginya
di dunia dan akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim,
maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Siapa
saja yang menolong saudaranya, maka Allah akan menolongnya
sebagaimana ia menolong saudaraya. Barangsiapa yang menempuh
perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan
mudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah berkumpul
sekelompok orang di salah satu rumah Allah (masjid) untuk
membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya di antara mereka,
melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat
meliputinya, para malaikat mengelilinginya, dan Allah menyanjung
namanya kepada Malaikat yang ada di sisi-Nya. Barangsiapa yang
lambat amalnya, maka tidak akan bisa dikejar oleh nasabnya (garis
keturunannya yang mulia).” (HR. Muslim dengan lafal ini).4
4
Isnaini Harapah, Yenni Samri Juliati Nasution, Marliyah, Rahmi Syahriza. 2015. Hadis Hadis Ekonomi. Jakarta:
PRENADAMEDIA GROUP. Fachri Fachrudin. Jurnal Ekonomi
9
mengambilnya, melainkan dengan memicingkan mata (enggan)
terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.
d. Penutup
a. Kesimpulan
Hadist di atas menyampaikan bahwa motivasi dan niat baik dalam
segala aktivitas, termasuk dalam aspek ekonomi, sangat penting. Jika
seseorang menjalankan kegiatan ekonomi dengan tujuan yang baik,
hasilnya juga akan positif, sedangkan niat yang buruk dapat
menghasilkan konsekuensi yang negatif. Lebih lanjut, hadist tersebut
juga mengajarkan pentingnya kerjasama dalam melakukan kebaikan,
dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan balasan yang baik
kepada mereka yang berbuat baik.
Selain itu, hadist ini mendorong orang untuk mencari pahala
melalui amal dan usaha yang baik, dengan keyakinan bahwa Allah
akan memudahkan jalan menuju keuntungan tersebut jika dilakukan
dengan cara yang benar. Kemudian hadist ini juga menggaris bawahi
pentingnya bersedekah kepada orang yang membutuhkan, tanpa
membeda-bedakan. Tindakan ini diberikan perintah oleh Allah, dan
sebagai imbalannya, Allah akan memberikan pahala yang luar biasa
kepada mereka yang melaksanakannya.
Dengan demikian, hadist ini mengajarkan bahwa nilai-nilai seperti
niat baik, kerjasama dalam kebaikan, usaha yang baik, dan bersedekah
adalah prinsip-prinsip yang penting dalam kehidupan sehari-hari umat
Muslim untuk mencapai kebaikan dan mendapatkan berkah dari Allah.
b. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa adanya
kekurangan dalam makalah ini, untuk itu penulis mengharapkan
kritikan dan saran dari pembaca dan dosen pengampu, agar penulis
bisa memperbaiki pembuatan makalah untuk selanjutnya.
10
11
Daftar Pustaka
Motivasi ekonomi.”skripsi, UIN Sultan Syahrir Kasim Riau
Prof.Dr.kahf Monzher.(2002)ayat dan hadis tentang ekonomi Komite Nasional
Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Isnaini Harapah,dkk. 2015. Hadis Hadis Ekonomi. Jakarta: PRENADAMEDIA
GROUP.
12