Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH

PENDIDIKAN KESETARAAN

RIFKA DAYANTI PASARIBU

203020215007

DOSEN PENGAMPU : YUSIANA, M.Pd

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

2020/2021
SOAL

1. Sebutkan jalur, jenis dan tingkat Pendidikan di Indonesia !


2. Jelaskan definisi Pendidikan Non Formal dan apa perbedaan serta persamaan dengan
pendidikan Formal dan Infomal !
3. UUD Nomor, tahun, pasal dan ayat berapa pembahasan dan ketentuan dalam UUD
tentang pendidikan Non Formal ?
4. Jelaskan secara singkat tumbuhnya Pendidikan Non Formal Di Indonesia dan sebutkan
tokoh-tokohnya !
5. Sebutkan Jenis, Fungsi, Sasaran, dan Program- Program Pendidikan Non Formal yang
dapat dikembangkan !
JAWABAN

1. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia,


baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur.
a). jalur Pendidikan di Indonesia yaitu Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1
dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan
informal.
b). jenis Pendidikan Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, Pendidikan Akademik,
Pendidikan Profesi, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Keagamaan, dan Pendidikan Khusus
c). Tingkat Pendidikan sbb Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTS), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan Perguruan tinggi
2. Pendidikan non-formal adalah sistem pendidikan yang tidak memerlukan partisipasi
pelajar dengan mengurangi kontak antara instruktur dan pelajar dan sebagian besar
dilakukan melalui latihan terjadi di luar sekolah, misalnya, membaca di rumah.
Persamaan Pendidikan non formal, informal dan formal sbb :
 Sama-sama menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis,
kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi
 Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan.
 Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilaksanakan melalui
muatan dan atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan
budaya dan pendidikan jasmani.
 Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan melalui muatan
dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan dan muatan lokal yang relevan.
 Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan melalui muatan
dan atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan dan/atau teknologi informasi dan komunikasi serta muatan lokal
yang relevan.

Adapun perbedaan Pendidikan formal, non formal dan informal sbb :

NO. PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN NON- PENDIDIKAN


FORMAL INFORMAL
1 Diselenggarakan di dalam Diselenggarakan di luar Dapat diselenggarakan
gedung sekolah. gedung sekolah, tapi bisa di mana saja khususnya
juga dalam gedung sekolah. pada lingkungan
keluarga.
2 Waktu penyampaian Waktu penyampaian Pendidikan tidak
diprogam lebih panjang diprogam lebih pendek. diprogamkan secara
atau lebih lama. tertentu.
3 Usia siswa di suatu jenjang Usia siswa di suatu kursus Tidak ada ketentuan.
relative homogen, tidak perlu sama.
khususnya pada jenjang-
jenjang permulaan.
4 Ada waktu belajar tertentu Ada waktu belajar tertentu Tidak ada waktu belajar
(terprogam). (terprogam). tertentu.
5 Ada ujian formal. Terkadang ada ujian. Tidak ada ujian.
6 Diselenggarakan oleh Diselenggarakan oleh Umumnya tidak
pemerintah dan atau pihak pemerintah dan atau pihak diselenggarakan
swasta. swasta. pemerintah.
7 Materi pelajaran/pendidikan Materi pendidikan pada Tidak ada materi tertentu
lebih banyak yang bersifat umumnya lebih banyak yang yang harus tersaji secara
akademis, dan umum. bersifat praktis dan khusus. formal.
3. UU 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diberlakukan setelah
diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, dan
Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301 oleh
Sekretaris Negara Republik Indonesia.
4. sejarah pendidikan nonformal ini lebih muda dari pendidikan informal, tapi lebih tua dari
pendidikan formal. dizaman penjajahan, pendidikan nonformal ini, dilakukan karena
pihak pemerintah Belanda membutuhkan tenaga kerja untuk pembangunan gedung
perkantoran, rumah-rumah pejabat belanda dan pembangunan gereja. Mulai saat itulah
kursus-kursus dilaksanakan oleh pemerintah Belanda kepada masyarakat pribumi. Dan
saat itu pula, lahirnya pendidikan nonformal di tanah air. Pendidikan nonformal ini,
semula disebut pendidikan masyarakat, kemudian berubah nama dengan pendidikan luar
sekolah. Dan kini setelah terbitnya Undang-Undang nomor 20 tahun 2003, berubah nama
dengan pendidikan nonformal. Namun dosen-dosen PLS di perguruan tinggi enggan
merubah nama jurusan dari pendidikan luar sekolah menjadi pendidikan nonformal.
Karena hal itu dalam istilah asing saja,pekerjaannya tidak ada perubahan yang bermakna.
Keengganan para dosen di perguruan tinggi mengikuti nama yang berubah, membuat
ketidak percayaan masyarakat dengan jurusan/prodi PLS. Sebab pernah terjadi perubahan
dari pendidikan sosial ke PLS dalam awal tahun 1980-an membuat masyarakat pengguna
sarjana Pendidikan sosial (Pensos) jadi menurun.
Adapun tokoh-tokoh Pendidikan Non Formal sbb Malcolm Shepherd Knowles (Amerika
Serikat, 24 Agustus 1913 – 27 Nopember 1997), Ivan Illich (Austria, 04 September 1926
– 02 Desember 2002), Paulo Freire (Brazil,19 September 1921 – 02 Mei 1997), Carl
Ransom Rogers (Amerika Serikat,08 Januari 1902 – 04 Februari 1987), Antonio Gramsci
(Italy,22 Januari 1891 - 27 April 1937) dll

5. a). Jenis Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak
usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan
keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja.
b). Pendidikan non formal berfungsi mengisi waktu luang, mengembangkan potensi
peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan
fungsional, Pengembangan sikap dan kepribadian profesional, Menjamin integrasi
kehidupan sosial, Berpartisipasi secara maksimal dalam kehidupan sosial dan
bermasyarakat.
c). Program-program yang dapat dikembangkan Program Kesetaraan Program Kesetaraan
- Program Keaksaraan
- Program Kepemudaan
- Program Pemberdayaan Perempuan
- Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- Program Pendidikan Berkelanjutan
- Program Life Skill Education
- Program Kursus dan Pelatihan

Anda mungkin juga menyukai