Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN EDS

(ASPEK LINGKUNGAN HIDUP)

STANDAR PENGELOLAAN

1. Adanya Visi, Misi, RKS, RKT, Dokumen Satu KTSP tapi belum memuat penerapan
PRLH, baru sisipan kegiatan dan belajar lingkungan hidup yang ada di sekolah

2. Ada tim pengembangan sekolah dn tim adiwiyata tapi masih belum sinergi masih
berjalan sendiri. Tim Adiwiyata belum melibatkan tim pengembangan sekolah

3. Pembagian kerja belum melibatkan semua komponen dan deskripsi tugas belum
jelas

4. Belum ada kerjasama dengan mitra/ masyarakat untuk mengatasi krisis air dan listrik,
banjir dan sampah

STANDAR SARANA PRASARANA

1. Ada pembibitan dan penghijauan, tapi masih sangat kurang

2. Sarpras terkait pemilahan sampah belum terkelola dengan baik


STANDAR PROSES

1. Ada RPP dan Ekstra terkait lingkungan tapi isu yang dibahas masih terbatas
lingkungan hidup sekolah belum mengayakan/ mengintegrasikan penerapan PRLH
dalam materi ajar

2. Sudah 80 % pendidik yang mengintegrasikan penerapan PRLH ke RPP dan


pelaksanaan pembelajaran

3. RPP masih dibuat parsial dan hanya menyelipkan kata lingkungan atau sampah,
energi, keanekaragaman hayati, air dan makanan sehat (SEKAM) dalam rencana
pembelajaran belum emmbahas lingkungan secara luas khusus PRLH lokal dan
global

4. Peserta didik minim pemahaman tentang isu-isu penerapan PRLH dan belum
menjadi bahasan atau penelitian dalam pembelajaran mapel dan ekstrakurikuler

5. Pembiasaan penerapan PRLH baru melibatkan sebagian peserta didik

6. Perilaku pemilahan dan kelola sampah dengan Reduce, Reuse, Recycle (3R) masih
minim
RENCANA GERAKAN PBLHS 4 TAHUNAN

Pemetaan
(Potensi dan Masalah) Rencana Gerakan PBLHS

Waktu
Potensi Pelaksanaan Target Capaian Kegiatan
NO lingkungan Masalah lingkungan
Penanggung Sumber Pihak yang
hidup sekolah, hidup sekolah, Kegiatan Perubahan jawab Pembiayaan
Tahun terlibat
lokal/daerah & lokal/daerah&Global Perubahan Kondisi Fisik
2020 s.d
global Perilaku Lingkungan
2023
hidup
1 . Letak a. Polusi udara akibat 1) Standar Pengelolaan: √ Pengintegrasian  Komite
sekolahyang kendaraan Review/pengintegras penerapan sekolah
strategis di bermotor dan ian penerapan PRLH PRLH kedalam  Koordinator
jalan poros mobil Track yang (pengelolaan dokumen satu Pokja
Soppeng- lalu Lalang di sampah, funsi KTSP  Pengelolaan
drainase, konservasi - Kordina Dana BOS
Makassar dan depan sekolah sampah
air, penghijauan, tor Pokja
dekat dengan b. Lapangan yang
Kantor Desa luas dipergunakan konservasi energy)
oleh 1 sekolah ke dokumen satu
Poleonro,
tetapi belum KTSP (visi,misi,
Desa tujuan dan program)
tertata dengan baik
Proklim TK
Nasional
c. Belum tertata 2) Standar Proses √ √ √ √ Th 1: 25%  Dinas
dengan baik untuk Pengintegrasian Th 2: 50% Lingkungan
pusat ruang terbuka penerapan PRLH Th 3: 75% Hidup
layanan Hijau Ruang (pengelolaan Th 4 : 100%  Dinas
- Kordina Dana BOS
masyarakat sampah, funsi Pendidikan
tor Pokja
lainnya drainase, konservasi
seperti Pustu, air, penghijauan,
Desa, konservasi energy)ke
b.Lapangan dalam RPP
sekolah yang
luas untuk
kegiatan
pembelajaran
di luar kelas
c. Ruang terbuka kosong di sekitar 3) Standar Proses, √ √ √ √ a) Pengelolaan a) Pengelolaan  Kordina Dana BOS  Dinas
Hijau yang RTH masih belum penilaian & sarpras: sampah sampah tor dan sumber lingkungan
cukup luas dimanfaatkan Pembelajaran dengan 3R, dengan 3R, Pokja dana hidup
d.Sekolah sudah maksimal oleh penerapan PRLH peningkatan pengurangan  Pengelola lainnya  Sekolah
memiliki warga sekolah (pengelolaan jumlah upaya timbulan an adiwiyata
sarana dan d. Kondisi drainase sampah,fungsi pengelolaan sampah sampah  Dinas
prasana yang belum drainase, konservasi sampah secara Kesehatan
kebersihan, memadai dan air, penghijauan, bertahap: bertahap:
sanitasi dan pengelolaan konservasi energy) (1) Th 1:3 upaya (1) Th 1: 20%
drainase drainase yang melalui maple, (2) Th 2:5 upaya (2) Th 2: 40%
e. Potensi masih belum ekstra kurikuler & (3) Th 3:7 upaya (3) Th 3: 60%
Pengelolaan maksimal pembiasaan diri (4) Th 4:9 upaya (4) Th 4: 80%
sampah di SD dilakukan oleh
Inpres 6/75 warga sekolah dan b) Penghematan b) Penghemata
Poleonro masih penggunaan n
sudah menyebabkan listrik & air penggunaan
terprogram banjir di sebagian bertahap: listrik & air
dari pemilahan lapangan sekolah ( (1) Th 1:3 upaya bertahap:
sampah depan kelas 3, 4 a (2) Th 2:5 upaya (1) Th 1: 5%
organic, an dan 4 b ketika (3) Th 3:7 upaya (2) Th 2: 8%
organic musimhujan (4) Th 4:9 upaya (3) Th 3: 10%
f. Potensi Air e. Pelakasanaan (4) Th 4: 12%
Keberadaan program
Air bersih pengelolaan c) Peningkatan
yang cukup di sampah belum jumlah
SD Inpres maksimal pohon/tanam
6/75 dilakukan oleh an bertahap:
Poleonro warga sekolah dan (1) Th 1: 5%
g.Energi Listrik sulitnya pihak (2) Th 2: 7%
SD Inpres pengepul datang ke (3) Th 3: 10%
6/75 Poleonro sekolah sehingga (4) Th 4: 12%
masihdalam pihak sekolah
kondisibaik harus memanggil
pihak pengepul
f. Sumur Bor yang
menjadi satu-
satunya sumber air
bersih di SD Inpres
6/75 Poleonro
jika pada musim
kemarau maka
alat/mesin sulit
menarik air ke
penampungan
sehingga terkadang
menyebakan mesin
cepat rusak
sehingga Inpres
6/75 Poleonro
kesulitan air bersih.
g. Pemakaian energi
listrik yang cukup
besar dalam proses
pelayanan
Pendidikan di SD
Inpres 6/75
Poleonro belum
mampu
dikendalikan
Sumber daya
manusia yang
belum mampu
memanfaatkan
sumber energi
matahari dan
energi terbarukan

Kepala SD Inpres 6/75 Poleonro,

DARLIANA, S.Pd
NIP 197007131993082002
Table 2b
RENCANA GERAKAN PBLHS TAHUNAN
N Pemetaan Rencana Gerakan PBLHS
O (Potensi dan Masalah)
Potensi Waktu Pelaksanaan Target capaian kegiatan
lingkungan Masalah lingkungan Perubahan
Bulan Ke Sumber
Kondisi Penanggun Pihak yang
hidup sekolah, hidup sekolah, Kegiatan Perubahan pembia
Fisik g jawab terlibat
lokal/daerah & lokal/daerah&Global Perilaku yaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Lingkungan
global Hidup
a. Letak a. Polusi udara 1) Standar √ Pengintegra Waka Dana  Komite
sekolahyang akibat kendaraan pengelolaan sian kurikulum BOS sekolah
strategis di bermotor dan review/ penerapan  Koordinator
jalan poros mobil yanglalu pengintegrasia PRLH Pokja
Soppeng- Lalang di depan n penerapan kedalam  Pengelolaan
-
Makassar sekolah, PRLH ke dokumen sampah
dan dekat dansamping kiri dokumen 1 satu KTSP
dengan kanan sekolah KTSP(visi,
Kantor b. Lapangan yang misi, tujuan
Desa luas dan program)
dipergunakan 2) Standar Proses
Poleonro,
oleh 1 Sekolah PTK, Penilaian
Desa
tetapi belum dan Sarpras:
Proklim TK tertata dengan a) Pelatihan √ √ √
Nasional baik guru untuk (1) Semua Waka Dana Pendidik
pusat c. Belum tertata integrasi guru kurikulum BOS
layanan dengan baik materi 3R mendapat
masyarakat untuk ruang dalam maple kan
lainnya terbuka Hijau pelatihan
seperti Ruang kosong di
Pustu, sekitar RTH b) Review/pen (2)50%
masih belum gintegrasian √ maple
Desa,
dimanfaatkan penerapan menginte
b.Lapangan
PRLH ke grasikan
sekolah yang
RPP materi 3R
luas untuk
kegiatan
pembelajaran
di luar kelas
c.Ruang
terbuka maksimal oleh 3) Standar proses √ √ √ √ √ √ Meningkat Terlatihnya Waka Dana  Koordinator
Hijau yang warga sekolah PTK, nya semua guru Sarpras BOS Pokja
cukup luas d. Kondisi drainase penilaian & kompetensi tentang atau  Pengelolaan
d. Sekolah yang belum sarpras pendidik penerapan sumbe sampah
sudah memadai dan Pelatihan dalam PRLH r dana
memiliki pengelolaan teknis penerapan lain
sarana dan drainase yang penerapan PRLH
prasana masih belum PRLH bagi
kebersihan, maksimal pendidik
sanitasi dan dilakukan oleh 4) Standar Mulai Waka Dana  DLH
drainase warga sekolah proses, diterapkann 20% dari sarpras/ BOS  Komite
e. Potensi dan masih penilaian & ya sebelum kordinato atau sekolah
Pengelolaan menyebabkan sarpras: pengelolaa pelaksanaa r pokja, sumbe
sampah di genangan air di a) Adanya n sampah n gerakan pengelola r dana
SD Inpres sebagian upaya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dengan 3R PBLHS an lain
6/75 lapangan sekolah pengelolaa (menyediak sampah
Poleonro ketika musim n sampah an air
sudah hujan dengan 3R minum isi
terprogram e. Pelakasanaan ulang,
dari program warga
pemilahan pengelolaan sekolah
sampah sampah belum bawa botol
organic, an maksimal minum isi
organic dilakukan oleh ulang &
f. Potensi Air warga sekolah pengompos
Keberadaan dan sulitnya an sampah
Air bersih pihak pengepul b) Pengurang √ organic)
yang cukup datang ke sekolah an
di SD Inpres sehingga pihak timbulan
6/75 sekolah harus sampah
Poleonro memanggil pihak
Energi Listrik pengepul
SD Inpres Sumur Bor yang c) Adanya √ 3 upaya 5% dari
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6/75 Poleonro menjadi satu- upaya penghemat sebelum
satunya sumber air penghemat an listrik pelaksanaa
bersih di SD an listrik dan air n gerakan
Inpres 6/75 dan air PBLHS
Poleonro
masih dalam jika pada musim d) Peningkata √ 5% dari
kondisi baik kemarau maka n jumlah sebelum
alat/mesin sulit pohon/tana pelaksanaa
menarik air ke man n gerakan
penampungan PBLHS
sehingga
terkadang
menyebakan
mesin cepat rusak
sehingga SD
Inpres 6/75
Poleonro
kesulitan air
bersih.
g. Pemakaian energi
listrik yang cukup
besar dalam
proses pelayanan
Pendidikan di SD
Inpres 6/75
Poleonro belum
mampu
dikendalikan
Sumber daya
manusia yang
belum mampu
memanfaatkan
sumber energi
matahari dan
energi terbarukan

Kepala SD Inpres 6/75 Poleonro,

DARLIANA, S.Pd
NIP 197007131993082002

Anda mungkin juga menyukai