Anda di halaman 1dari 13

DELIA SEPTIANA HADIJAH MUTIARA SANI

(E1Q022005) (E1Q022007)

AHMAD RAMDHANI
(E1Q022021)
Sub Materi • Pengenalan Teori Belajar Kognitifisme
• Asal Usul Teori Belajar Kognitifisme
• Konsep Dasar Teori Belajar
Kognitifisme
• Peran Kognisi dalam Belajar
• Penerapan Teori Belajar Kognitifisme
dalam Pendidikan
• Perkembangan Teori Kognitifisme
• Kelebihan dan Kekurangan Teori
Belajar Kognitifisme
• Kesimpulan
Pengenalan Teori
Belajar Kognitifisme
• Menekankan peran kognisi atau pemrosesan informasi dalam
proses belajar.
• Belajar dipandang sebagai suatu proses mental yang melibatkan
pengolahan informasi dan memori.
• Membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan
memahami bagaimana siswa memproses informasi dan bagaimana
guru dapat mengoptimalkan proses belajar tersebut.
Contoh:
Teknik metakognisi, yaitu mengajarkan siswa untuk memahami cara
mereka belajar dan memproses informasi, misalnya mengajarkan anak
membuat catatan selama proses belajar, kemudian merefleksikan, dan
mengevaluasi pemahaman terhadap materi.
Asal Usul Teori Belajar
Kognitifisme
• Diperkenalkan oleh Jean Piaget pada tahun 1950-an berdasarkan
pengamatannya terhadap anak-anak dan bagaimana mereka
memproses informasi dari lingkungan sekitar mereka.
• Proses belajar melibatkan interaksi antara individu dengan
lingkungan mereka.
• Lev Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam
proses belajar , siswa dapat belajar dari orang lain yang lebih ahli
dalam suatu bidang.
• Berkembang pesat pada tahun 1960-an dan 1970-an dengan
munculnya teknologi komputer, para peneliti mempelajari lebih
lanjut tentang bagaimana otak memproses informasi.
Konsep Dasar Teori
Belajar Kognitifisme
Proses belajar melibatkan pengolahan informasi oleh otak.
Proses Mental yang Kompleks
Pengalaman Pengetahuan Baru
Mengkonstruksi Pengetahuan Baru

Teori-teori Belajar Berbasis Kognitivisme:


•Teori Belajar Kognitif Gestalt
Semua kegiatan belajar menggunakan pemahaman terkait adanya hubungan-
hubungan.
•Teori Belajar Medan Kognitif dari Kurt Lewin
Setiap individu berada didalam suatu medan kekuatan yang bersifat psikologis,
yang disebut ruang hidup ( life space ).
•Teori Discovery Learning dari Jerome S.Bruner
Dasar dari Bruner adalah ungkapan Piaget yang menyatakan bahwa anak
harus berperan secara aktif saat belajar dikelas.
PERAN KOGNISI DALAM
BELAJAR
1. Kognisi dapat diartikan sebagai kemampuan mental untuk
memproses informasi dan memberi makna pada pengalaman.
2. Kognisi mempengaruhi bagaimana siswa menerima, menyimpan,
dan mengambil informasi dari lingkungan sekitar.
3. Meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Misalnya, dengan memahami bagaimana siswa memproses informasi,
guru dapat merancang metode pengajaran yang lebih efektif.
Contohnya jika siswa lebih mudah memahami materi melalui
visualisasi, maka guru dapat menggunakan media visual seperti
gambar atau video untuk membantu siswa memahami konsep tersebut.
PENERAPAN TEORI BELAJAR
KOGNITIF DALAM PEMBELAJARANRAN
• Memahami bahwa siswa memiliki kemampuan untuk mengolah
informasi secara aktif dan konstruktif.
• Guru dapat memberikan tugas yang menantang dan mendorong
siswa berpikir kritis, merancang pembelajaran yang
memperhatikan proses pemrosesan informasi pada siswa, serta
memberikan umpan balik yang jelas dan terarah kepada siswa.
• Guru dapat merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa., dapat berupa visualisasi, pengorganisasian
materi pembelajaran, dan penggunaan teknologi sebagai alat bantu
pembelajaran.
PERKEMBANGAN TEORI
KOGNITIF
1. Awal Mula (Awal abad ke-20): Pendekatan behaviorisme hanya
fokus pada perilaku teramati. Psikolog seperti Jean Piaget,
Wolfgang Köhler, dan Kurt Koffka memperkenalkan gagasan
tentang kognisi dan pemahaman internal manusia.
2. Perkembangan Psikologi Kognitif (1950-an - 1970-an): Psikolog
seperti Ulric Neisser dan George Miller berkontribusi pada
bagaimana manusia memproses informasi, memori, dan perhatian.
3. Pemrosesan Informasi (1970-an - 1980-an): Pikiran manusia
bekerja seperti komputer, memproses informasi dalam langkah-
langkah terstruktur.
PERKEMBANGAN TEORI
KOGNITIF
4. Kognitifisme Sosial (1980-an - 1990-an): Albert Bandura
menyorot pentingnya proses kognitif dalam pembelajaran sosial dan
perkembangan pribadi. Konsep seperti persepsi diri, efikasi diri, dan
pembelajaran melalui pengamatan.
5. Revolusi Kognitif Neurosains (2000-an - sekarang): Teknologi
pencitraan otak, fMRI (functional magnetic resonance imaging) telah
mengungkap dasar biologis dari proses kognitif. Membantu
mengintegrasikan neurosains dengan teori kognitifisme tradisional.
6. Kognisi Kuantitatif dan Kecerdasan Buatan (2010-an -
sekarang): Memberikan wawasan tentang bagaimana sistem komputer
dapat mensimulasikan proses kognitif manusia. Memperkaya
pemahaman kita tentang sifat komputasional dari pikiran manusia.
Kelebihan dan Kekurangan
Teori Belajar Kognitifisme
Kelebihan
1)menekankan pada pentingnya pengolahan informasi dan
pemahaman dalam proses belajar
2)memberikan perhatian yang besar pada peran kognisi dalam belajar
3) menekankan pada pentingnya transfer pembelajaran
Kekurangan
1)ia cenderung mengabaikan faktor-faktor sosial dan emosional dalam
pembelajaran.
2)cenderung tidak memperhitungkan perbedaan individual antara
siswa, seperti gaya belajar yang berbeda-beda.
3)penggunaan teori pembelajaran kognitifisme harus dilakukan
dengan hati-hati dan tidak boleh menjadi satu-satunya pendekatan
dalam pembelajaran.
KESIMPULAN
1. Mempelajari teori belajar kognitifisme dan konsep dasarnya.
2. Memberikan pemahaman tentang bagaimana informasi diproses
dan dipahami oleh otak siswa.
3. Guru dapat merancang pembelajaran yang lebih efektif dan
membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan yang lebih
baik.
4. Guru dapat menggunakan metode pengajaran yang menekankan
pada pemahaman dan penerapan konsep, bukan hanya hafalan
semata.

Anda mungkin juga menyukai