Anda di halaman 1dari 7

REVIEW JURNAL 4

PSIKOLOGI SOSIAL TERAPAN


“PSIKOLOGI DUNIA MAYA”

DOSEN PENGAMPU :
Perdana Kusuma, S.Psi., M.Psi., T
Kurniati Zainuddin, S.Psi., M. A

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
KELAS J

Andi Khusnul Hatimah (220701501158)


Putry Arisandy (220701502036)
Nurul Mutia (220701501057)
Nurul Asmiah Rachmi Hamnatullah (220701502220)
Nurul Djohra Putri Lung Ambarwati (220701502037)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
Judul Jurnal Pengaruh Keterbukaan Diri terhadap
Penerimaan Sosial pada Anggota Komunitas
Backpacker Indonesia Regional Surabaya
dengan Kepercayaan terhadap Dunia Maya
sebagai Intervening Variabel

Jurnal Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial

Volume & Halaman Vol. 01, No.02.

Tahun 2012

Penulis Septalia Meta Karina & Suryanto

Peringkas Kelompok 3

Tanggal April 2023

Landasan Teori Dunia maya merupakan sebuah kesediaan


untuk manusia dan harapan dalam keyakinan
hidupnya pada keberadaan dunia maya yang
berperan sebagai sarana dalam melakukan
interaksi sosial.

1. Penerimaan Sosial (Social


Acceptance) dimana penerimaan sosial
ini merupakan kesediaan individu
untuk menerima kehadiran orang lain
serta melibatkan mereka dalam suatu
interaksi sosial guna mengembangkan
relasi sosial yang positif. Adapun
indikator dari penerimaan sosial ini
yakni : Memiliki keinginan untuk
berinteraksi dengan orang lain,
Adanya kepercayaan yang diberikan
kepada orang lain, dan memiliki
kesamaan tentang apa yang dirasakan
terhadap orang lain.
2. Keterbukaan diri ( Self Disclousure)
Keterbukaan diri ini merupakan
kesediaan individu dalam
mengungkap informasi yang bersifat
pribadi mengenai diri sendiri kepada
orang lain secara sukarela atau tanpa
paksaan dalam rangka
mengembangkan pendekatan
(intimacy) terhadap lawan
interaksinya. Lalu, indikator yang
dilihat yakni : Kejujuran dalam
repersentasi diri nyata ke dunia maya
(medsos), Interaksi yang berorientasi
pada tujuan jangka panjang, Tingginya
intensitas dalam berinteraksi melalui
dunia maya, dan yang terakhir dimana
kebenaran informasi yang di berikan
ke dunia maya.
3. Kepercayaan terhadap Dunia Maya
merupakan kesediaan individu yang
disertai dengan harapan serta
keyakinan untuk menggantungkan
hidupnya pada kebenaran dunia maya
sebagai sarana untuk melakukan
interaksi sosial. Lalu, indikator yang
dilihat yakni : Seberapa tingginya
frekuensi penggunaan dunia maya
dibandingkan media lainnya, Usaha
seperti apa yang dilakukan untuk
mengembangkan diri melalui dunia
maya, seberapa tertariknya terhadap
dunia maya dan keterhandalan apa
yang dirasa terhadap dunia maya.

Tujuan Penelitian ini memiliki tiga tujuan penelitian,


yakni :

 Pertama, bertujuan untuk menganalisis


pengaruh keterbukaan diri terhadap
penerimaan sosial pada anggota
komunitas Backpacker Indonesia
regional Surabaya.
 Kedua, untuk menganalisis pengaruh
kepercayaan pada dunia maya
terhadap penerimaan sosial pada
anggota komunitas Backpacker
Indonesia regional Surabaya.
 Ketiga, untuk menganalisis pengaruh
keterbukaan diri terhadap penerimaan
sosial pada anggota komunitas
Backpacker Indonesia regional
Surabaya dengan kepercayaan
terhadap dunia maya sebagai
intervening variable.

Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan pada sebanyak 52


anggota Komunitas Backpacker Indonesia
Subjek
regional Surabaya. 52 orang anggota tersebut
merupakan anggota yang telah bergabung
selama satu tahun yang telah dipilih secara
random.

Instrumen Instrumen penelitian yang digunakan oleh


peneliti adalah berupa survey yang
menggunakan kuisioner sebagai alat utama
dalam proses pengumpulan data. Penelitian
ini juga termasuk pada penelitian ekplanatori
dimana penulis melakukan uji akurasi terkait
teori dan prinsip yang telah ada serta
mengembangkan penjelasan teori atas suatu
fenomena.

Dengan menggunakan Skala penelitian yang


dapat diuji ke kelompok uji coba dan
penghitungan nilai rehabilitas menggunakan
bantuan aplikasi software SPSS untuk uji
skala tersebut.

Metode Analisis Data Metode penelitian ini menggunkan penelitian


kuantitatif karena peneliti ini mengumpulkan
data menggunakan survei yang terkait dengan
kuesioner untuk alat utama dalam proses
pengumpulan data.

Hasil Berdasarkan analisis statistik yang dilakukan


terdapat 3 hasil penelitian:

1. Terdapat pengaruh antara variabel


keterbukaan diri dengan penerimaan sosial
dengan skor R' = 0,0440.

2. Tidak terdapat pengaruh antara


kepercayaan pada dunia maya terhadap
penerimaan sosial dengan skor R' = 0,004.

3. Tidak terdapat pengaruh antara


keterbukaan diri terhadap penerimaan sosial
dengan kepercayaan terhadap dunia maya
sebagai Intervening Variable

dengan skor T hitung = 0,194, T tabel =


0,114, signifikansi = 0,303 .

Diskusi Kelebihan dari jurnal ini adalah memaparkan


penjelasan terkait penelitian yang dilakukan
oleh penulis dalam mengetahui adanya
pengaruh keterbukaan diri yang dilakukan
oleh penerimaan sosial oleh anggota
komunitas Backpacker Indonesia yang
berlokasi di Surabaya melalui kepercayaan
akan dunia maya dengan tujuan intervening
variabel. Penulis juga memaparkan mengenai
bagaimana maraknya penggunaan internet di
Indonesia saat ini yang berhubungan erat
dengan sistem interaksi dalam lingkup sosial
pada sekitar. Dijelaskan pula bahwa peran
dari komunitas Backpacker Indonesia adalah
sebagai komunitas secara virtual yang mampu
menjadi wadah bagi pecinta backpacking dan
juga yang suka travelling. Sehingga, dari
penelitian ini lebih dilakukan pendekatan
bahwa saat ini komunitas tidak lagi identik
dengan adanya pertemuan tatap muka
melainkan sudah memungkinkan bertemu
secara virtual.

Kekurangan dari jurnal ini dijelaskan oleh


penulis bahwa terdapat hambatan ketika
melakukan penelitian di antaranya, ketika
sedang pengisian kuisioner tidak melalui
pengawasan dari penulis dikarenakan basis
kuisioner dilakukan secara online. Serta
adapun hambatan lainnya adalah sulit
memperoleh jumlah sample yang diharapkan
dikarenakan tidak semua kuisioner terisi,
hanya yang bersedia saja yang mengisi
kuisioner dari penulis.

Anda mungkin juga menyukai