Revisi Soca 1 Rima
Revisi Soca 1 Rima
LAPORAN UJIAN
Oleh :
NPM : 20350022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang
2012). Menjaga kesehatan anak menjadi perhatian khusus saat pergantian musim
Demam dapat didefinisikan dengan suatu keadaan suhu tubuh di atas normal
pengaturan suhu mempertahankan suhu dalam keadaan seimbang baik pada saat
Demam adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh diatas
Di indonesia penderita demam sebanyak 465 (91,0%) dari 511 ibu yang
memakai perabaan untuk menilai demam pada anak mereka, sedangkan sisanya
Sementara di kota Jambi kasus demam pada balita, tahun 2016 yaitu sebanyak
27.632 yang terjadi demam yang tidak tau apa yang menjadi penyebabnya.
Sedangkan di Kabupaten Bungo pada tahun 2016 sebanyak 3.632 yang terjadi
Lampung tercatat sebagai provinsi dengan kasus penyakit suspek demam tifoid
tahun 2021 terhitung dari bulan Januari sampai dengan April 2021 jumlah
pembuluh darah, dan penurunan fungsi ginjal (Cahyaningrum & Putri, 2017).
secara fisik (non farmakologi) yaitu dengan mengenakan pakaian tipis, sering
minum, perbanyak istirahat, dan mandi dengan air hangat (Henriani, 2017).
Selain itu juga dapat dilakukan dengan penggunaan energi panas melalui
panas dari suatu objek dengan kontak langsung. Ketika kulit hangat menyentuh
sesuatu yang hangat maka akan terjadi perpindahan panas melalui evaporasi,
sehingga perpindahan dari energi panas berubah menjadi gas/ uap air dalam
Sulfoxide. Potongan atau irisan umbi bawang merah akan melepaskan enzim
sehingga membuat peredaran darah menjadi lancar dan panas dari dalam tubuh
dapat lebih mudah disalurkan ke pembuluh darah tepi dan demam yang terjadi
akan menurun (Suryono, Sukatmi, & Jayanti, 2012). Kandungan lain bawang
merah yang dapat menurunkan suhu tubuh adalah minyak atsiri, florogusin,
Efek hangat dari bawang merah bekerja dengan cara penggunaan energi
panas melalui metode konduksi dan evaporasi, yaitu perpindahan panas dari
suatu objek lain dengan kontak langsung. Ketika kulit hangat menyentuh yang
5
B. Rumusan Masalah
teknik kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh anak dengan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat aplikatif
a. Bagi penulis
lebih lanjut untuk penulis mengenai manfaat bawang merah yang berguna
b. Bagi anak
c. Bagi keluarga
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
anak yang dalam perlindungan terhadap anak sudah mulai sejak anak
besar, ukuran yang dapat dinilai dengan ukuran gram (gram, pound,
kilogram) serti tinggi badan dan berat badan (Purwandari, dkk, 2014).
sedangkan pada anak usia lebih dari 2 tahun dilakukan dengan cara
d) Lingkar lengan atas Tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang
b. Perkembangan Anak
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai
a) Perkembangan motoric
1) Motorik kasar
10
b) Perkembangan kognitif
c) Perkembangan
d) Perkembangan social
Faktor dari dalam dapat dilihat dari factor genetic atau hormone, factor
terjadi sejak masa prenatal, yaitu saat janin berusia 4 bulan. pada saat itu
(Soetjiningsih, 2015).
b) Faktor pos-natal
1. Pengertian Demam
2. Anatomi Fisiologis
dan mengontrol berat badan. Sebagai pengatur tidur, tekanan darah, perilaku
agresif dan seksual dan pusat respons emosional (rasa malu, marah, depresi,
panic dan takut). Adapun fungsi dari hipotalamus antara lain adalah:
makan terutama bergantung pada interaksi antara dua area : area “makan”
3. Etiologi
yaitu pirogen eksogen dan endogen. Pirogen eksogen berasal dari luar tubuh
factor (TNF), serta interferon (INF). Penyebab demam selain infeksi juga
pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi suhu sentral (misalnya:
diperhatikan pada demam adalah cara timbul demam, lama demam, tinggi
demam serta keluhan dan gejala lain yang menyertai demam (Nanda, 2013).
4. Patofisiologi
15
Demam terjadi bila berbagai proses infeksi dan non infeksi berinteraksi
serta limfosit pembunuh yang memiliki granula dalam ukuran besar. Seluruh
sel ini kemudian mencerna hasil pemecahan bakteri, dan melepaskan zat
metabolisme basa. Jika hal ini disertai dengan penurunan masukan makanan
dan metabolisme tenaga otot dan lemak dalam tubuh cendrung dipecah dan
terdapat oksidasi tidak lengkap dari lemak, dan ini mengarah pada ketosis
pikiran lobus hilang. Jika tetap dipelihara anak akan berada dalam keaadaan
sputum diperlukan untuk pasien yang menderita demam dan disertai batuk –
a. Fase I (awitan dingin atau menggigil) Pada fase awal ini demam akan
disertai dengan :
g) Mengantuk, delirium, atau kejang akibat iritasi sel saraf Lesi mulut
protein
b) Berkeringat
c) Menggigil ringan
6. Komplikasi
a. Dehidrasi
b. Kekurangan oksigen
c. Kerusakan neurologis
18
7. Pengaturan Suhu
Pada manusia, suhu tubuhnya cenderung berfluktuasi tiap saat. Ada banyak
faktor yang menjadi penyebab fluktuasi suhu tubuh tersebut, agar suhu tubuh
oleh karena kecepatan reaksi kimia bervariasi sesuai suhu, selain itu sistem
enzim tubuh juga memiliki rentang suhu yang sempit agar berfungsi
optimum, maka fungsi tubuh yang normal tergantung pada suhu badan yang
relatif. Suhu tubuh manusia diatur oleh suatu mekanisme umpan balik (feed
mendapat stimulasi baik fisik ataupun kimia. Adanya cedera mekanis yang
terjadi secara langsung atau akibat terpajan zat kimiawi pada pusat-pusat
lainnya. Sedangkan bila suhu tubuh inti di bawah titik tetap (37°C), tubuh
8. Penatalaksaan
19
a) Demam lebih dari 39°C yang berhubungan dengan gejala nyeri atau
tidak nyaman, bisa timbul pada keadaan otitis media maupun mialgia
b. Metode fisik
tubuh (misalnya di dahi) efektif jika diberikan kurang lebih1 jam setelah
telah dicelupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh
darah.
1. Klasifikasi
berikut :
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
21
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Monotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus: Allium
terhadap kekeringan. Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan
2. Morfologi
tanaman bawang merah adalah akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
Yang digunakan dalam penelitian adalah buah dari bawang merah. Bakal
buah bawang merah tampak seperti kubah, terdiri atas tiga ruangan yang
lain akan mongering dan mati. Buah bawang merah berbentuk bulat; di
22
dalamnya terdapat biji yang berbentuk agak pipih dan berukuran kecil.
Pada waktu masih muda , biji berwarna putih bening dan setelah tua
berwarna hitam.
Herba semusim, tidak berbatang. Daun tunggal memeluk umbi lapis. Umbi
berbentuk bongkol, mahkota bunga berbentuk bulat telur. Buah batu bulat,
berwarna hijau. Biji segi tigawarna hitam. Bagian yang Digunakan Umbi
lapis.
Umbi bawang merah mengandung zat-zat gizi dan zat-zat non gizi
bawang merah yaitu allisin, alliin, allil propel disulfide, asam fenolat, asam
‘baik’ (HDL, high density lipoprotein) sebesar 30%. Senyawa ini juga
b. Flavonoid
2017).
d. Fitoterol
nabati’. Jenis lemak ini cukup aman untuk dikonsumsi, termasuk oleh
e. Flavonol
f. Kalium
Salah satu unsur penting dalam kandungan gizi bawang merah dan
Unsure ini juga bermanfaat untuk menjaga fungsi saraf dan otot
(Jaelani, 2017).
g. Pektin
2007).
h. Saponin
i. Tripropanal sulfoksida
Ketika umbi bawang merah diiris atau dilukai, akan keluar gas
tripropanal sulfoksida. Gas ini termasuk salah satu senyawa aktif eteris
(lakrimator). Agar mata tidak pedih dan berair saat mengiris bawang
khas bawang merah. Bau ini berasal dari senyawa propil disulfida dan
(Jaelani, 2017).
merah ini semakin terasa terutama pada saat biaya pengobatan semakin
solusi hidup sehat dengan cara yang relatif mudah dan murah. Selain itu,
bawang merah tergolong sangat efektif, efisien, dan relative aman (Jaelani,
cacat), dengan kondisi cukup kering dan agak keras jika dipencet.
27
obat:
yang mudah larut dalam air dan cukup stabil dalam pemanasan yang
mempunyai ciri sama yaitu cincin aromatik yang mengandung satu atau
menurunkan demam pada anak yaitu kupas 5 butir bawang merah, parut
ubun-ubun.
29
1. Asuhan Keperawatan
setiap pasien seperti yang tersebut diatas yaitu melalui lima tahapan
keperawatan.
2. Pengkajian
proses yang sistematik dalam pengumpulana data dari berbagai sumber data
proses pengkajian ada dua tahap yang perlu dilalui yaitu pengumpulan data
a) Keluhan Utama
pasien dibawa berobat, dan pada kasus febris keluhan utama yang
b) Riwayat Kesehatan
nyeri otot dan persendian, nyeri ulu hati dan pergerakan bola mata
terasa pegal.
c) Riwayat Kesehatan
oleh ibu dan apakah ibu pernah stress saat hamil. Kemudian apakah
d) Riwayat Kesehatan
31
d. Riwayat imunisasi
e. Riwayat gizi
Status gizi anak yang menderita febris dapat bervariasi. Semua anak
dengan status gizi baik maupun buruk dapat berisiko, apabila ada factor
menjadi kurang.
f. Kondisi lingkungan
Sering terjadi pada daerah yang suhu lingkungan yang panas, padat
g. Pola kebiasaan
apakah sering kencing, sedikit atau banyak, sakit atau tidak. Tidur dan
pasien tidak hanya saat ini, tetap masalah yang sudah lama pasien alami
palpasi, perkusi dari ujung rambut sampai ujung kaki. keadaan fisik anak
adalah :
besar (BAB) yang apabila terjadi diare, mual, dan muntah dapat
33
suhu tubuh
pada persyarafan yang memiliki gejala pusing dan rasa ingin pingsan,
kelemahan, kejang.
tubuh.
tubuh
l. Pemeriksaan Penunjang
hipoproteinemia.
f) Radiolog
3. Analisa Data
daya berfikir dan penalaran yang dipengaruh latar belakang ilmu dan
keperawatan dan proses penyakit. Fungsi analisa data adalah perawat yang
menginterprestasi data yang diperoleh dari pasien atau dari sumber lain,
(Nanda, 2020).
35
keperawatan klien
e. Buat hubungan sebab akibat antara data dengan masalah yang timbul
serta penyebabnya
4. Diagnosa keperawatan
makanan.
tubuh.
36
5. Intervensi Keperawatan
6. Implementasi
7. Evaluasi
itu sendiri (Nanda, 2020). Evaluasi merupakan tahap akhir yang bertujuan
E. Penelitian Terkait
F. Bagan Demam
Demam
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. Identitas Pasien
a. Identitas klien
Nama : An. R
Umur : 5 Tahun
Agama : Islam
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Pekerjaan : Buruh
Umur : 46 Tahun
2. Keluhan Utama
42
Ibu klien mengatakan anaknya memliki keluhan demam tidak kunjung turun
sudah 4 hari, kepala terasa nyeri ibu klien mengatakan sudah membawa
Ibu klien mengatakan anaknya demam sejak 4 hari yang lalu, ibu klien
bagian dahi, tangan dan kaki. Ibu klien mengatakan demam berkurang saat
klien minum obat tetapi kambuh kembali setelah 2 jam. Klien mengatakan
Ibu klien mengatakan kurang lebih 5 bulan yang lalu pernah demam dan
dirawat dirumah sakit. Ibu klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat
a. riwayat alergi: ibu klien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan,
sebelumnya
44
Ibu klien mengatakan didalam anggota keluarga tidak ada yang memiliki
Genogram
Meninggal Keturunan
+
Sakit (Ny. S)
Cerai
45
B. PEMERIKSAAN FISIK
N : 89 x/menit
RR : 22 x/menit
Temp : 390c
BB : 25kg
Tb :137cm
Keadaan umum :
keadaannya
1. B1 – Breathing : Pernapasan
nafas tambahan
2. B2 – Bleeding : Kardiovaskuler
tambahan
CRT : < 2 dt
Akral : Hangat
3. B3 – Brain: Persrafan
Keluhan pusing : klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan pusing
Pengelihatan (mata)
penglihatan
47
serumen, tidak nampak adanya lesi, tidak nampak adanya alat bantu
pendengaran
penciuman, tidak ada batuk dan hidung napak normal. Tidak nampak adanya
Pengkajian Nyeri
4. B4 – Bladder : Perkemihan
Bau: normal
5. B5 – Bowel : Pencernaan
48
BB
Peristaltik : 15x/menit
BAB : 1/hari
7. Endokrin
8. Psiko-sosio-spiritual
alami oleh anaknya adalah cobaan dari tuhan dan menerima dengan ikhlas
50
b. Ekspresi klien terhadap penyakit : ibu klien mengatakan sedikit takut dan
gelisah dengan penyakit yang di alami oleh anaknya karena sudah lama
c. Orang yang paling dekat : klien mengatakan orang yang paling dekat
hubungan dengan orang sekitar baik saja tidak ada masalah dalam
lingkungan sekitar
e. Kegiatan ibadah
Saat sakit : selama sakit ibu klien mengatakan tidak mengaji lagi
C. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medis
Obat:
2. Penatalaksanaan keperawatan
bawang merah
D. ANALISA DATA
Intervensi Keperawatan
1. Identitas Pasien
Nama : An. T
Umur : 5 Tahun
Agama : Islam
54
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Penanggung Jawab
Nama : Ny. B
Umur : 32 Tahun
2. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan anaknya memliki keluhan demam tidak kunjung turun
sejak 2 hari yang lalu, anak sering rewel, dan terkadang menangis, nafsu
makan menurun ibu mengatakan anaknya tidak mau makan sejak 1 hari yang
lalu
Ibu klien mengatakan anaknya demam sejak 2 hari yang lalu, mengatakan
anaknya demam pada malam hari dan pada siang hari mulai turun demam nya,
penyakit seperti saat ini, tidak memiliki riwayat penyakit kejang demam
55
a. riwayat alergi: ibu klien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan,
sebelumnya
c. riwayat minum minuman dan merokok: ibu klien mengatakan tidak pernah
Ibu klien mengatakan didalam anggota keluarga tidak ada yang memiliki
Genogram
56
Meninggal Keturunan
+
Sakit
Cerai
F. PEMERIKSAAN FISIK
N : 89 x/menit
RR : 22 x/menit
Temp : 38,20c
BB : 18 kg
TB : 123cm
Keadaan umum :
keadaannya
9. B1 – Breathing : Pernapasan
Bunyi Napas : vasikuler kanan dan kiri, tidak terdapat bunyi nafas
tambahan
Suara Jantung : suara jantung normal, tidak ada suara jantung tambahan
CRT : < 2 dt
Akral : Hangat
Keluhan pusing : klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan pusing
Pengelihatan (mata)
58
penglihatan
serumen, tidak nampak adanya lesi, tidak nampak adanya alat bantu
pendengaran
penciuman, tidak ada batuk dan hidung napak normal. Tidak nampak adanya
Pengkajian Nyeri
Urine jumlah : kurang dari 300 cc/hari, Warna : kuning jernih Bau:
normal
penurunan BB
Abdomen : tidak ada lesi dan odema, adanya nya nyeri tekan
Peristaltik : 14 x/menit
BAB : 1x/hari
15. Endokrin
16. Psiko-sosio-spiritual
alami oleh anaknya adalah cobaan dari tuhan dan menerima dengan ikhlas
b. Ekspresi klien terhadap penyakit : ibu klien mengatakan sedikit takut dan
gelisah dengan penyakit yang di alami oleh anaknya karena sudah lama
c. Orang yang paling dekat : klien mengatakan orang yang paling dekat
hubungan dengan orang sekitar baik saja tidak ada masalah dalam
lingkungan sekitar.
G. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis
Obat:
3. Penatalaksanaan keperawatan
kompres hangat
3. ANALISA DATA
Intervensi Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyawati, 2014. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Trans Info
Medika