Anda di halaman 1dari 2

TUGAS RANGKUMAN PENGANTAR ILMU HUKUM OLEH :

DOSEN : SUWARI AKHMADDHIAN, SH,MH

NAMA : DESSY TRIANY

NIM : 20221410089

KELAS : PIKHC-2022-02

PIH dalam kajiannya berkonsenterasi pada ilmu hukum namun tetap bersinggungan
dengan teori hukum dan filsafat hukum.PIH juga harus memperhatikan syarat pokok yaitu
logis, sistematis, dan metodis sehingga dapat diuji kebenarannya.Ilmu hukum terbagi dalam 2,
pengertian hukum dalam arti luas yaitu mencakup segala hal yang berhubugan tentang
hukum, dan hukum dalam arti sempit yaitu mempelajari makna objektif tata hukum posistif.

Hukum memandang dari dua aspek yaitu sebagai aturan sosial dan sebagai sistem
nilai.Hukum juga ada yang tertulis ataupun tidak tertulis, hukum tertulis adalah hukum yang
dicantumkan dalam undang-undang hukum tertulis juga bibagi menjadi dua yakni hukum
tertulis dikodifikasikan artinya dibukukan dalam lembaran negara dan diundangkan.Hukum
tidak tertulis,adalah hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat hukum tertulis
juga disebut hukum kebiasaan contohnya hukum adat.

Hukum menurut sumbernya undang-undang ,hukum kebiasaan, hukum traktaat, hukum


yurisprudensi ( hukum yang terbentuk karena keputusan hakim).Hukum menurut wujudnya
ada objektif hukum yang berlaku umum dan tidak mengenai orang atau golongan tertentu
contohnya KUHP. Hukum Subjektif hukum yang timbul dari hukum objektif.Sumber hukum
hukum undang-undang,hukum kebiasaan, hukum jurisprudensi, dan hukum traktaat.

Subjek hukum adalah manusia/orang setiap manusia baik warga negara maupun orang
asing adalah subjek hukum. menutut pasal 1 KUHP menyatakan bahwa hak kewargaan tidak
tergantung pada hak kewarganegaraan.Badan hukum merupakan orang yang dapat
menciptaka hukum,Badan Hukum dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Badan Hukum Publik
menyangkut kepentingan publik atau orang banyak atau negara pada umumnya. Badan
Hukum Privat menyangkut kepentingan banyak orang di dalam hukum itu.Badan hukum
publik seperti negara, provinsi, dan kabupaten. badan hukum perdata, seperti persoalat
terbaya (PT), yayasan, dan koperasi.

Hak dan Kewajiban Hukum merupakan wewenang yang diberikan kepada seseorang oleh
hukum. Hak adalah kepentingan yang dilindungi hukum sedangakn kepentingan adalah
tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan untun dipenuhi.Hak Mutlah ialah
memberikan memberikan kepada seseorang untuk melakuakn sesuatu,Hak nisbi menuntut
agar seseorang atau beberapa orang lain melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Hukum juga bisa kadaluarsa ada kadaluarsa aquisitief adalah kadaluarsa lewat waktu yang
menimbulkan hak, kadaluarsa extincief kadaluarsa yang melenyapkan kewajiban.

Sumber hukum tempat dimana kita menemukan atau menggali hukum, sumber hukum
materiil adalah sumber yang menentukas isi kaidah hukum terdiri atas perasaan hukum
seseorang atau pendapat, agama, kebiasaan danpolitik hukum dari pemerintah sedangkan
sumber hukum formal undang-undang, kebiasaan, traktaat, keputusan-keputusan hakim, dan
pendapat sarjana hukum.

Ciri-ciri undang-undang bersifat umum dan komprehensif,bersifat terbatas diciptakan untuk


menghadapi peristiwa yang belum jelas,memiliki kekutatan untuk mengoreksi dan
memperbaiki dirinya sendiri. Berlakunya undang-undang pada saat diundangkan, tanggal
muali berlakunya suatu undang-undang, jika tanggal undang-undang tidak disebutkan maka
mulai berlaku 30 hari sesudah diundangkan dalam lembran negara.berlakunya akan
ditentukan dengan peraturan lain. Berakhirnya suatu undang-undang kedaan dimana undang-
undang sudah tidak ada lagi, jangka waktu berlaku tidak berlaku lagi, dicabut oleh instansi
yang membuat atau instansi yang lebih tinggi, telah adanya undang-undang baru yang isinya
bertentanngan.

Fungsi asas hukum fungsi dalam hukum dan fungsi dalam ilmu hukum.Unsur sistem hukum
adalah hukum undang-undang,hukum kebiasaan,hukum yureprudensi,hukum
traktaat.Perana peraturan perundang-undangan terjadi karena peraturan perundang-
undangan merupakan kaidah hukum yang mudah dikenali, mudah ditemukan kembali dan
muda ditelusuri.Peraturan perundamg-undangan juga memberikan kepastian hukum yang
lebih nyata karena kaidah nya mudah diidentifikasi dan mudah dikemukakann kembali.Tetapi
peraturan perundang-undangan juga ada masalah yaitu perauturan perundang-undangan
tidak fleksibel (tidak menyesuaika dengan perkembangan masyarakat),peraturan perundang-
undangan tidak pernah lengkap untuk memenuhi segala peristiwa hukum atau tuntutan
hukum.

Dalam melakukan penafsiran suatu hukum,hakim harus memenuhi syrarat prinsip


objektif, prinsip kesatuan, prinsip penafsiran genetis, prinsip perbandingan. Penemuan hukum
secara operasional dilkakuan terlebiha dahulu melakukan penafsiran,yang menggunakan asas-
asas logika. Akan tetapi, menafsirkan tentang hukum tidak melulu mengunakan asas-asas
logoka terdapat pula ada aspek lain yang menjadi faktor didalam menentukan suatu hukum
yaitu kepetusan hakim menyangkut penerapan hukum kedalam suatu perkara.

Hakim wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa kedilandalam
masyrakata juga dalam menerapkan berat ringannya pidana, hakim wajib memperhatikan
sifat yang baik dan jahat terdakwa hal ini menunjukan bahwa indonesia menganut ajaran
penemuan hukum bebas namun hukum bebas juga hakim msih terikat dengan
peraturturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai