Perkasad TTG Tunkin
Perkasad TTG Tunkin
1.
Umum.
Tunjangan kinerja disamping sebagai pemacu dan pendorong
peningkatan produktivitas dan efektivitas kinerja organisasi serta efisiensi
pengelolaan
anggaran juga diharapkan sebagai upaya peningkatan disiplin bagi prajurit dan PNS
di
Iingkungan TNI AD. Absensi, perizinan dan rendahnya produktivitas akan menjadi
faktor
pengurang dan sekaligus sebagai bahan evaluasi pemberian tunjangan kinerja. Guna
memperlancar dan memudahkan penyaluran tunjangan kinerja kepada Prajurit dan
PNS di Iingkungan Organisasi TNI AD maka diperlukan penetapan kebijakan
penyaluran tunjangan kinerja di Iingkungan TNI AD.
2.
Sasaran.
a.
Terciptanya peningkatan motivasi serta semangat juang personel di lingkungan
TNI AD.
b.
Terciptanya peningkatan kreativitas dan produktivitas kinerja personel di
lingkungan TNI AD.
c.
3.
a.
Tunjangan kinerja hanya diberikan kepada prajurit dan PNS di lingkungan TNI AD
mulai dari Prajurit Dua/PNS Gol. I-a sampai dengan Perwira Tinggi Bintang Empat/PNS
Gol. IV-e yang masih aktif.
b.
Tunjangan kinerja juga diberikan kepada prajurit dan PNS di lingkungan TNI AD
yang sedang melaksanakan pendidikan atau penugasan.
c.
Besarnya tunjangan kinerja yang diberikan berdasarkan nilai bobot dari peringkat
jabatan yang diemban.
d.
Sistem Pengajuan/penyaluran tunjangan kinerja dilaksanakan secara Bottomup dan Top-
down. Kondisi personel riil yang menduduki jabatan di masing-masing
Satker/Unit Kerja di Iingkungan TNI AD dari Kasatker/Unit Kerja diajukan kepada
Komando Atas secara hierarki. Tunjangan kinerja dan gaji merupakan bagian dari
anggaran belanja pegawai yang disalurkan kepada Pengguna Anggaran Kementerian
Lembaga (PA KL) dalam hal ini adalah Panglima TNI, selanjutnya Pengguna Anggaran
dapat mendelegasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan
penyaluran gaji dan tunjangan kinerja sesuai mekanisme yang berlaku.
e.
Kasatker/Unit Kerja selaku Kuasa pengguna Anggaran bertanggung jawab atas
pembayaran tunjangan kinerja. Kasatker/Unit Kerja selaku kuasa Pengguna Anggaran
dan pimpinan di Satker/Unit Kerjanya bertanggung jawab atas pembayaran tunjangan
kinerja. Apabila terjadi ketidaksesuaian antara pengajuan dengan penyaluran atau
terdapat selisih pembayaran tunjangan kinerja maka Kasatker/Unit Kerja melaporkan
kepada Komando Atas secara hierarki, termasuk tindakan yang telah dilaksanakan
untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
f.
Tunjangan kinerja diberikan kepada prajurit dan PNS TNI AD terhitung mulai
Bulan Juli 2010 dan diberikan secaraon top (tunjangan-tunjangan yang telah
diberikan
selama ini tetap berlaku) dan pajak sebesar 15% atas pembayaran tunjangan kinerja
dibebankan kepada APBN pada tahun anggaran berjalan.
g.
Tunjangan kinerja disalurkan secara berjenjang melalui otorisasi masing-masing
unit organisasi.
h.
Pembayaran setiap bulan disesuaikan dengan surat keputusan jabatan terakhir
yang didudukinya berdasarkan ketentuan yang berlaku. Perubahan daftar nominatif
jabatan personel di lingkungan TNI AD diatur lebih lanjut dengan peraturan
tersendiri.
i.
Pemberian tunjangan kinerja kepada prajurit dan PNS TNI AD sesuai peringkat
jabatan dengan memperhatikan daftar usulan penerima tunjangan kinerja nyata per
Satker yang ditetapkan oleh pejabat personel Kotama/Balakpus.
j.
Pembayaran tunjangan kinerja dilaksanakan pada setiap bulannya melalui sistem
otorisasi yang berlaku di lingkungan TNI AD.
4.
a.
Peringkat jabatan bagi Prajurit dan PNS sederajat yang menduduki jabatan struktural
dan sesuai DSP
sebagai berikut :
NO
PERINGKAT
JABATAN
PANGKAT TNI
19
Kasad
2
18
Wakasad
PANGKAT/
GOL PNS
3
17
Gol IV/e
16
Gol IV/e
15
Gol IV/d
14
Gol IV/d
13
Kolonel Mantap
Gol IV/c
12
Kolonel Promosi
Gol IV/c
11
Gol IV/b
10
10
Gol IV/b
11
Mayor
Gol IV/a
12
Kapten
Gol III/c-III/d
13
Letnan Satu
Gol III/b
14
Letnan Dua
Gol III/a
15
Serma-Peltu
Gol II/c-II/d
16
Serda-Serka
Gol II/a-II/b
17
Kopda-Kopka
Gol I/c-I/d
18
Prada-Praka
Gol I/a-I/b
b.
Peringkat Jabatan bagi Prajurit dan PNS sederajat yang menduduki jabatan melebihi
DSP sebagai
berikut :
NO
PERINGKAT
JABATAN
15
Pati Bintang 4
14
Pati Bintang 3
Gol IV/e
13
Pati Bintang 2
Gol IV/e
12
Pati Bintang 1
Gol IV/d
10
Kolonel
Gol IV/c
6
Letnan Kolonel
Gol IV/b
Mayor
Gol IV/a
Kapten
Gol III/c-III/d
Letnan
Gol III/a-III/b
10
Bintara
Gol II/a-II/d
PANGKAT TNI
PANGKAT/
GOL PNS
11
c.
Tamtama
Gol I/a-I/d
Peringkat Jabatan bagi Prajurit dan PNS sederajat yang berstatus Luar Formasi (LF)
sebagai berikut :
NO
PERINGKAT
JABATAN
15
Pati Bintang 4
14
Pati Bintang 3
Gol IV/e
13
Pati Bintang 2
Gol IV/e
12
Pati Bintang 1
Gol IV/d
Kolonel
Gol IV/c
6
Letnan Kolonel
Gol IV/b
Mayor
Gol IV/a
Kapten
Gol III/c-III/d
Gol I/a-III/b
PANGKAT TNI
PANGKAT/
GOL PNS
5.
Ketentuan Pemberian Tunjangan Kinerja.
Ketentuan pemberian tunjangan
kinerja bagi Prajurit dan PNS di Iingkungan TNI yang berhak mendapatkan tunjangan
kinerja termasuk bagi personel yang melaksanakan pendidikan maupun penugasan,
diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
a.
Tunjangan kinerja diberikan kepada Prajurit dan PNS yang menempati jabatan di
Iingkungan TNI,
termasuk personel yang melaksanakan pendidikan dan penugasan.
b.
dengan DSP/TOP, menduduki jabatan melebihi DSP/TOP dan Status Luar Formasi (LF).
c.
Peringkat Jabatan yang diberikan kepada personel yang melaksanakan pendidikan dan
harus Iepas
dari jabatan/pekerjaan dikelompokkan ke dalam peringkat jabatan melebihi DSP diatur
sebagai berikut :
1)
Pendidikan Lemhannas.
a)
Perwira yang pada saat mengikuti pendidikan berpangkat Pati akan mendapatkan
tunjangan kinerja
pada strata jabatan grade 12.
b)
Perwira yang pada saat mengikuti pendidikan berpangkat Kolonel akan mendapatkan
tunjangan kinerja
pada strata jabatan grade 10.
2)
a)
Perwira yang pada saat mengikuti pendidikan berpangkat Letnan KoloneI akan
mendapatkan
tunjangan kinerja pada strata jabatan grade 8.
b)
Perwira yang pada saat mengikuti pendidikan berpangkat Mayor akan mendapatkan
tunjangan kinerja
pada strata jabatan grade 7.
4)
Pendidikan
jabatan grade 6.
setara
Suslapa/Diklapa/Sekkau
akan
mendapatkan
tunjangan
kinerja
5)
Pendidikan setara Dikspespa akan mendapatkan tunjangan kinerja strata jabatan grade
5.
6)
Pendidikan setara Diksarcab akan mendapatkan tunjangan kinerja strata jabatan grade
5.
7)
8)
strata
9)
Pendidikan Iptek akan mendapat tunjangan kinerja pada jabatan promosi sesuai strata
jabatan pangkat
saat mulai pelaksanaan Dikiptek.
d.
Prajurit TNI yang melaksanakan penugasan dan terpaksa harus meninggalkan jabatan di
Iingkungan
TNI, pengaturan jabatan dan tunjangan kinerja diatur sesuai ketentuan gradesebagai
berikut :
1)
Prajurit TNI yang melaksanakan penugasan dalam operasi pengamanan pulau-pulau kecil
terluar dan
wilayah perbatasan memperoleh tunjangan kinerja sesuai peringkat jabatan/grade
dikelompokkan ke dalam
peringkat jabatan struktural dan sesuai DSP.
2)
Prajurit TNI yang melaksanakan penugasan Iuar negeri sebagai Military Observer
(Milobs) dan
pasukan perdamaian memperoleh tunjangan kinerja sesuai peringkat jabatan/grade
dikelompokkan ke dalam
peringkat jabatan Luar Formasi (LF).
e.
Ketentuan bagi Capeg/CPNS yang bekerja di Iingkungan TNI pengaturan pemberian
tunjangan kinerja
dikelompokkan ke dalam peringkat jabatan Luar Formasi (LF).
6.
a.
b.
Sedang menjalani proses hukum dan atau sedang menjalani hukuman sesuai putusan
pengadilan
militer dengan ketentuan sebagai berikut:
1)
utama/mahkamah agung dalam proses penyelesaian perkara pidana sesuai dengan hukum
acara pidana
militer TMT terbitnya keputusan tentang penahanan/penahanan sementara sampai dengan
TMT terbitnya
keputusan pembebasan dari penahanan/penahanan sementara.
2)
Sedang menjalani pidana penjara dan/atau pidana kurungan berdasarkan keputusan
pengadilan yang
telah berkekuatan hukum tetap TMT terbitnya surat perintah dari Kasatker untuk
menjalani pidana tersebut
sampai dengan TMT terbitnya surat perintah dari Kamasmil/Kepala Lembaga
Pemasyarakatan tentang selesai
menjalani pidana penjara dan/atau kurungan.
c.
e.
f.
Cuti di luar tanggungan negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa
persiapan pensiun
(MPP) yang ditetapkan dengan surat keputusan oleh Dan/Ka Satker.
g.
Tidak mencapai target kinerja yang ditetapkan oleh Dan/Ka Satker dan ditetapkan
dengan surat
keputusan.
7.
a.
Pejabat Perencanaan.
Pejabat Perencanaan setelah mendapat Master File dari lnfolahta
pejabat menghitung kebutuhan tunjangan kinerja dalam satu tahun ke depan sebagai
bahan perencanaan.
b.
Pejabat Personel. Pejabat personel menerbitkan telegram penempatan jabatan dengan
mencantumkan kode jabatan, hal tersebut akan memudahkan pejabat pembuat daftar
gaji, lebih mudah dalam
menentukan besarnya tunjangan kinerja.
c.
Pejabat Pengelola Gaji.
tunjangan kinerja.
d.
Pejabat Pengolahan Data.
dikoreksi pejabat pengelola gaji.
BAB III
PROSEDUR PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA
8.
Umum.
Tunjangan Kinerja merupakan komponen tersendiri di luar
tunjangan jabatan dan tunjangan lain yang sudah ada pada elemen gaji dan dlberikan
sebagai kompensasi dari beban kerja yang diemban serta resiko dari pelaksanaan
tugas pokok TNI. Agar pemberian tunjangan kinerja dapat dilaksanakan efektif dan
efisien maka perlu disusun prosedur pemberian tunjangan kinerja dimulai dari proses
pengajuan besaran tunjangan kinerja sampai dengan proses penyalurannya.
9.
Prosedur Pemberian Tunjangan Kinerja Melalui Jalur Otorisasi. Pemberian
tunjangan kinerja melalui jalur otorisasi dilaksanakan karena anggaran tunjangan
kinerja tersebut belum masuk anggaran TNI untuk belanja pagawai. Agar pemberian
tunjangan kinerja dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien maka prosedur
pengajuan dan penyalurannya harus diatur secara jelas untuk menghindari adanya
kesalahan dan kebocoran anggaran tunjangan kinerja tersebut.
a.
1)
Satker
a)
Dansatker menyusun daftar usulan penerima pembayaran tunjangan kinerja,
rekapitulasi penerima tunjangan dan daftar personel yang tidak berhak menerima
tunjangan kinerja
b)
Daftar usulan penerima tunjangan kinerja meliputi keterangan tentang No, Nama,
Pangkat/Gol, Korps, NRP/NIP, Jabatan, Peringkat Jabatan dan Besaran Tunjangan
Kinerja yang mengacu kepada DPP gaji bulan yang bersangkutan dan mengajukannya
kepada komandan satuan atasannya secara berjenjang (contoh terlampir).
c)
Rekapitulasi penerima tunjangan kinerja meliputi keterangan tentang kekuatan
personel tiap kelompok jabatan/grade/peringkat jabatan dan jumlah kebutuhan uang
tiap-tiap kelompok jabatan tersebut (contoh terlampir).
d)
Data personel yang tidak berhak menerima tunjangan kinerja meliputi keterangan
tentang Nama, Pangkat/Gol, Korps, NRP/NIP, Jabatan, Peringkat Jabatan dan Besaran
Tunjangan Kinerja yang mengacu kepada DPP gaji bulan yang bersangkutan serta
penjelasan tentang alasan ketidakberhakkannya tersebut.
e)
Daftar usulan penerima pembayaran tunjangan kinerja untuk prajurit, PNS dan
CPNS TNI AD disusun secara terpisah per kelompok penghasilan.
2)
Kotama/Balakpus.
a)
Menerima daftar usulan penerima pembayaran tunjangan kinerja kemudian
menyusun dalam bentuk rekapitulasi.
b)
Mengajukan rekapitulasi daftar usulan penerima tunjangan kinerja kepada Kasad
u.p. Aspers paling lambat pada setiap tanggal 5 bulan berjalan.
3)
Spersad.
Menerima rekapitulasi penerima tunjangan kinerja dari
Kotama/Balakpus setiap bulannya paling lambat tanggal 5 bulan berjalan dan
menyusun rekuisisi untuk diajukan kepada Asrena Kasad paling lambat tanggal 10
bulan berjalan.
4)
b.
Srenad.
1)
Srenad.
Berdasarkan rekuisisi dari Spersad, Srenad menerbitkan KOP
tunjangan kinerja kepada Kotama/Balakpus paling lambat tanggal 20 bulan berjalan.
2)
Kotama/Balakpus.
Menerima KOP tunjangan kinerja dan selanjutnya
menerbitkan P3 kepada Satker paling lambat tanggal 23 bulan berjalan.
3)
Satker.
Berdasarkan P3 Satker menerbitkan SPP dan menyusun Wabku
selanjutnya diajukan kepada Pekas untuk mendapatkan anggaran tunjangan kinerja
yang dibutuhkan di kesatuannya. Satker membayarkan tunjangan kinerja kepada
masing-masing personelnya paling lambat tanggal 25 bulan berjalan.
10. Prosedur Pemberian Tunjangan Kinerja Melalui Jalur KPPN. Pemberian
tunjangan kinerja melalui jalur KPPN dilaksanakan apabila anggaran tunjangan
kinerja
telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk
Program dan Anggaran TNI dalam mata anggaran belanja pegawai. Prosedur
pembayaran melalui KPPN secara teknis prosedur pembayarannya mengacu seperti
pembayaran gaji bulanan yaitu data personel baik manual maupun data komputer yang
telah divalildkan olah Kasatker dengan disertai SPP (Surat Perintah Pembayaran)
sehingga pembayaran tunjangan kinerja melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) akan Iebih efektif dan efisien serta mempermudah pejabat pengelola
gaji.
11.
a.
Kasatker/Unit Kerja.
Mengkompulir temuan dan permasalahan yang
terjadi di lingkungan Satker/Unit Kerjanya untuk dianalisa dan dilaporkan beserta
saran
pemecahannya sesuai dengan rantai komando.
b.
Kotama/Balakpus.
Menerima masukan dari para Kasatker/Unit Kerja
dan menyusun/saran/umpan balik berkaitan serta melapor dengan pelaksanaan
penyaluran tunjangan kinerja kepada Kasad u.p. Aspers.
c.
Spersad.
Berdasarkan laporan yang masuk maka Spersad
melaksanakan kaji ulang dan memberikan saran masukan kepada Kasad berkaitan
dengan kelancaran dan ketertiban penyaluran tunjangan kinerja TNI.
d.
Dalam hal terjadi perbedaan antara pengajuan dan pembayaran maka
individu/Satker dapat mengajukan kekurangannya dan/atau mengembalikan
kelebihannya kepada kas negara.
BAB IV
PENUTUP
DI
belum termasuk
tunjangan kinerja
kemudian untuk
penyempurnaan.
LINGKUNGAN
TUNJANGAN KINERJA
PER KELAS JABATAN
(Rp)
NO
KELAS JABATAN
19
29.226.000
18
21.649.000
17
17.471.000
16
12.942.000
15
9.586.000
6
14
7.101.000
13
5.462.000
12
4.202.000
11
3.232.000
10
10
2.693.000
11
2.245.000
12
1.870.000
13
1.626.000
14
1.414.000
15
1.230.000
16
1.118.000
17
1.016.000
18
924.000
19
TNI