Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS DATA

LAPORAN
INVESTIGASI
KLB/WABAH
KEJADIAN LUAR BIASA

 KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yg bermakna secara epidemiologis pd
suatu daerah dlm kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yg dpt menjurus pd terjadinya wabah (PP 40, th
1991, Bab 1, Pasal 1)
 Wabah penyakit menular adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta
dapat menimbulkan malapetaka (UU No 4 th. 1984, Bab I, Pasal 1).
17 PENYAKIT POTENSIAL WABAH/KLB
PERMENKES 1501/MENKES/PER/X/2010

 i. Malaria
 a. Kolera  j. Avian Influenza H5N1
 b. Pes  k. Antraks
 c. Demam Berdarah Dengue  l. Leptospirosis
 d. Campak  m. Hepatitis
 e. Polio  n. Influenza A baru (H1N1)/Pandemi 2009
 f. Difteri  o. Meningitis
 g. Pertusis  p. Yellow Fever
 h. Rabies  q. Chikungunya

Penyakit menular tertentu lainnya yang dapat menimbulkan


wabah ditetapkan oleh Menteri.
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF DALAM INVESTIGASI WABAH
 • Ciri Host:
 • Umur, merupakan salah satu faktor yang menentukan
penyakit, karena mempengaruhi:
• Daya tahan tubuh
• Pengalaman kontak dengan penyakit
• Lingkungan pergaulan yang memungkinkan kontak dengan
sumber penyakit
Jenis Kelamin; Ras/ suku; dsb.
 Faktor-faktor ini digambarkan apabila diduga
ada perbedaan risiko diantara golongan-
golongan dalam faktor tsb.
 Gambaran kejadian wabah berdasarkan tempat
kejadian:
• Memberikan informasi tentang luasnya wialyah
yang terserang
• Menggambarkan pengelompokkan atau pola lain ke
arah penyebab dan sumber penularan
 Berupa: Spot map atau area map
• Spot map: peta sederhana yang berguna untuk
menggambarkan tempat para penderita tinggal,
bekerja, atau kemungkinan terpapar
• Area map: menunjukkan insidens atau distribusi
kejadian pada wilayah dengan kode/ arsiran
GAMBARAN PERJALANAN WABAH BERDASARKAN
WAKTU

Kurva Epidemi
• Gambar perjalanan suatu letusan, berupa
histogram dari jumlah kasus berdasarkan
waktu timbulnya gejala pertama
 Manfaat Kurva Epidemi
• Mendapatkan Informasi tentang perjalanan wabah dan
kemungkinan kelanjutan
• Bila penyakit dan masa inkubasi diketahui, dapat
memperkirakan periode penularan
• Kesimpulan pola kejadian -- apakah bersumber tunggal,
ditularkan dari orang ke orang, atau campuran keduanya
COMMON-SOURCE EPIDEMICS
PROPAGATED EPIDEMICS
 Epidemic Curve juga berguna utk memperkirakan masa
inkubasi
Manfaat diketahuinya masa inkubasi:
1. Bila penyakit belum diketahui, informasi tentang masa inkubasi
bersama diagnosis penyakit dapat mempersempit differen<al
diagnosis
2. Untuk memperkirakan saat terjadinya penularan
ANGKA SERANGAN

 Attack rate adalah angka insidensi, biasanya dinyakatan


dalam persen dan digunakan untuk mengamati kejadian
penyakit di populasi pada waktu yang terbatas, contohnya
adalah selama terjadinya wabah atau KLB.
 k = hampir selalu 100, meskipun mungkin 1000.
 Jika k = 100, attack rate dapat dinyatakan baik sebagai
jumlah kasus per 100 penduduk maupun sebagai persen (%)
STUDI ANALITIK WABAH/KLB

- Mengetahui paparan penyebab wabah


- Mengetahui sumber agen pemapar wabah
- Mengetahui cara penularan/media/vektor penyebab
wabah
PENGUJIAN HIPOTESIS

Dalam penyelidikan lapangan, hipotesis dapat dinilai dengan


cara :
1. Membandingkan hipotesis dengan fakta yang ada
2. Analisis epidemiologi untuk mengkuantifikasikan
hubungan (ukuran asosiasi) dan uji hipotesis statistik
UJI HIPOTESIS

Berdasarkan desain:
1. Membandingkan riwayat pemaparan pada kelompok yang
sakit (kasus) dengan yang tidak sakit (kontrol), atau
2. Membandingkan risiko sakit pada kelompok yang terpapar
dengan yang tak terpapar (kohort historikal)
KASUS-KONTROL

Prinsip: Membandingkan riwayat terpapar pd kasus & pada kontrol

Ukuran: OR = rasio odds terpapar pd kasus dan pd kontrol


* OR = 1→ tak ada hubungan
* OR < 1→ pemapar menurunkan risiko
* OR > 1→ Pemapar meningkatkan risiko
Kemaknaan:
lihat 95% CI. Bila angka 1 ada dlm bentang → hubungan tak bermakna
KOHORT HISTORIKAL
Prinsip: Membandingkan risiko sakit pd kelompok terpapar & kelompok tak terpapar

Ukuran:
= insiden terpapar : insiden takterpapar = Ie : Ine
* RR = 1→ tak ada hubungan
* RR < 1→ pemapar menurunkan risiko
* RR > 1→ Pemapar meningkatkan risiko

Kemaknaan: lihat 95% CI. Bila angka 1 ada dlm bentang → hubungan tak
bermakna
KESIMPULAN

1. Uji kasus-kontrol, kohort historikal dan


c2 menghasilkan kesimpulan yg sama
(ada hubungan bermakna antara
pemapar dng risiko kejadian)
TUGAS MANDIRI

 Terlampir: laporan investigasi Kejadian Luar Biasa


(KLB) Campak Di Kecamatan Jiken Kabupaten Blora
Jawa Tengah Tahun 2016
PERTANYAAN:

 1. Bagaimana metode penyelidikan KLB dilakukan?


 2. Deskripsi KLB berdasarkan orang, tempat, dan waktu
 3. Jelaskan angka serangan (attack rate) pada masing-masing desa
 4. Jelaskan epidemiologi deskriptif KLB
 5. Jelaskan faktor risiko yang menyebabkan KLB di wilayah tersebut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai