Anda di halaman 1dari 1

3.

Penyerapan air oleh akar tumbuhan

Konsentrasi air di tanah lebih tinggi dari di dalam akar tunbuhan. Akibatnya
akan timbul tekanan osmotik dan air akan masuk terserap ileh akan. Di
dalam akar, air dan zat terlarut di dalamnya akan dibawa naik melalui
pembuluh kayu (xylem), sehingga sampai ke daun. Di daun air dan zat
hara ini digunakan untuk fotosintesi yang menghasilkan makanan bagi
tanaman.

4. Pengusir siput, cacing dan lintah

Hewan seperti siput, cacing dan lintah memiliki kulit yang dapat dilalui
dengan mudah oleh air. Akibatnya, ketika kulit berada dalam kondisi
kondisi kadar air rendah, misalnya saat terkena garam, air dari dalam sel-
sel tubuh akan keluar melalui osmosis. Ini dapat membunuh siput, cacing
dan lintah ini. Fenomena ini dimanfaatkan untuk mengusir dan menghalau
siput, cacing dan lintah dengan menggunakan garam dapur.

Larutan yang mempunyai Tekanan Osmotik sama disebut dengan isotonik, lain hal
nya dengan larutan hipotonik, larutan hipotonik merupakan larutan yang mempunyai
tekanan lebih rendah daripada larutan lain nya.

Contoh daripada larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukan kedalam aliran
darah kita, dimana cairan infus tersebut harus bersifat isotonik dengan cairan intra
sel agar tidak terjadi osmotik. Baik kedalam maupun ke luar sel darah.

Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami kerusakan. Jika tekanan osmotik
pada cairan infus lebih besar maka akan menimbulkan sel darah pecah karena
banyak cairan infusan yang akan masuk ke sel darah.

Pengawetan makanan menggunakan gula, garam atau cuka juga


merupakan contoh osmosis pada kehidupan sehari-hari.
Sel bakteri yang membuat busuk makanan akan kehilangan kadar air
karena bertemu dengan konsentrasi zat terlarut yang tinggi sehingga
sel bakteri perkembangannya menjadi terhambat.

Anda mungkin juga menyukai