Anda di halaman 1dari 4

Devon Kei Enzo

Devon adalah anak dari Winnie Aoki, seorang fashion designer asal
Indonesia yang namanya sudah cukup mendunia. Nggak hanya Winnie
Aoki yang terkenal, sang Anak yakni Devon Kei Enzo juga dikenal oleh
masyarakat Indonesia.
Ini karena Devon berhasil menjuarai Olimpiade Matematika Dunia Ma, Pa.
Bahkan kabarnya Devon sudah berhasil meraih 7 medali emas, 2 medali
perak, dan 3 medali perunggu di ajang olimpiade matematika internasional.
Penasaran mengenai sosoknya?
Berikut aku akan berikan informasi mengenai Profil dan Biodata Devon
Kei Enzo, Juara Olimpiade Matematika.

 Nama lengkap: Devon Kei Enzo


 Tempat lahir: Surabaya
 Tahun lahir: 2010
 Usia: 12 tahun
 Agama: Kristen
 Nama Ibu: Winnie Aoki
 Sekolah: ACS Jakarta
 Akun Instagram: @devonkeienzo

Sebelum mendapatkan beasiswa di NUS, Devon sempat viral beberapa


kali karena prestasi yang ditorehkan. Yuk intip sejumlah pencapaian
mereka.

Ikon Prestasi Pancasila 2022


Sebelumnya, pada tahun 2022 lalu, Devon dan sang kakak, Mischka
menerima penghargaan sebagai Ikon Prestasi Pancasila 2022 dari
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Keduanya menjadi
penerima Ikon Prestasi Pancasila termuda dari semua peraih
penghargaan pada tahun lalu.
Sederet prestasi membanggakan lainnya dari Mischka dan Devon
adalah, dinobatkan sebagai Kader Bela Negara RI oleh Kementerian
Pertahanan RI; dinobatkan sebagai Tokoh Muda Inspiratif oleh
Kemenpora RI, serta pemegang Rekor MURI atas prestasi di bidang
matematika dan sains secara internasional.

Devon di Posisi Ranking 1 Dunia


Pada tahun 2022, Mischka dan Devon juga sempat mengibarkan
bendera merah putih di Times Square, New York dengan 85 medali
mereka. Tak lama, medali mereka bertambah menjadi lebih dari 90 dan
kini sudah lebih dari 100 medali yang dikoleksi.
Pada 2022 lalu pula, Devon Kei masuk dalam ranking 1 dunia dan
menjadi juara dalam Team Competition "Clash of Math Titans
Championship 2022". Dia menjadi wakil dari Indonesia bersama 5 anak
lainnya.
Selain itu, Devon turut membawa 2 medali emas dari Hua Xia Cup 2022
Final Round.

Sabet 85 Medali Internasional Selama Pandemi


Dua kakak beradik ini tercatat memperoleh 85 medali dari olimpiade
matematika dan sains internasional. Ada 45 di antaranya yang didapat
pada Januari sampai Juli 2022.
"Kita berdua sangat bersyukur telah memenangkan 45 medali lagi di
tahun 2022 ini saja dan untuk bisa meraih lebih dari 85 medali dari
International Math & Science Olympiads sejak Covid 19 Pandemic
started. Ini adalah suatu bukti bahwa tidak ada yang bisa menghalangi
kita dalam meraih impian kita. Not the pandemic. Not other people. And
Not our self," ujar Mischka dalam Instagramnya (14/7/2022).
Baca artikel detikedu, "Prestasi Devon Kei Enzo: Langganan Juara
Olimpiade hingga Terima Beasiswa di NUS"

Terpilih Jadi Kader Bela Negara


Pada Oktober 2021 lalu, Mischka dan Devon dinobatkan sebagai kader
bela negara oleh Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan RI.
Penganugerahan dilakukan langsung oleh Dirjen Pothan saat itu,
Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendrayudha melalui acara Ngopi Daring
Bela Negara "Muda Berkarya di Era 4.0" (28/10/2021).

Yang devon lalukan untuk semua pencapaiaanya adalah:

Melakukan Eksperimen untuk Mengasah Kreativitas


Devon mengatakan bahwa sejak kecil ia suka belajar menciptakan
sesuatu yang bisa berguna bagi kehidupan. Salah satu ciptaan Devon
yaitu prosthetic arm yang terbuat 100 persen dari bahan karton daur ulang
yang bisa bekerja.

"Saya suka teknologi, karena teknologi dapat mengubah cara hidup,


meningkatkan cara kita melakukan sesuatu. Contohnya electric car, solar
panel, kemajuan gadget, internet, dan lain-lain," kata Devon.

Menyukai Public Speaking

Devon senang belajar speech art. Mischka menuturkan bahwa penting


bagi anak-anak untuk bisa membawa diri dan berkomunikasi dengan
orang lain di depan publik. Selain dapat meningkatkan percaya diri,
dengan melakukan speak up dapat membantu perubahan yang lebih
baik.

"Seperti masalah climate change, gender inequality, poverty, inequality


of education, racism, dan lain-lain. Saya ingin menjadi bagian dari
solusinya, bagian dari orang-orang yang menyumbangkan suaranya
untuk sebuah perubahan,” tegas Devon.
Tidak mudah konsisten dalam mempertahankan prestasi butuh motivasi
dan dukungan baik dari luar maupun dari dalam diri sendiri. Bagi Devon
motivasi yang membuat ia semangat untuk terus berprestasi adalah
dengan memiliki satu tujuan, karena setiap orang penting memiliki
tujuan masing-masing misalnya ada orang yang ingin masuk ke
universitas impiannya, ada yang ingin memenangkan award, ada juga
yang ingin memenangkan medali, dan ada juga mereka yang hanya
ingin membuktikan pada dirinya bisa mencapai tujuan tersebut.

Devon memang sudah memiliki jadwal yang teratur dan konsisten dalam
belajar, baik belajar untuk sekolah maupun belajar untuk mengikuti
olimpiade seperti membuat jadwal di kertas atau kalender.

Anda mungkin juga menyukai