Anda di halaman 1dari 2

Maria Jennifer Kusumo / 3203020034

Kerangka Kerja Praktik Profesional Internasional : Pedoman Resmi untuk Profesi


Audit Internal

Dalam sebuah praktik profesional internasional untuk profesi audit internal pasti
memiliki sebuah kerangka. Kerangka tersebut berisi misi untuk meningkatkan dan
melindungi nilai organisasi dengan memberikan asuransi, saran, dan wawasan yang berbasis
risiko dan objektif. Adapun 3 kategori umum kegiatan yang disediakan audit internal yaitu
jaminan berbasis risiko dan objektif, saran berbasis risiko dan objektif, serta wawasan
berbasis risiko dan objektif.
Selain itu, adapun terdapat core principles antara lain menekankan integritas,
menekankan kompetensi dan kecermatan profesional, objektif dan independent, belaras
dengan strategi; tujuan dan risiko organisasi, diposisikan secara layak dan didukung sumber
daya memadai, dsb. Dapat dipahami bahwa profesi audit internal memiliki kode etik yaitu
integritas (kejujuran dan patuh pada hukum), objektivitas (tidak menerima apapun dan
mengungkap semua fakta material), kerahasiaan (melindungi dan tidak menggunakan
informasi), kompetensi (memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktik audit
sesuai standar dan keefektifan).
Memasuki inti dari praktik profesioanal internasional yaitu standar internasional,
dimana terbagi menjadi 2 kelompok utama. Adapun standar atribut yaitu mengatur atribut
organisasi dan individu yang melaksanakan audit internal, sedangkan standar kinerja
mengatur sifat audit internal dan menetapkan kriteria mutu guna mengukur kinerja jasa
tersebut.
Di pendahuluan telah disebutkan asuransi dan saran yang terdapat dalam kerangka.
Asuransi sendiri merupakan pemeriksaan objektif atas bukti untuk menilai secara
independent atas tata Kelola, manajemen risiko, dan proses pengendalian organisasi.
Sedangkan saran/konsultasi merupakan penasihat dan aktivitas layanan dengan pelanggan
terkait sifat dan ruang lingkup yang sudah disepakati dengan pelanggan, dilakukan untuk
menambah nilai dan meningkatkan tata kelola organisasi, manajemen risiko, dan proses
pengendalian tanpa auditor internal. Ada pula perbedaannya yaitu jika asuransi yang
bersangkutan adalah pengguna, internal auditor dan audit itu sendiri, sedangkan konsultasi
hanyalah antara internal auditor dan customer.
Untuk mendukung sebuah kerangka, adapun 3 pilar efektif layanan audit internal. 3
pilar tersebut adalah independensi dan objektivitas, kecakapan, dan perawatan profesional.
Tidak hanya itu, terdapat juga 10 kompetensi audit internal global antara lain etika profesi,
manajemen audit internal, pemahaman akan rerangka dan prakter profesional, ketermapilan
tata kelola; risiko; dan pengendalian, kemahiran berbisnis, keterampilan persuasi dan
kolaborasi, kemampuan berpikir kritis, pelaksanaan audit internal, dan peningkatan dan
inovasi..
Senagai auditor internal kita perlu menegetahui kerangkanya itu sendiri yaitu
Penanggung Jawab Profesonal dan Komite Etik (PPAC), Dewan Standar Audit Internal
Internasional (PPAC), Komite Pengembangan Bimbingan (PGAC), Komite Pembinaan
Teknologi Informasi (PGAC), omite Pembinaan Jasa Keuangan (PGAC), dan Komite
Pembinaan Sektor Publik (PGAC). Jadi, dalam sebuah rerangka akan memuat standar-standar
yang akan menjadi fondasi auditor internal dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan
kriteria yang telah dituliskan.

Anda mungkin juga menyukai