Anda di halaman 1dari 31

KERANGKA ACUAN MAGANG INDUSTRI PERTANIAN

PENGELOLAAN PERUSAHAAN BUDIDAYA TANAMAN


KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis jacq.) TANAMAN BELUM
MENGHASILKAN (TBM) DAN TANAMAN MENGHASILKAN
(TM)
DI PT. AGROMUKO BUNGA TANJUNG ESTATE, KECAMATAN
TERAMANG JAYA, KABUPATEN MUKOMUKO, PROVINSI
BENGKULU

Oleh:
Raka Teo Endrawan
E1J021067

PROGRAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI JURUSAN
BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS
PERTANIAN

1
UNIVERSITAS BENGKULU
2023

2
LEMBAR PENGESAHAN KERANGKA ACUAN MAGANG INDUSTRI
PERTANIAN

PENGELOLAAN PERUSAHAAN BUDIDAYA TANAMAN


KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis jacq) TANAMAN BELUM
MENGHASILKAN (TBM) DAN TANAMAN MENGHASILKAN
(TM)
DI PT. AGROMUKO BUNGA TANJUNG ESTATE,
KECAMATAN TERAMANG JAYA, KABUPATEN
MUKOMUKO, PROVINSI BENGKULU

Oleh :
Raka Teo Endrawan
E1J021067

Kerangka Acuan Magang Industri Pertanian telah didiskusikan dengan dosen


pembimbing dan telah dikomunikasikan dengan instansi tempat Magang Industri
Pertanian

Bengkulu, 21 Agustus 2023


Dosen Pembimbing Magang

Dr.Ir. Usman Kris Joko Suharjo, M.Sc

3
NIP : 196110281987021001

4
KATA PENGANTAR

` Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun damenyelesaikan Kerangka
Acuan Kegiatan Magang Industri pertanian (KAMIP) dengan judul “PENGELOLAAN
PERUSAHAAN BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis jacq.)
TANAMAN BELUM MENGHASILKAN (TBM) DAN TANAMAN MENGHASILKAN
(TM)”. Kegiatan MIP ini Insyaallah akan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus sampai 07
Desember 2023 di PT. AGROMUKO Bunga Tanjung Estate,Desa Brangan Mulya, Kecamatan
Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Pada kesempatan ini penyusun dengan segala kerendahan hati menyampaikan rasa terima
kasih yang mendalam kepada yang terhormat kepada:

1. Orang tua yang sangat mendukung dalam pelaksanaan dan kelancaran Magang Industri
Pertanian
2. Bapak Dr.Ir. Usman Kris Joko Suharjo, M.Sc Selaku Dosen Pembimbing Magang.
3. Ibu Dr.Ir Hesti Pujiwati, S.P, M.Si selaku Ketua Jurusan Budidaya Pertaniann Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu.
4. Bapak Ir. Eko Suprijono, M. P selaku Ketua Program Studi Agroekoteknologi Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu.
5. Manager PT. Agromuko Bunga Tanjung Estate beserta seluruh staff dan karyawan.

Penulis menyadari, bahwa penulisan Kerangka Acuan Magang Industri Pertanian (KAMIP)
ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan tanggapan, kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan ini, atas bantuan
dari semua pihak penulis ucapkan terimakasih.

Bengkulu, 21 Agustus 2023


Penulis

Raka Teo Endrawan


NPM. E1J021067

5
DATA MAHASISWA

Nama : Raka Teo Endrawan


NPM : E1J021067
Tempat Tanggal Lahir : Mukomuko, 14 September
2003 Anak ke- : 1 dari 3 bersaudara
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :Jalan Kanada 4 Medan Baru, Kandang Limun, Kec.
Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu.
No. HP : 0856-6344-046
E-mail : rakateoendrawan69@gmail.com
Nama orangtua
a) Ayah : Adi Ifan Fauzi
b) Ibu : Filna Rezky

Nomor HP orang Tua

a) Ayah : 081263412398
b) Ibu : 085850188277

Alamat Orang Tua : Desa Teruntung, Kec. Teras Terunjam, Kab.

Mukomuko. Prov. Bengkulu.

Judul Magang : PENGELOLAAN PERUSAHAAN BUDIDAYA


TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis jacq)
TANAMAN BELUM MENGHASILKAN (TBM) DAN
TANAMAN MENGHASILKAN (TM) DI PT.
AGROMUKO BUNGA TANJUNG ESTATE,
KECAMATAN TERAMANG JAYA, KABUPATEN
MUKOMUKO, PROVINSI BENGKULU

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka penyelenggaraan kegiatan untuk mendukung program Merdeka
Belajar Kampus Merdeka atau MBKM, Program Studi Agroekoteknologi secara
mandiri mengelola pelaksanaan MBKM berupa kegiatan magang yang dinamakan
dengan Magang Industri Pertanian yang disingkat menjadi MIP. Kegiatan MIP
ditawarkan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan dan dinyatakan lulus 80 sks
dengan IPK minimal 2,50, yaitu mahasiswa yang memasuki semester V. Kegiatan
MIP dilaksanakan selama satu semester dan direkognisi dengan 20 sks.
Kegiatan Program Magang Industri Pertanian 20 sks di Program Studi
Agroekoteknologi disetarakan dengan belajar mata kuliah KKN 4 sks, Magang
(reguler) 4 sks, Agrowidyawisata 2 sks, dan mata kuliah-mata kuliah lain 10 sks,
baik yang ditawarkan di semester genap maupun semester ganjil. Kegiatan Magang
Industri Pertanian merupakan kegiatan untuk meningkatkan (1) pemahaman,
wawasan dan keterampilan melakukan pekerjaan, (2) kemampuan berkomunikasi
dan bekerja sama dalam tim, dan (3) kemampuan manajerial bagi mahasiswa.
Dengan demikian, sebagai calon Sarjana Program Studi Agroekoteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu, mahasiswa dapat mencapai kompetensi yang
diharapkan, setelah menyelesaikan pendidikannya nanti.
Magang kerja merupakan bentuk perkuliahan melalui kegiatan bekerja secara
langsung di dunia kerja. Magang kerja ini merupakan suatu kegiatan praktik bagi
mahasiswa dengan tujuan mendapatkan pengalaman dari kegiatan tersebut, yang
nantinya dapat digunakan untuk pengembangan profesi. Magang ini merupakan
suatu penugasan bagi mahasiswa untuk melaksanakan magang di perusahaan atau
instansi yang memiliki Standart Operational Procedure (SOP) dalam ruang lingkup
bidang pertanian. Kegiatan praktek kerja lapang/ magang merupakan kegiatan untuk
meningkatkan pemahaman, pengetahuan, wawasan, keterampilan melakukan
pekerjaan, kemampuan bekerja sama, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan
managerial bagi mahasiswa. Dengan demikian, sebagai calon Sarjana Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, mahasiswa dapat
merealisasikan kompetensi seperti yang diharapkan, setelah menyelesaikan
pendidikannya nanti.

7
Kegiatan magang dilaksanakan di perusahaan perkebunan Kelapa Sawit di PT.
Agro Muko Bunga Tanjung Estate, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten
Mukomuko. Dimana perusahaan ini mengelola komoditi tanaman Kelapa Sawit mulai
dari pembibitan hingga pemanenan. Pelaksanaan magang ini dimaksudkan agar
mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman nyata mengenai permasalahan dan
penyelesaiannya di lapangan. Selain itu juga, melalui kegiatan magang ini diharapkan
mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan tentang pemeliharaan
tanaman Kelapa Sawit dari mulai Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) sampai pada
tahap Tanaman Menghasilkan (TM).
Perusahaan kelapa sawit SIPEF Group adalah perusahaan tertua di Sumatera
Utara dan sudah beberapa kali mengganti nama perusahaan. Untuk memperluas
jaringan bisnis dan melihat potensi alam yang ada di Kabupaten Mukomuko maka
perusahaan pun memilih mengembangkan bisnisnya di daerah Kabupaten
Mukomuko, karena tanah, iklim dan potensi alamnya cocok untuk ditanami kelapa
sawit maka didirikanlah pabrik pengolahan kelapa sawit dengan nama PT.
Agromuko. Pemegang saham atau investor dari awal berdirinya perusahaan SIPEF
Group sampai memperluas jaringan bisnis sampai di Bengkulu yaitu perusahaan PT.
Agromuko adalah pihak Belgia sebagai pemegang saham dan pihak Belanda
mempunyai andil sebagai manajemen keuangannya.
PT. Agromuko Mukomuko Palm Oil Mill didirikan mulai tahun 1990 sesuai
dengan Akte Pendirian No. 2456 Th. 1990 dan mulai dioperasikan sejak tahun 1994
dengan kapasitas terpasang 60 ton tandan buah segar (TBS)/jam. PT. Agromuko
adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit di Desa
Teruntung, Kecamatan Teras Terujam, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Perkebunan ini memiliki luas 22,928 hektar dan dilengkapi dengan pabrik
pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 60 ton TBS/jam dan di bangun di Desa
Teruntung, Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko.
Kelapa sawit (Elaeis guinensis jack) merupakan salah satu jenis tanaman
perkebunan yang menduduki posisi salah satu tanaman terpenting di sektor
pertanian, apalagi pada sector pertanian di Indonesia, Hal ini dikarenakan kelapa
sawit mampu menghasilkan nilai ekonomi terbesar per hektarnya jika dibandingkan
dengan tanaman penghasil minyak lainnya seperti kelapa . Selain itu Kelapa Sawit
juga memiliki banyak manfaat yaitu sebagai bahan bakar alternatif Biodisel, bahan
pupuk kompos atau tangkos, bahan dasar industri lainnya seperti industri kosmetik,

8
industri makanan, dan sebagai obat. Prospek pasar pada olahan kelapa sawit cukup
menjanjikan, karena permintaan mengalami peningkatan yang cukup besar, tidak
hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Oleh sebab itu, sebagai negara
tropis yang masih memiliki lahan yang cukup luas, Indonesia berpeluang besar untuk
mengembangkan perkebunan kelapa sawit. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
merupakan salah satu tanaman yang menghasilkan minyak nabati untuk produk
kebutuhan pangan, minyak industri, maupun bahan bakar nabati (biodiesel) (Teoh,
2012).
Budidaya kelapa sawit meliputi beberapa tahapan kegiatan salah satunya
kegiatan pemeliharaan yang memerlukan perhatian intensif yaitu pemupukan. Hal
tersebut karena biaya pemupukan tergolong tinggi, kurang lebih 30 % dari total
biaya produksi atau 40 – 60 % dari biaya pemeliharaan sehingga menuntut pihak
praktisi perkebunan untuk secara tepat menentukan jenis dan kualitas pupuk yang
akan digunakan dan mengelolanya mulai dari pengadaan hingga aplikasinya di
lapangan baik secara teknis maupun manajerial (Winarna, Darmosarkoro dan
Sutarta, 2003).
Produksi kelapa sawit yang tinggi dipengaruhi oleh tiga faktor utama,
yaitu faktor lingkungan, faktor genetik dan teknik budidaya. Faktor lingkungan
meliputi iklim, dan kelas kesesuaian lahan. Faktor genetik meliputi penggunaan
bahan tanam atau varietas tanaman kelapa sawit yang unggul. Teknik budidaya
kelapa sawit merupakan faktor yang penting dalam memaksimalkan potensi
produksi kelapa sawit. Teknik budidaya yang tidak sesuai dengan standar
rekomendasi dapat mempengaruhi produksi tandan buah segar (TBS). Dengan
produksi yang tinggi, CPO yang dihasilkan juga akan tinggi sehingga dapat
meningkatkan keuntungan perusahaan (Mangoensoekarjo dan Semangun, 2005).
Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) adalah Masa sebelum panen (dari
saat tanam sampai panen pertama) berlangsung 30 – 36 bulan. Pemeliharaan masa
TBM ini banyak memerlukan tenaga dan biaya, dan merupakan penyempurnaan
pekerjaan pekerjaan persiapan dan pembukaan lahan serta persiapan menghadapi
masa produksi tanaman.Kegiatan pada masa TBM meliputi : konsolidasi,
pemeliharaan jalan, benteng, teras, parit dan lain-lain, penyisipan tanaman,
pemberantasan alang-alang, pemeliharaan piringan pohon, pemeliharaan penutup
tanah, pemupukan, kastrasi/sanitasi, polinasi, pemberantasan hama dan penyakit,
pembutan pasar (jalan) panen dan tempat pengumpulan hasil (TPH) (Lubis, 2008).

9
Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan (TM) adalah suatu langkah untuk
menghasilkan tanaman kelapa sawit dengan produktivitas maksimal dengan biaya
produksi serendah mungkin dan mempertahankan produktivitas yang tinggi secara
berkelanjutan dan menjaga lingkungan perkebunan Setiap kegiatan pemeliharaan
tentu menghasilkan produksi kelapa sawit yang baik. Misalnya kegiatan
penyulaman. Penyulaman sangat krusial dilakukan untuk menjaga jumlah populasi
di lapangan. bagian dari teknik budidaya kelapa sawit. Aspek yang penting dalam
pemeliharaan Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit adalah pemupukan,
pengendalian gulma dan penunasan.
Tabel. 1 Dosis Pemupukan Kelapa Sawit Berdasarkan Unsur Tanaman.

Jenis Pupuk Dosis (Kg/Pokok/Tahun) *)

Umur Tanaman 5–5 6 – 12 >12

Sulphate of Amonia 1,0 – 2,0 2,0 – 3,0 1,5 – 3,0


(ZA)
Rock Phosphate (RP) 0,5 – 1,0 1,0 – 2,0 0,5 – 1,0
Muriate of Potash (KCl) 0,4 – 1,0 1,5 – 3,0 1,5 – 2,0
Kieserite (MgSO4) 0,5 – 1,0 1,0 – 2,0 0,5 – 1,5

Pemupukan tanaman bertujuan untuk menyediakan unsur–unsur hara yang


dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan generatif, sehingga diperoleh hasil yang
optimal. Pemupukan pada tanaman kelapa sawit memutuhkan biaya yang sangat besar
sekitar 30 % terhadap biaya produksi atau sekitar 60 % terhadap biaya pemeliharaan.
Untuk menentukan dosis pupuk yang tepat, sebaiknya dilaksanakan analisis tanah dan
daun terlebih dahulu. Dengan analisis tanah dan daun, maka ketersediaan unsur –
unsur hara di dalam tanah pada saat itu dapat diketahui dan keadaan hara terakhir
yang ada pada tanaman dapat diketahui juga. Berdasarkan hasil analisis dapat
ditentukan kebutuhan tanaman terhadap jenis – jenis unsur hara secara lebih tepat,
sehingga dapat ditetapkan dosis pemupukan yang harus diaplikasikan sesuai
kebutuhan tanaman (Sugiyono, 2005).
Pemupukan memiliki peran krusial dalam pertumbuhan tanaman kelapa sawit.
Menurut Smith dan Johnson (2018), dosis yang tepat dari unsur-unsur nutrisi utama,
seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan
produksi buah. Dalam studi oleh Brown et al. (2017), disarankan bahwa pendekatan

10
pemupukan berimbang, yang mempertimbangkan analisis tanah dan daun, mampu
meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan mengurangi risiko kekurangan atau
kelebihan unsur hara pada tanaman.
Penelitian oleh Lee dan Tan (2019) menunjukkan bahwa komposisi nutrisi dalam
pemupukan berpengaruh pada kualitas minyak kelapa sawit. Pemberian dosis yang
tepat dari mikronutrien seperti seng dan mangan dapat meningkatkan nilai gizi dan
stabilitas oksidatif minyak. ntegrasi pupuk organik seperti kompos dan bahan hijauan
ke dalam sistem pemupukan dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi
dampak negatif lingkungan.
Berbagai macam bentuk produk turunan minyak kelapa sawit (MKS) sehingga
tanaman ini memiliki harga yang strategis dan memberikan kontribusi yang tinggi
terhadap pendapatan ekspor bagi Indonesia. Kelapa sawit merupakan tanaman yang
utama di budidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Perkebunan kelapa sawit juga dapat dijadikan sebagai pendapatan masyarakat setiap
harinya untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarga.
PT AGRO MUKO merupakan salah satu dari banyaknya perkebunan kelapa
sawit di Bengkulu yang mengelola komoditi tanaman kelapa sawit mulai dari
pembibitan, penanaman hingga pengolahan TBS nya. Pelaksanaan magang ini
dimaksudkan agar mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman nyata mengenai
permasalahannya di lapangan. Selain itu juga, melalui kegiatan magang ini
diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan tentang
pemeliharaan tanaman Kelapa Sawit.
Pada kegiatan magang ini kami mengharapkan dapat mampu belajar mengenai
manajemen pemupukan yang dilakukan oleh PT AGRO MUKO Bunga Tanjug
Estate serta berbagai kegiatan yang nantinya akan dilakukan selama magang ini
berlangsung. Dalam pelaksanaan berbagai kegiatan ini nanti ya kami mengharapkan
bimbingan dan arahan dari para pekerja dan para ahli yang ada di PT AGRO MUKO
agar kami mampu belajar dan mendapatkan wawasan luas mengenai teknik dan
pengelolaan pemanenan pada Kelapa Sawit serta untuk melatih mahasiswa agar
mampu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dilapangan.
B. Tujuan umum
Adapun tujuan umum magang di PT AGRO MUKO Bunga Tanjung Estate antara lain :
a. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk praktik kerja secara langsung pada
kegiatan-kegiatan usaha profesional pada suatu perusahaan atau industri dan

11
instansi bidang pertanian.

b. Mahasiswa memahami dan merasakan proses Pengelolaan Bisnis (business plan)


dalam segala aspek yang ada di perusahaan
c. Mahasiswa memperoleh pengalaman bekerja di perusahaan atau industri
bersama-sama dengan tenaga kerja lapangan hingga manajer perusahaan bidang
pertanian.
d. Mahasiswa memahami dan merasakan proses dan mekanisme kerja dan sosial
pekerja yang sebenarnya dalam suatu perusahaan atau industri di bidang
pertanian.
e. Mahasiswa memahami dan merasakan proses dan mekanisme kerja baku yang
terdapat di perusahaan atau industri. Proses dan mekanisme kerja yang
dimaksud adalah bagaimana menghasilkan produk yang efisien dan efektif, yang
meliputi pengelolaan sumberdaya alam yang lestari dan sumberdaya manusia
seperti kejujuran, kedisiplinan, kerjasama, dan keselamatan tenaga kerja yang
menuntut akurasi, efisiensi dan efektifitas.
f. Mahasiswa terampil melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya selama
kegiatan Magang Industri Pertanian, sebagai bekal untuk melakukan hal yang
sama setelah menyelesaikan studi.
g. Mahasiswa berkesempatan mengenal management tempat Magang Industri
Pertanian , sebagai tempat menimba ilmu yang lebih dalam mengenai
pengelolaan kegiatan usaha.
h. Mahasiswa memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas pada jabatan selevel
Asisten Manager, atau mampu berwirausaha.
C. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus pelaksanaan magang yaitu sebagai berikut :

a. Mengetahui dan memahami varietas kelapa sawit yang dibudidayakan di PT AGRO


MUKO Bunga Tanjung Estate.

b. Mengetahui dan memahami tata cara pemeliharaan kelapa sawit yang sesuai
dengan Standard/SOP.

c. Memahami tata niaga kelapa sawit dari lahan produksi lokal sampai dengan
tingkat ekspor.

d. Untuk mempelajari secara langsung proses Pemupukan Tanaman Belum

12
Menghasilkan (TBM) sampai pada Tanaman Menghasilkan (TM) Kelapa Sawit
dengan baik.

e. Untuk mempelajari pengelolaan Tandan Buah Segar (TBS) sampai Crude Palm
Oil (CPO)

f. Untuk mempelajari management Asisten Kebun di Perusahaan perkebunan sawit

g. Mampu mengembangkan wawasan, pengetahuan, dan kemampuan profesi


mahasiswa melalui latihan kerja dan pengamatan secara langsung ke dunia kerja
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada kegiatan magang ini meliputi :
a. Persiapan media tanam
1) Pengisian polybag
2) Lining (perapian barisan polybag)
3) Penambahan tanah ( additional soil)
b. Pembibitan
1) Seleksi benih
2) Pembibitan awal pre nursery
3) Pemeliharaan bibit
4) Seleksi bibit
c. Pengelolaan penanaman TBM kelapa sawit
1) Melakukan konsolidasi
2) Penyisipan
3) Circle weeding
4) Pembuatan tapak kuda
5) Pemupukan
d. Pengelolaan pengendalian OPT kelapa sawit
1) Pengamatan pada kelapa sawit
2) Melakukan pemberian pestisida, insektisida, herbisida
untuk membasmi gulma, hama dan penyakit yang
menyerang
e. Pengelolaan unsur hara/pemberian pupuk pada kelapa sawit
1) Pembuatan piringan
2) Pengambilan pupuk di gudang
3) Perhitungan pupuk

13
4) Melakukan pemupukan dan penaburan
f. Pengelolaan panen kelapa sawit
1) Persiapan alat panen (dodos, agrek, pembersih pelepah,
gancu, angkong, ephi pyte spraying)
2) Menghitung angka kerapatan panen
3) Pemanenan kelapa sawit yang sudah matang
4) Pengangkutan buah yang sudah dipanen dan pengumpulan
brondol
g. Pengelolaan TBS sampai ke CPO
1) Pengangkutan TBS ke
pabrik
2) Menganalisis penggilingan buah segar CPO
3) Melakukan pemisahan minyak sawit, minyak inti, serat
dan cangkang

14
BAB II
RENCANA KEGIATAN MAGANG

A. Metode
Metode pelaksanaan kegiatan di PT AGRO MUKO ini dilakukan melalui
wawancara, pengumpulan data dan pengamatan dan praktik kerja lapangan serta
mempraktikkan metode kegiatan yang berupa rangkaian kegiatan sebagai berikut:

1) Observasi
Teknik ini dilakukan dengan cara pengamatan dan peninjauan secara
langsung pada objek kegiatan di lapangan.
2) Studi Literatur
Teknik yang dilakukan dengan cara penelusuran sumber-sumber tulisan
untuk mencari ide atau referensi.
3) Wawancara dan Diskusi
Teknik ini dilakukan dengan tanya jawab langsung dengan pembimbing
lapangan atau karyawan untuk memperoleh informasi tentang objek yang
dipelajari sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
4) Praktik kerja
Teknik ini dilakukan dengan cara bekerja langsung dilapangan dibawah
bimbingan serta pengawasan pembimbing lapangan.
5) Dokumentasi
Teknik ini dilakukan dengan cara pengambilan gambar menggunakan kamera
untuk mengabadikan setiap kegiatan yang dilaksanakan.
B. Tahapan dan Mekanisme Pelaksanaan Magang
1. Tahapan Pelaksanaan

15
Adapun tahapan pelaksanaan yang dilakukan secara keseluruhan di PT AGRO
MUKO Bunga Tanjung Estate, yaitu:
• Melakukan praktek kerja langsung dengan mengikuti seluruh
rangkaian kegiatan di perusahaan, meliputi kegiatan budidaya
dan pasca panen di perkebunan kelapa sawit PT AGRO
MUKO Bunga Tanjung Estate .
• Mengumpulkan data primer dengan pengamatan langsung dan
mewarnai pihak- pihak yang berhubungan dalam kegiatan.
• Melakukan pengamatan harian dengan mempersiapkan
logbook. Kegiatan yang diikuti secara langsung adalah
kegiatan pembibitan, penanaman, pemeliharaan (penyiraman,
pruning, pemupukan, teras/siring, pengendalian OPT), panen dan
pemasaran.

2. Mekanisme pelaksanaan
Adapun mekanisme pelaksanaan yang dilakukan secara keseluruhan
di PT AGRO MUKO Bunga Tanjung Estate , yaitu :
1) Pemberitahuan Magang ke Perusahaan
Menghubungi pihak perusahaan bahwa akan melaksanakan magang selama
99 hari di perusahaan tersebut dan mengirimkan surat pengantar dari jurusan
ke perusahaan.
2) Pembuatan Kerangka Acuan Magang Industri Pertanian (KAMIP)
Setelah menghubungi pihak instansi dan telah diberikan izin, maka
selanjutnya adalah menentukan judul magang untuk pembuatan kerangka
acuan magang Industri Pertanian (KAMIP)dengan dibimbing oleh dosen
pembimbing magang. KAMIP inilah yang akan menjadi pedoman dalam
melaksanakan magang di perusahaan. Tetapi KAMIP ini bersifat fleksibel,
artinya dapat berubah sesuai dengan kondisi di lokasi magang. Setelah
KAMIP selesai maka dikirimkan ke pihak perusahaan.
3) Pengenalan Lokasi dan Karyawan Perusahaan
Setelah sampai di lokasi magang maka dikenalkan kepada seluruh karyawan
perusahaan dan dibawa berjalan-jalan disekitar kawasan sekaligus
mengenalkan area kerja agar dapat melaksanakan magang dengan baik.
4) Mengikuti Seluruh Kegiatan Budidaya Kelapa Sawit.
Pada hari kerja di PT AGRO MUKO Bunga Tanjung Estate yaitu pukul

16
07.00-15.00 WIB mengikuti kegiatan budidaya kelapa sawit seperti
pembibitan, penanaman, pemupukan, dan pemanenan. Kegiatan dilakukan
dengan bantuan karyawan PT AGRO MUKO Bunga Tanjung Estate .
5) Pembuatan Laporan Magang dan Evaluasi Akhir
Setelah magang selesai maka akan dibuat laporan magang dan akan di
evaluasi untuk penilaian magang.
● Kegiatan Utama Magang
a) Kegiatan 1. Orientasi
Kegiatan orientasi dilaksanakan pada saat di lokasi magang dengan
dipandu oleh pembimbing lapangan. Kegiatan orientasi akan
dilaksanakan selama 3 hari. Kegiatan orientasi dilakukan di lokasi
magang yaitu di PT AGRO MUKO Bunga Tanjung Estate . Kegiatan
orientasi yang akan dilaksanakan bertujuan agar peserta magang
mengenal seluruh lingkungan dengan cara bersosialisasi dengan tenaga
kerja di PT AGRO MUKO . Kegiatan orientasi yang akan dilaksanakan
meliputi :

1. Pengenalan lingkungan kerja kepada peserta magang (karyawan baru).


2. Pengenalan sarana dan prasarana yang ada dilingkungan PT
AGRO MUKO Bunga Tanjung Estate.
3. Pengenalan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadi
kesalahan yang dilakukan peserta magang (karyawan baru).
4. Pengenalan pimpinan dan karyawan di PT AGRO MUKO Bunga
Tanjung Estate .
b) Kegiatan 2. Pembibitan
Pembibitan merupakan langkah awal yang sangat menentukan bagi
keberhasilan pertanaman. Pertanaman kelapa sawit yang produktivitasnya
tinggi salah satunya berasal dari benih (bibit) yang baik dan bermutu.
Benih (bibit) yang baik diperoleh dari sumber benih/produsen benih resmi
kelapa sawit. Pembibitan merupakan kegiatan menumbuhkan dan
merawat kecambah hingga menjadi bibit yang siap untuk ditransplanting
ke lapangan. Benih merupakan suatu parameter keberhasilan produksi
tanaman, artinya dalam suatu kegiatan budidaya tanaman dapat dilihat
dari mutu benih yang digunakan. (Nubriama , et al. 2019).

17
Kegiatan mempelajari cara pembibitan kelapa sawit dan
manajemennya, akan dilaksanakan oleh peserta magang dengan dipandu
oleh pembimbing lapangan. Pada kegiatan mempelajari pembibitan
kelapa sawit akan dilakukan dengan menggunakan metode observasi,
praktik kerja, wawancara, diskusi, dan studi literatur serta dokumentasi
kegiatan. Target pemahaman yang perlu dicapai dalam kegiatan ini adalah
informasi tentang penyiapan bibit, penyiapan lahan pembibitan,
pengaturan cahaya dan pemasangan naungan.
c) Kegiatan 3. Pengelolaan Lahan dan Penanaman
Pengelolaan merupakan salah satu hal yang penting untuk
dilakukan. Lahan yang menjadi lokasi penanaman kelapa sawit diolah
terlebih dahulu seperti pembersihan lahan, pembuatan lubang tanaman
dan diukur jarak antar lubang tanam.
Pada kegiatan pengolahan lahan dan penanaman peserta magang
akan mempelajari kesesuaian kebun kelapa sawit yang telah dicanangkan,
mempelajari pembuatan lubang tanam dan penanaman. Kegiatan
pengolahan lahan dan penanaman akan dilakukan oleh peserta magang
dipandu oleh pembimbing lapangan. Dalam mengumpulkan data peserta
magang menggunakan metode observasi, wawancara, diskusi, praktik
kerja,

dokumentasi dan studi literatur. Kegiatan ini akan dilakukan di kebun


yang terdapat di AGRO MUKO Bunga Tanjung Estate.
d) Kegiatan 4. Pemeliharaan dan Pemupukan
Agar bibit kelapa sawit tumbuh dengan baik maka perlu dilakukan
pemeliharaan yang intensif. Pemupukan kelapa sawit adalah proses
pemberian pupuk ke tanaman kelapa sawit dengan tujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan, produktivitas, dan kesehatan tanaman.
Kelapa sawit adalah tanaman yang banyak digunakan untuk menghasilkan
minyak kelapa sawit, yang merupakan komponen utama dalam produksi
berbagai produk seperti minyak goreng, margarin, sabun, dan bahan kimia
lainnya.

Pemupukan kelapa sawit melibatkan pemberian berbagai jenis pupuk


yang mengandung nutrisi esensial bagi tanaman, seperti nitrogen (N),

18
fosfor (P), kalium (K), dan unsur hara mikro seperti zat besi, mangan,
tembaga, seng, boron, dan lain-lain. Tujuan utama pemupukan kelapa
sawit adalah untuk:

1. Meningkatkan Pertumbuhan: Pupuk memberikan nutrisi penting yang


dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit untuk pertumbuhan vegetatif yang
optimal. Nutrisi ini membantu dalam pembentukan daun baru, ranting, dan
akar.

2. Meningkatkan Produktivitas: Pemupukan yang tepat dapat


meningkatkan jumlah tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan oleh
setiap pohon kelapa sawit. Ini berdampak langsung pada produksi minyak
kelapa sawit.

3. Meningkatkan Kualitas Bahan Baku: Nutrisi yang memadai membantu


dalam pembentukan bahan baku yang berkualitas baik untuk produksi
minyak kelapa sawit, sehingga minyak yang dihasilkan memiliki kualitas
yang baik.

4. Mengoptimalkan Penggunaan Lahan: Dengan pemupukan yang baik,


tanaman kelapa sawit dapat tumbuh lebih baik dan dengan cepat, sehingga
penggunaan lahan menjadi lebih efisien.

Pemupukan kelapa sawit harus dilakukan dengan hati-hati dan


berdasarkan analisis tanah dan daun yang tepat. Penggunaan pupuk yang
berlebihan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan kerusakan
ekosistem. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti pedoman pemupukan
yang disarankan oleh ahli pertanian atau lembaga yang berwenang dalam
budidaya kelapa sawit.

Kegiatan pemeliharaan yang akan dilakukan meliputi.


● Mempelajari jenis-jenis pupuk, dan waktu yang tepat untuk
melakukan pemupukan kelapa sawit.
● Mempelajari Dosis pemberian pupuk pada tanaman Kelapa sawit
● Mempelajari Teknik pengaplikasian pupuk pada Kelapa sawit
Tanaman Meghasilkan(TM) dan Tanaman Belum
Meghasilkan(TBM)
● Mempelajari teknik pruning tanaman kelapa sawit yang baik dan benar

19
● Pengendalian hama dan penyakit, melakukan pengendalian hama
dan penyakit yang menyerang kelapa sawit.
● Pengendalian gulma, melakukan pengendalian gulma pada
tanaman kelapa sawit.

Kegiatan Pemeliharaan tanaman kelapa sawit akan dilakukan pada


minggu terakhir bulan September sampai minggu ketiga bulan
Oktober 2023.
 Pemeliharaan tanaman belum menghasilkan (TBM)
Mempelajari teknik pemancangan dan lubang tanam kelapa
sawit, proses pembibitan kelapa sawit, jenis pupuk, dosis pupuk, dan waktu
pemupukan pada TBM kelapa sawit, cara pemupukan, tempat pemupukan yang
sesuai, Proses kastrasi dan Sanitasi.
 Pemeliharaaan tanaman menghasilkan (TM)
Pemeliharaan pada tanaman menghasilkan (TM) meliputi
pengendalian gulma, penunasan pelepah, pengendalian hama penyakit, konservasi
tanah dan air, pemupukan serta pemeliharaan jalan.

e) Kegiatan 5. Panen dan Pasca Panen


Panen adalah pemotongan tandan buah dari pohon sampai dengan
pengangkutan ke pabrik yang meliputi kegiatan pemotongan tandan buah
matang, pengutipan brondolan, pemotongan pelepah, pengangkutan hasil
ke TPH, dan pengangkutan hasil ke pabrik Kelapa Sawit (PKS). Tanaman
kelapa sawit berbuah setelah 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah
penyerbukan, dan panen dapat dilakukan telah berumur 31 bulan. Untuk
bisa mencapai tingkat kematangan hasil panen kelapa sawit yang
maksimal, harus ditentukan dengan kriteria panen fraksi II artinya setiap
1 kilogram tandan harus ada 2 brondol atau 10 brondol yang jatuh di
piringan. Setelah itu, baru dilakukan pemanenan berdasarkan angka
perhitungan AKP (Angka Kerapatan Panen). Interval panen tidak boleh
lebih dari 10 hari pada 3 (tiga) tahun pertama setelah menghasilkan dan
tidak boleh melebihi 14 hari pada tanaman yang lebih tua. Untuk tanaman
diantara panen tahun pertama sampai ketiga, paling sedikit 5 brondolan
per janjang dengan interval kurang dari 10 hari. Untuk tanaman yang
lebih tua standar kematangan maksimum adalah 3 – 5 brondolan per

20
janjang sebelum panen dengan interval kurang dari 10 hari.
Kegiatan pasca panen :
- Tandan buah segar (TBS) harus segera diangkut ke pabrik untuk diolah.
- Bongkar Muat
- Proses Penyejukan (Pre Cooling)
- Curing
f) Kegiatan 6. Manajemen Pemasaran Kelapa Sawit
Pemasaran kelapa sawit merupakan suatu kegiatan usaha untuk
memasarkan tandan buah segar (TBS) melalui alur pemasaran. Fungsi
pemasaran merupakan unsur penting dalam proses pemasaran tandan
buah segar ( TBS ). Setiap lembaga akan melakukan fungsi pemasaran
mulai dari fungsi pembelian hingga fungsi penjualan.
Strategi pemasaran merupakan suatu cara atau proses untuk
meningkatkan volume penjualan produk dalam sebuah perusahaan.
Strategi pemasaran dibutuhkan agar dapat memikat hati para konsumen
tentang produk yang dipasarkan. Strategi pemasaran yang tepat dan baik
akan menjadikan para konsumen lebih tertarik dengan produk yang kita
pasarkan dibanding dengan strategi pemasaran mainstream atau umum
digunakan oleh banyak perusahaan lainnya, dengan terciptanya strategi
pemasaran yang baik maka dapat dilihat tingkat penjualan pada saat
melakukan evaluasi.
Promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi
keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan
terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka
promosi merupakan salah satu senjata ampuh perusahaan dalam
mengembangkan dan mempertahankan usaha. Suatu produk tidak akan
dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya,
keunggulan, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya.
Strategi produk dalam memikat konsumen memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka melalui sebuah produk. Kualitas produk serta
pelayanan adalah sesuatu yang perlu dijaga dan ditingkatkan, karena hal
tersebut akan memberikan kepuasan bagi pelanggan. Strategi harga
memberikan pengaruh besar terhadap persepsi konsumen atas kualitas.
Kesalahan menetapkan harga jual akan berdampak pada sikap konsumen

21
yang kurang baik terhadap produk, layanan dan nama perusahaan. Harga
merupakan penentu keberhasilan suatu perusahaan karena hargalah yang
menentukan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan. Dengan
penetapan harga yang sesuai juga akan membantu memperluas jaringan
pemasaran produk. Konsumen cenderung membeli pada harga yang
relatif murah dan membandingkannya dengan harga kompetitor sebagai
referensi perbandingan. Strategi distribusi dalam pemasaran adalah
merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi

manajemen. Dalam rangka untuk menyalurkan barang dan jasa dari


produsen kepada konsumen maka perusahaan harus benar-benar memilih
atau menyeleksi saluran distribusi yang akan digunakan, sebab kesalahan
dalam pemilihan saluran distribusi ini dapat menghambat bahkan
memacetkan usaha menyalurkan barang atau jasa tersebut.
g. Evaluasi dan Penutupan kegiatan magang
Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana pengetahuan yang sudah
didapat dan ditutup sebagai tanda berakhirnya kegiatan magang serta pengesahan
bahwa kegiatan magang telah diakui oleh pihak Perusahaan dan Universitas.

● Kegiatan Tambahan Magang

1. Kegiatan AGROWIDYAWISATA Kunjungan ke pabrik TBS PT AGRO


MUKO PO MILL

Kegiatan kunjungan ke pabrik TBS PT AGRO MUKO PO MILL ini


bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan produksi minyak
kelapa sawit yang dihasilkan oleh proses di pabrik yang juga merupakan
bagian dari PT AGRO MUKO. Pabrik yang akan dikunjungi ini berada di
area RMO(Regional Management Office) yang merupakan kantor pusat
PT AGRO MUKO yang ada di Provinsi Bengkulu .
2. Mengajar mengaji bagi anak- anak di Masjid yang ada di PT AGRO
MUKO Bunga Tanjung Estate

Kegiatan mengajar mengaji ini dilakukan bertujuan untuk membantu


anak-anak setempat agar lebih memahami dan memperdalam dasar-dasar
ilmu keagamaan.
3. Kegiatan sosial bersama Masyarakat dalam bentuk gotong royong

22
Gotong-Royong Membersikan masjid dan kompleks sekitar
Adapun kegiatan ini bertujuan untuk pengenalan awal peserta magang. Kegiatan
gotong-royong yang dilakukan peserta magang dengan masyarakat sekitar secara
langsung otomatis akan memberikan kesan yang baik serta sekaligus mempererat
silaturahmi.
4. Senam Pagi Setiap Sabtu bersama Staff, Karyawan serta Masyarat PT
Agromuko
Melakukan kegiatan senam pagi bersama-sama bukan hanya bisa langsung
berinteraksi kepada masyarakat setempat, juga memberitahu dan mengajak
masyarakat untuk bisa merileksasikan tubuh serta menjaga tubuh tetap fit.
Mengingat pentingnya olahraga yang belum tentu di terapkan dikehidupan sehari-
hari.

23
BAB III
JADWAL PELAKSANAAN MAGANG
TIMELINE KEGIATAN MAGANG INDUSTRI
No Kegiatan Lokasi Bulan ke
1 2 3 4 5
Pekan ke Pekan ke Pekan ke Pekan ke Pekan ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Keberangkatan ke Bengkulu
tempat magang
2 Orientasi Tempat
magang

3 Pembibitan Tempat
magang
4 Pengolahan lahan Tempat
dan penanaman magang
5 Pengendalian gulma Tempat
magang
6 Pengendalian hama Tempat
dan penyakit magang
7 Panen dan pasca Tempat
panen magang
8 Pemasaran Tempat
magang
9 Presentasi hasil Tempat
magang magang

10. Penutupan magang

11 Kepulangan dari
tempat magang

24
DAFTAR PUSTAKA

Brown, P. H., Bellaloui, N., Wimmer, M. A., Bassil, E. S., Ruiz, J., Hu, H., ... & Hafeez, A.
(2017). Boron in plant biology. Plant biology, 19(2), 181-195.
Endah. 2012. Pengendalian Terpadu Oryctes rhinocerosdi Perkebunan Kelapa sawit. PPKS
Medan.
Fauzi, Y., E. Widyastuti, Y. Satyawibawa. 2008. Kelapa Sawit. Penebar Swadaya, Jakarta.
Kiswanto, Purwanta, H. J., Wijayanto B. 2008. Teknologi Budidaya Kelapa Sawit. Bogor.
Lubis, A.U. 2008. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Indonesia Edisi ke-2. Pusat

Penelitian Kelapa Sawit. Medan.

Mangoensoekerjo, S dan Semangun Hariono (Penyunting). 2005. Manajemen Agribisnis


Kelapa Sawit, Cetak Kedua. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Pahan, 1. 2011. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir.

Penebar Swadaya. Jakarta


Risza, S. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. Yogyakarta (ID):Kanisius.
Smith, S. E., & Johnson, N. C. (2019). Structure and function of the interfaces in biotrophic
symbioses as they relate to nutrient transport. New Phytologist, 223(3), 1042-1050.
Sugiyono, E.S. Sutarta, Darmosarkoro dan H. Santoso. 2005. Peranan Perimbangan K, Ca dan
Mg Tanah Dalam Penyusunan Rekomendasi Pemupukan Kelapa Sawit. Prosiding
Pertemuan Teknis Kelapa Sawit. Medan

Sunarko. 2014. Budidaya Kelapa Sawit di Berbagai Jenis Lahan. Jakarta (ID): Agromedia
Pustaka.

Suryono A. 2012. Pengelolaan pemanenan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT Aneka
Intipersada Pinang Sebatang Estate, Kabupaten Siak, Riau [Skripsi]. Institut Pertanian
Bogor. Bogor

Teoh, C. H. (2012). Key Sustainability Issues in the Palm Oil Sector. A Discussion Paper for
MultiStakeholders Consultations (Commissioned by the World Bank Group).
Washington DC, International Finance Corporation, The World Bank.

Winarna, Darmosarkoro dan Sutarta, 2003. Budidaya Kelapa Sawit. AgromediaPustaka,


Jakarta.

25
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN


Jalan W.R. Supratman, Bengkulu, 38371 A Telp. (0736) 21170 ext.221

LOGBOOK KEGIATAN HARIAN


Nama Mahasiswa/NPM : Raka Teo Endrawan/ E1J021067
Hari/Tanggal :
Judul Kegiatan :
Uraian Lengkap Kegiatan Magang Industri Pertanian

Pembimbing lapangan

26
(……………………………….)

27
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN


Jalan W.R. Supratman, Bengkulu, 38371 A Telp. (0736) 21170 ext.221

RANGKUMAN KEGIATAN HARIAN


MAGANG INDUSTRI PERTANIAN
Nama Perusahaan/Instansi : PT AGRO MUKO Bunga Tanjung Estate
Nama Mahasiswa/NPM : Raka Teo Endrawan/ E1J021067
Nama Pembimbing Lapang :
No Tanggal Kegiatan

10

11

12

13

14

28
15

29
16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

30
39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

……………….. 2023

Mengetahui Pembimbing Lapangan,

Pimpinan Perusahaan/Instansi,

(………………………………) (…………………………………)

31

Anda mungkin juga menyukai