Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN MAGANG (KAM)

TEKNIK BUDIDAYA dan MANAJEMEN PEMASARAN JAMUR


TIRAM (Pleurotus ostreatus)

DI PT. SEAMEO BIOTROP

KOTA BOGOR, JAWA BARAT

Oleh :

Riski Derianto

E1J018036

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU

2021

i
LEMBAR PENGESAHAN KERANGKA ACUAN MAGANG

Judul :

TEKNIK BUDIDAYA dan MANAJEMEN PEMASARAN JAMUR


TIRAM (Pleurotus ostreatus)

DI PT. SEAMEO BIOTROP

KOTA BOGOR, JAWA BARAT

Oleh :

Riski Derianto

E1J018036

Kerangka Acuan Magang telah didiskusikan dengan dosen pembimbing dan telah
dikomunikasikan dengan instansi tempat magang

Bengkulu, Juni 2021


Dosen Pembimbing Magang

Dr. Ir. Marlin, M.Sc


NIP : 19700314 199403 2 002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya.
Dengan rahmatNya pula penulis mampu untuk menyelesaikan Kerangka Acuan Magang yang
akan menjadi pedoman dalam melaksanakan magang di PT. SEAMEO BIOTROP Jalan Raya
Tajur Km. 6, RT.05/RW.05, Pakuan, Kec. Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat (16134)
mulai pada tanggal 20 Juni hingga 10 Agustus 2021.

Pada kesempatan ini penulis dengan segenap kerendahan hati menyampaikan


terimakasih kepada :
1. Orang Tua yang sangat mendukung di dalam pelaksanaan dan selalu mendoakan
pelaksanaan magang kedepannya.
2. Dosen Pembimbing Magang Dr. Ir. Marlin, M.Sc
3. Bapak Dr. Ir. Supanjani, M.Sc Selaku Koordinator Praktek Kerja Lapangan Magang.
4. Direktur SEAMEO BIOTROP beserta Staf dan masyarakat petani daerah setempat.

Penulis menyadari bahwa penulisan Kerangka Acuan Magang ini masih jauh dari kata
sempurna. Penulis hanyalah manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai
pembelajaran bagi penulis kedepannya. Terima kasih.

Bengkulu, Juni 2021

Riski Derianto

iii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN KERANGKA ACUAN MAGANG.......................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii

A. Identitas Mahasiswa...........................................................................................................1
B. Judul/Topik Magang..........................................................................................................1
C. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Magang.............................................................................1
D.Deskripsi Singkat Kegiatan Magang................................................................................1
E.Tinjauan Pustaka..................................................................................................................3
F.Tujuan Magang....................................................................................................................8
G.Garis Besar Rencana Magang............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

LAMPIRAN..............................................................................................................................11

iv
A. Identitas Mahasiswa

Nama : Riski Derianto


NPM : E1J018036
Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 14 Desember 1999
Anak Ke : 1 ( Satu ) Dari 1 Bersaudara
Agama : Islam
Asal : Jl. Meranti II RT 12 RW 03 No. 40 Kecamatan Ratu Agung
Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu
Alamat Sekarang : Jl. Meranti II RT 12 RW 03 No. 40 Kecamatan Ratu Agung
Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu
No. HP : 0895632259286
No HP Orang Tua : 085377432720
Alamat Email : rderianto8@gmail.com

B. Judul/Topik Magang

“Teknik Budidya dan Manajemen Pemasaran Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) di


PT. SEAMEO BIOTROP Kota Bogor, Jawa Barat”

C. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Magang

Kegiatan magang dimulai pada tanggal 11 Juni 2022 dan diperkirakan selesai
pada tanggal 1 Agustus 2022.

D. Deskripsi Singkat Kegiatan Magang

Magang atau praktek kerja lapangan merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh
setiap mahasiswa program studi Agroekoteknologi yang dilakukan dengan cara praktek
kerja secara langsung pada lembaga atau instansi yang relevan dengan pendidikan yang
diambil mahasiswa dalam perkuliahan. Kegiatan ini memiliki beban 4 SKS dengan kode
mata kuliah AGT-401 dalam program studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya
Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Kegiatan magang dilaksanakan di PT. SEAMEO BIOTROP Jalan Raya Tajur Km. 6
Bogor 16134, West Java-Indonesia. Dengan komoditi yang dipilih adalah Jamur Tiram
(Pleurotus ostreatus). Tujuan utama penulis yaitu agar memperoleh pengalaman dan

1
kemampuan kerja secara teknis di lapangan sehingga meningkatkan wawasan dan
keterampilan penulis dalam memahami teknik budidaya jamur tiram yang baik dan
benar.
Setibanya di tempat magang mengikuti pengenalan lingkungan tempat magang dan
adaptasi tempat serta mendapatkan pembekalan materi dan mengunjungi areal fasilitas
tempat magang. Mempelajari teknik budidaya Jamur Tiram yang diterapkan pada tempat
magang. Yang dimulai dengan mempelajari penyiapan media tumbuh jamur,
pengemasan media tumbuh jamur, sterilisasi media, inokulasi, inkubasi, pemeliharaan
jamur, panen dan pengolaan pasca panen. Melakukan evaluasi dari kegiatan magang
yang telah dilaksanakan dan penutupan kegiatan magang.
Kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan magang yaitu dengan
mempersiapkan segala keperluan yang akan dibutuhkan. Setibanya di tempat magang
mengikuti pengenalan lingkungan tempat magang dan adaptasi tempat serta
mendapatkan pembekalan materi dan mengunjungi areal fasilitas tempat magang.
Mempelajari teknik budidaya Jamur Tiram yang diterapkan pada tempat magang. Teknik
yang dipelajari tersebut meliputi teknik penyiapan media tumbuh jamur, pengemasan
media tumbuh jamur, sterilisasi media tumbuh, inokulasi, inkubasi dan pemeliharaan.
Selain itu juga mempelajari dan melakukan teknik pemanenan dan pasca panen jamur
tiram dengan menentukan kapan jamur tiram siap untuk dipanen, ciri jamur yang sudah
siap dipanen, menentukan mutu produk dan melakukan pengemasan produk hasil panen.
Melakukan pemasaran produk dari jamur tiram yang telah dipanen dengan cara
mempelajari sistem distribusi produk mulai dari menentukan tempat yang sesuai untuk
pemasaran hingga penjualan produk. Melakukan evaluasi dari kegiatan magang yang
telah dilaksanakan dan penutupan kegiatan magang.

E. Tinjauan Pustaka
A. Definisi dan Taksonomi Jamur Tiram
Jamur tiram merupakan jamur pangan yang berasal dari kelompok Basidiomicytes,
disebut jamur tiram karena tudungnya yang berbentuk lingkaran seperti cangkang tiram.
Warna tudung pada jamur tiram beragam mulai dari putih, putih kekuningan, kuning,
abu-abu, abu kecoklatan, bahkan ada yang berwarna merah dan biru. Permukaan pada
tudung jamur tiram sedikit licin namun tidak lengket, memiliki diameter antara 3 sampai
15 cm. Sebagian jamur ini memiliki tangkai yang bercabang, tubuh atau batangnya
berwarna putih, pendek dan menyamping (Meinanda, 2013).

2
Menurut Tjitrosoepomo (2014), taksonomi jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dapat
diketahui sebagai berikut:
Super Kingdom : Eukaryota
Regnum : Myceteae (fungi)
Divisio : Amastigomycota
Classis : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Familia : Agaricaeae
Genus : Pleurotus
Species : Pleurotus ostreatus
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur kayu yang tumbuh berderet
menyamping pada batang kayu lapuk dan memiliki tubuh buah yang tumbuh menyerupai
kulit kerang (tiram) (Djarijah, 2001). Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dapat dijadikan
bahan masakan yang mengandung non kolesterol serta bergizi tinggi dan saat ini banyak
diminati oleh masyarakat dari berbagai kelas (Triono, 2013). Kandungan gizi pada 100
gram berat kering jamur tiram terdiri dari karbohidrat 57,6-81,8 gram, protein 7,8-17,72
gram, lemak 1-2,3 gram, serat kasar 5,6-8,7 gram, Ca 21 mg, Fe 32 mg, thiamin 0,21 mg,
riboflavin 7,09 gram, dan jumlah energi sebesar 328-367 kal (Widyastuti dan Istini,
2004). Selain itu, jamur tiram mengandung protein yang tinggi dan asam amino yang
lenkap. Termasuk semua jenis asam amino essential serta mengandung garam mineral
dari unsur Ca, P, Fe, Na dan K. Oleh kerena itu, jamur tiram dapat dikatakan sebagai
sumber protein nabati yang tidak mengandung kolesterol yang dapat mencegah tekanan
darah tinggi dan jantung. Pati yang terkandung pada jamur tiram pun sedikit sehingga
cocok bagi orang yang menderita penyakit diabetes dan orang yang melakukan diet,
sedangkan asam sulfat yang terkandung juga dapat bermanfaat sebagai obat penyakit
anemia (kekurangan darah) serta sebagai obat anti tumor yang pernah dibuktikan oleh
peneliti dari Jepang (Muller, 2005).
Struktur dan fungsi tubuh jamur tiram yaitu ada yang memiliki sekat atau septa di
dalam hifa. Pada setiap septa tersebut terdapat lubang-lubang halus yang memungkinkan
berlangsungnya aliran sitoplasma beserta materi lainnya dari satu sel ke sel berikutnya.
Setiap bagian hifa yang bersekat merupakan satu sel utuh yang di dalamnya terdapat satu
atau beberapa inti. Pada umumnya hifa jamur tidak bersekat. Di dalam hifa tersebut

3
terdapat banyak inti (multinukleus) yang menyebar dalam sitoplasmanya. Bentuk hifa
demikian disebut senositik. Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalinan memebentuk
miselium. Sebagian miselium ada yang berfungsi untuk menyerap makanan (miselium
vegetatif) yang memiliki struktur hifa disebut houstorium yang menembus sel inangnya.
Dan bagian miselium juga ada yang berdiferensiasi membentuk alat reproduksi.
Reproduksi jamur yaitu secara seksual (generatif) yang manghasilkan spora. Sedangkan
secara aseksual (vegetatif) melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak
gametangium yaitu mengakibatkan terjadinya singami atau persatuan sel dari dua
individu (Nadyah, 2011).
Budidaya jamur tiram umumnya sama seperti berbagai macam jamur lainnya yang
dapat dikonsumsi, yaitu memerlukan lignin sebagai sumber nutrisi yang dikonsumsi
dengan mengubah makromolekul menjadi molekul gula yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim ligninase yang dihasilkan oleh jamur tersebut. Lignin yang digunakan
sebagai sumber energi tidak hanya terdapat pada komponen pokok limbah kayu seperti
serbuk kayu gergaji, tetapi tapi juga terdapat pada hampir semua limbah pertanian yang
juga mengandung hemiselulosa, selulosa, makro elemen penting, protein, dan vitamin
(Sutarman, 2012).

B. Siklus Hidup Jamur


Siklus hidup jamur tiram berawal dari spora yang lepas dari insang jamur tiram yang
telah matang fisiologis. Jika spora jatuh di tempat yang kondusif, spora akan membentuk
hifa. Hifa akan melebur dan membentuk miselium yang kemudian tumbuh menjadi calon
tunas. Calon tunas akan terus tumbuh membesar sehingga membentuk tubuh buah berupa
batang (stipe atau stalk) dan tudung (pileus atau cap). Tudung ini nantinya akan
mengeluarkan spora baru sehingga siklus ini terus berulang (Untung, 2013).
Jamur bereproduksi dengan cara melepaskan spora yang dihasilkan secara seksual
dan aseksual. Reproduksi seksual hanya dilakukan jika terjadi perubahan lingkungan
yang kurang sesuai dengan jamur. Reproduksi seksual ini menghasilkan keturunan
dengan keanekaragaman genetik yang lebih besar. Variasi individu pada keturunan ini
dapat membantu mereka beradaptasi ketika terjadi perubahan lingkungan. Sedangkan
reproduksi aseksual pada jamur menggunakan spora yang dihasilkan oleh hifa yang
terspesialisasi. Ketika kondisi lingkungan jamur memungkinkan, pertumbuhannya akan
cepat, jamur mengklon diri mereka sendiri dengan cara menghasilkan banyak spora
secara aseksual. Spora ini akan terbawa oleh angin dan berkecambah jika mendarat di

4
tempat yang lembab dan permukaan yang sesuai untuk pertumbuhannya. Spora akan
berkecambah membentuk benang-benang halus yang merupakan bagian dari dinding
tubuler yang mengelilingi membran plasma dan sitoplasma yang disebut dengan hifa.
Hifa membentuk suatu hamparan anyaman yang disebut miselium. Miselium merupakan
jaringan “makan” dari jamur (Narwanti, 2013).

C. Syarat Tumbuh Jamur


Adapun syarat hidup untuk jamur secara umum adalah sebagai berikut :
a. Lingkungan yang ideal
Di lingkungan asalnya, jamur tiram tumbuh di pohon berkayu yang melapuk
atau mati. Lingkungan lembab dan basah sangat disukai. Kondisi itu diperoleh
di daratan menengah hingga ketinggian sekitar 800 m dpl (diatas permukaan
laut)
b. Suhu
Suhu merupakan faktor penting dalam keberhasilan jamur tiram. Pengaruh suhu
sangat vital dalam pertumbuhan miselium (masa inkubasi) (Meinanda,
2013:19). Kebanyakan jamur tumbuh antara temperatur 0-35ºC dengan suhu
optimum untuk spesies saprofit 22-30°C (Draski, 2013).
c. Kelembaban
Kelembapan ruangan juga sangat berpengaruh dalam budidaya jamur tiram.
Kelembapan ruangan yang dibutuhkan pada saat pertumbuhan miselium adalah
60%- 70% dan pada saat pembentukan pin head adalah 80%-90%. Kelembaban
harus dijaga agar substrat dalam baglog tidak mengering. Cara menjaga
kelembaban adalah dengan melakukan penyiraman atau pengkabutan pada pagi
hari dan sore hari (Meinanda, 2013).
d. Keasaman (pH)
Media yang terlalu asam atau basa dapat menyebabkan pertumbuhan miselium
dan tubuh buah terhambat. Pertumbuhan miselium dan tumbuh buah jamur yang
ideal pada pH maksimum 4 sampai 6. Bila pH di atas 6,0 pertumbuhanya
kurang baik (Sutarja, 2010).
e. Cahaya
Pertumbuhan misellium akan lebih cepat dalam keadaan gelap/tanpa sinar
matahari, tetapi sebagian jenis jamur tiram pada keberadaan sinar. Pada masa
pertumbuhan misellium sebaiknya media tanam ditempatkan dalam ruangan

5
yang sedikit gelap pada tempat yang terpisah dengan media tanam pada masa
pertumbuhan badan buah. Dalam pembentukan badan buah jamur tiram
memerlukan adanya rangsangan adanya sinar dan suplai udara (O2) yang relatif
lebih banyak (Maulana, 2011).
f. Kadar Air
Kandungan air dalam media pertumbuhan sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan miselium maupun perkembangan tubuh buah. Jamur tiram
memerlukan kandungan air tidak lebih dari 70% (Sutarja, 2010)..
g. Kebutuhan Nutrisi Jamur
Seperti halnya tumbuhan lain jamur tiram juga memerlukan nutrisi dalam
bentuk unsur hara seperti karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N),
Fosfor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Besi
(Fe) dan Seng (Zn). Dalam media tanam, unsur tersebut harus dipersiapkan
sesuai dengan yang dibutuhkan dalam budidaya jamur tersebut (Narwanti,
2013).

F. Tujuan Magang
1) Untuk mengetahui dan mempelajari teknik budidaya pada jamur tiram dengan baik
dan benar.
2) Untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan tentang teknik budidaya jamur
tiram.
3) Untuk menghetahui teknik perawatan dan pemeliharaan yang diberikan pada jamur
tiram pada awal tanam hingga menjelang panen.
4) Untuk mengetahui langkah-langkah pemanenan dan pasca panen jamur tiram.
5) Untuk mengetahui tata cara pemasaran serta distibusi jamur tiram.

G. Garis Besar Rencana Magang

No Tanggal Kegiatan

1 21 Juni 2021 Pengenalan lingkungan tempat magang yang


meliputi pengenalan sistem organisasi,
penjadwalan dan sistem kerja.

2 22 Juni 2021 pembekalan materi dan mengunjungi areal

6
fasilitas tempat magang

3 23 Juni 2021 - 25 Juni Penyiapan dan pembuatan media tumbuh jamur


2021

4 28 Juni 2021 – 29 Juni Pengemasan media tumbuh jamur


2021

5 30 Juni 2021 – 2 Juli 2021 Sterilisasi media tumbuh jamur

6 5 Juli 2021 – 7 Juli 2021 Inokulasi media tumbuh jamur

7 8 Juli 2021 – 23 Juli 2021 Perawatan jamur tiram

8 26 Juli 2021 – 27 Juli 2021 Panen jamur tiram

9 28 Juli 2021 – 30 Juli 2021 Pengelolaan pasca panen jamur tiram

10 2 Agustus 2021 – 3 Pemasaran produk jamur tiram


Agustus 2021

11 4 Agustus 2021 – 5 Penyusunan laporan akhir magang


Agustus 2021

12 6 Agustus 2021 - 9 Evaluasi dan presentasi laporan magang


Agustus 2021

13 10 Agustus 2021 Penutupan kegiatan magang

7
DAFTAR PUSTAKA

Djarijah. 2001. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta : Kanisius

Draski, H.E. 2013. Pengaruh Jenis Media Dan Komposisi Fosfor Terhadap Pertubuhan Jamur
Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal dinamika pertanian. no 3 : 203-210.

Maulana. 2011. Panen Jamur Tiap Musim. Lampung : Lily Publisher

Meinanda. 2013. Panen Cepat Budidaya Jamur. Bandung : Padi

Muller. 2005. The function of the compost and casing layer in relation to fruiting and the
growth of the citivated mushroom,

Nadyah. 2011. Dasar-Dasar Mikrobiologi Untuk Mahasiswa Ilmu Kesehatan. Makassar :


Alauddin University Press

Narwanti, E.E. 2013. Perbedaan Pengaruh Media Sekam Padi dan Serbuk Gergaji Sengon
Terhadap Berat Basah, Jumlah Tubuh Buah Jamur Tiram Putih dan Efficiency Biology
Rat. Skripsi. Semarang: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Sutarja. 2010. Produksi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Pada Media Campuran
Serbuk Gergaji dengan Berbagai Komposisi Tepung Jagung dan Bakatul. Tesis,
Surakarta : Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret

Sutarman. 2012. Keragaan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Pada
Media Serbuk Gergaji dan Ampas Tebu Bersuplemen Dedak dan Tepung Jagung.
Varibility and Production White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus) on Sawdust
Media and bagasse Supplemented by Rice Bran, and Corn Flour. Jurnal Penelitian
Pertanian Terapan . 12(3): 163-168.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2014. Taksonomi Tumbuhan Schizophyta, Thallophyta, bryophyta,


dan Pteridophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Triono, P. 2013. Bisnis Jamur Tiram. Jakarta : PT Agro Media Pustaka

Untung, P. dan Triono. 2013. Bisnis Jamur Tiram. Jakarta : PT Agromedia Pustaka

8
Widyastuti, N dan Istini, S. 2004. Optimasi Proses Pengeringan Tepung Jamur Tiram Putih
(Pleurotus ostreatus). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. (2): 1-4.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
Jalan W.R. Supratman, Bengkulu, 38371 A Telp. (0736) 21170 ext.221

LOGBOOK KEGIATAN HARIAN


Nama Mahasiswa/NPM : Riski Derianto / E1J018036
Hari/Tanggal :

Uraian Lengkap Kegiatan Magang

Pembimbing Lapangan,

(.......................................)

9
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
Jalan W.R. Supratman, Bengkulu, 38371 A Telp. (0736) 21170 ext.221
RANGKUMAN KEGIATAN HARIAN
Nama Perusahaan/Instansi : PT. SEAMEO BIOTROP
Nama Mahasiswa/NPM : Riski Derianto / E1J018036
Nama Pembimbing Lapang :
No Tanggal Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

10
32
33
34
35
36
37
38
39
40

............................................., 2021
Mengetahui Pembimbing Lapangan,
Pimpinan Perusahaan/Instansi,

(.................................................) (……………………………)

11

Anda mungkin juga menyukai