Anda di halaman 1dari 2

Hukum mempunyai tujuan yaitu adalah kesejahteraan bagi masyarakat hal ini seringkali menjadi

lupa akan pentingnya hukum, maka sudah seharusnya mahasiswa sebagai agent of change,agent
of control, aeron stock bagi masyarakat secara komunal. Mahasiswa sudah seharusnya
melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengembangan, pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu penulis melakukan penyuluhan
hukum atau street law salah satu bentuk pengimplementasian dari tri dharma perguruan tinggi.
Adapun kelompok masyarakat yang dipilih oleh penulis yaitu :

1. Orang tua murid ibu – ibu TK Nurul Inayah


2. Orang tua murid ibu – ibu TK Kampak merah
3. Ibu – ibu komplek Rahayu gering

Tujuan memilih kelompok masyarakat yang penulis pilih karena tema yang diangkat yaitu
“PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR”. Di
era milinealisme ini sangat sekali signifikan peningkatan perkara kekerasan seksual anak
dibawah umur, menurut data yang diambil dari LPSK mencatat ada peningkatan kasus kekerasan
seksual pada anak yang terjadi sejak 2016 sejumlah 25 kasus, lalu meningkat pada 2017 menjadi
81 kasus, dan puncaknya pada 2018 menjadi 206 kasus. Anhka tersebut, kata Edwin terus
bertambah setiap tahun, selain itu Wakil Ketua LPSK Achmadi mengungkap kenaikan juga
terjadi permohonan perlindungan dan bantuan hukum tindak pidana kekerasan seksual pada
anak. Menurutnya pada 2016, ada 35 korban, lalu meningkat pada 2017sejumlah 70 korban, dan
sebanyak 149 korban pada 2018. “Sampai dengan bulan Juni 2019 telah mencapai 78
permohonan terhadap kasus kekerasan seksual terhadap anak”. Ungkap Achmadi. Kemudian
Achmadi juga mengungkap pelaku kekerasan seksual terhadap anak didominasi oleh orang
terdekat sebesar 80, 23 persen. Sedangkan menurutnya, 19,77 persen dilakukan oleh orang tidak
dikenal.

Dalam hal ini amat sangat penting peran orang tua khususnya ibu-ibu dalam menjaga dan
mendidik anak-anaknya agar tidak terjadi kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur yang
semakin taun semakin meningjat menrut data dari LPSK. anak sebagai generasi muda yang akan
meneruskan cita-cita luhur bangsa, calon- calon pemimpin bangsa dimasa mendatang dan
sebagai sumber harapan bagi generasi terdahulu, perlu mendapat kesempatan seluas-luasnya
untuk dan berkembang dengan wajar baik secara rohani, jasmani, dan sosial.
dari LPSK mencatat ada peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi sejak 2016
sejumlah 25 kasus, lalu meningkat pada 2017 menjadi 81 kasus, dan puncaknya pada 2018
menjadi 206 kasus. Angka tersebut, kata Edwin, terus bertambah setiap tahun. Selain itu, Wakil
Ketua LPSK Achmadi mengungkap kenaikan juga terjadi pada permohonan perlindungan dan
bantuan hukum tindak pidana kekerasan seksual pada anak. Menurutnya, pada 2016, ada 35
korban, lalu meningkat pada 2017 sejumlah 70 korban, dan sebanyak 149 korban pada2018.
"Sampai dengan bulan Juni 2019 telah mencapai 78 permohonan terhadap kasus kekerasan
seksual terhadap anak," ungkap Achmadi. Kemudian Achmadi juga mengungkap pelaku
kekerasan seksual terhadap anak didominasi oleh orang terdekat sebesar 80,23 persen.
Sedangkan menurutnya, 19,77 persen dilakukan oleh orang tidak dikenal.

Anda mungkin juga menyukai