Perkembangan Kognitif Remaja
Perkembangan Kognitif Remaja
Dengan kata lain perkembangan seorang remaja secara mental dapat dilihat dari cara
berfikirnya yang bersifat hipotesis dan abstrak, serta sistematis dan ilmiah dalam
memecahkan masalah daripada berfikir konkret. Menurut Piaget dalam Wong (2008), Remaja
tidak lagi dibatasi oleh realita dan aktualitas yang merupakan karakteristik periode berpikir
konkret; mereka juga memperhatikan kemungkinan yang akan terjadi. Pada saat ini mereka
jauh berfikir ke depan tanpa berfokus pada situasi saat ini, mereka bisa menggambarkan
(Mu’min, 2013) rangkaian peristiwa yang mungkin terjadi, seperti kemungkinan belajar dan
bekerja; berpikir tentang bagaimana segala sesuatu dapat berubah di masa depan, seperti
hubungan dengan orang tua, dan akibat perbuatannya, misalnya dikeluarkan dari sekolah.
Remaja secara mental mampu memanipulasi lebih dari dua kategori variabel pada waktu
yang sama. Misalnya, mereka bisa mempertimbangkan hubungan antara kecepatan, jarak dan
waktu dalam membuat rencana perjalanan. Mereka dapat mendeteksi konsistensi atau
inkonsistensi logis dalam kelompok pernyataan dan evaluasi sistem, atau seperangkat nilai
dalam perilaku yang bisa lebih dianalisis. (Matondang, 2016)
Bibliography
Matondang, R. R. (2016). Perilaku Prososial Pada Remaja Ditinjau Dari Big Five Personality di SMA
Negeri 2 Binja. MEDAN AREA UNERVERSITY REPOSITORY.
Santrock, JW (2008). Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, terjemahan Tri Wibowo BS.
Jakarta: Kencana Perdana Media Group. Hlm