2. Seni Tari
Menurut Edi Sedyawati, seorang arkeolog yang menaruh minat besar pada seni tari
memahami seni tari sebagai berikut:
Pengertian tari bersifat terbatas adalah susunan gerak beraturan yang dengan sengaja
dirancang untuk mencapai suatu kesan tertentu.
Pengertian tari bersifat umum adalah bentuk upaya untuk mewujudkan keindahan
susunan gerak dan irama yang dibentuk dalam satuan-satuan komposisi.
Pengertian seni tari menurut BPA Soerjodiningrat seorang tokoh tari gaya Yogyakarta
dalam bukunya berjudul Babad lan mekaring Djoged Djawi, sebagai berikut:
Ingkang dipun wastani djoged inggih punika ebahing sadaja saranduning badan,
kasarengan ungeling gangsa (gamelan), katata pikatuk wiramaning gendhing,
djumbuhing pasemon kalajan pikadjenging djoged (BPA. Surjadiningrat, 1934: 3)
Yang disebut dengan tari adalah bergeraknya seluruh anggota badan, diiringi bunyi gamelan
(instrumen gamelan), ditata berdasarkan irama lagu pengiring (gendhing), menyatunya
simbolisasi dengan maksud sebuah tarian.
Pengertian seni tari menurut Soedarsono dalam bukunya Djawa dan Bali; Dua Pusat
Perkembangan Drama tari tradisional di Indonesia. Sebagai berikut: tari adalah ekspresi jiwa
manusia yang diungkapkan melalui gerak-gerak ritmis yang indah.
Menurut Bagong Kussudiardjo, tari adalah keindahan bentuk dari anggota badan
manusia yang bergerak, berirama dan berjiwa harmonis.
Dari pendapat tokoh-tokoh tari dapat disimpulkan bahwa pengertian seni tari adalah
gerak terangkai yang berirama sebagai ungkapan jiwa atau ekspresi manusia yang didalamnya
terdapat unsur keindahan.